Вы находитесь на странице: 1из 73

HOSPITAL BY LAWS RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JATI PADANG

Tim Penyusun
Hospital By laws Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang

HOSPITAL BYLAWS

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 1 of 73


PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT
(HOSPITAL BY LAWS)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JATI PADANG

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 2 of 73


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JATI PADANG
JL.Raya Ragunan NO.16 - 17
JAKARTA SELATAN

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 3 of 73


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Nomor : 40 TAHUN 2019

TENTANG

KEBIJAKAN PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 29


ayat (1) huruf r Undang-undang nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit dan Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit dan Peraturan Internal
Staf Medis yang berfungsi sebagai acuan bagi Gubernur
Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan pengawasan
terhadap Rumah Sakit dan sebagai acuan bagi Direktur
dalam mengelola Rumah Sakit dan menyusun kebijakan
yang bersifat teknis operasional serta sebagai sarana
perlindungan hukum, menjamin efektifitas, efisiensi dan
mutu layanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah
Sakit;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital ByLaws)
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 4 of 73


Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;

3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit;

4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2014 tentang Tenaga Kesehatan;

5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun


2014 tentang Keperawatan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2015 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Medis;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


971 Tahun 2009 tentang Standart Kompetensi Pejabat
Structural Kesehatan;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1438 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran

11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


755 Tahun 2011 tentang Komite Medis;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan;

13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 5 of 73


14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
34 Tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan
menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah
Sakit;

15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Dan Perijinan Rumah
Sakit;

16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


95 Tahun 2016 tentang Dewan Pengawas Badan
Pelayanan Umum;

17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


772 Tahun 2002 tentang Hospital By Law;

18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


129 Tahun 2008 tentang Standrat Pelayanan Minimal

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JATI PADANG TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH
SAKIT (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JATI PADANG.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Januari 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI
PADANG

RISMASARI

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 6 of 73


NIP 197204102006042033

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 7 of 73


Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang
Nomor 40 Tahun 2019
Tanggal 31 Januari 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu
Istilah dan Pengertian

Pasal 1
Dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) ini yang
dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah gubernur sebagai unsur
penyelenggara pemerintah daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.
3. Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta.
4. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.
5. Peraturan Organisasi Rumah Sakit (Corporate By Laws) adalah
6. Peraturan Internal Rumah Sakit yang mengatur hubungan
antara Pemerintah Daerah sebagai pemilik dengan Dewan
Pengawas, Pejabat Pengelola dan Staf Medis beserta fungsi, tugas
tanggung jawab, kewajiban, kewenangan dan haknya.
7. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) adalah
peraturan organisasi Rumah Sakit (Corporate By Laws) dan
peraturan staff medis Rumah Sakit (Medical Staff By Laws) yang
disusun dalam rangka penyelenggaraan tata kelola rumah sakit

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 8 of 73


yang baik (good corporate govermance) dan tata klinis yang baik
(good clinical governance).
8. Peraturan Internal Staff Medis (Medical Staff By Laws) adalah
peraturan yang mengatur fungsi, tugas, tanggung jawab,
kewajiban, kewenangan dan hak staff medis di rumah sakit.
9. Peraturan Internal Staff Keperawatan (Nursing Staff By Laws)
adalah peraturan mengenai tata kelola klinis untuk menjaga
profesionalisme tenanga keperawatan di rumah sakit.
10. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Ibukota
Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
11. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah yang
menjadi Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah disingkat
BLUD yang ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah Provinsi DKI
Jakarta.
12. Dewan Pengawas adalah organ Badan Layanan Umum Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengurusan Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.
13. Pejabat Pengelola BLUD adalah pimpinan BLUD-RSUD yang
bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD yang
terdiri atas pimpinan, pejabat keuangan dan pejabat teknis yang
sebutnya disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada
BLUD-RSUD.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 9 of 73


14. Rencana Bisnis Dan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah
yang selanjutnya disebut RBA BLUD adalah dokumen
perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi program,
kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu Badan Layanan
Umum Daerah.
15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat
DPA, adalah dokumen yang memuat pendapatan dan biaya,
proyeksi arus kas, jumlah dan kualitas barang dan /atau jasa
yang dihasilkan dan/atau digunakan sebagai dasar pelaksanaan
anggaran.
16. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
17. Staff Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter
gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di
unit pelayanan Rumah Sakit.
18. Unit pelayanan adalah unit yang menyelenggarakan upaya
kesehatan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, rawat intensif,
kamar operasi, kamar bersalin, radiologi, laboratorium,
rehabilitasi medis dan pelayanan lainnya.
19. Unit kerja adalah tempat staff menyelenggarakan staf medis dan
profesi kesehatan lain yang menjalankan profesinya, dapat
berbentuk instalasi, unit dan lain lainnya.
20. Satuan pengawas internal adalah pernagkat Rumah Sakit yang
bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam
rangka membantu direktur untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan dan pengaruh lingkungan social sekitarnya (social
responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis yang sehat.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 10 of 73


21. Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan
tata kelola klinis (clinical governance) agar staff medis di rumah
sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan
displin profesi medis.
22. Komite keperawatan adalah wadah nonstruktural rumah sakit
yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan
meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan
pemeliharaan etika dan displien profesi.
23. Komite etik adalah suatu perangkat organisasi nonstruktural yang
dibentuk dalam rumah sakit untuk membantu pimpinan Rumah Sakit
dalam melaksanakan kode etik rumah sakit.

Bagian Kedua
Lingkup dan Prinsip

Pasal 2

1. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By laws) Rumah Sakit


Umum Daerah Jati Padang yang memuat :
a. Struktur organisasi;
b. Prosedur kerja;
c. Pengelompokan fungsi yang logis;
d. Pengelolaan sumber daya manusia;
e. Pengelolaan sumber daya lainnya.
2. Struktur oganisasi sebagiaman dimaksud pada ayat (1) huruf a,

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 11 of 73


menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung
jawab, kewenangan dan hak dalam organisasi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3. Prosedur kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan
dan fungsi dalam organisasi.
4. Pengelompokan fungsi yang logis sebagiaman dimaksud pada ayat (1)
huruf c, menggambarkan pembagian yang jelasdan rasional antara
fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi.
5. Pengelolaan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, merupakan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai
sumber daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara
kuantitatif/kompotensi untuk mendukung pencapaian tujuan
organisasi secara efisien, efektif, dan produktif.
6. Pengelolaan sumber daya lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e adalah pengelolaan sarana dan prasarana asset dan pengelolaan
lingkungan rumah sakit.

Pasal 3

1. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By laws) Rumah Sakit


Umum Daerah Jati Padang berdasarkan prinsip :
a. Transparasi;
b. Akuntabilitas;
c. Responsibilitas;
d. Independensi.
2. Transparansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 12 of 73


asese keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi
agar informasi secara langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan
serta dapat menumbuhkan kepercayaan,
3. Akuntabilitas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan
kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercayakan pada rumah sakit
agar pengelolaannya dapat dipertanggung jawabkan kepada semua
pihak, yang diwujudkan dalam perencanaan, evaluasi dan laporan
pertanggungjawaban dalam sistem pengelolaan keuangan, hubungan
kerja dalam organisasi, manajemen sumber daya manusia, pengelolaan
asset dan manajemen pelayanan.
4. Responsibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi
terhadap bisnis yang sehat serta perundang – undangan.
5. Independensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, merupakan
kemandirian pengelolaan organisasi secara professional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis
yang sehat.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 13 of 73


BAB II
PERATURAN ORGANISASI RUMAH SAKIT (CORPORATE BY LAWS)

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 4

I. Identitas Rumah Sakit sebagai berikut :


1. Nama : Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
2. Kelas : Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D
3. Alamat : Jl. Raya Ragunan No 16-17, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Pasal 5
1. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang adalah tersedianya
layanan kesehatan ibu dan anak terbaik di Jakarta.
2. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang adalah :
a. Menyediakan layanan kesehatan ibu dan anak yang
komprehensif dan berorientasi pada kepuasan pelanggan;
b. Menyediakan SDM yang profesional terutama dibidang kesehatan
ibu dan anak;
c. Menyediakan sarana dan prasarana layanan untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak;
d. Menjadikan pusat layanan rujukan khusus ibu dan anak di
wilayah Jakarta Selatan melalui jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan yang kuat;
e. Menjadi tempat pendidikan pelatihan dengan menyediakan
tenaga professional khususnya dibidang kesehatan ibu dan anak;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 14 of 73


3. Tujuan :
a. Mewujudkan manusia sehat, cerdas, dan berbudaya;
b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah
yang transparan dan akuntabel;

