Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Mobile learning
teknologi mobile sehingga para pembelajar dapat belajar dimana pun tanpa adanya
Karakterisitik dan perangkat yang di perlukan oleh mobile learning antara lain
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; antara pendidik dan murid didik, antar
dengan relative mudah dengan tanpa di batasi oleh hal hal protokoler;
b. Memanfaatkan keunggulan teknologi
c. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri ( self learning materials)
disimpan di ponsel sehingga dapat di akses oleh pendidik dan murid didik kapan
hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat
pada ponsel.
atau ponsel
b. Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan pembelajaran
(Georgiev, 2005)
telepon selular, Personal Digital Assistants (PDA), dan peralatan portable lainnya.
memodifikasinya.
perspektif ini. Hal ini menyebabkan tempat dari m-learning berhubungan dengan
seluruh bentuk pembelajaran tradisional, tidak hanya di dalam ruang kelas saja.
Konsep dari perspektif ini dapat dilihat dari kerja para peneliti,
konsep dari m-learning sangat berhubungan erat dengan peralatan, seperti perspektif
pembelajaran secara mobile dari perspektif pembelajar dan segala jenis pembelajaran
proses edukasinya.
c. Siswa (student), yang menggunakan konten pembelajaran dengan dukungan dari
a. Biaya
12
Penghematan biaya bisa dilakukan karena dapat menekan biaya untuk urusan
tempat belajar. Mereka bisa menyisipkan pembelajaran disaat waktu luang dan
c. Standarisasi pengajaran
terkadang standar pengajaran juga tergantung suasana hati pengajar. Mobile learning
yang sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.
ada yang cepat dan ada yang lambat. Hal ini bisa diatasi oleh mobile learning, karena
a. Budaya
memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar budaya
pendidikan Indonesia, motivasi belajar banyak tergantung dari pengajar. Disini kita
juga harus melihat kebiasaan penggunaan teknologi dari pelajar. Apabila mereka
tidak terbiasa menggunakan perangkat mobile, maka penerapan mobile learning akan
b. Investasi
harus mengeluarkan investasi awal yang cukup besar untuk memulai penerapan
mobile learning. Investasi dapat berupa biaya perancangan dan pembuatan program
c. Teknologi
tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konfilk teknologi sehingga
d. Infrastruktur
Mobile learning tidak lepas dari segi konektifitas, salah satunya akses internet
yang berguna untuk mengakses konten yang ada di server. Belum meratanya layanan
e. Materi
Tidak semua materi bisa dimasukan dalam mobile learning, beberapa materi
memerlukan adanya kegiatan fisik, seperti olahraga, instrumen music dan lainnya.
2. Media Pembelajaran
Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
(Santyasa, 2007).
Menurut Sadiman (2006) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
serta minat siswa yang beragam sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
dengan baik.
Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang
dan digital yang lain. Penggunaan semua fitur multimedia seperti penggabungan
gambar dan animasi, mempercantik suara, membuat video klip, dan informasi
15
tekstual mentah akan dapat menanamkan pemikiran yang kuat dan subjek pengguna
media seperti computer, film, video, suara, music dan teks (Schunk, 2012).
ditampilkan lebih dari satu bentuk (misalnya, kata-kata dan gambar). Kemampuan
computer untuk berhubungan dengan media lain telah berkembang dengan cepat.
Video streaming, CD dan DVD sedah banyak digunakan dengan computer untuk
pembelajaran, yaitu:
verbal.
e. Pemilihan media yang tepat akan menimbulkan semangat, gairah dan mencegah
f. Memudahkan materi untuk dicerna dan lebih membekas, sehingga tidak mudah
g. Memberikan pengalaman yang lebih konkrit bagi hal yang mungkin abstrak.
Menurut Ibrahim (2001 dalam Santyasa, 2007) terdapat tiga fungsi media
pembelajaran, yaitu :
menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek
disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti
kejadian aslinya.
diulang-ulang penyajiannya.
besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV
atau Radio.
kelas, bukan hanya faktor manajemen kelas, pendekatan pembelajaran, dan metode
pembelajaran yang harus dipilih dengan tepat dan dikelola secara professional oleh
para guru di kelas, tetapi pemilihan dan penggunaan media secara tepat sesuai dengan
karakteristik materi pelajaran dan kebutuhan peserta didik juga memainkan peranan
itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau
Sadiman (2007) mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari
keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor
lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar,
alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.
Sehingga tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua
sebagainya. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi (Safaat, 2012).
