Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 1

BIOLSTRIK & BIOOPTIK

A. Biolistrik

Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang
merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis
muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel
syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.
Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan
Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron.
Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahaan
temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi bolistrik pada suatu
otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.
Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang
beberapa elektroda pada permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari
jantung (Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan. Seperti
halnya pada ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa
elektroda pada posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk
mendiagnosa gejala epilepsy, tumor, geger otak dan kelainan otak lainya.

1. HukumAtau Rumus Dalam Biolistrik Ada beberapa hukum yang berkaitan


dengan biolistrik diantaranya:
a. Hukum Ohm:

Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung


dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari
konduktor.

1
b. Hukum Joule:

Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan


(V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas.

2. Transport melalui pompa Na(+)-K(+) ATPase  REPOLARISASI Pompa


Na(+)-K(+) memindahkan ion natrium keluar sel dan ion kalium masuk
sel. Pompa ini terdapat di semua sel tubuh dan berperan mempertahankan
perbedaan konsentrasi natrium dan kalium di kedua sisi membran sel serta
menciptakan potensial listrik negatif didalam sel. Pompa bekerja sebagai
berikut :
a. 3 ion natrium berikatan dengan sebuah protein pengangkut di bagian
dalam sel dan 2 ion kalium berikatan dengan protein pengangkut di
bagian luar sel.
b. Protein pengangkut memiliki aktivitas ATPase dan pengikatan ion
menyebabkan fungsi ATPase protein menjadi aktif.
c. Aktivitas enzimatik ini kemudian memecahkan satu molekul ATP,
menguraikannya untuk menghasilkan adenosin difosfat dan
membebaskan energi pada ikatan fosfat.
d. Energi ini dipergunakan untuk menimbulkan perubahan konformasi di
molekul protein pengangkut, menyebabkan ion Na dikeluarkan dan ion
K dimasukkan ke dalam sel.

Konsentrasi ion normal di luar daripada bagian dalam membran sel


Repolarisasi : ion channel tertutup , mengembalikan ion Na keluar
Mekanisme Transport melalui pompa Na(+)-K(+) ATPase Pada membran
sel tubuh terdapat pompa Na-K-ATPase (protein carier) yg berfungsi
sebagai ATPase, ATP menempel pada reseptor pompa, terjadi perubahan
bentuk (konformasi) pompa, 3 molekul Na menempel pada pompa,
ATPase memecah ATP menjadi ion P dan ADP dimana ion P menempel
pada pompa, terjadi perubahan bentuk (konformasi) pompa, kemudian
pompa Na-K-ATPase melepas 3 molekul Na keluar sel dan memasukkan

2
dua molekul K ke dalam pompa, Pi (ortophospat) yang menempel di
pompa lepas, terjadi perubahan bentuk (konformasi) pompa, molekul K
masuk ke dalam sel, sehingga muatan ion di luar sel akan lebih positif
dibandingkan dengan muatan ion di dalam sel yg lebih negatif .

B. Biooptik

Biooptik merupakan suatu yang mempelajari ilmu tentang indera


penglihatan yaitu mata. Biooptik adalah Menilik kata biooptik, tersusun atas
kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian
tertentu dari makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu
fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.

Dalam ilmu optik ada dua cara pendekatan mengenai gejala optik yaitu :
optika geometris dan optika fisik.

a. Optik geometris

Berpangkal pada penjalaran cahaya dalam medium secara garis lurus


berkas berkas cahayya disebut garis cahaya dan digambar secara garis
lurus. Dengan menggunakan cara pendekatan ini dapatlah melukiskan
ciri ciri cermin dan lensa dalam bentuk matematik.

b. Optik Fisik

Gejala cahaya seperti dispersi, interferensi dan polarisasi tidak dapat


dijelaskan melalui metode optika geometri. Gejala gejala ini hanya
dapat dijelaskan dengan menghitung ciri ciri fisik dari cahaya tersebut.

1. Lensa

Berdasarkan bentuk permukaan maka lensa dibagi menjadi 2 :

a. Lensa yang mempunyai permukaaan sferis.


b. Lensa yang mempunyai permukaaan silindris.

3
2. Mata

Untuk memebedakan gelap atau terang tergantung atas penglihatan


seseorang. Ada 3 komponen pada pengindraan penglihatan. Mata
memfokuskan bayangna pada retina, sistem syaraf mata yang memberi
informasi ke otak, korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa
pengliahatan tersebut. Bagian bagian mata

a. Retina: terdapat rod/batang dan kones/kerucut, fungsi rod untuk


melihat pada malam hari sedangkan kone untuk melihat pada siang
hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke syaraf optikus.
b. Fovea sentralis: daerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah
tengahnya terdapat mekula luteaa (bintik kuning).
c. Kornea dan Lensa: kornea merupakan lapisan mata paling depan dan
berfungsi memfokuskan benda dengan cara refraksi, tebalnya 0,5 mm
dsedangkan lensa terdiri dari kristanl mempunyai dua permukaan
dengan jari jari kelengkungan 7,8 mm fungsinya adalah memfokuskan
objek pada berbagai jarak.
d. Pupil: di tengah tengah iris terdapat pupil yang berfungsi menagtur
cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang pupil menguncup
demikian sebaliknya.

Sistem optik mata serupa kamera TV bahkan lebih mahal oleh karena:

a. Mata bisa mengamati objek dengan sudut yang sangat besar .


b. Tiap mata mempunyai kelopak mata dan ada cairan lubrikasi.
c. Dalam 1 detik dapat memfokuskan objek yang berjarak 20 cm.
d. Mata sangat efektif pada intensitas cahaya
e. Diafragma mata diatur diatur secara otomatis oleh iris
f. Kornea terdiri dari sel sel hidup namun tidak mendapat vaskularisasi.
g. Tekanan bola ata diatur secara otomatis sehingga mencapai 20 mm
Hg.
h. Tiap mata dilindungi oleh tulang.

4
i. Bayangan yang terbentuk oleh mata akan diteruskan ke otak.

Bola mata dilengkapi dengan otot otot mata yang mengatur gerakan bola
mata. Ada 6 otot: m. rectus medialis- menarik bola mata ke dalam., m.
rectus lateralis- menarik bola mata ke samping, m. rectus superior- menarik
bola mata ke atas, m. rectus inferior- menarik bola mata ke bawah, m.
obligus inferior- memutar ke samping atas, m. obligus superior- memutar ke

3. Cahaya

Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel. Cahaya sendiri pada


hakekatnyatidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut
mengenai benda. Secara garis besar sumber cahaya dapat dibagi menjadi
dua macam;

a. Cahaya Alam (Natural lighting)

Yang termasuk cahaya alam adalah cahaya matahari yang


merupakan sumber cahaya utama dan dominan.

b. Cahaya yang artifisial (Cahaya buatan)

Cahaya buatan meliputi cahaya listrik (cahaya fluoresen), cahaya


gas, lampu minyak dan lilin.

Sumber cahaya dari cahaya buatan dipergunakan untuk penerangan


ruangan yang berbeda dengan matahari dalam hal panjang gelombang.
Seluruh sumber cahaya buatan berbeda dengan sinar matahari dalam hal
distribusi spektrum.

Вам также может понравиться