4. Motto : “We Serve You Better Than The Best”


5. Tata Nilai : “Terpercaya, Nyaman, Responsif, Strategis”
6. Logo Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Deskripsi logo sebagaimana dimaksud adalah :


a. Bagian siluet lingkaran hijau menggambarkan pelayanan
kesehatan dari tingkat atas sampai bawah, kemudian berputar.
Artinya bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang selalu
siap memberikan pelayanan kesehatan seperti roda yang tidak
berhenti /tidak terputus; juga
b. Deskripsi logo Hati mencerminkan Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang melayani semua lapisan masyarakat dengan
Peayanan terbaik sepenuh hati dan terintegrasi ;
c. Makna :
- Tanda berwarna bermakna berhubungan dengan
kesehatan;
- Pemilihan warna hijau pada kembang melambangkan
nuansa kehidupan alam yang sejuk, segar dalam kehidupan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 15 of 73


dengan penuh ketenangan dan cepat meningkatkan
pemahaman yang positif di lingkungan kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang; -
- Pemilihan warna Putih melambangkan sikap antusias
positif dan kekeluargaan yang mempererat jalinan di ruang
lingkup kerja dengan rasa percaya diri dalam kemajuan
pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang Jati Padang;
- Pemilihan warna putih pada gambar HATI melambangkan
Ketulusan hati yang bersih, suci, murni dalam memberikan
pelayanan secara Ikhlas dengan hati , sehingga dapat
memberikan kenyamanan pada diri pasien yang dilayani
dan secara tidak langsung mengurangi rasa sakit pasien;

Pasal 7

1. Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang merupakan rumah sakit


milik Pemerintah Daerah.
2. Kedudukan, tugas pokok, dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang diatur dalam Peraturan Gubernur tersendiri dengan
berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan
dibidang oganisasi perangkat daerah.

Bagian Kedua
Pemerintah Daerah

Pasal 8
Pemerintah daerah bertanggung jawab :

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 16 of 73


1. Menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan
masyarakat;
2. Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
bagi fakir miskin; atau orang tidak mampu sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. Membina dan mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit;
4. Memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa
pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
5. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian Rumah
Sakit sesuai dengan ketentuan Peraturang Perundang-
undangan;
6. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian Rumah
Sakit sesuai dengan jenis pelayanan yang dibtuhkan
masyarakat;
7. Menyediakan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat;
8. Menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan di Rumah
Sakit akibat bencana dan kejadian luar biasa;
9. Menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan;
10. Mengatur pendistribusian dan penyebaran alat kesehatan
berteknologi tinggi dan bernilai tinggi.

Pasal 9
Untuk melaksanakan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8, Gubernur berwenang :
1. Menetapkan Peraturan Internal Korporasi (Corporate By Laws);

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 17 of 73


2. Menetapkan Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Rumah Sakit;
3. Menetapkan penerapan, peningkatan, penurunan, dan
pencabutan status PPK BLUD-RSUD;
4. Menyetujui dan mengesahkan Renstra Bisnis dan Rencana
Bisnis Anggaran;
5. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Rumah Sakit;
6. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar ketentuan
serta memberikan pengharagaan kepada pegawai berprestasi.

Bagain Ketiga
Dewan Pengawas

Paragraf 1
Pembentukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Serta Wewenang Dewan Pengawas
1. Dewan Pengawas pada Rumah Sakit Umum Daerah dibentuk dengan
Keputusan Gubernur.
2. Dewan Pengawas merupakan unit nonstructural yang bersifat
independen, dibentuk, dan bertanggung jawan kepada Gubernur
selaku pemilik Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Pasal 11
1. Dewan Pengawas bertugas sebagai governing body rumah sakit yang
melakukan pembinaan dan pengawasan non teknis perumahsakitan
secara internal di Rumah Sakit.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 18 of 73


2. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Dewan Pengawas bertugas :
a. Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit;
b. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis;
c. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit dan;
f. Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi,
dan Peraturan Perundang – undangan.
3. Dalam hal Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang menetapkan PPK
BLUD, selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) Dewan Pengawas juga melaksanakan pengawasan pengelolaan
keuangan BLUD-RSUD sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
4. Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugas sebagaiaman
dimaksud pada ayat (2) kepada Pemerintah Daerah selaku pemilik
RSUD paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan sewaktu-
waktu atas permintaan Pemerintah Daerah selaku pemilik RSUD.

Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
ayat (2), Dewan Pengawas berwenang;
a. Menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan
keuangan Rumah Sakit dari Direktur;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 19 of 73


b. Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan
Pengawas Internal Rumah Sakit dengan sepengetahuan Direktur
dan memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat manajemen
lainnya mengenai penyelenggaraan pelyanan di Rumah Sakit
dengan sepengetahuan Direktur sesuai dengan Peraturan Internal
Rumah Sakit (hospital bylaws);
d. Meminta penjelasan dari komite atau unit nonstructural di Rumah
Sakit terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pengawas
sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit;
e. Berkordinasi dengan Direktur dalam menyusun Peraturan Internal
Rumah Sakit (hospital bylaws), untuk ditetapkan oleh pemilik;
f. Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan Rumah
Sakit.

Paragraf 2
Keanggotaan Dewan Pengawas

Pasal 13
1. Anggota Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur;
2. Keanggotaan Dewan Pengawas terdiri dari unsur pemilik Rumah
Sakit, organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan dan tokoh
masyarakat;
3. Unsur pemilik Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pda ayat (1)
ditunjuk oleh Gubernur;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 20 of 73


4. Unsur organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditunjuk oleh Pemerintah Daerah setelah berkoordinasi dengan
organisasi profesi tenaga kesehatan;
5. Unsur asosiasi perumahsakitan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit setelah berkordinasi dengan
asosiasi perumahsakitan;
6. Unsur tokoh masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tenaga ahli dibidang perumahsakitan;
7. Keanggotaan Dewan Pengawas berjumlah maksimal 3(tiga) orang
terdiri dari 1(satu) orang ketua merangkap anggota dan 2(dua) orang
anggota;
8. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas dapat membentuk
komite audit atau Tim Ad-hoc;
9. Untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas setiap calon
anggota Dewan Pengawas harus memenuhi persayaratan;
a. Memiliki integritas, dedikasi, dan memahami masalah yang
berkaitan dengan perumahsakitan, serta dapat menyediakan
waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
c. Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi
anggota direksi atau komisaris atau dewan pengawasn yang
dinyatakan bersalah sehingga suatu badan usaha pailit;
d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
e. Tidak mempunyai benturan kepentingan dengan
penyelenggaran Rumah SAKIT;
f. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 21 of 73


Pasal 14
1. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas selama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali selama memenuhi persyaratan;
2. Keanggotaan Dewan Pengawas berakhir karena :
a. Masa jabatan berakhir;
b. Diberhentikan.
3. Pemeberhentian anggotan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b dilakukan apabila anggota :
a. Tidak melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
b. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Rumah Sakit;
c. Mempunyai benturan kepentingan dengan Rumah Sakit, atau;
d. Dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hokum tetap.
4. Dalam hal anggota Dewan Pengawas ditetapkan menjadi tersangka
tindak pidana kejahatan, yang bersangkitan diberhentikan sementara
dari jabatannya;
5. Apabila terdapat anggota Dewan Pengawas yang diberhentikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) atau (4), dilakukan penggantian
anggota Dewan Pengawas dengan memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaskud dalam Pasal 13 ayat (9);
6. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas pengganti sebagiaman
dimaksud pada ayat (3) atau ayat (4) ditetapkan selama sisa masa
jabatan anggota Dewan Pengawas yang diganti.

Pasal 15
1. Dalam melaksanakan tugas dan wewenang Dewan Pengawas
mengadakan rapat kordinasi.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 22 of 73


2. Rapat kordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menghasilkan
berita acara, rekomendasi, atau keputusan.
3. Hasil rapat kordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat
kolektif kolegial.

Paragraf 3
Sekretaris Dewan Pengawas

Pasal 16
1. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Pengawas,
Direktur dapat mengakat seorang Sekretaris Dewan Pengawas dengan
persetujuan Dewan Pengawas;
2. Sekretaris Dewan Pengawas sebagaiaman dimaksud pada ayat (1)
bertugas dalam pengelolaan ketatausahaan Dewan Pengawas;
3. Sekretaris Dewan Pengawas sebagaiaman dimaksud pada ayat (2)
bukan merupakan anggota Dewan Pengawas dan tidak dapat
bertindak sebagai Dewan Pengawas;
4. Masa jabatan sekretaris Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali selama memenuhi persyaratan.