Eduplasa Indonesia adalah saluran penyedia aplikasi gratis berisi ribuan buku
sekolah elektronik untuk seluruh pelajar dan guru di indonesia. dilengkapi dengan
Eduplasa menyediakan aplikasi yang berisi ribuan buku yang memuat semua mata
18
pelajaran dari penerbit-penerbit pendidikan di Indonesia. Mulai dari tingkat SD, SMP,
Semua buku tersebut bebas untuk di download secara gratis bagi masyarakat
pemanfaatannya bisa digunakan oleh para siswa, pihak pengajar bahkan orang tua
siswa, untuk memberikan ilmu dengan lebih baik dan tanpa biaya tambahan
(EduPlasa, 2017).
(1) Pada aplikasi ini berisi materi yang membahas tentang sistem gerak, sistem
peredaran darah, dan sistem pernapasan pada vertebrata. Dengan penyampaian materi
yang interaktif dan tampilan visual yang menarik, Aplikasi ini berguna untuk
4. Smartphone Android
smartphone yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi utama mobile.
Menurut Meier (2009), Android adalah sebuah software stack bersifat open source
yang mencakup sistem operasi, middleware, dan key applications beserta sekumpulan
memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan
teks, menggunakan kamera, dan lain-lain. Android merupakan open source dapat
secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat
teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun
dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua aplikasi dapat dibangun
untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam
menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk
membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang
(Sumber : http://www.android.com/about/)
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau
berusaha melakukan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi, belajar
adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi
sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan
keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan citacita. Sedangkan
dan kegiatan belajar yang menarik. Jadi kedua faktor tersebut disebabkan oleh
Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan
semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai
sesuatu guna mendapatkannya. Minat dan motivasi merupakan dua hal yang sangat
21
penting dalam perolehan prestasi belajar, karena dua hal ini merupakan sumber
Motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam
diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai
suatu tujuan (kebutuhan), dan motivasi belajar adalah semua gejala yang terkandung
dorongan dasar pada siswa dalam mencapai tujuan belajar (Daud, 2012).
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
belajar adalah dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
Uno (2008), mengumukakan bahwa ciri-ciri motivasi antara lain: (1) Adanya
hasrat dan keiginan berhasil; (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3)
Adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) Adanya penghargaan dalam belajar; (5)
Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan; (6) Adanya lingkungan belajar yang
kondusif.
belajar. Peserta didik yang mempunyai motivasi tinggi umumnya akan memperoleh
prestasi yang baik dalam belajarnya. Begitu pula sebaliknya, siswa yang mempunyai
motivasi sedang-sedang saja maka prestasinya juga akan memperoleh prestasi yang
standar. Oleh karena itu motivasi belajar sangat urgen dalam peningkatan perolehan
belajar. Bahkan orang yang sukses di segala bidang, lebih banyak disebabkan oleh
Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena motivasi akan
menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa. Hal ini dapat dipahami,
karena siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun dalam belajar dan
terus belajar tanpa mengenal putus asa serta dapat mengesampingkan hal-hal yang
a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan
suatu pekerjaan.
dalam belajar. Guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh
23
hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar
siswa karena dengan guru kratif menjadikan siswa tergugah dalam pembelajaran
(Suprihatin, 2015).
Berdasarkan pernyataan di atas, maka harus dilakukan suatu upaya agar siswa
memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga siswa yang bersangkutan dapat
a. Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
Motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsik) yaitu dorongan yang datang
dari hati sanubari, umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu atau dapat
juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari.
Motivasi yang ber-asal dari luar (ekstrinsik) yaitu dorongan yang datang dari luar diri
membelajarkan siswa sangat berkepentingan dengan masalah ini. Upaya yang dapat
2015).
lima tingkat atau hierarki kebutuhan yang meliputi (Dimyati & Mudjiono, 2001):
istirahat.
b. Kebutuhan rasa aman (safety needs), meliputi keamanan fisik, mental,
oleh David McClelland. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Dimyati &
Mudjiono, 2001) :
merupakan aspek-aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah (Dimyati &
Mudjiono, 2001):
semangat kepada siswa dalam kegiatn-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk dan
Hasil belajar adalah perolehan siswa setelah mengikuti proses belajar dan
perolehan tersebut meliputi tiga bidang kemampuan, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik. Hasil belajar memiliki ciri (1) tingkah laku baru berupa kemampuan
yang aktual (2) kemampuan baru tersebut berlaku dalam waktu yang lama, dan (3)
kemampuan baru tersebut diperoleh malalui suatu peristiwa belajar. Perbuatan dan
hasil belajar itu dapat dimanifestasikan dalam wujud (1) pertama materi pengetahuan
yang berupa fakta; informasi, prinsip atau hukum atau kaidah prosedur atau pola kerja
atau teori sistem nilai-nilai dan sebagainya, (2) penguasaan pola-pola perilaku
(Sardiman, 2011).
