Вы находитесь на странице: 1из 7

JURNAL BELAJAR

PENGEMBANGAN KURIKULUM BIOLOGI


Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd

Hari, tanggal : Kamis-Jumat, 07 – 08 Februari 2019


Nama/ NIM : Endang Firnia Indi Rahayu H.T/160341606089
Kelas :B
Prodi : S1 Pendidikan Biologi
Topik : Membahas Perbandingan Isi Versi Lama dan Baru Permen
Nomor 20/32 Tahun 2005/2013 , 21/64 Tahun 2016/2013
Tujuan :Untuk Mengetahui Perbedaan Isi Permen dari Nomor 20/32 Tahun
2006/2013 , 21/65 Tahun 2016/2013

A. Konsep Yang Dipelajari


-Pertemuan 1:
Dipertemuan ini kami membahas tentang isi permen no.20 tahun 2016 dan
dibandingkan dengar permen no.32 tahun 2013. Pada permen no.20 ini terdapat 3 pasal
terdiri dari pasal 1, pasal 2 dan pasal 3. Permen ini lebih mengarah pada dimensi sikap,
dimensi pengetahuan, dan dimensi keterampilan. Pada lampiran permen ini membahas
tentang standart kompetensi lulusan dan pendidikan dasar dimana hal terpenting permen
ini dikompetensi lulusan satuan pendidikan bab II menyatakan disetiap lulusan satuan
pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pad tiga dimensi yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Pada permen ini kami disuruh membuat contoh implementasian dari dimensi
sikap, dimensi pengetahuan, dan dimensi keterampilan.
1. Dimensi sikap :
Kita harus bersikap bertanggung jawab seperti membuang sampah pada tempatnya,
sehingga kita berada dimanapun kita bertanggung jawab dengan tidak membuang
sampah seenaknya.
2. Dimensi pengetahuan :
Setiap guru diindonesia harus menanamkan pengetahuan tentang budaya seperti
budaya berjalan kaki, tidak hanya dibangsa dan Negara tetapi dikawasan
internasional untuk mengurangi polusi.
3. Dimensi keteranpilan :
Guru diindonesia harus mampu berkolaborasi dengan ahli penggunaan IPTEK untuk
meningkatkan belajar berbasis internasional dengan mencari sumber informasi
melalui internet.

