Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TAHUN 2018
No. RM : 00.57.58.15
I. IdentitasPasien
Nama : Tn. A
Umur : 19Tahun
JenisKelamin : Laki-Laki
Alamat : BARADATU
Suku : Lampung
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
AsalMasuk : IGD
II. RiwayatKeperawatan
a. RiwayatKesehatan MRS
dan sakit pada bagian kepala, klien mengatakan sangat nyeri seperti
31
bertamabah saat bergerak dan mencoba beraktifitas dan berkurang saat
dan nyeri pada luka dibagian pelipis bagian kanan. TTV di IGD TD:
98%, GCS: E:4, V:5, M:6. Klien datang melalui IGD pada tanggal
luka robek pada pelipis kanan klien panjang ±5cm dengan lebar ±1cm
klien pusing dan nyeri pada luka robek klien mengatakan pusing
beraktivitas. Posisi pasien semi fowler, klien tidak terpasang o2, tidak
32
Terdapat luka robek pada pelipis, luka lecet dpada tangan dan terdapat
93x/menit, RR: 22 x/menit, Suhu: 36,20C. BB: 60 Kg, TB: 165 Cm.
e. Genogram
Keterangan :
: Klien X : Meninggal
: Tinggal Serumah
darah tinggi.
33
f. Riwayat Kesehatan Dahulu
sebelumnya.
g. Riwayat Pengobatan
h. Riwayat merokok
tidak merokok.
minuman keras.
j. Alergi
k. Tranfusi darah
34
3. CT-SCAN pada tanggal 21/12/2018
- Ketorolac 3x3ml
III. PemeriksaanFisik
GCS : E : 4, V : 5, M : 6 (15)
TD : 90/80 mmHg
N : 89 x/m
RR : 22 x/m
Suhu : 36,20C
BB : 60kg
TB : 170cm
a. B1 – Breathing : Pernapasan
35
b. B2 – Bleeding : Kardiovaskuler
reguler, suara jantung noermal s1/s2, CRT < 3 detik, akral hangat.
Reflek fisiologis: patela (+) pada kaki kiri: respon reaksi ekstensi
pada tungkai bawah, sedangkan reflek patela pada kaki kanan tidak
dislokasi genue. Reflek patologis: reflek babinsky pada kaki kanan dan
kiri (-) respon: saat diberika goresan pada telapak kaki fleksi pada jari
jari dan penarikan tungkai. Reflek Brudzinsky (-) respon tidak ada
d. Penglihatan (Mata)
e. Pendengaran (Telinga)
f. Penciuman (hidung)
36
g. Abdomen
h. B4-Bladder : Perkemihan
5 5
2 5
kelemahan dan ada hambatan dalam rentang gerak pada kaki sebelah
kanan, dan tidak terdapat luka dekubitus, warna kulit pucat, akral
hangat, turgor kulit elastis, CRT< 3 detik, klien mengatakan pada kaki
a. Pola aktivitas
SMRS
MRS
Ekstremitas atas
37
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak terdapat
gangguan gerak pada ekstremitas atas klien, sendi klien dapat bergerak
bebas tanpa ada keterbatasan dan rasa nyeri dengan tonus otot tangan
ka/ki: 5/5.
Ekstremitas bawah
karena klien tampak mengalami kelemahan pada kaki kanan klien dan
kaki kanan klien curiga dislokasi pada genue klien dak pada genue
tampak bengkak dan terpasang elastis perban, dan nyeri pada kaki
b. Pola nutrisi-metabolik
SMRS
MRS
sediakan, klien makan dari makanan RS. Klien mengatakan tidak nyeri
38
c. Pola cairan
SMRS
MRS
d. Pola eliminasi
BAB
SMRS
BAB.
MRS
BAK
SMRS
frekuensi 5-7x/hari.
MRS
= 1220cc = 800cc/hari
39
Balance cairan : input – output
= 1220cc – 800cc
SMRS
MRS
kesulitan pada pola istirahat dan tidur, klien mengatakan tidur malam
6-7 jam pada malam hari dan 1-2 jam pada siang hari .
