Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
KELOMPOK 17
1
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP)
1. Latar belakang
Berdasarkan dari pengamatan, presentase insidensi perawatan bayi
tentang pentingnya pijat bayi cukup banyak. Setelah dilakukan survey ternyata
penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan bayi
terutama pentingnya pijat bayi.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002
tentang Registrasi dan Praktek Bidan menyebutkan bahwa bidan berwenang
memantau tumbuh kembang bayi melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh
kembang. Salah satu bentuk stimulasi yang selama ini dilakukan oleh
masyarakat adalah dengan pijat bayi (Prasetyono,2013).
Ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi
sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat, terutama bila
dilakukan sendiri oleh orang tua bayi. Penelitian tentang pengaruh pijat bayi
terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil bahwa pada kelompok
control kenaikan berat badan sebesar 6,16%, sedangkan pada kelompok yang
dipijat 9,44% (Dasuki,2003). Dewasa ini penelitian di Australia yang
diungkapkan oleh Lana Kristiane F.Flores membuktikan bahwa bayi yang dipijat
oleh orang tuanyaakan mempunyai kecenderungan peningkatan berat badan ,
hubungan emosional, dan social yang lebih baik. (Roesli,2001). Namun, ilmu
kedokteran tentang pijat bayi masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
2
Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang
peranannya oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan bila
bayi sehat, tetapi juga pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas
perawatan bayi setelah lahir (Sari,2004).
2. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pijat bayi, klien dapat
memahami dan mengerti manfaat dari pijat bayi dan dapat melakukan
tekhnik pijat bayi secara baik dan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x20 menit,
diharapkan ibu yang memiliki bayi dapat memahami tentang :
a) Pengertian pijat bayi
b) Manfaat pijat bayi
c) Persiapan memijat bayi mencakup waktu yang tepat dan
peralatannya
d) Teknik memijat bayi
e) Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
3. Pokok Bahasan
Pentingnya Perawatan Pijat Bayi Dirumah
3
5. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Respon Peserta
kegiatan
Pendahuluan a. Salam pembukaan 1. Menjawab salam
(5 menit) b. Menyampaikan tujuan 2. Menyimak
penyuluhan 3. Mendengarkan, menjawab
c. Apersepsi pertanyaan
7. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
8. Pengorganisasian
a) Pembimbing : Ibu Umi Rofikoh
b) Presenter : Avi Mugi Lestari
4
c) Moderator : Cahya Nung Hayati
d) Fasilitator : Alfika Nindi Gunawan, Danu Biyan Redistra
e) Observer : Maherda Dian Fitronella
9. Uraian tugas
a. Pembimbing
Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
b. Moderator
Membuka acara.
Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
Menjelaskan tujuan dan topik
Mengadakan kontrak waktu.
Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada presenter.
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya diskusi
Menutup acara.
c. Presenter
Memberikan penjelasan / penyuluhan mengenai pijat bayi yang benar
d. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
e. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
5
Keterangan :
: Penyaji
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
: Pembimbing
11. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a) Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah
direncanakan.
b) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c) Pre planning telah disetujui.
d) Media dan alat pengajaran telah tersedia.
b. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b) Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c) Peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan.
c. Evaluasi Hasil
a) Ibu yang mempunyai bayi mampu menjelaskan pengertian pijat bayi.
b) Ibu yang mempunyai bayimengetahui manfaat memijat bayi
c) Ibu yang mempunyai bayimampu mempersiapkan waktu dan peralatan
untuk memijat bayi.
d) Ibu yang mempunyai bayi mampu melakukan tekhnik pijat bayi.
6
e) Ibu yang mempunyai bayimengetahui hal yang boleh dan tidak boleh
dilakukan saat memijat bayi.
12. Referensi
Maharani, Sabrina,2009. Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Jogjakarta:
Kata Hati.
Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis
Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offset.
Prasetyono.2013.Buku Pintar Pijat Bayi. Jogjakarta: BukuBiru
MATERI
7
PIJAT BAYI
A. Pengertian Pijat Bayi
Menurut Roesli (dalam Prasetyono,2013) menyatakan bahwa pijat bayi
adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal
manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktikkan sejak berabad-abad tahun
silam secara turun-menurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak
yang berumur 0-12 bulan.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktikkan sejak berabad-abad silam (Prasetyono,2013).
8
menjadi lebih baik. Alhasil bayi menjadi cepat lapar dan karena itu lebih
sering menyusu sehingga meningkatkan produksi ASI (Putri, 2009).
3. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi
Bayi yang otot-ototnya distimulus saat dilakukan pemijatan yang
aman dan nyaman dapat membuat bayi mengantuk. Kebanyakan bayi tidur
dengan lama begitu pemijatan usai dilakukan pemijatan kepadanya. Selain
lama, bayi tampak tertidur lelap dan tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu selalu
merasa senang bila melihat bayinya tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan
inilah mereka lakukan pemijatan bayi.
Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai
kemungkinan. Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi
sebaliknya, ia marasa kehabisan energi setelah “melawan” perlakuan
pemijatan yang sebenarnya tidak diinginkan. Biasanya hal ini terjadi karena
pemijatan dilakukan dengan paksaan. Kedua, tidur bayi yang terlalu lama
dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian ASI.
Pemberian ASI tetap harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan
Subakti,2009).
4. Meningkatkan konsentrasi bayi
Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir
keseluruh tubuh manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk
memperlancar sirkulasi dan peredaran oksigen. Ketika suplai oksigen untuk
bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan konsentrasi akan
terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan
kebutuhan oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan
kesiagaan bayi semakin membaik.
Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi
istirahat atau tidur dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar.
Kebugaran ini juga menjadi faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja
otak si bayi (Putri, 2009).
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
9
Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan
meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid
(adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurun kadar hormogen
adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan
tubuh (Putri, 2009).
6. Meningkatkan produksi ASI
Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat
dengan efektif. Bayi yang tidur dengan efektif ketika bangun akan
membawa energi cukup beraktifitas. Dengan aktifitas yang optimal, bayi
akan cepat lapar sehingga nafsu makannya meningkat. Peningkatan nafsu
makan ini juga ditambah dengan peningkatan aktifitas nervus vagus / saraf
pengembara system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher kebawah
sampai dada dan rongga perut. Dalam menggerakkan sel peristaltic ( sel
disaluran pencernaan yang menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk
mendorong makanan kesaluran pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih
cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin lancar.
Bayi yang nafsu makannya baik memerlukan isapan asi yang cukup
banyak setiap hari. Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin terstimulasi
( terangsang ) untuk berproduksi (Putri, 2009).
7. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur
saluran menuju lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat
diproses dalam saluran pencernaan. Maka terbukti bahwa pijat bayi
membantu proses pencernaan (Putri, 2009).
10
keberhasilan ini ditunjukkan dengan pembacaan grafik peningkatan aliran
udara setiap hari yang semakin meningkat(Prasetyono, 2013).
9. Mengembangkan komunikasi
Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan
bayi. Sentuhan bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek
kedekatan yaitu kontak mata, saling tersenyum dan ekspresi wajah lain
(Prasetyono, 2013).
10. Mengurangi rasa sakit
Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta
membantunya tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga
memperlancar sirkulasi darah di perut, sehingga membantu mengeluarkan
gas yang terjebak disana (Prasetyono, 2013).
11. Mengurangi nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan
endorphin. Kedua hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan
yang dirasakan si kecil akibat nyeri tumbuh gigi, hidung tersumbat atau
tekanan emosi (Prasetyono, 2013).
12. Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat
bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini
membuat orang tua mampu menguasai keadaan dan lebih percaya diri untuk
merawat si kecil (Prasetyono, 2013).
13. Memahami kebutuhan si kecil
Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang
melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena
dilakukan berulang – ulang, orang tua lebih paham cara menghadapi
bayinya saat gelisah. (Prasetyono, 2013).
14. Pasangan menikah dini
Mereka yang menikah diusia dini yang masih muda atau terlalu dini
umumnya belum cukup dewasa atau siap untuk menjadi orang tua. Banyak
hal yang harus mereka ketahui, terutama sekali dalam hal merawat bayi.
11
Pada kasus kali ini,melalui pijat bayi, rasa percaya diri dan harga diri mereka
sebagai orang tua yang sanggup merawat bayi semakin meningkat
(Prasetyono, 2013).
12
Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat,
karena tangan yang kurang bersih dapat menjadi penular kuman,
terutama penyakit kulit, jadi cuci tangan terlebih dahulu lalu pastikan
tangan dalam keadaan kering karena kulit bayi sangat peka dengan suhu
tangan ibu dan tidak nyaman bila tangan yang menyentuhnya itu dingin.
Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada
kulit bayi. Potonglah kuku dan lembutkan (dikikir). Keberadaan cincin,
gelang dan aksesoris lainnya yang terbuat dari logam atau plastik dapat
melukai kulit bayi.
d. Ruang yang nyaman
Ruang yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang pengap dan
lembab menyebabkan bayi gerah. Selain itu, suasana seperti itu juga
menyebabkan kulit bayi sensitive sehingga bayi merasa menjadi resah
saat dipijat.
Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin
atau terlalu banyak angin menyebabkan bayi kedinginan dan masuk
angin. Untuk menghangatkan ruangan dapat memasang lampu yang
memberikan rasa hangat.
2. Peralatan Yang Harus Disiapkan
Peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan antara lain:
a. Alas yang empuk dan lembut
b. Handuk atau lap, popok dan baju ganti
c. Minyak untuk memijat
d. Air dan waslap
3. Teknik memijat bayi
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bias
dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang harus
diperhatikan.
a. Bayi umur 0 – 1 bulan
13
Gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus.
Sebelum tali pusar bayi dilepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan
didaerah perut.
b. Bayi umur 1 – 3 bulan
Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan
ringan dalam waktu yang lebih singkat.
c. Bayi umur 3 bulan – anak umur 3 tahun
Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang
makin meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang
lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah itu, lakukan gerakan
pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan
bahwa waktu pemijatan akan segera dilakukan padanya.
14
Pijat perut bayi dari atas ke bawah, lau angkat ke dua kaki
bayi dan tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut.
a. Pijatan “Matahari Bulan” :
1) Dengan tangan kaan, buatlah arah bulan separuh yang
terbalik dari arah kiri ke kanan
2) Tangan kanan diatas, dan tangan kiri di bawah dan
lakukan gerakan memutar mengikuti arah jarum jam
dengan membentuk lingkaran penuh seperti matahari
3) Rasakan gelembung angin lalu tekan lembut denga jari
anda searah jarum jam
b. Pijatan “ I Love U” :
1) Usap perut sebelah kiri bayi dengan tangan kanan sembari
membentuk huruf “I”
2) Buat huruf “L” terbalik dari arah kiri ke kanan
3) Buat huruf “U” terbalik dari arah kiri ke kanan
4) Bisikkan ke telinga bayi dengan kata “I Love U”
15
memanjang dengan kedua telapak tangan dari leher ke arah kaki
untuk mengakhiri pijatan.
16