Вы находитесь на странице: 1из 16

CRITICAL BOOK REPORT

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Uli Basa Sidabutar, S.Kom., M.Pd.

Disusun Oleh :

Anderson Silalahi

(5172131008)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report”
ini dan dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini terdapat banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu, penulis minta maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi bahasa maupun
susunan penulisannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Dan
semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Tujuan .......................................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................................ 1

BAB II : IDENTITAS BUKU .......................................................................................... 2

A. Identitas Buku .............................................................................................................. 2


B. Ringkasan Buku ........................................................................................................... 2

BAB III : PEMBAHASAN ............................................................................................... 10

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama .................................................................... 10


B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding ........................................................... 10

BAB IV : PENUTUP ......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 11
B. Rekomendasi ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

LAMPIRAN....................................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Book Report bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku, tetapi
lebih menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan & kelemahan buku tersebut, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi
buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap
suatu bidang kajian tertentu.
Critical Book Report termasuk dalam information literacy (pembelajaran untuk belajar
dan berpikir kritis). Diharapkan memperoleh keterampilan untuk berpikir kritis, sehingga
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta
menambah motivasi untuk belajar. Keterampilan mencari dan menemukan informasi menjadi
faktor pendukung dan fasilitas untuk belajar secara lebih efektif dan efisien.

B. Tujuan

1. Untuk menyelesaikan salah satu tugas wajib mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.
2. Untuk menambah pengetahuan dalam membuat karya ilmiah.
3. Untuk meningkatkan budaya membaca.
4. Untuk menguatkan pengetahuan yang sudah kita pelajari sebelumnya.

C. Manfaat

1. Menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah.


2. Mahasiswa menjadi mampu berpikir logis, sistematis, dan kritis.
3. Mahasiswa dapat menggunakan dan mengaplikasikan ilmu meriview untuk menjadi
suatu sistem yang terpadu dalam pengembangan keilmuannya.

1
BAB II
IDENTITAS BUKU

A. Identitas Buku
Buku Utama:
1. Judul : Perencanaan Pengajaran
2. Pengarang : Drs. harjanto
3. Penerbit : Rineka Cipta
4. Halaman : ix + 319 halaman
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2003
7. ISBN : 979-518-720-1

Buku Pembanding:
1. Judul : Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran
2. Pengarang : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd.
3. Penerbit : Kencana
4. Halaman : xvi + 284 halaman
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2008
7. ISBN : 978-979-1486-51-4

B. Ringkasan Buku
1. Buku Utama

Pengertian Dan Tujuan Perencanaan Pengajaran

a. Pengertian Perencanaan Pengajaran

Kaufman mengatakan: Perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan
dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai, di dalamnya mencakup elemen-elemen:
a. Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan.
b. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan.
c. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan.
d. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan.
e. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan.

2
f. Identifikasi strategi alternatif yang mungkin dan alat untuk melengkapi tiap persyaratan
dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya merinci keuntungan dan kerugian
tiap strategi dan alat yang dipakai.

Karakteristik perencanaan pengajaran yaitu, sebagai berikut:


a. Merupakan proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep-konsepnya
dirancang oleh banyak orang.
b. Merupakan konsep dinamik, sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang
masuk mengharapkan demikian.
c. Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas, aktivitas itu banyak ragamnya, namun dapat
dikategorikan menjadi prosedur-prosedur dan pengarahan.
d. Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus
mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan, dan salah dalam
memanajemennya.

Bicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan
sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran.
Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan
komprehensif yang menalar dan efisien, yakni:
1. Signifikansi
2. Feasibilitas
3. Relevansi
4. Kepastian atau Definitiveness
5. Ketelitian atau Parsimoniusness
6. Adaptabilitas
7. Waktu
8. Monitoring atau pemantauan
9. Isi perencanaan

Philip Commbs mengatakan dalam arti luas bahwa, perencanaan pengajaran adalah
suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan
dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan para murid dan masyarakatnya.
Perencanaan pengajaran di Indonesia merupakan suatu proses penyusunan alternatif
kebijaksanaan mengatasi masalah yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan

3
pembangunan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang
ada di bidang sosial ekonomi, sosial budaya, dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh
terhadap pendidikan nasional. Definisi ini memperlihatkan suatu tanggung jawab pendidikan
yang besar sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.

b. Masalah-Masalah Pokok dalam Perencanaan Pengajaran


Ada beberapa pertanyaan-pertanyaan utama yang perlu dijabarkan dalam perencanaan
pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan dan fungsi pendidikan apa yang harus diprioritaskan dengan masing-masing
subsistemnya.
2. Alternatif apa yang terbaik yang mungkin dilaksanakan untuk mencapai bermacam-
macam tujuan dan fungsi ini.
3. Seberapa jauh sumber daya yang dimiliki oleh bangsa atau masyarakat yang akan
diikutserakan dalam pendidikan di samping hal-hal lain.
4. Siapa yang akan membiayai.
5. Bagaimana hendaknya semua sumber yang diperuntukkan bagi pendidikan dibagi
diantara bermacam-macam tingkat jenis, dan segi-segi dari sistem itu.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas dapat berbeda tergantung dari sudut


pandang yang di anut. Perbedaan itu terutama nampak manakala dikaji dari sudut pandang
yang dianut. Pengelola pendidikan sebagai seorang yang idealis, pragmatis, dan ahli politik,
walaupun dapat menerima adanya kebutuhan masyarakat yang penting lainnya, namun bagi
mereka, pendidikan adalah yang paling utama, sehingga perlu mendapat prioritas pertama.
Dalam penentuan anggaran, ekonom berbeda dalam posisi taktis tapi kurang
menguntungkan. mereka juga mungkin idealis dan mengakui pentingnya pendidikan. Mereka
sudah terbiasa memandang ekonomi sebagai yang utama dan mencari keseimbangan optimal
di antara sektor-sektor, berkaitan dengan terbatasnya dana yang tersedia. Mereka tidak
percaya dan tidak dapat menerima bahwa pendidikan harus dengan prioritas tanpa batas.
Dalam rangka alokasi yang lebih rasional, mereka biasanya memakai pendekatan
untung-rugi dari masing-masing alternatif alokasi dan akan mengupayakan agar dengan biaya
yang terendah namun secara keseluruhan tertinggi hasil ekonominya. Diakui bahwa
pendekatan untung-rugi sangat perlu diperhatikan, namun sebenarnya pendekatan ini
mempunyai kelemahan pokok, yaitu:

4
1. Kesulitan praktis dalam mengukur kerugian dan keuntungan, khususnya keuntungan
yang hanya dapat dicapai dalam jangka waktu lama.
2. Kelemahan dalam kriteria dan sempitnya arti keuntungan.

Ada tiga macam pendekatan terhadap perencanaan pengajaran, yakni:


1. Pendekatan tuntutan sosial
Merupakan peyang paling wajar bagi pendidikan atau pengelola pendidikan.
2. Pendekatan tenaga kerja
Merupakan pendekatan yang lebih disukai para ekonom yang termasuk aliran neo-klasik.
3. Pendekatan nilai imbalan
Merupakan pendekatan yang dianjurkan oleh ekonomi yang kurang setuju atau
meninggalkan tradisi ekonomi klasik.

c. Proses Perencanaan
Agar perencanaan yang komprehensif dapat diperoleh, maka seyogianya dilaksanakan
dalam 6 tahapan proses, yaitu:
a. Tahap pra-perencanaan
b. Tahap perencanaan awal
c. Tahap formulasi rencana
d. Tahap elaborasi rencana
e. Tahap implementasi rencana
f. Tahap evaluasi dan perencanaan ulang

d. Jenis-Jenis Perencanaan
Dalam meninjau jenis-jenis perencanaan pendidikan dapat dikaji dari beberapa segi:
1) Menurut besaran atau magnitude, maka perencanaan dapat dibagi menjadi:
a) Perencanaan makro
b) Perencanaan meso
c) Perencanaan mikro
2) Menurut telaahnya, maka perencanaan dapat dibagi menjadi:
a) Perencanaan strategis
b) Perencanaan manajerial
c) Perencanaan operasional