- Pertemuan 2 :
Pada permen no.21 tahun 2016 membahas tentang standart isi dan pendidikan
sekolah dasar dan menengah dimana pada pasal 1 terdiri dari 9 ayat dan pada pasal 1
ayat 7 dan 8 membahas tentang, ayat 7 membahas tentang sikap spiritual yang dinilai
pada matapelajaran pendidikan agama dan pada ayat 8 terdapat sikap sosial yang
terdapat matapelajaran PPKN.
Pada pasal 2 berbunyi satuan pendidikan dasar dan menegah wajib
menyesuaikan dengan peraturan mentri paling lambat 3 tahun untuk semua tingkat.
Pasal 3 standart isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dan pasal 4 memerintahkan pengundangan persatuan mentri
dengan penempatannya dalam berita Negara republic Indonesia .
Permen no.64 tahun 2018 terdapat 8 bagian dan pada permen no.21 tahun 2016
terdapat 4 bagian. Permen ini membahas tentang standart isi yang seharusnya lebih
keabad 21 dan pengetahuan yang harus komperhensif yang artinya pengetahuan harus
diperbaruhi.
Lampiran permen no.21 tahun 2016 memiliki ranah yang sama yakni standart isi
sisesuaikan dengan subtansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual
dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu standart isi
dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang
sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan dalam pada stndart kompetensi
lulusan yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Tingkatan jenjang pendidikan dasar sampai menengah hamper sama tetapi pasa
tingkat menengah ditambah dengan kawasan yang internasioanl. Pada SD hanya
sampai kawasan berbangsa sedangkan SMP sampai kawasan internasional.
Kompetensi inti sikap spiritual dari berbagai jenjang sama menerima,
menjalankan dan menghargai ajaran agamanya yang dianutnya. Contoh
implementasinya dimana kita sebagai orang muslim dengan adanya perintah allah kita
harus menjalankan kewajiban kita seperti sholat, mengaji, kegiatan apapun dibuka
dengan adanya salam itu termasuk implementasian dari sikap spiritual.
Begitu pula dengan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan diberbagai
jenjang sama tetapi yang membedahkan hanya kawasannya saja.
Contoh implementasian dari beberapa sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan.
1. Sikap sosial
Seharusnya guru disemua matapelajaran harus mengajarkan atau
menanamkan sikap jujur, bertanggung jawab, santun. Seperti jujur, kita kita
mengambil barang milik orang lain itu suatu implementasian dari sikap jujur.
Dimanapun kita berada diluar maupun dalam negeri kita harus bertanggung
jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan dan kita harus
membuang sampah pada tempatnya.
2. Pengetahuan
Pada pengetahuan ini kompetensi mengharapkan siswa mampu untuk
memiliki ilmu pengetahuan, tenologi, seni, budaya , dan humaniora. Seperti
kita harus mengetahui budaya orang luar negeri seperti menerapkan budaya
jalan kaki, kita harus menyesuaikan dengan daerahnya kalau bisa dibawa
dinegara sendiri supaya mengurangi polusi dan humanioranya bisa sehat dan
terbebas dari penyakit.
3. Keterampilan
Menunjukkan keterampilan seperti efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Seperti kita ingin mengetahui tentang
permasalahan dalam bidang kesehatan kita harus bisa berkolaboratif dengan
ahlinya seperti dokter.
B. Relevansi Pokok Pikiran Dengan Hasil Eksplorasi
Berikut ini merupakan relevansi hasil eksplorasi saya dalam mengikuti perkuliahan .
No Pemahaman Sebelum Pemahaman Sesudah
1. Sebelumnya pada permen 21 Setelah diberikan contoh oleh dosen, saya
tahun 2016 saya belum mengerti mulai memahami implementasian dimensi
cara implementasian terkait sikap seperti berperilaku jujur tidak
dimensi sikap,pengetahuan dan mengambil barang milik orang lain.
keterampilan Dimensi keterampilan seperti kita dapat
berkolaborasi dengan orang lain yang
memiliki keahlian dibidang tertentu.
Dimensi pengetahuan seperti menciptakan
teknologi baru untuk menangani becana
alam seperti banjir
2. Sebelumnya saya belum Setelah diadakan adanya sesi pertanyaan
mengetahui penilaian dari dan diskusi saya baru mengetahui bahwa
tingkat kompetensi pada standart tingkat kompetensi dikembangkan sesuai
isi pendidikan dengan kriteria seperti : tingkat
perkembangan peserta didik, kualifikasi
kompetensi Indonesia, penguasaan
kompetensi yang berjenjang.
3. Sebelumnya saya masih kurang Dari penjelasan yang disampaikan oleh
memahami tentang perbedaan beliau saya menangkap dan memahami
taksonomi bloom dan taksonomi dengan artian bahwa taksonomi bloom
solo terdiri dari 3 ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sedangkan taksonomi
solo terdiri dari 5 tahapan pre-struktural,
uni-struktural, multi-struktural, relasional
dan abstrak yang diperluas.
C. Permasalahan dan Solusi Masalah
1. Mengapa pada permen no.20 tahun 2016 mengharuskanya adanya metakognitif?
Jawab :
Karena pada permen ini digunakan sebagai acuan dan adanya metakognitif digunakan
untuk kemampuan mengontrol ranah/aspek kognitif siswa.
2. Mengapa pengetahuan harus komperhensif?
Jawab :
Karena pengetahuan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada.
Dengan adanya pembaruhan segala sesuatu yang bersifat luas dan lengkap, meliputi
seluruh aspek atau meliputi ruang lungkup yang luas.
3. Bagaimana implementasian sikap terhadap dunia nyata?
Jawab :
Seperti semua guru matapelajaran diharapkan menanamkan sikap terhadap muridnya.
Seperti tidak mengambil barang yang bukan miliknya, berperilaku jujur, bertanggung
4. Bagaimana implementasian dimensi pengetahuan terhadap dunia nyata?
Jawab :
Pengetahuan terhadap teknologi seperti adanya proses bayi tabung, tidak hanya
diindonesia tetapi diluar negeri sudah banyak pengetahuan teknologi ini. Selain itu
tentang lingkungan seperti keadaan banjir yang terjadi dijepang, dengan adanya banjir
kita harap dapat menciptakan teknologi seperti bangunan anti banjir.
5. Bagaimana implementasian dimensi keterampilan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab :
Dimensi sikap bisa seperti kolaborasi, komunikasi dan yang lainnya. Seperti
contohnya dalam dunia nyata, kita harus bisa berkolaborasi dengan orang lain, dan
orang lain itu seperti sesesorang yang ahli dalam bidangnya. Contoh kita ingin
mengetahui masalah kesehatan kita harus bisa berkolaborasi dengan orang ahlinya
seperti dokter.

