Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan sumber daya
alami tumbuh-tumbuhan (flora). Jumlah spesies tumbuhan di seluruh nusantara Indonesia
diperkirakan sekitar 40.000 jenis dan lebih kurang 1000 spesies telah terpakai sebagai
obat tradisional. Tetapi dari sejumlah tumbuhan tersebut, masih sedikit yang telah diteliti,
khususnya dalam pencarian senyawa baru. Penelitian terhadap kandungan senyawa suatu
tanaman penting dilakukan karena masih adanya potensi yang sangat besar, namun belum
dilakukan secara optimal sebagai dasar pemanfaatan tumbuhan obat yang efektif, murah
dan dapat terjangkau oleh masyarakat luas (Riswan, S. & Sangat Rumantyo. 1991).
Pemanfaatan sumber daya alam oleh nenek moyang bangsa Indonesia sebagai
sarana untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, ternyata memberi petunjuk
bahwa obat tradisional tersebut memiliki potensi dalam pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, maupun peningkatan kesehatan (Soedibyo, M., 1989).
Pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) adalah sejenis tanaman perdu yang
tak sepopuler anthurium atau sejenisnya. Bentuk daunnya tidak variatif seperti tanaman
hias lainnya. Warnanya merah dan hijau muda, bentuknya kecil agak memanjang, dan
batang kecil, bentuknya hampir sama seperti tanaman perdu pada umumnya.
Pucuk Merah tumbuh pesat di negara yang menerima cukup air dan sinar
matahari langsung. Tanaman ini bisa mencapai 3 meter dalam waktu kurang dari 4 tahun.
Pucuk merah juga dapat tumbuh di tempat dingin walaupun tumbuhnya cenderung
lambat.
Tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) biasa dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Namun, tanaman pucuk merah ini juga memiliki kandungan senyawa kimia
yang bermanfaat. Hal ini dapat dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoni,
dkk (2013) bahwa isolasi antosianin dari buah pucuk merah (Syzygium campanulatum
Korth.) memiliki aktivitas antioksidan alami dan sebagai sumber pewarna alami.
Dilaporkan oleh Aisha et al., (2013) bahwa daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium

1
2

Walp.) mengandung senyawa flavonoid, fenolik dan terpenoid yang memiliki aktivitas
antitumor dan anti-angiogenesis dan berdasarkan penelitian Oktiadina (2015) menyatakan
bahwa daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) pada fraksi etanol-air memiliki
aktivitas antioksidan paling tinggi.
Keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna
oranye dan merah. Tak heran bila tanaman ini lalu dikenal dengan nama pucuk merah.
Tajuk tanaman muda yang baru tumbuh akan menyembul indah di sela-sela daun yang
menghijau. Seperti layaknya bunga di antara dedaunan. Namun, tidak diketahui secara
pasti lama waktu perubahan warna daun mudanya menjadi hijau dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Senyawa metabolit sekunder apakah yang terkandung dalam ekstrak daun hijau
tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.). ?
2.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui senyawa metabolit sekunder apa saja yang terkandung dalam ekstrak
daun hijau tumbuhan pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.).
2.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Memberikan informasi tentang kandungan senyawa metabolit sekunder pada
ekstrak daun hijau tumbuhan pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.).
2.

Вам также может понравиться