5
3) Ditinjau dari jangka waktu, maka perencanaan dibedakan dalam:
a) Perencanaan jangka panjang
b) Perencanaan jangka menengah
c) Perencanaan jangka pendek

e. Pentingnya Perencanaan Pengajaran


Salah satu aspek tujuan pendidikan adalah memelihara, mempertahankan dan
mengembangkan bagian dari tujuan yang menjadi dasar integrasi dari perencanaan
masyarakat dan perencanaan pengajaran.
Perencanaan pengajaran seharusnya dipandang sebagai suatu alat yang dapat membantu
para pengelola pendidikan untuk lebih menjadi berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis,
tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih muda dikontrol dan dimonitor dalam
pelaksanaannya.
Pentingnya perencanaan pendidikan di Indonesia ditandai dengan adanya desakan
masalah dalam berbagai aspek yang suka atau tidak harus ditangani melalui perencanaan.
Tanpa perencanaan maka banyak masalah pendidikan yang akan tertunda penanganannya,
dan hal ini dapat menambah besarnya permasalahan pada tahun berikutnya.melalui
perencanaan suasana kritis yang diperlihatkan aspek-aspek pendidikan menjadi berkurang.
Perencana pendidikan harus menaruh minat dalam masalah-masalah pembangunan,
terutama dalam alokasi dan pernggunaan sumber-sumber dan memperhitungkan aspek
demografi dan statistik kependudukan dalam menyusun alternatif-alternatif pemecahan
masalah. Karena itu perencana pendidikan memerlukan pengetahuan dasar tentang ekonomi,
pengetahuan tentang matematika dan statistik di samping pengetahuan yang luas dan
mendalam tentang pendidikan itu sendiri. Semuanya ini diperlukan terlebih dalam perumusan
rencana.
Perencanaan pendidikan sebagai suatu proses mempergunakan berbagai teknik, mulai
dari perdataan (pengumpulan, pengolahan, dan analisis data), identifikasi dan analisis
masalah dengan memakai indikator kuantitatif, penentuan prioritas dan alternatif
kebijaksanaan penanggulangan masalah.

6
2. Buku pembanding

Hakikat Perencanaan Pembelajaran

a. Pengertian Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan merupakan hasil proses berpikir yang mendalam; hasil dari proses
pengkajian dan mungkin penyeleksian dari berbagai alternatif yang dianggap lebih memiliki
nilai efektifitas dan efisiensi. Perencanaan adalah awal dari semua proses suatu pelaksanaan
kegiatan yang bersifat rasional.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam
memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam
diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya
belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber
belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Perencanaan pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya suatu
perencanaan pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat berpengaruh, di samping sususan
dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang tersedia yang dapat mendukung
terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
2. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
3. Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan.

b. Pentingnya Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan karena beberapa hal, yaitu:
1) Pembelajaran adalah proses yang bertujuan.
2) Pembelajaran adalah proses kerjasama
3) Proses pembelajaran adalah proses yang kompleks
4) Proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana
yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Proses perencanaan memerlukan pemikiran yang matang, sehingga akan berfungsi


sebagai pedoman dalam mencapai tujuan pembelajaran.

7
c. Manfaat dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
1) Manfaat Perencanaan
Ada beberapa manfaat dari penyusunan proses pembelajaran, yaitu:
a) Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari keberhasilan yang
bersifat untung-untungan.
b) Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
c) Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
d) Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.

2) Fungsi Perencanaan
Perencanaan pembelajaran memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a) Fungsi kreatif
b) Fungsi inovatif
c) Fungsi selektif
d) Fungsi komunikatif
e) Fungsi prediktif
f) Fungsi akurasi
g) Fungsi pencapaian tujuan
h) Fungsi kontrol

d. Kriteria Penyusunan Perencanaan Pembelajaran


Berikut beberapa nilai perencanaan yang dapat dijadikan sebagai kriteria penyusunan
perencanaan, yaitu:
1) Signifikansi
2) Relevan
3) Kepastian
4) Adaptabilitas
5) Kesederhanaan
6) Prediktif

e. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran


1) Merumuskan Tujuan Khusus
Rumusan tujuan pembelajaran, harus mencakup 3 aspek penting yang diistilahkan oleh
Bloom (1956) yaitu:

8
a) Domain kognitif
b) Sikap dan apresiasi
c) Keterampilan dan penampilan

2) Pengalaman Belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
berpengalaman. Oleh sebab itu, siswa harus dorong secara aktif melakukan kegiatan tertentu.