Pasal 17
1. Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas
Dewan Pengawas dibebankan kepada anggaran Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 23 of 73


2. Anggota Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas dapat
diberikan horarium atau imbalam sesuai kemampuan keuangan
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Bagian Keempat
Bagian Pengelola

Paragraf 1
Umum

Pasal 18
1. Pejabat pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang terdiri
atas:
a. Direktur selaku pemimpin;
b. Pejabat yang membidangi administrasi dan keuangan;
c. Pejabat yang membidangi pelayanan medis;
d. Pejabat yang membidangi keperawatan dan penunjang medis.
2. Sebutan pemimpin, pejabat yang membidangi administrasi dan
keuangan,pejabat yang membidangi pelayanan medis, pejabat yang
membidangi keperawatan dan penunjang medis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dapat disesuaikan dengan nomenklatur yang
berlaku pada Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
3. Pejabat Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 24 of 73


Pasal 19
1. Komposisi Pejabat Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
dapat dilakukan perubahan, baik jumlah maupun jenisnya, setelah
melalui analisis organisasi guna memenuhi tntunan perubahan;
2. Perubahan susunan Pejabat Pengelola sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Gubernur.

Paragraf 2
Pengangkatan Pejabat Pengelola

Pasal 20
Pengangkatan Pejabat Pengelola

1. Pengakatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Pengelola


setelah memenuhi persyaratan :
a. Persyaratan kompetensi;
b. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat.
2. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
merupakan kemampuan dan keahlian berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
3. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan,
kualitas dan kualifikasi sesuai kemampuan keuangan rumah
sakit.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 25 of 73


Pasal 21
Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
ayat (1) huruf a untuk dapat diangkat menjadi Direktur adalah :
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil dan mempunyai kemampuan
dan keahlian dibidang perumahsakitan;
b. Telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi
kepempinan, kewirausahaan, rencana stategis bisnis, rencana
aksi stategis, rencana impelemtasi dan rencana tahunan, tata
kelola rumah sakit, standar pelayanan minimal, sistem
akuntabilitas, sistem remunerasi rumah sakit, pengelolaan
sumber daya manusia yang harus dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 (satu) tahun pertama setelah menduduki jabatan
structural;
c. Mempunyai pengalaman menjabat sebagai kepala Rumah
Sakit/Direktur atau pejabat yang membidangi pelayanan medis
paling singkat 3 (tiga) tahun.

Pasal 22
Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal 20
ayat (1) huruf a untuk dapat diangkat menjadi pejabat yang
membidangi administrasi dan keuangan adalah:
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil berlatar belakang pendidikan
Sarjana Ekonomi atau Akutansi, atau pendidikan sarjana
lainnya dengan pendidikan sarjana strata dua bidang
kesehatan;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 26 of 73


b. Telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi
kepemimpinan, kewirausahaan, rencana stategi bisnis,
rencana tahunan, tata kelola rumah sakit, standar
pelayanan minimal dan pengelolaan sumber daya manusia
yang harus dipenuhi sebelum atau paling lama 1 (satu)
tahun pertama setelah menduduki jabatan structural;
c. Diutamakan memiliki pengalaman dibidang pelayanan medis
paling singkat 3 (singkat) tahun.

Pasal 23
Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal
20 ayat (1) huruf a untuk dapat diangkat menjadi pejabat
yang membidangi administrasi dan keuangan adalah :
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil berlatar belakang

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 27 of 73


BAB III

ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG

PEMERINTAH PROVINSI DKI


JAKARTA

DINAS KESEHATAN DEWAS

DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS INTERNAL


KOMITE - KOMITE

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KEPERAWATAN DAN
KEPALA SUB BAGIAN PELAYANAN MEDIS PENUNJANG MEDIS
TATA USAHA
SATUAN PELAYANAN SATUAN PELAYANAN SATUAN PELAYANAN
SATUAN PELAYANAN SATUAN PELAYANAN SATUAN PELAYANAN
KEUANGAN DAN UMUM DAN RAWAT INAP DAN
IGD DAN RAWAT JALAN KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIS
PERENCANAAN KEPEGAWAIAN RUANG KHUSUS
Verifikator Pengurus Barang Pelaksana Rawat Inap Pelaksana IGD Farmasi
Pelaksana Rawat Inap
Pengolah Data Pengolah Kepegawaian Pelaksana Ruang Pelaksana Rawat Jalan Pelaksana Ruang Laboratorium
Keuangan Diklat & Pengembangan Khusus Pengadmin IGD & Rajal Khusus Radiologi
Perencanaan & Pengadministrasi Umum Pengadmin Ranap & Pelaksana IGD Rekam Medis
Anggaran RK Pelaksana Rawat Jalan
Pengadministrasi RT Gizi
Bendahara Pengadmin
Humas & Pemasaran Tata Boga
Bendahara
Administrasi Keuangan
Uraian
IPSRS / Teknisi Tugas dan Wewenang Keperawatan
Sanitasi
Penata Rekening IT Support K3 RS
Kasir Pengemudi Loundry
1. Pemilik
Pengantar Surat / Perizinan Elektromedis
Fisioterapi
a. Tanggung jawab : CSSD
Kamar Jenazah
1. Menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan
POS
Admision Pendaftaran
Pengadmin Jangmed
masyarakat;
Note :
KOMITE MUTU POKJA AKREDITASI :
RUANG KHUSUS : RB, OK, HCU, PERINATOLOGI, ISOLASI

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 28 of 73


2. Menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
bagi fakir miskin, atau orang tidak mampu sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. Membina dan mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit;
4. Memberikan perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan
bertanggung jawab;
5. Memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna
jasa pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
6. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian
Rumah Sakit sesuai dengan jenis pelayanan yang
dibutuhkan masyarakat;
7. Menyediakan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat;
8. Menjamin pembiyaaan pelayanan kegawatdaruratan Rumah
Sakit akibat bencana dan kejadian luar biasa;
9. Menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan; dan
10. Mengatur pendistribusian dan penyebaran alat kesehatan
berteknologi tinggi dan bernilai tinggi.

b. Wewenang :
1. Menetapkan Peraturang Internal Korporasi (Corporate by
Laws);
2. Menetapkan Pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Rumah Sakit;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 29 of 73


3. Menetapkan penerapan, peningkatan, penurunan, dan
pencabutan status PPK BLUD-RSUD;
4. Mengangkat dan memberikan Pejabat Pengelola, Pejabat
Struktural dan Dewan Pengawas;
5. Menyetujui dan mengesahkan Renstra Bisnis dan RBA;
6. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Rumah Sakit;
7. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar
ketentuan serta memberikan penghargaan kepada pegawai.

2. Representasi Pemilik
a. Wewenang dan tanggung jawab :
1. Menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya
yang lain yang di perlukan untuk menjalankan Rumah Sakit
dalam memenuhi visi dan misi serta serta rencana strategis
Rumah Sakit.
2. Menunjuk atau menetapkan direksi Rumah Sakit, dan
melakukan evaluasi tahunan terhadap kinerja masing masing
individu direksi dengan menggunakan proses dan kriteria
yang sudah baku.
3. Menunjuk atau menetapkan representasi pemilik, tanggung
jawab dan wewenang dan melakukan penilaian kinerja
representasi pemilik secara berkala, minimal satu tahun
sekali.
4. Menetapkan struktur organisasi rumah sakit.
5. Menetpkan regulasi pengelolaan keuangan Rumah Sakit dan
pengelolaan sumber daya manusia Rumah Sakit.
6. Tanggung jawab dan kewenangan memberikan arahan
kebijakan Rumah Sakit.
7. Tanggung jawab dan kewenangan menetapkan visi dan misi
Rumah Sakit dan memastikan bahwa masyarakat

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 30 of 73


mengetahui visi dan misi Rumah Sakit serta mereview secara
berkala misi Rumah Sakit.
8. Tanggung jawab dan kewenangan menilai dan menyetujui
rencana anggaran.
9. Tanggung jawab dan kewenangan menyetujui rencana
strategis Rumah Sakit.
10. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan membina
pelaksanaan rencana strategis.
11. Tanggung jawab dan kewenangan menyetujui di
selenggarakan Pendidikan profesional kesehatan dan dalam
penelitian serta mengawasi kualitas program program
tersebut.
12. Tanggung jawab dan wewenang menyetujui program
peningkatan mutu dan keselamtan pasien serta menindak
lanjuti laporan peningkatan mutu dan keselamatan yang di
terima.
13. Tanggung jawab dan wewenang mengawasi pelaksanaan
kendali mutu dan biaya.
14. Tanggung jawab dan wewenang mengawasi dan menjaga hak
dan kewajiban pasien di laksanakan rumah sakit.
15. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan menjaga
hak kewajiban rumah sakit.
16. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi kepatuhan
penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan
perundang undagan;
17. Pendelegasian kewenangan dari pemilik kepada representasi
pemilik atau direktur rumah sakit
18. Pengangkatan / penetapan dan penilaian kinerja
representasi pemilik.
19. Pengangkatan penetapan dan penilaian kinerja direktur
Rumah Sakit.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 31 of 73