SMRS
MRS
g. Sosio-Spiritual
SMRS
40
Klien mengatakan hubungan dengan teman sekitar baik,
MRS
dialaminya, klien hanya berserah diri kepada Allah SWT atas ujian
HEMATOLOGI
P: 12,0-16,0
P : 4,2 – 5,4
Hematokrit 21 L: 42-52 uL
P: 37-47
MCV 75 79-99 fL
NCH 27 27-31 Pg
41
MCHC 35 30-35 g/dL
Hitung Jenis
- Eosinofil 0 2-4 %
- Batang 0 3-5 %
- Segmen 86 50-70 %
- Limfosit 10 25-40 %
- Monosit 4 2-8 %
KIMIA
b. Radiologi
Kesan:
42
CT-Scan
Kesan:
c. Tindakan keperawatan
43
-Anjurkan mengubah posisi tidur tiap 2 Jam sekali
d. Terapi pengobatan.
Pemberian
mengatasi
berbagasi
macam jenis
infeksi bakeri
peningkatan H2 histamine
asam lambung
nyeri/analgesik
dengan fungsi
mengurangi anti
nyeri
44
V. Data Fokus
a. Data Subjektif
sadarkan diri
bergerak.
b. Data Objektif
45
- aktivitas klien dibantu oleh keluarga
- Ceftriaxone 2x1gr
- Ranitidine 3x3mg
- Ketorolac 3x25mg
- Akral hangat
46
- Klien tidak ingat
kejadian saat itu
- GCS 15
- Kesadaran
Composmetis
- Terdapat luka
pada pelipis
kanan klien
dengan panjang
±5cm, lebar
±1cm dengan
jumlah jahitan 6
jahitan.
- Terdapat
hematoma pada
pelipis kanan
kien
- TD: 90/80
mmHg, N:
89x/m, R: 22x/
m, S:36,2ºC
47
terdapat luka
pada pelipis
klien
- Klien
mengatakan
nyeri seperti
ditusuk-tusuk
Do:
- klien meringis
menahan nyeri,
- Terdapat luka
sobek akibat
kecelakaan
pada pelipis
klien
- Scala nyeri 7
(1-10)
- TD: 90/80
mmHg, N:
89x/m, R: 20x/
m, S:36,2ºC
3 Ds: Hambatan cidera kepala
- Klien mobilitas
mengatakan
tidak bisa intra cranial
beraktivitas
secara mandiri laserasi,
- Klien perdarahan
mengatakan kerusakan
aktivitas klien jaringan
48
dibantu
keluarga kerusakan saraf
- Klien
mengatakan
kaki nyeri saat
coba
digerakkan
Do:
- Aktivitas klien
dibantu oleh
keluarga
- Klien tampak
meringis nyeri
saat
menggerakan
kaki kanan
- Klien bedrest
ditempat tidur
serebral/ hipoksia
49
VIII. Rencana Keperawatan
50
berlebihan
5. Kolaborasi 5. Memperbaiki sel
dengan dokter yang masih viabel
dalam
pemberian terapi
Neuroprotector
2 Nyeri akut b.d Setelah di 1. Kaji 1. Mengidentifikasi
trauma jaringan lakukan asuhan karakteristik intervensi yang
keperawatan nyeri (intensitas, tepat dan
selama 3x8 jam lokasi, mengevaluasi
nyeri akut frekuensi) keefektifan terapi
dapatteratasi, yang diberikan
dengan kriteria 2. Bantu klien 2. Memebantu
hasil: Nyeri mengidentifikasi mengidentifikasi
terkontrol faktor pencetus agar klien dapat
dengan scala mengatasi bila
nyeri 1-3 (1-10) ada agen pencetus
3. Lakukan TTV 3. Mengetahui
perubahan klinis
klien secara dini
4. Ajarkan teknik 4. Tindakan ini
relaksasi (nafas memugkinkan
dalam) klien
mendapatkan rasa
kontrol terhadap
nyeri
5. Secara sistemik
5. Kolaborasi menghasilkan
dengan dokter relaksasi umum
dalam dan menurunkan
pemberian terapi inflamasi
51
analgesik
3 Hambatan Setelah 1. Kaji kekuatan 1. Mengevaluasi
mobilitas fisik dilakukan tonus otot dan keadaan secara
b.d kerusakan Asuhan penyebab umum
presepsi sensori keperawatan kelemehan
selama 3x8 jam, 2. Lakukan TTV 2. Mengatahui
hambatan keadaan klinis
mobilitas fisik sedini mungkin
dapat teratasi, untuk penetapan
dengan kriteria tindakan yang
hasil: Klien tepat
dapat 3. Ajarkan klen 3. Meningkatkan
berakrifitas teknik rentang kemampuan
secara mandiri gerak pasif dan klien untuk
dapat melakukan aktif melakukan
ambulasi rentang gerak
4. Ajarkan teknik 4. Menjamin
ambulasi dan keamanan dan
perpindahan keselamtan
aman kepada klien
klien dan
keluarga
5. Memberikan
5. Berikan alat
rasa aman
bantu jika di
perlukan
6. Menurunkan
6. Kolaborasi
resiko iskemik
dengan fisioterapi
jaringan akibat
dalam program
sirkulasi yang
akativitas mendiri
buruk pada
daerah tertekan
52
CATATAN PERKEMBANGAN I
o keperawatan (respon/hasil) f
53
nyaman dengan posisi hematom pada pelipis
yang diberikan saat ini
klien dengan panjang
H: posisi klien
±5cm, lebar ±1cm
semifowler
4. Kolaborasi dengan dengan jumlah jahitan 6.
dokter dalam
- posisi klien semifowler
pemberian terapi
- terapi klien
R: -
- Ceftriaxone 2x1gr
H: terapi klien
- Ranitidine 3x3mg
- Ceftriaxone 2x1gr
- Ketorolac 3x25mg
- Ranitidine 3x3mg
A: Gangguan perfusi
- Ketorolac 3x25mg
jaringan cerebral belum
teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan TTV
2. Kaji status
neurologis dengan
tanda TIK ;
terutama GCS
3. Anjurkan posisi
semi fowler
4. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
2. 21-12- Nyeri akut b.d 1. Lakukan TTV S:
trauma R:
2018 - Klien mengatakan nyeri
jaringan H: TD: 90/80 mmHg,
pada kepala dan kaki klien
N: 89x/m, R: 22x/m,
S: 36,2ºC
54
2. Kaji karakteristik nyeri dengan frekuensi hilang
(intensitas, lokasi,
timbul
frekuensi)
- Klien mengatakan belum
R: - klien mengatakan
nyeri pada kepala dan mengerti dengan dan
kaki dengan frekuensi
mengerti dengan apa yang
hilang timbul.
diajarkan.
H:-klien tampak
meringis menahan O: - TD: 90/80 mmHg, N:
nyeri
89x/m, R: 22x/m, S:
- scala nyeri 7 (1-10)
36,2ºC
- terdapat hematom
pada pelipis klien - klien meringis menahan
3. Ajarkan teknik
nyeri.
relaksasi (nafas dalam)
- scala nyeri 7(1-10)
R: klien mengatakan
belum paham dan - terdapat hematom pada
mengerti dengan
pelipis klien
tekhnik relaksasi yng
A: Masalah nyeri akut
diajarkan
H: klien tampak belum teratasi
bingun dan belum bisa
P: Lanjut intervensi
mengikuti yg
1. Lakukan TTV
diajarkan
2. Kaji karakteristik
4. Kolaborasi dengan
nyeri (intensitas,
dokter dalam
lokasi, frekuensi)
pemberian terapi
3. Ajarkan teknik
analgesik
relaksasi (nafas
R: -
dalam)
H: terapi analgesik