3) Kegiatan Belajar Mengajar


Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya kita dapat
merancang melalui pendekatan kelompok dan pendekatan individual.

4) Orang-Orang yang Terlihat


Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran khususnya yang berperan
sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan juga tenaga profesional.

5) Bahan dan Alat


Penentuan bahan dan alat dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a) Keberagaman kemampuan intelektual siswa.
b) Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa.
c) Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus.
d) Berbagai alternatif pengalaman belajar

6) Fasilitas Fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran.

7) Perencanaan Evaluasai dan Pengembangan


Prosedur evaluasi merupakan faktor penting sebuah sistem perencanaan pembelajaran.
Melalui evaluasi kta dapat melihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan
siswa mencapai tujuan pembelajaran.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama


1. Kelebihan
a. Cakupan materi yang dibahas cukup luas.
b. Penjabaran setiap materi yang dibahas disusun dengan teratur sesuai dengan
sistematikanya.
c. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Kekurangan
a. Inti dari permasalahan yang dibahas berbentuk abstrak, sehingga penuis kesulitan
untuk menyimpulkan apa iti permasalahan yang dibahas.
b. Penulisan sub bab pada setiap bab tidak disusun secara teratur sehingga materinya
terkesan melompat-lompat.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Kedua


1. Kelebihan
a. Materi yang dibahas singkat namun jelas.
b. Penulisan sub bab pada setiap bab disusun secara teratur sehingga materinya tidak
lompat-lompat.
c. Bahasa yang digunakan mudah dipahami.

2. Kekurangan
a. Dari segi penulisan buku ini banyak mengulang sub judul dari judul sebelumnya
walaupun ada sebagian yang sama dari segi kontektualnya saja.
b. Banyak juga pengulangan definisi di setiap judul bab yang lain waluapun pada bab
sebelumnya sudah dibahas dan kadang antara definisi yang pertama dikemukakan
dengan definisi yang kembali ditulis di bab lain berbeda walaupun itu dalam kata
yang sama.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedua buku ini memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Ada beberapa materi
yang sama yang dibahas pada kedua buku ini dan adapula materi yang dibahas di buku utama
tidak ada pada buku kedua, begitu juga sebaliknya, materi yang dibahas pada buku
pembanding tidak ada pada buku utama.
Dari segi cakupan materi, buku utama lebih unggul daripada buku pembanding karena,
materi yang dibahas pada buku utama dijelaskan lebih rinci daripada buku pembanding. Buku
utama menjelaskan setiap poin-poin penting dengan jelas dan menggunakanbahasa yang
mudah dipahami.
Dari segi tampilan buku, buku pembanding lebih menarik daripada buku utama. Hal ini
didasari oleh sampul buku yang didominasi warna terang, sehingga menarik minat orang-
orang untuk membaca buku tersebut.

B. Rekomendasi

Kedua buku ini layak menjadi sumber referensi bagi para pembaca karena kedua buku
ini saling melengkapi satu sama lain. Materi yang dibahas pada buku utama tidak dibahas
pada buku pembanding, dan materi yang ada pada buku pembanding tidak dibahas pada buku
utama. Tetapi jika dipilih satu yang terbaik dari antara kedua buku ini, saya
merekomendasikan buku utama karena materi yang disajikan dijelaskan dengan lebih rinci
sehingga akan sangat menambah pengetahuan anda tentang Perencanaan Pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


Sanjaya, H. Wina. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

12
LAMPIRAN

3. Buku Utama

Perencanaan Pengajaran.pdf

4. Buku Pembanding

Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran.pdf

13

Вам также может понравиться