3. Direktur
a. Peryaratan jabatan
1) Dokter/dokter gigi;
2) Pendidikan S2 MARS/M.KES;
3) Telah mengikuti pelatihan perumah sakitan : kepimpinan,
rencana stategis bisnis, tata kelola rumah sakit;
4) Telah berpengalaman memimpin institusi kesehatan atau
Rumah Sakit lainnya minimal 3 tahun.
b. Tugas dan Tanggung jawab Direktur
1) Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
2) Mengetahui dan memahami semua peraturan terkait dengan
Rumah Sakit;
3) Menjalankan operasional Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang dengan berpedoman pada peraturan perundangan;
4) Menjamin kepatuhan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
terhadap peraturan perundangan;
5) Menetapkan regulasi Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
6) Menjamin kepatuhan staf Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang dalam implementasai semua regulasi Rumah Sakit yang
telah ditetapkan dan disepakati bersama;
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian, Seksi dan
Subkelompok Jabatan Fungsional;
8) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD/ UKPD,
dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang;
9) Mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan dan manajemen
di Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
10) Melaporkan, menindaklanjuti terhadap semua laporan dari
hasil pemeriksaan dari badan audit ekternal dan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 32 of 73


mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
11) Menetapkan proses untuk menglola dan mengendalikan sumber
daya manusia dan keuangan sesuai peraturan perundangan;

c. Kewenangan
Direktur membawahi langsung dan memiliki wewenang penuh
untuk memerintah dan mengarahkan unsur dan bagian yang ada
di rumah sakit yang terkait dalam kegiatan dan pelaksaan
pelayanan rumah sakit.

4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


a. Persyaratan jabatan
1) Minimal pendidikan S1 ilmu kesehatan/ekonomi/akuntasi;
2) Pengalaman kerja di rumah sakit 5 tahun atau 10 tahun di
institusi kesehatan;
3) Kepala sub bagian tata usaha diutamakan memiliki pengalaman
jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun dalam bidang keuangan;
4) Kepala sub bagian tata usaha telah mengikuti pelatihan sebagai
berikut ; rencana aksi strategis, rencana bisnis anggaran,
laporan pokok keuangan, rencana implementasi dan rencana
tahunan, dan system infromasi.
b. Uraian Tugas
1) Menyusun bahan rencana strategis dan bahan rencana kerja
dan anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang sesuai
dengan lingkup tugasnya;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 33 of 73


2) Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan
anggaran dan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang sesuai
dengan lingkup tugasnya:
a) Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran
dan dokumen pelaksanaan anggaran serta rencana
strategis Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
b) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran serta rencana
strategis Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
c) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen
keuangan;
d) Kebenaran dan ketepatan rencana kerja pengelolaan sumber
daya manusia;
e) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
f) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan prasarana
dan sarana Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
g) Melaksanakan kegiatan kerumah tanggaan, surat
menyurat dan kearsipan;
h) Melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
i) Melaksanakan kegiatan informasi dan komunikasi
penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
j) Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja
dan kegiatan serta akuntabilitas Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang;
k) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan.

c. Tanggung Jawab dan Kewenangan


a) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memimpin
pengelolaan keuangan, sumber daya manusia dan
barang/asset serta pelaksanaan kegiatan pemasaran,

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 34 of 73


perencanaan, Ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Untuk
melaksanakan tugasnya di bawah Sub Bagian Tata Usaha
dibentuk paling banyak 5 (lima) Satuan Pelayanan yang
bertanggung jawab kepada Kepala Sub bagian Tata
Usaha,diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
b) Kepala Satuan Pelaksana Keuangan dan Perencanaan Kepala
Satuan Pelaksana (Ka. Satpel) Keuangan dan Perencanaan Adalah
seorang Kepala Bagian Satuan Pelaksana Keuangan dan
Perencanaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Uraian tugas dan
Kepala Satuan Pelaksana Keuangan :
1) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satuan Pelaksana Keuangan dan
Perencanaan;
2) Menghimpun bahan dan penyusunan rencana strategis
RSUD Jati Padang;
3) Menyusun bahan petunjuk teknis standar operasional
prosedur pengelolaan keuangan dan pelaksanaan kegiatan
perencanaan;
4) Menghimpun bahan dan menyusun rencana kerja dan
anggaran (RKA) Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
5) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang;
6) Melaksanakan penatausahaan keuangan Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang;
7) Menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan
(realisasi Anggaran, neraca, arus kas, catatan atas laporan
keuangan) Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 35 of 73


8) Menghimpun dan menyusun bahan pertanggung jawaban
pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang;
9) Melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
10) Mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
11) Melaksanakan mobilisasi penerimaan keuangan ;
12) Melaksanakan pengelolaan kas,utang dan piutang Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang;
13) Menerima, meneliti dan memproses pengajuan surat
permintaan pembayaran (SPP) dan surat perintah
membayar (SPM) ;
14) Melaksanakan sistem informasi manajemen dan
keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
15) Melaksanakan pembayaran pengeluaran;
16) Menerima, meneliti/menguji kelengkapan tagihan
belanja;
17) Mengoordinasikan penghitungan unit cost dan usulan
tarif setiap pelayanan;
18) Mengkoordinasikan penyusunan formula remunerasi;
19) Memberi bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan
rencana kerja (RKA) kepada satuan kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang;
20) Menghimpun bahan dan menyusun laporan kegiatan,
kinerja dan akuntabilitas Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang;
21) Menyiapkan bahan laporan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satuan
Pelaksana Keuangan dan Perencanaan;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 36 of 73


22) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Keuangan dan
Perencanaan.

c) Kepala Satuan Pelaksanan Kepegawaian dan Umum


Kepala Satuan Pelaksana Kepegawaian dan Umum
memimpin Satuan Pelaksana Kepegawaian dan Umum yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Satpel Kepegawaian dan
Umum merupakan Satuan Kerja Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dalam pengelolaan barang/aset serta pelaksanaan
kegiatan pemasaran, ketatausahaan dan kerumahtanggaan
serta pendidikan dan pelatihan serta pengembangan kualitas
pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.
1) Uraian tugas Kepala Satuan pelaksana Kepegawaian dan
Umum :
a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satpel Kepegawaian dan Umum;
b) Menyusun bahan petunjuk teknis standar operasional
prosedur pelaksanaan barang/aset, serta
melaksanakan kegiatan pemasaran, ketatausahaan,
dan kerumah tanggaan;
c) Menghimpun, menganalisis, mengajukan kebutuhan
perlengkapan/ peralatan/ inventaris kantor/ alat
kesehatan;
d) Memproses pengadaan, menerima, menyimpan dan
mendistribusikan serta mencatat perlengkapan /
peralatan / inventaris kantor / alat kesehatan ;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 37 of 73


e) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan
perlengkapan/ peralatan/inventaris kantor/ alat
kesehatan termasuk bangunan gedung;
f) Menyampaikan pencatatan pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan dan perawatan
perlengkapan/ peralatan/inventaris kantor/alat
kesehatan kepada Satuan Pelaksana Keuangan dan
Perencanaan untuk dibukukan;
g) Melaksanakan kegiatan publikasi dan pemasaran
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;
h) Melaksanakan pelayanan data dan informasi rumah
sakit (front office);
i) Melaksanakan penjajakan kerja sama pelayanan
dengan institusi pengguna jasa pelayanan kesehatan;
j) Melaksanakan kegiatan surat-menyurat dan kearsipan
antara lain penerimaan, pencatatan, pentaklikan,
penomoran, stempel, pendistribusian dan pengiriman
surat serta penyimpanan, penelusuran dan
pemeliharaan arsip;
k) Melaksanakan kegiatan proses pembangunan
bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang;
l) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan,
keindahan, keamanan dan ketertiban Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang;
m) Melaksanakan upacara dan pengaturan acara Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang;
n) Menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan
peraturan Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 38 of 73


yang terkait dengan tugas Satpel Kepegawaian dan
Umum;
o) Menyusun bahan pelaksanaan kerjasama dengan
pihak lain, berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana
Sumber Daya Manusia;
p) Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi Satpel Kepegawaian dan
Umum;
q) Menyiapkan bahan laporan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satpel
Kepegawaian dan Umum;
r) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Satpel Kepegawaian dan
Umum;
s) Melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan,
mutasi, pengembangan, pendidikan dan pelatihan
pegawai;
t) Melaksanakan monitoring, pembinaan, pengendalian,
pengembangan, dan pelaporan kinerja dan disiplin
pegawai;
u) Melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan,
penghargaan, kenaikan pangkat, cuti, dan pensiun
pegawai;
v) Menyiapkan dan memproses administrasi
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
pegawai dalam dan dari jabatan;
w) Menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara
data, informasi dan dokumen kepegawaian termasuk

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 39 of 73


daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan dan daftar
urut kepangkatan pegawai;
x) Melaksanakan konseling pegawai terhadap non
pegawai negeri sipil Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang;
y) Memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan dan/atau tenaga lainnya di Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang;
z) Memfasilitasi penyelesaian permasalahan hukum di
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang;

d. Kepala Seksi Pelayanan Medis


1) Persyaratan Jabatan
a) Dokter/ dokter gigi;
b) Pendidikan minimal S2 administrasi rumah sakit bidang
pelayanan kesehatan;
c) Mengusai manajemen pelayanan rumah sakit;
d) Pengalaman memimpin minimal 2 tahun.