D. Self Regulated Learning


-Selft Reflection Learning :
Dari proses pembelajaran kali ini elemen yang menarik yakni saya banyak
mengetahui bahwa untuk mengembangkan kurikulum itu harus sesuai dengan peraturan
yang ada. Seperti tentang penilaian guru tidak seenaknya dalam menilai tetapi dari
menilai dilihat dari 3 aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dan dalam
menilai itu terdapat kriteria tersendiri yang diatur dalam undang-undang, dan
disesuaikan terhadap negaranya sendiri-sendiri. Selain banyak pengetahuan saya juga
banyak memahami tentang perencanaan pembelajaran, ini sangat berguna bagi kami
yang menuntut ilmu dalam dunia pendidikan.
Pada pembelajaran kali ini menurut saya sangat menyenangkan sekali, terkait
banyak mahasiswa yang ikut terlibat dalam diskusi, otomatis banyak mahasiswa yang
sudah memahami dikarenakan belajar. Tidak hanya itu dan banyak dicontohkan
implementasian terhadap apa yang sudah dipelajari.
Dari pertemuan ini kami diharapkan untuk bertanya apa yang kurang dipahami
dan akan dijelaskan langsung oleh dosen terkait pertanyaan. Dengan adanya kesempatan
bertanya ini membuat siswa banyak mengetahui yang belum dipahami sebelumnya.
Proses pembelajaran yang dilakukan didalam pembelajaran yakni kami disuruh
membuat resum, dan juga kelas kami diminta untuk membuat jurnal belajar hasil dari
apa yang kami pelajari. Dengan adanya pembuatan jurnal belajar ini, dapat digunakan
untuk merefleksi kelebihan dan kekurangan kami mengenai materi paa yang kurang
dipahami.
- Evaluation :
Dari refleksi saya mengenai pembelajaran pada pertemuan ini, mungkin dikatakan
banyak sekali pengetahuan yang belum saya ketahui. Dari adanya tidak paham hingga
mulai mengerti, meskipun dari beberapa yang sudah dibahas oleh beliau bukan berarti
semuanya saya pahami, terkadang ada beberapa yang kurang saya mengerti. Hal yang
harus saya lakukan untuk mengatasi permasalahn saya dengan mempelajari lagi seperti
membaca ulang materi yang sudah dibahas, bertanya kepada teman yang sudah benar-
benar paham dan mencari referensi lain mungkin dengan membaca referensi yang lain
bisa memahami.
KRITERIA PENILAIAN JURNAL
MATAKULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
BIO SMA
SEMESTER GENAP 2018-2019

No. Elemen Skor Penilaian


Maks
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5
3 Topik yang dipelajari dicantumkan 5

II. Isi Refleksi


4 Mengeksplor beragam pokok-pokok pikiran yang telah 15
dipelajari
5 Relevansi pokok-pokok pikiran dengan hasil eksplorasi 15
6 Mengidentifikasi permasalahan/pertanyaan beserta 15
pemecahannya (paling sedikit 5 permasalahan)
I. Self Regulated Learning
7. Mampu menemukan kekurangan pada diri sendiri, 20
mengatasi kekurangan, dan merencanakan strategi untuk
pembelajaran selanjutnya.

IV. Sistematika
8 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10

V. Lain-lain
9 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10

Jumlah Skor Maksimal 100

Вам также может понравиться