4. Kolaborasi dengan
yang diberikan
55
Ketorolac 3x25mg dokter dalam
pemberian terapi
analgesik
56
H: - klien tampak gerak seperti tongkat
dibantu dalam
- belum ada rencana
ambulansi
kolaborasi dengan ahlli
4. Berikan alat bantu jika
di perlukan fisioterapi dalam aktivitas
R:- klien mengatakan
mandiri
belum bisa
A: masalah resiko terjadi
mengggunakan alat
bantu gerak seperti infeksi belum teratasi
tongkat
P: Lanjut Intervensi
H: - klien tampak
1. Lakukan TTV
belum bisa
2. Kaji kekuatan
menggunakan alat
tonus otot dan
bantu jalan seperti
penyebab
tongkat
kelemehan
5. Kolaborasi dengan
3. Ajarkan klen
fisioterapi dalam
teknik ambulasi
program akativitas
dan perpindahan
menadiri
aman kepada klien
R:-
dan keluarga
H: belun terencana
4. Berikan alat bantu
kolaborasi denganahli
jika di perlukan
fisioterapi
5. Kolaborasi dengan
fisioterapi dalam
program akativitas
mendiri
57
CATATAN PERKEMBANGAN II
o keperawatan (respon/hasil) f
58
H: posisi klien jaringan cerebral teratasi
semifowler
sebagian
dipertahankan
P: Lanjutkan Intervensi
4. Kolaborasi dengan
dokter dalam 5. Lakukan TTV
pemberian terapi 6. Kaji status
R: - neurologis dengan
H: terapi klien tanda TIK ; terutama
- Ceftriaxone 2x1gr GCS
- Ranitidine 3x3mg 7. Anjurkan posisi semi
- Ketorolac fowler
3x25mg 8. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
2. 21-12- Nyeri akut b.d 1. Lakukan TTV S:
trauma R:
2018 - Klien mengatakan nyeri
jaringan H: TD: 110/80
pada kepala dan kaki klien
mmHg, N: 85x/m,
R: 22x/m, S: 36,5ºC sdikit berkurang dengan
2. Kaji karakteristik
frekuensi hilang timbul
nyeri (intensitas,
- Klien mengatakan
lokasi, frekuensi)
R: - klien mengerti dengan dan
mengatakan nyeri
mengerti dengan apa yang
pada kepala dan
diajarkan.
kaki sedikit
berkurang dengan O: - TD: TD: 110/80
frekuensi hilang
mmHg, N: 85x/m, R:
timbul.
22x/m, S: 36,5ºC
H: -klien tampak
meringis menahan
59
nyeri - klien meringis menahan
- scala nyeri 6 (1-
nyeri.
10)
- scala nyeri 6 (1-10)
- terdapat hematom
pada pelipis klien - terdapat hematom pada
3. Ajarkan teknik
pelipis klien
relaksasi (nafas
A: Masalah nyeri akut
dalam)
R: klien teratasi sebagian
mengatakan paham
P: Lanjut intervensi
dan mengerti
1. Lakukan TTV
dengan tekhnik
2. Kaji karakteristik
relaksasi yng
nyeri (intensitas,
diajarkan
lokasi, frekuensi)
H: klien tampak
3. Ajarkan teknik
bingun dan belum
relaksasi (nafas
bisa mengikuti yg
dalam)
diajarkan
4. Kolaborasi dengan
4. Kolaborasi dengan
dokter dalam
dokter dalam
pemberian terapi
pemberian terapi
analgesik
analgesik
R: -
H: terapi analgesik
yang diberikan
Ketorolac 3x25mg
60
terputunya mmHg, N: 85x/m, luka pada pelipis klien.
kontinuitas R: 22x/m, S:
- klien mengatakan luka
jaringan otot, 36,5ºC Kaji tanda-
klien tertutup balutan.
kulit dan tanda infeksi
vasikuler (tumor, kolor, O:
dolor, fungsilisa)
- TD: 90/90 mmHg, N:
R: Klien
80x/m, R: 22x/m, S: 36,2ºC
mengatakan
- luka klien tertutup balutan
terdapat luka pada
- luka klien kotor dan
pelipis klien
H: luka tertutup tertutup balutan yg diganti
balutan
balutan 1x/hari dengan
3. Lakukan tekhnik
tekhnik perawatan luka
perawatan luka
steril 1x sehari steril
R:- klien
-terapi antibiotik klien
mengatakan luka di
Ceftriaxom 2x1gr
tutup balutan
H: luka klien kotor A: masalah resiko terjadi
dan tertutup
infeksi belum teratasi
balutan yg diganti
P: Lanjut Intervensi
balutan 1x/hari
dengan tekhnik 1. Lakukan TTV
perawatan luka 2. Kaji tanda-tanda
steril infeksi (tumor,
- klien dilakukan kolor, dolor,
ganti balutan fungsilisa)
1x/hari 3. Lakukan tekhnik
4. Kolaborasi dengan perawatan luka steril
dokter dalam 1x sehari
pemberian terapi 4. Kolaborasi dengan
61
antibiotik dokter dalam
R: - pemberian terapi
H: terapi klien antibiotik
mendapat terapi
antibiotik
Ceftriaxone 2x1gr
62