2) Uraian tugas
a) Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) jajaran Kepala Seksi Pelayanan Medis;
b) Pelaksanaan pelayanan medis;
c) Pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan;
d) Pelaksanaan pelayanan kegawat daruratan, perawatan
semi intensive dan kamar operasi;
e) Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja;
f) Pelaksanaan keselamatan pasien;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 40 of 73


g) Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan;
h) Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional
prosedur pelayanan medis;
i) Penyusunan dan pengendalian kebutuhan
perlengkapan/peralatan/inventaris pelayanan medis;
j) Penyusunan bahan laporan Kepala Seksi Pelayanan
Medis terkait dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi
Pelayanan Medis;
k) Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
dan fungsi.

3) Tanggung jawab dan wewenang


Kepala Seksi Pelayanan Medis (Ka.Sie.YanMed) merupakan
satuan kerja lini Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
dalam pelaksanaan pengembangan, pengendalian dan
pengordinasian pelaksanaan pelayanan medis. Kepala Seksi
Pelayanan Medis berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Rumah Sakit.
a) Kepala Satuan Pelaksanan Gawat Darurat dan Rawat
Jalan Kepala Satuan Pelaksana Gawat Darurat dan
Rawat Jalan berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Seksi Pelayanan Medis. Kepala
Satuan Pelaksana Pelayanan Medis Gawat Darurat dan
Rawat Jalan bertanggung jawab terhadap kelancaran
pelayanan di Gawat Darurat dan Rawat Jalan.
Uraian jabatan Kepala Satuan Pelaksana Gawat darurat
dan Rawat Jalan :

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 41 of 73


a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satuan Pelaksana Gawat Darurat
dan Rawat Jalan;
b) Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan
dan pengendalian serta pembinaan pelaksanaan
kegiatan pelayanan medis di Gawat Darurat dan
Rawat Jalan;
c) Menyusun dan menyediakan kebutuhan
perlengkapan/ peralatan / inventaris pelayanan
medis Gawat Darurat dan Rawat Jalan;
d) Mengembangkan kegiatan pelayanan medis Gawat
Darurat dan Rawat Jalan.
e) Menyusun standar pelayanan medis, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi,
pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan
medis pada gawat darurat dan rawat jalan;
f) Mengoordinasikan penyelenggaraan keselamatan
pasien;
g) Fasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan
pelayanan kesehatan;
h) Menyusun rencana pengembangan tenaga medis dan
mengoordinasikan pelaksanaannya;
i) Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Rawat
Inap yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Satuan
Pelaksana Gawat Darurat dan Rawat Jalan;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 42 of 73


j) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Gawat Darurat dan
Rawat Jalan dalam pelaksanaan pelayanan medis.
b) Kepala Satuan Pelaksana Rawat Inap dan Ruang Khusus.
Kepala Satuan Pelaksana Rawat Inap dan Ruang Khusus
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Seksi Pelayanan Medis. Kepala Satuan Pelaksana
Rawat Inap dan Ruang Khusus bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelayanan di Rawat Inap, HCU dan
Kamar Operasi.
Uraian tugas Kepala Satuan Pelaksana Rawat Inap dan
Ruang Khusus :
a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU
dan Kamar Operasi;
b) Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi,
pengawasan dan pengendalian serta pembinaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan medis di Rawat
Inap, HCU dan kamar operasi;
c) Menyusun dan menyediakan kebutuhan
perlengkapan/ peralatan / inventaris pelayanan
medis kegawatdaruratan, semi intensive dan
pembedahan;
d) Mengembangkan kegiatan pelayanan medis bidang
kegawatdaruratan Semi Intensive dan Pembedahan;
e) Menyusun standar pelayanan medis, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi,

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 43 of 73


pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan
medis pada Unit Gawat Darurat, High.

Care Unit dan Kamar Operasi;


a) Mengoordinasikan penyelenggaraan keselamatan pasien;
b) Fasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan
pelayanan kesehatan;
c) Menyusun rencana pengembangan tenaga medis dan
mengoordinasikan pelaksanaannya;
d) Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana Rawat
Inap, HCU dan Kamar Operasi yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU dan
Kamar Operasi;
e) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi Satuan Pelaksana Rawat Inap, HCU dan
Kamar Operasi dalam pelaksanaan pelayanan medis;

2. Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis


Persyaratan jabatan
a) Pendidikan minimal S1 ilmu kesehatan
b) Mengusai manajemen keperawatan dan penunjang medis
rumah sakit;
c) Minimal pengalaman kerja 2 tahun sebagai kepala unit/
instalasi.
3. Uraian tugas

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 44 of 73


a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Kepala Seksi Penunjang Medis dan
Keperawatan;
b) Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan
dan pengendalian serta pembinaan pelaksanaan
kegiatan pelayanan penunjang medis dan keperawatan;
c) Menyusun dan menyediakan / peralatan / inventaris
pelayanan penunjang medis;
d) Mengembangkan kegiatan pelayanan penunjang medis;
e) Menyusun standar pelayanan penunjang medis, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan
dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang medis;
f) Menyelenggarakan urusan rekam medis;
g) Menyelenggarakan pelayanan gizi, laboratorium,
kefarmasian, radiodiagnostik, dan pemulasan jenazah
serta pelayanan penunjang lainnya;
h) Menyusun rencana pengembangan tenaga penunjang
medis dan mengoordinasikan pelaksanaanya;
i) Menyelenggarakan kesehatan dan keselamatan kerja,
laundry dan lingkungan/sanitasi rumah sakit;
j) Menyiapkan bahan laporan Direktur rumah sakit yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi
Penunjang Medis dan Keperawatan;
k) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Seksi Penunjang
Medis dan Keperawatan.

4. Tanggung jawab dan wewenang

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 45 of 73


Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan (Ka.Sie.
JanMed) merupakan unsur lini Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang. Kepala Seksi Penunjang Medis dan
Keperawatan berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Rumah Sakit.

5. Kepala Satuan Pelaksana Keperawatan


Adalah seorang Kepala Satuan Pelaksana Keperawatan
(Ka.Satpel Keperawatan) yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Penunjang Medis
dan Keperawatan. Bertanggung jawab memimpin perawat
pada seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang. Uraian tugas :
a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Pelayanan Keperawatan;
b) Mengoordinasikan,monitoring, evakuasi, pengawasan,
dan Pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan;
c) Menyusun dan meyediakan kebutuhan perlengkapan /
peralatan / Inventaris;
d) Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan;
e) Menyusun standar pelayanan keperawatan, standar
operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan
dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan;
f) Menyusun rencana pengembangan tenaga keperawatan
dan mengoordinasikan pelaksanaanya ;
g) Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana
Keperawatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
Kepala Seksi Penunjang dan Keperawatan ;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 46 of 73


h) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Pelaksana
Keperawatan.

