Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TRANSPORTASI DARAT
Disusun Oleh:
Kelas C
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Pelayanan Transportasi Darat”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Penysun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi
masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan
geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang
terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan
pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau
seluruh wilayah Indonesia. Hal Lain yang juga tidak kalah pentingnya akan
kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan
kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang
berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan
distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air
misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.
Kereta api menjadi suatu pilihan tepat bagi masyarakat untuk dapat
menempuh perjalanan tanpa hambatan. Padatnya kendaraan bermotor di
perkotaaan yang kian menciptakan kemacatan dimana-mana, menjadikan suatu
alasan utama bagi masyarakat untuk beralih transportasi dengan kereta. Kereta api
memiliki karakteristik dan keunggulan yang lebih dibanding rival nya yaitu bus
dan angkutan umum dimana kereta memiliki karakteristik dan keunggulan khusus,
terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut, baik orang maupun barang
secara masal, menghemat energy, menghemat penggunaan ruang, memiliki
tingkat pencemaran yang rendah, dan yang terpenting adalah kecepatannya yang
dapat menghemat waktu perjalanan.
Namun, seiring meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya minat
masyarakat terhadap kereta api khususnya peningkatan intensitas di hari libur dan
saat menjelang hari raya, kualitas pelayanan publik kereta api Indonesia kian
dinilai buruk/tidak maksimal dalam melayani, baik pelayanan secara administrasi,
teknis, fasilitas, dan juga keamanan. Dari segi administrasi penumpang banyak
sekali dikecewakan dengan harga karcis/tiket yang melambung, pendaftaran
online yang terkadang sulit diakses, atau bahkan hingga kehabisan karcis/tiket,
dari segi fasilitas dan keamanan yang diberikan, fasilitas didalam stasiun maupun
didalam kereta pun semakin tidak layak, begitu juga keamanan yang kurang
menjamin. Lebih dari itu, kepastian jadwal keberangkatan pun tidak pasti. Hal ini
membuat para penumpang terlantar di stasiun dan harus menunggu ber jam-jam.
Keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan kereta api dalam keadaan yang
luar biasa (hari libur dan saat menjelang hari raya) ini menjadi cerminan kualitas
pelayanan publik yang tidak maksimal dari trasnportasi kereta. Kenyataan ini
menjadi bahan evaluasi bagi P.T Kereta api Indonesia untuk lebih meningkatkan
kualitas pelayanan yang mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat.
Melihat pada suatu keadaan yang luar biasa yaitu dimana intensitas
penumpang meningkat drastis pada hari libur dan saat menjelang hari raya dengan
kenyataan bahwa P.T. kereta api Indonesia kurang maksimal melakukan
pelayanannya, membuat Penulis tertarik untuk mengkaji judul ini dengan
menguraikan pertanyaan-pertanyaan pada identifikasi masalah dan akan dibahas
lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja indikator baik - buruknya kualitas pelayanan publik Kereta Api
Indonesia dalam melayani masyarakat ?
2. Apa saja pelayanan yang disediakan oleh PT KAI di Stasiun Lempuyangan
Yogyakarta ?
3. Bagaimana perbaikan yang semestinya dilakukan PT KAI agar semakin
nyaman dan mendapat tempat di masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Regulasi dan Manajemen Transportasi di
semester IV pada Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Untuk memahami dan meningkatkan pengetahuan dalam bidang pelayanan
transportasi darat terutama kereta api.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Beranjak dari teori dasar keadilan menurut aristoteles yang dalam kajian
ini lebih menekankan pada keadilan distributif yaitu keadilan yang memberikan
kepada tiap-tiap arang yang menjadi jatah menurut jasanya, dimana bila dikaitkan
pada pelaksanaan pelayanan publik bahwa suatu pelayanan publik kepada
masyarakat haruslah merata diberikan bagi masyarakat yang berhak menerimanya.
Lebih lanjut Geny mengemukakan tujuan hukum semata-mata untuk mencapai
keadilan, dan sebagai unsur daripada keadilan disebutkannya kepentingan daya
guna dan kemanfaatan. Selain itu juga berlandaskan dengan dasar bahwa Negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak
dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan
amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
dengan menimbang bahwa membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan
publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang
harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan
penduduk tentang peningkatan pelayanan publik
. Dengan kajian bahwa pada P.T K.A.I berkewajiban memenuhi kebutuhan
masyarakat akan transportasi kereta api melalui pelayanan publik yang maksimal
dan meningkatkan kesiapan pelayanan dalam menghadapi keadaan luar biasa akan
mencerminkan suatu kualitas yang akan menjadi pegangan keyakinan bagi
masyarakat untuk kembali menikmati layanan publik ini dengan baik dan nyaman.
Saat ini dapat dikatakan bahwa pelayanan publik kereta api indonesia
dinilai kurang memberikan kepuasan dan juga jaminan keamanan bagi
penumpang di stasiun. Dapat dilihat pada banyaknya penumpang kereta api
(kelas ekonomi) yang terlantar di stasiun menunggu kedatangan kereta yang
terlambat, Selain itu, fasilitas didalam stasiun dan didalam kereta yang
mengecewakan, serta keamanan yang kurang menjamin baik keamanan di
dalam stasiun maupun dalam perjalanan.. Hal ini sangat penting untuk
dikoreksi dan diperbaiki untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan
publiknya.
Cetak tiket mandiri disediakan pihak stasiun untuk mencetak tiket yang
sebelumnya sudah dipesan melalui aplikasi online, sehingga ketika akan
mencetak tiket penumpang tinggal memasukkan kode booking kemudian
mesin akan secara otomatis mencetak tiket.
3. Layanan Customer Service
A. Kesimpulan
B. Saran
Pelayanan publik kereta api Indonesia dalam menghadapi lonjakan
penumpang di hari raya haruslah lebih meningkatkan kembali kinerja, kesiapan,
dan kualitas dalam memberikan pelayanan dengan catatan dapat memberikan
kepuasan pelanggan dan tidak mengurangi penerapan SPM di dalam stasiun
maupun di kereta
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama di sektor
transportasi kereta api maka P.T K.A.I lebih memperhatikan pelayanan di ruang
tunggu kedatangan kereta api dengan menyediakan sarana hiburan seperti televisi,
dan juga pendingin ruangan (AC) agar para calon penumpang tidak merasa bosan
dalam menunggu kedatangan kereta api.
Penerapan sistem tiket elektronik diharapkan para pegawai harus
menguasai sistem komputerisasi dengan baik agar mampu meningkatkan kualitas
kinerja yang lebih baik, sehingga para penumpang kereta api merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1989
L. J. van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, P.T Pradnya Pramita, Jakarta, 2000
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum
Angkutan Orang dengan Kereta Api