Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rokok adalah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang
dibungkus (daun nipah, kertas) (KBBI). Rokok ini biasanya berbentuk slinder
dengan ukuran panjang 20 hingga 120 mm dan diameter sekitar 10 mm.
Rokok memiliki berbagai jenis mulai dari rokok klobot yang bahan
pembungkusnya berupa kulit jagung, rokok kretek yang bahan baku atau
isinya berupa daun tembakau dan cengkih, sigaret kretek tangan yang proses
pembuatannya dengan cara digiling dan dilinting dengan menggunakan
tangan dan atau alat bantu sederhana, sigaret mesin full flavor yang dalam
proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas, rokok filter yang
pada bagian pangkalnya terdapat gabus da nada juga rokok cigar yang terbuat
dari fermetasi tembakau yang diasapi lalu digulung dengan daun tembakau.
Dilansir dari situs bnn.go.id rokok termasuk kedalam zat adiktif
karena kandungan nikotin yang ada didalamnya merupaka zat psikotropika
stimulant sehingga rokok ini bisa termasuk kedalam narkoba. Selain nikotin
ada zat lain yang terdapat didalam rokok yaitu tar, sianida, benzene, cadmium,
methanol, asetilena, ammonia, formaldehida, hydrogen sianida, arsenic dan
karbon monoksida. Dari berbagai zat yang terkandung didalam rokok
tentunya terdapat efek bahaya merokok bagi tubuh seperti asma, kanker paru-
paru, serangan jantung, stroke dan berbagai penyakit lainnya.
Menurut hasil Riskesdas (2018) prevalensi merokok di Indonesia
sebesar 28,8% pada umur ≥ 10 tahun dengan intensitas merokok setiap hari
dan kadang-kadang, dengan kebiasaan merokok dilakukan ketika setelah
selesai makan, disaat bosan, suhu udara yang sedang dingin dan lain
sebagainya. Perilaku merokok ini menjadi tren di usia remaja, mereka
menganggap bahwa seseorang yang merokok termasuk kedalam anak-anak
kekinian terutama anak laki-laki dikatakan jantan ketika mereka merokok.
Berdasarkan hasil Riskesdas (2018) prevalensi merokok pada populasi usia
10-18 tahun semakin meningkat tiap tahunnya dengan jumlah 7,2% pada
tahun 2013, 8,8% pada tahun 2016 dan 9,1% pada tahun 2018.
Perilaku merokok pada remaja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
mulai dari faktor yang terdapat dalam diri sendiri hingga faktor yang terdapat
di lingkungan. Bedasarkan hasil penelitian Dopppy Andika dkk (2016)
terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian merokok pada pelajar
SMPN 1 Pariaman dengan hasil setengah responden berpengtahuan baik
(60%), sedangkan sisanya berpengtahuan cukup (21%) dan berpengtahuan
buruk (19%). Dari data tersebut penulis bertujuan melakukan penelitian
tentang gambaran pengetahuan siswa smp terhadap perilaku merokok.

B. Rumusan Masalah
1. Masalah Penelitian
Usia 13-15 tahun merupakan masa peralihan antara anak-anak menuju
usia remaja, sehingga rasa ingin tau terhadap hal baru sangat tinggi.
Tetapi jika tidak dibimbing dengan pegetahuan yang cukup terkadang
mereka bisa terjerumus kepada hal-hal yang buruk seperti merokok atau
narkoba. Melihat prevalensi perokok pada usis 10-18 tahun setiap tahun
meningkat peneliti tertarik untuk mengangkat topik penelitia yang
berjudul gambaran pengetahuan siswa SMP terhadap perilaku merokok.
2. Pertanyaan Penelitian
a) Bagaimana gambaran pengetahuan siswa SMP tentang rokok?
b) Bagaimana gambaran siswa SMP terhadap perilaku merokok?
c) Bagaimana gambaran pengetahuan siswa SMP terhadap perilaku
merokok?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan siswa smp terhadap perilaku merokok
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui gambaran siswa SMP tentang pengetahuan merokok
b) Mengetahui gambaran siswa SMP terhadap perilaku merokok
c) Mengetahui gambaran pengetahuan siswaSMP terhadap perilaku
merokok.

D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi sehingga tingkat
merokok pada siswa SMP bisa menurun.
2. Bagi siswa SMP
Memberikan informasi kepada siswa SMP bahwa perilaku merokok itu
tidak menguntungkan, sehingga prevalensi perokok pada siswa SMP ini
bisa menurun.
3. Bagi peneliti
Penerapan ini merupakan penerapan ilmu telah diperoleh selama kuliah
dengan kenyataan sesungguhya dan menambah wawasan bagi peneliti
tentang gambaran pengetahuan siswa SMP terhadap perilaku merokok.

Вам также может понравиться