6. Kepala Satuan Pelaksana Penunjang Medis


Kepala satuan Pelaksana Penunjang Medis adalah seorang
Kepala Satuan Pelaksana Penunjang Medis yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Seksi Penunjang Medis dan Keperawatan.
Bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan Farmasi,
Labolatorium, Radiologi, CSSD dan Rekam Medis, Gizi,
Fisioterapi, Kesling, Binatu dan Kamar Jenazah. Uraian
tugas:
a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Pengelolaan Penunjang Medis;
b) Mengoordinasikan, monitoring, evakuasi, pengawasan
dan Pembinaan pelaksanaan kegiatan pengelolaan
Penunjang Medis;
c) Menyusun dan meyediakan kebutuhan perlengkapan /
peralatan / inventaris;
d) Mengembangkan kegiatan pengelolaan penunjang
medis;
e) Menyusun standar pengelolaan penunjang Medis,
standar operasional prosedur,monitoring, evaluasi,
pengawasan dan pembinaan kegiatan pengelolaan
penunjang Medis;
f) Menyusun rencana pengembangan Farmasi,
Labolatorium, Radiologi, CSSD dan Rekam Medis, Gizi,
Fisioterapi, Kesling, Binatu dan Kamar Jenazah dan
mengoordinasikan pelaksanaanya;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 47 of 73


g) Menyiapkan bahan laporan Satuan Pelaksana
Penunjang Medis yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Kepala Seksi Penunjang dan Keperawatan;
h) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Pelaksana
Penunjang Medis.

7. Susunan Organisasi Satuan Pengawas Internal

DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)

KEPALA

SEKRETARIS
8. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Ketua yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur. Uraian tugas :
1. KetuaPELAYANAN
BIDANG SPI membantu memberikan pengawasan
BIDANG UMUMinternal dibidang
DAN KEUANGAN
Keuangan, pengelolaan barang dan SDM kepada Direktur.
2. Ketua SPI secara berkala membuat laporan kegiatan kepada
Direktur.
3. Pengaturan lebih lanjut tentang SPI diatur dengan keputusan
Direktur.

a. Staff Medis
1) Persyaratan jabatan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 48 of 73


a) Setiap permohonan untuk menjadi Staf Medis Rumah Sakit
akan dinilai terlebih dahulu kesesuaiannya dengan
kebutuhan rumah sakit sebelum memasuki proses
kredensial.
b) Faktor yang digunakan untuk mempertimbangkan
kebutuhan rumah sakit adalah kesesuaiannya dengan
perencanaan Rumah Sakit yang di hitung berdasarkan
Analisa beban kerja dan Analisa jabatan dalam bidang
pelayanan medis sesuai perhitungan bersama antara
Direksi dan Komite Medis, serta telah disahkan oleh
Direktur Rumah Sakit.

2) Uraian tugas
a) Seorang dokter atau dokter gigi hanya dapat melakukan
praktik kedokteran sesuai dengan bidang dan kemampuannya
secara spesifik di rumah sakit, sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh masing-masing organisasi profesinya, setelah
mendapatkan kewenangan Klinis (clinical privilege) yang
ditetapkan dengan suatu surat keputusan (clinical privilege
appointment) Direktur Rumah Sakit.
b) Kewenangan klinis diberikan kepada yang bersangkutan, yang
secara berkala dievaluasi oleh Sub-Komite Mutu Komite Medis
c) Kewenangan Klinis Tenaga Medis bisa berkurang atau
bertambah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Pengurangan kewenangan klinis ditetapkan oleh Komite Medis
setelah melakukan audit medis.

9. Komite Medik
Komite medik adalah perangkat Rumah Sakit untuk menerapkan
tatakelola klinis (clinic governance) agar Staff medis di Rumah Sakit

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 49 of 73


terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial ,
penjagaan mutu profesi medis,dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesi medis.

i. Susunan Organisasi Komite Medik


1) Dalam komite Medis ditetapkan pengurus harian yang terdiri dari
ketua komite medis, wakil ketua komite medis, sekretaris komite
medis, dan ketua-ketua sub-komite medis.Komite Medis dipimpin
oleh seorang ketua yang ditunjuk oleh Direktur.
2) Ketua sub komite disusun oleh Ketua Komite Medis dan disahkan
oleh Direktur Rumah Sakit.
ii. Uraian tugas
1) Komite medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme
staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara Penyusunan
dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan
masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku;
2) Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
a. Kompetensi;
b. Kesehatan fisik dan mental;
c. Perilaku.

iii. Etika profesi


1. Uraian tugas
a. Evaluasi data pendidikan profesional
kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan;
b. Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;
c. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang
adekuat;
d. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 50 of 73


rekomendasi kewenangan klinis kepada komite medik;
e. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya
masa berlaku surat penugasan klinis dan adanya
permintaan dari komite medik;
f. Dan rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan
surat penugasan klinis;
Dalam melaksanakan tugas kredensial komite medik memiliki
fungsi:
1. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan
melakukan pelayanan medis di rumah sakit;
2. Memelihara mutu profesi staf medis; dan
3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.

Dalam melaksanakan tugas memelihara mutu profesi staf


medis komite medik memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan audit medis;
2. Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka
pendidikan berkelanjutan bagi staf medis;
3. Rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut; dan
4. Rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf
medis yang membutuhkan.
Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku
profesi staf medis komite medik memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 51 of 73


2. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran
disiplin;
3. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit;
4. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan
etis pada asuhan medis pasien.

10. Komite Keperawatan


Dalam Peraturan Internal Staf Keperawatan yang dimaksud dengan Komite
Keperawatan adalah wadah non struktural Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang yang mempunyai fungsi utama mempertahankan
dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan
etika dan disiplin profesi.
1. Susunan Organisasi Komite Keperawatan
Susunan Organisasi Komite Keperawatan terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekertaris
3. Sub Komite

Sub Komite sebagaimana dimaksud terdiri dari :


1. Sub Komite Kredensial
2. Sub Komite Mutu
3. Sub Komite Etik dan Disipl

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 52 of 73


2. Bagan Struktur Organisasi Komite Keperawatan adalah sebagai
berikut :

DIREKTUR

Ketua Komite Keperawatan

Ka. Sie. Keperawatan dan


Penunjang Medis

SEKRETARIS

Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Sub Komite Etik dan Disiplin

1. Ketua Komite Keperawatan ditetapkan oleh Direktur Rumah


Sakit Umum Daerah Jati Padang dengan memperhatikan
masukan dari tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang.
2. Sekretaris dan Sub Komite diusulkan oleh Ketua Komite
Keperawatan dan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Jati Padang dengan memperhatikan jenjang Perawat
Klinik
3. Uraian Tugas Komite Keperawatan
Komite Keperawatan mempunyai tugas pokok membantu Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang dalam melakukan
kredensial, pembinaan etika profesi tenaga keperawatan serta

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 53 of 73


pengembangan profesional berkelanjutan. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) :
1. Penyelenggaraan konsultasi keperawatan;
2. Penyelenggaraan tukar pendapat, kebijakan, dan
3. Pelaksanaan pelayanan;
4. Pemberian motivasi dalam pemecahan masalah profesi Keperawatan
melalui pembelajaran;
5. Penggalian inovasi dan ide-ide yang membangun dan pembaharuan ke
arah perbaikan profesi keperawatan;
6. Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran kepada profesi sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki;
7. Penyelenggaraan advokasi dengan memberikan perlindungan dan
dukungan kepada profesi dalam menerima hak-haknya termasuk
masalah hokum

4. Tanggung Jawab Komite Keperawatan :


Komite Keperawatan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang. Menjaga citra dan nama baik
Komite Keperawatan pada khususnya dan seluruh pelayanan
keperawatan di RSUD Jati Padang pada umumnya.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 54 of 73


Susunan Organisasi Komite Kefarmasian dan Terapi

PEMBINA
DIREKTUR RSUD JATI PADANG

KETUA

SEKRETARIS
APOTEKER PENANGGUNG JAWAB

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KOMITE MEDIK
PELAYANAN MEDIK KEPERAWATAN DAN
PENUNJANG MEDIK

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kefarmasian dan Terapi


a. Uraian tugas
1) Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua
kebijakan, ketetapan, prosedur, aturan yang berkaitan dengan
obat;
2) Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi
formularium;
3) Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan
pelayanan instalasi farmasi rumah sakit.

b. Tanggung Jawab

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 55 of 73


1) Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk
mencapai budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara
rasional;
2) Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi,
formularium rumah sakit, pedoman penggunaan antibiotika
dan lain-lain;
3) Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan
penggunaan obat terhadap pihak-pihak yang terkait;
4) Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat
dan memberikan umpan balik atas hasil pengkajian tersebut.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 56 of 73


Bab IV
STATUS PEGAWAI

1. Status Pegawai RS
Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS), Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS), dan
Pekerja Harian Lepas (PHL).
2. Standart Kompetensi
Standart Kompetensi pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Jati
Padang dikelompokkan menjadi:
1. Tenaga Medis;
2. Tenaga Keperawatan;
3. Tenaga Profesional Lainnya;
4. Tenaga Non Medis.

3. Rekrutmen dan Seleksi


Alokasi Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
diatur dalam Peta Pola Ketenagaan. Ketentuan Sistem Rekrutmen diatur
melalui kebutuhan ketenagaan tiap-tiap unit yang tertuang dalam pola
ketenagaan.