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat
aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan
sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Berdasarkan hasil belajar tersebut guru
mempengaruhi hasil belajar siswa salah satu faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa adalah motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa
(Harahap, 2014).
Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang dapat
mengajar, dan hasil belajar. Tujuan instruktusional pada hakikatnya adalah perubahan
27
tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa. Oleh sebab itu, dalam penilaian
hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa telah terjadi melalui
Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa
adalah untuk mengetahui tingkatan keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Apabila
tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat
difungsikan dan ditujukan untk berbagai keperluan (Dimyati & Mudjiono, 2001)
Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun
dari luar. Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan
tulang. Jadi, gerak merupakan kerja sama antara tulang dan otot. Tulang disebut
alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot , sedangkan otot disebut alat
seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melakukan
sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak,
Untuk lebih jelasnya dalam membahas sistem gerak ini, akan diuraikan satu
1. Rangka (Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif
karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot, sedangkan unsur
pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang
a. Jenis Tulang
1) Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan
banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur, terdiri atas sel-
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa
banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga,
kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan,
sehingga bila patah mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan
2) Tulang keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas) ruang antar sel
tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat
kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat dan kalsium fosfat yang diperoleh atau
dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya
terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras
berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras : tulang paha, tulang
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya
konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf
matriks tulang, yang pada akhirnya di dalam senyawa protein ini akan terbentuk zat
kapur dan fosfor sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses penulangannya
disebut Osifikasi.
tulang kompak dan tulang spons. Tulang kompak merupakan tulang yang matriksnya
padat dan rapat, misalnya pada tulang pipa. Tulang spons merupakan tulang yang
matriksnya berongga, misalnya terdapat pada tulang pipih dan tulang pendek
(Pratiwi, 2006).
b. Bentuk tulang
pipa, tulang pipih, tulang pendek, lebih jelasnya akan kami paparkan di bawah ini.
Tulang pipa berbentuk bulat, panjang dan yang bagian tengahnya berongga, di
ujung tulang pipa terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulag
lain, contohnya : tulang paha , tulang lengan, tulang jari tangan. Tulang pipa
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah. Tulang pipa terbagi menjadi
31
tiga bagian, yaitu bagian tengah disebut diafisis, kedua ujungnya disebut epifisis, dan
2) Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih (gepeng), tulang pipih tersusun atas dua
lempengan tulang kompak dan tulang spons, yang di dalamnya terdapat sum-sum
sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contohnya: tulang belikat, tulang dada,
tulang rusuk, dan tulang tengkorak. Selain sebagai pelindung, tulang pipih berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Tulang pendek berbentuk pendek dan bulat, contohnya: terdapat pada ruas-
ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki. Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, selain ketiga tulang
tersebut ada juga tulang yang tidak beraturan, atau tulang yang tidak berbentuk,
tulang ini memiliki bentuk yang tidak tertentu, contohnya adalah, tulang tengkorak,
c. Fungsi tulang
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 206 tulang yang saling
sendi dimulai dari kartilago di daerah sendi, mula-mula kartilago akan membesar lalu
kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat, kemudian kedua ujung kartilago
sanovial) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut cairan
sinovia. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam
Di dalam sistem rangka tubuh manusia terdapat tiga jenis hubungan antar
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi.
Hubungan antar tulang ini dihubungkan erat oleh jaringan ikat yang kemudian
menulang sehingga sama sekali tidak bisa digarakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis
yaitu suture dan sinkondrosis Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan
dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah
33
hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya hubungan
b. Amfiartrosis
simfisis dan sindesmosis. Pada Simfisis sendi dihubungkan oleh kartilago serabut
yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang belakang dan pada tulang kemaluan.
Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.
c. Diartrosis
dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Diartrosis juga disebut
juga hubungan sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak dan
fleksibel.
macam) yaitu:
1) Sendi Mati
Sendi mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi, sehingga tidak
2) Sendi Kaku
Sendi kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan,
3) Sendi Gerak
35
Sendi gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang
lain dan tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
tulangnyaberbentuk engsel dan berporos satu. Sendi ini juga dapat digerakan
kesatu arah seperti engsel pintu, contohnya: persendian pada antara tulang paha
dengan tulang betis dan persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta,
b) Sendi Putar. Sendi putar merupakan persendian yang ujung tulangnya dapat
mengintari ujung tulang yang satu dengan ujung tulang yang lain. Sendi ini dapat
tulang leher dengan tulang atlas dan persendian antara tulang hasta dengan tulang
pengumpil.
c) Sendi Peluru. Sendi peluru merupakan persendian yang kedua ujung tulangnya
berbentuk lekuk dan bongkol, sendi ini dapat digerakan kesegala arah dan
berporos tiga. Contohnya: persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan
d) Sendi Pelana. Sendi pelana merupakan persendian yang berbentuk pelana dan
berporos dua, senadi ini dapat bergerak beba seperti gerakan orang naik kuda.