4. Tahapan Seleksi
Ketentuan pengadaan, pendayagunaan dan evaluasi dilakukan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang dengan perangkat
yang telah disediakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
DKI Jakarta.

5. Pengangkatan Pegawai dan Perjanjian Kerja

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 57 of 73


Pengangkatan dan pemberhentian pegawai PNS dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan di bidang
Kepegawaian Negara.
Pengangkatan dan pemberhentian pegawai Non PNS dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan Gubernur tentang pegawai Non
PNS.
6. Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Pengelolaan Kepegawaian berstatus Pegawai Negeri Sipil dilakukan
oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta;
b. Ketentuan pengadaan, pendayagunaan dan evaluasi dilakukan oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang dengan perangkat yang
telah disediakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI
Jakarta;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 58 of 73


Bab V
PENGELOLAN KEUANGAN
1. Penggajian
Ketentuan penggajian dan penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil
mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
2. Perencanaan
Rumah Sakit menyusun rencana strategis bisnis lima tahun
dengan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang , Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah disingkat RPJMD.
Rumah Sakit menyusun Rencana Bisnis Anggaran disingkat RBA
Tahunan dengan merujuk kepada Rencana Strategi sebagaimana
dimaksud pada paragraph pertama.

RBA sebagaimana dimaksud pada paragraph pertama disusun


berdasarkan kinerja dan perhitungan akutansi biaya menurut
jenis layanan Rumah Sakit.

RBA Rumah Sakit disusun berdasarkan kebutuhan dan


kemampuan pendapatan yang diberikan, dan diterima dari
masyarakat atau badan lain.
3. Pendapatan dan Biaya
Biaya penyelenggaraan Rumah Sakit berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, Subsidi/kewajiban Pemerintah
Daerah membayar layanan Rumah Sakit untuk orang tidak
mampu atau bantuan Pemerintah Pusat dan Lembaga lain diluar

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 59 of 73


Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Pendapatan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan
kepada masyarakat dan hibah tidak terkait yang diperoleh dari
masyarakat atau bidang lain merupakan pendapatan operasional
Badan Layanan Umum Daerah dicatat dalam system akutansi.
5. Sumber Pendapatan
a. Penerima anggaran yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah diberlakukan sebagai
pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
b. Hasil kerjasama Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya merupakan
pendapatan bagi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
c. Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan (2)
dilaporkan sebagai pendapatan daerah atau bukan pajak
Pemerintah Daerah.
6. Penggunaan Pendapatan
a. Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) hanya
dapat digunakan untuk membiayai :
b. Kegiatan operasional yang berkenaan dengan produksi
barang dan atau jasa yang dibutuhkan;
c. Kegiatan pemeliharaan;
d. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD).
e. Penggunaan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) untuk pembiayaan investasi sarana dan prasarana di

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 60 of 73


Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), harus terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan Gubernur
f. Belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dilaporkan
sebagai belanja barang dan jasa, belanja modal dan belanja
pegawai.
7. Laporan Keuangan
Penggunaan anggaran yang dilaksanakan berdasarkan Petunjuk
Pelaksana Kegiatan disingkat PPK-BLUD, bertanggung jawab
menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, asset,
utang dan ekuitas dana.
Penyelenggara akutansi sebagaimana dimaksud diatas
bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan sehubungan
pelaksanaan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
8. Laporan Tahunan
1. Laporan keuangan sebagaimana terdiri dari laporan realisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan yang
disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Petunjuk
Pelaksana Kegiatan Daerah yang disingkat PPKD.
2. Laporan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 61 of 73


Bab VI
DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT

1. Keanggotaan
Anggota Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan suatu surat keputusan
atas usulan Kepala Dinas Kesehatan.
Dewan Pengawas berjumlah 3 orang terdiri dari :
a. Wakil Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang ditunjuk
oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta atas usul
Direktur melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta;
b. Wakil yang ditunjuk Dinas Kesehatan.
c. Wakil Tokoh Masyarakat yang kompeten dalam pengelolaan
Rumah Sakit yang diusulkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas D Jati Padang Kepada Gubernur Provinsi DKI
Jakarta.
d. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dapat dilaksanakan tidak
bersamaan waktunya dengan pengangkatan Direktur.

2. Persyaratan
Kriteria yang dapat diusulkan untuk menjadi Dewan Pengawas :
a. Memiliki dedikasi dan memahami masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan Rumah Sakit serta dapat menyediakan
waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.
b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah
dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan
berkuatan hukum tetap sehingga menyebabkan suatu badan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 62 of 73


usaha pailit atau orang yang pernah melakukan tindak pidana
yang merugikan Negara.
c. Mempunyai kompetensi dalam bidang kesehatan, bidang
manajemen keuangan, bidang sumber daya manusia dan
mempunyai komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan
publik.

3. Dasar Hukum
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2014 tentang Dewan
Pengawas Rumah Sakit

4. Pembentukan
Dewan Pengawas akan memilih seorang ketua dari antara anggota
pada setiap rapat tahunan untuk memimpin kegiatan Dewan
Pengawas.

5. Masa Jabatan
a. Ketua Dewan Pengawas memimpin kegiatan dewan pengawas
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun;
b. Masa jabatan Dewan Pengawas adalah 5 tahun dan dapat
diangkat kembali 1 (satu) kali masa jabatan.

6. Pemberhentian
a. Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Gubernur sesuai
kewenangannya setelah masa jabatannya berakhir.
b. Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan sebelum waktunya
atas usulan Kepala Dinas Kesehatan melalui Sekretaris Daerah.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 63 of 73


c. Pemberhentian Dewan Pengawas sebelum waktunya dilakukan
apabila anggota Dewan pengawas terbukti :
1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
2) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang
undangan;
3) Terlibat dalam pengelolaan keuangan dalam tindakan yang
merugikan;
4) Dipidana penjara karena dinyatakan bersalah melakukan
tindak pidana dan/atau kesalahan dalam tugasnya
melaksanakan pengawasan Rumah sakit.

7. Penggantian
a. Ketua dewan pengawas akan diganti melalui pemilihan pada
tahun berikutnya atau terpilih ketua berikutnya.
b. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan ketua ditengah suatu masa
kepengurusan maka Dewan Pengawas mengangkat seorang ketua
untuk sisa masa jabatan hingga saat pemilihan ketua berikutnya.
8. Kedudukan
a. Dewan Pengawas merupakan unit non struktural, bersifat
independen dibentuk dan bertanggung jawab kepada pemilik
Rumah Sakit.
b. Fungsi
1) Dewan Pengawas berfungsi sebagai Governing Body Rumah
Sakit dalam melakukan pembinaan dan pengawasan non teknis
perumahsakitan secara internal di Rumah Sakit.
c. Tugas
1) Ketua Dewan Pengawas bertugas :
a) Memimpin semua pertemuan Dewan Pengawas;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 64 of 73


b) Memutuskan berbagai hal yang berkaitan prosedur dan
tatacara dengan setiap rapat Dewan pengawas yang tidak
diatur dalam statute ini atau dalam perturan Rumah Sakit;
c) Bekerja sama dengan Direktur untuk menangani berbagai
hal mendesak yang seharusnya ditetapkan oleh putusan
rapat Dewan pengawas belum sampai diselenggarakan dan
memberikan wewenang pada Direktur untuk mengambil
tindakan yang perlu sesuai dengan situasi saat itu;
d) Melaporkan pada rapat rutin berikutnya perihal tindakan
yang diambil berdasarkan statute ini sebagaimana dimaksud
dalam ayat (3) diatas disertai dengan penjelasan yang terkait
dengan situasi saat tindakan tersebut diambil;
e) Melaporkan setiap tugas yang telah ditetapkan oleh Dewan
Pengawas.

2) Dewan Pengawas bertugas :


a) Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit;
b) Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis
Rumah Sakit;
c) Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
d) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
e) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
f) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit;
g) Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika
profesi dan peraturan perundang-undangan.
h) Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan pengelolaan
keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Khusus Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 65 of 73


Keuangan Badan Layanan Umum Daerah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
i) Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada
pemilik Rumah Sakit paling sedikit satu kali dalam satu
semester atau sewaktu waktu atas permintaan pemilik
Rumah Sakit.

3) Wewenang
Dewan Pengawas mempunyai wewenang
a) Menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan
kinerja dan keuangan Rumah Sakitdari Direktur Rumah
Sakit.
b) Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
Satuan Pemeriksa Internal Rumah Sakit dengan
sepengetahuan Direktur Rumah Sakit dan memantau
pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut.
c) Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
manajemen lainnya mengenai penyelenggaraan pelayanan di
Rumah Sakit dengan sepengetahuan Direktur Rumah Sakit
sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital
bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance).
d) Meminta penjelasan dari komite atau unit non struktural di
Rumah Sakit terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Pengawas sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit
(hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance).

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 66 of 73


e) Berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dalam
menyusun Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws)
atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance),
untuk ditetapkan oleh pemilik; dan
f) Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan
Rumah Sakit

4) Sekretaris Dewan Pengawas


Untuk membantu pelaksanaan pekerjaan Dewan Pengawas
ditetapkan Sekretaris Dewan Pengawas.Sekretaris Dewan
Pengawas bukan anggota Dewan Pengawas .

5) Tata Kerja Dewan Pengawas


a) Memberikan pendapat dan saran kepada Gubernur
mengenai usulan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUD;
b) Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD RSUD;
c) Memberikan pendapat dan saran kepada Gubernur
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
pengelola BLUD RSUD;
d) Melaporkan kepada Gubernur apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja BLUD RSUD;
e) Memberikan pertimbangan manajemen kepada pejabat
pengelola BLUD RSUD dalam melaksanakan pengelolaan
BLUD yang baik;
f) Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada
Gubernur secara berkala paling sedikit 1(satu) kali dalam
satu semester dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 67 of 73


6) Honorarium Dewan Pengawas
Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas dibebankan kepada
anggaran Rumah Sakit dan dimuat dalam RBA Rumah Sakit.
Pembentukan Forum Konsultif Pengelolaan Rumah Sakit
Setiap rapat dewan pengawas di hadiri oleh ketua dan anggota
dewan pengawas.

7) Rapat Rutin Forum Konsultif Pengelolaan Rumah Sakit


a) Rapat rutin Dewan Pengawas dilaksanakan paling sedikit
tiga kali dalam setahun dengan interval yang tetap pada
waktu dan tempat yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas
(setiap bulan).
b) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Jati Padang
menyampaikan undangan kepada setiap anggota Dewan
Pengawas dan pihak lain sebagaimana tercantum dalam
pasal 10 untuk mengahadiri rapat rutin paling lambat tiga
hari sebelum rapat itu dilaksanakan.
c) Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh Direktur
harus melampirkan :
i. Satu salinan anggota;
ii. Satu salinan risalah rapat tahun lalu;
iii. Satu salinan risalah rapat khusus tahun lalu
d) Rapat Khusus Forum Konsultatif Pengelolaan Rumah Sakit
Direktur dapat mengundang rapat khusus Dewan Pengawas
dalam hal :
I. Diminta oleh ketua;

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 68 of 73


II. Atau Permintaan yang ditandatangani oleh paling sedikit
tiga anggota Dewan Pengawas dalam waktu empat puluh
delapan jam sebelumnya.
III. Undangan Rapat Khusus harus disampaikan oleh
Direktur kepada peserta rapat paling lambat dua puluh
empat jam sebelum rapat tersebut diselenggarakan.
IV. Undangan rapat khusus harus mencantumkan tujuh
pertemuan secara spesifik.
V. Rapat khusus yang diminta oleh anggota Dewan
Pengawas harus diselenggarakan paling lambat tujuh
hari setelah diterimanya surat tersebut.
VI. Rapat Tahunan Forum Konsultatif Pengelolaan Rumah
Sakit rapat tahunan diselenggarakan sekali dalam satu
tahun kalender diantara tanggal 1 Juni dan 31
Desember.
VII. Dewan Pengawas menyiapkan dan menyajikan laporan
umum keadaaan Rumah Sakit termasuk laporan
keuangan yang telah diaudit.
VIII. Direktur Rumah Sakit menyampaikan undangan tertulis
kepada para anggota Dewan Pengawas dan undangan
lain paling sedikit empat belas hari sebelum rapat
diselenggarakan.

8. Kuorum
1. Rapat Dewan Pengawas hanya dapat dilaksanakan apabila
kuorum tercapai.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 69 of 73


2. Kuorum dianggap tercapai bila dua periga (2/3) anggota Dewan
Pengawas hadir.
3. Dalam hal kuorum tidak tercapai dalam waktu setengah jam
dari waktu rapat telah ditentukan maka rapat ditangguhkan
untuk dilanjutkan pada suatu tempat pada waktu dan hari
yang sama minggu berikutnya.
4. Dalam hal kuorum juga tidak tercapai dalam waktu setengah
jam dari waktu rapat yang telah ditentukan pada minggu
berikutnya maka rapat segera dilanjutkan dan segala
keputusan yang terdapat dalam risalah dapat disahkan dalam
rapat Dewan Pengawas berikutnya.
5. Risalah Rapat
1) Penyelenggaraan setiap risalah rapat Dewan Pengawas
menjadi tanggungjawab pimpinan BLUD Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas D Jati Padang.
2) Risalah rapat Dewan Pengawas harus disahkan dalam rapat
berikutnya dan segala putusan dalam risalah rapat tersebut
tidak boleh dilaksanakan sebelum disahkan dalam rapat
berikutnya.
6. Pengambilan Keputusan Rapat
Pengambilan keputusan dapat diupayakan melalui musyawarah
dan mufakat, jika tidak tercapai mufakat, maka putusan
diambil melalui pemungutan suara dengan tata cara sebagai
berikut
1) Setiap masalah yang diputuskan dalam pemungutan suara
dalam rapat Dewan Pengawas ditentukan dengan
mengangkat tangan, atau bila dikehendaki oleh para

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 70 of 73


anggota Dewan Pengawas, pemungutan suara dapat
dilakukan dengan amplop tertutup.
2) Putusan rapat didasarkan pada suara terbanyak setelah
dilakukan pemungutan suara. Dalam hal jumlah suara
yang diperoleh adalah sama maka ketua atau wakil ketua
berwenang untuk menyelenggarakan pemungutan suara
untuk kedua kalinya.
3) Suara yang diperhitungkan hanyalah berasal dari anggota
dari Dewan Pengawas yang hadir pada rapat tersebut.
7. Pembatalan Keputusan Rapat
1) Dewan Pengawas dapat merubah atau membatalkan setiap
keputusan yang diambil pada rapat rutin atau rapat khusus
sebelumnya dengan syarat bahwa usul perubahan atau
pembatalan tersebut dicantumkan dalam pemberitahuan
atau undanagan rapat sebagaimana yang ditentukan dalam
statuta ini.
2) Dalam hal usul perubahan atau pembatalan putusan
Dewan Pengawas tidak diterima dalam rapat tersebut maka
usulan tersebut tidak dapat diajukan lagi dalam kurun
waktu tiga bulan terhitung sejak saat ditolaknya usulan
tersebut.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 71 of 73


Bab VII
PENUTUP

1. Penetapan Ketentuan Lain


a. Direktur berwenang untuk menetapkan berbagai ketentuan
dan peraturan pelaksanaan statuta ini yang meliputi
peraturan Rumah Sakit tentang pelayanan medis, personil,
pengendalian pasien dan penunjang, serta peraturan-
peraturan lain yang belum tercantum dalam statuta ini.
b. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan peraturan di atas
dilaksanakan melalui koordinasi dan sepengetahuan Dinas
Kesehatan.

2. Pemaparan / Sosialisasi Hospital Bylaw


Direktur selaku pemimpin Badan Layanan Umum Daerah
senantiasa mengungkapkan agar statuta ini dapat dilihat oleh
berbagai pihak yang berkepentingan.

3. Ketentuan Perubahan Hospital Bylaw


a. Dewan Pengawas dan atau Direktur berhak mengajukan
usulan perubahan statuta ini melalui rapat khusus yang
diselenggarakan untuk itu dan diajukan kepada Gubernur
melalui Dinas Kesehatan.
b. Usulan perubahan hanya dapat dilaksanakan apabila
pemberitahuan secara tertulis telah disampaikan kepada
setiap anggota Dewan Pengawas paling lambat tiga (3)
minggu sebelumnya

c. Ketentuan Penutup
1) Status ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan.
2) Semua peraturan Rumah Sakit yang ditetapkan sebelum
berlakunya statuta ini dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan statuta ini.

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 72 of 73


3) Penetapan peraturan Rumah Sakit yang berlaku
sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan dengan
keputusan Direktur.

MENGETAHUI
PLT. KEPALA DINAS KESEHATAN DIREKTUR
PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JATI PADANG

KHAFIFAH ANY RISMASARI


NIP. 196006031989032001 NIP 197204102006042033

Hospital By Laws Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Page 73 of 73

Вам также может понравиться