37
Contohnya: persendian pada ruas jari tangan dan persendian antara tulang
e) Sendi Luncur. Sendi luncur adalah sendi yang memungkinkan gerakan badan
contohnya adalah sendi yang terdapat di ruas-ruas tulang belakang (Amin, 2006).
3. Sistem rangka
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik
dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya
struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot,
dan organ lainnya. Ratarata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah
ini dapat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lain. Tulangtulang dalam
menyusun kerangka tubuh. Sistem rangka pada manusia dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Secara garis besar, rangka manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial
a. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang (vertebrae), hioit,
tulang dada, dan tulang rusuk. Berikut ini akan kami pelajari tentang tulang-tulang
1) Tengkorak
39
2) Tulang Hioit
laring dan mandibula. Hioit berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut
dan lidah.
3) Tulang Belakang
berbagai macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk dan berlari.
organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung. Tulang rusuk
b. Rangka Apendikuler
lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat
gerak, tangan dan kaki. Tulang apendikuler terdiri atas beberapa tulang sebagai
berikut :
1) Tulang selangka
2) Tulang belikat
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian sendi bahu.
pengumpil dan tulang hasta menyusun lengan atas dan lengan bawah.
dan jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua
ruas. Tulang kaki disusun oleh tulang paha, tempurung lutut, tulang kering, tulang
betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan jari-jari kaki.
42
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat menggangu proses gerakan yang
normal. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin
D, penyakit, kecelakaan, atau karena kebiasaan sikap tubuh yang salah dalam waktu
yang lama
a. Kekurangan Vitamin D
pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D
dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitamin D dapat terjadi apabila tubuh tidak
kaki berbentuk O atau Y. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dan zat kapur
b. Kecelakaan
berikut :
1) Memar
Gangguan ini disebabkan sobeknya selaput sendi bila sobeknya selaput sendi
2) Fraktura
Fraktura atau patah tulang dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a) Patah tulang terbuka, yaitu patah tulang yang merobek kulit dan tulang
mencuat keluar
b) Patah tulang tertutup, yaitu patah tulang yang tidak merobek kulit
c) Fisura atau tulang retak
44
Kebiasaan posisi tubuh yang salah yang dilakukan dalam waktu yang lama
1) Lordosis
Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul yang terlalu
membengkok ke depan.
2) Kifosis
belakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu
Skoliosis
ke samping. Skoliosi dapat terjadi bila seseorang sering membebani salah satu sisi
4) Nekrosa
Nekrosa terjadi bila selaput tulang ( periosteum) rusak, sehingga bagian tulang
dan terkilir
a. Dislokasi
46
b. Ankilosis
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena
seolah-olah menyatu.
c. Terkilir
sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang
d. Artritis
1) Atritis gout
Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada jari-jari tangan terutama
pada sendi-sendi. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar dan terasa sakit bila
digerakkan.
2) Osteoartritis
3) Artritis eksudatif
Artritis eksudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah
4) Artritis sika
Artritis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri
(Pratiwi, 2006).
E. Kerangka Berpikir
Biologi adalah subjek abstrak dan formal yang pada garis besar pembelajaran
dengan materi yang cukup padat dan kompleks membuat siswa mengalami kesulitan
48
dalam mempelajarinya. Sumber belajar berupa buku pelajaran yang cukup tebal
dengan banyak tulisan mengurangi minat siswa dalam membaca dan hanya
Media pembelajaran yang kurang bervariatif dan kreatif menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan peserta didik kurang tertarik dan mempunyai motivasi
rendah untuk belajar biologi, sehingga hasil belajar khususnya kognitif kurang
maksimal. Kurangnya motivasi dan hasil belajar bisa ditingkatkan salah satunya
dengan menggunakan media seperti smartphone yang dekat dan sering digunakan
peserta didik dalam kesehariannya. Potensi siswa pada umumnya telah menggunakan
belajar biologi bahkan hanya untuk chatting, social media dan bermain game online.
kurang mendukung bagi peserta didik yaitu dengan mengenalkan dan mengarahkan
mereka pada aplikasi mobile learning berbasis smartphone yang dapat digunakan
guru dan peserta didik sebagai media belajar, pelengkap pembelajaran yang ada dan
mampu meningkatkan hasil belajar sistem gerak siswa SMA Negeri 1 Makassar.
F. Rumusan Hipotesis
diajukan adalah:
2. Aplikasi mobile learning biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata
3. Ada perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah