Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Bentangan alam yang sangat luas terdiri dari beragam bentukan alam dan
sumber dayanya serta ragam sebaran vegetasi dan fauna yang hidup sesuai dengan
Bentukan geomorfologi alam terjadi akibat adanya proses alami dari bumi ini.
Misalnya bentukan alam alluvial hasil dari aliran aliran air, bentukan dataran dan
lain sebagainya.
DASAR TEORI
1. DEFENISI
Beberapa faktor, mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi
dapat membentuk dan memengaruhi bentang alam.
a) Faktor endogen
Bukit intrusi
Plateau Basalt
Proses erosi : proses terkikisnya batuan karena air. Pengikisan ini dapat
berupa abrasi, skouring, pendongkelan dan korosi.
Proses transportasi : proses terangkutnya material-material hasil erosi.
Proses ini dapat berupa menggelinding, meloncat, atraksi dan mengambang.
Proses pengendapan : proses yang terjadi apabila tenaga angkut dari sungai
berkurang sehingga beban yang lebih berat akan terendapkan di bawah
material yang lebih ringan.
4. Bentangan Alam Denudasional
Bentang alam denudasional adalah bentuk bentang alam yang terbentuk
akibat dar proses erosi, pelapukan dan pergerakan massa batuan yang
menyebabkan terjadinya pengikisan permukaan bumi sehingga akan menjadi
bentukan lahan yang lebih rendah dan proses tersebut akan berhenti apabila
permukaan bumi telah mencapai level dasar yang sama dengan permukaan di
sekitarnya.
b) Faktor Eksogen
Faktor eksogen merupakan faktor dari luar bumi ,yaitu proses yang terjadi dari
interaksi antara selaput hidrosfir, atmosfir, litosfir, dan biosfir.
Pelapukan mekanis
Pelapukan kimiawi
Pelapukan biologis
Penjelasan :
Stream; aliran sungai belum memiliki saluran yang tetap (masih dapat
berpindah).
River; aliran sungai telah memiliki saluran yang permanen.
Sungai muda; bercirikan erosi vertical efektif, relative lurus dan mengalir
di atas batuan induk, tidak terjadi sedimentasi, dan penampang berbentuk
V.
Sungai dewasa; bercirikan erosi lateral efektif dan relatif kecil, terdapatnya
cabang-cabang sungai dan penampang berbentuk U.
Sungai tua; bercirikan erosi lateral sangat efektif dengan aliran berliku-liku
(meander), anak sungai relatif lebih banyak dibandingka dengan sungai
dewasa.
2) Bentang Alam Struktural
Bentang alam struktural adalah bentang alam yang pembentukannya
dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi yang
paling berpengaruh terhadap pembentukan morfologi adalah struktur geologi
sekunder, yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan itu ada.
Struktur sekunder biasanya terbentuk oleh adanya proses endogen yang
bekerja adalah proses tektonik. Proses ini mengakibatkan adanya pengangkatan,
pengkekaran, patahan dan lipatan yang tercermin dalam bentuk topografi dan
relief yang khas. Bentuk relief ini akan berubah akibat proses eksternal yang
berlangsung kemudian. Macam-macam proses eksternal yang terjadi adalah
pelapukan (dekomposisi dan disintergrasi), erosi (air, angin atau glasial) serta
gerakan massa (longsoran, rayapan, aliran, rebahan atau jatuhan).
a. Beberapa kenampakan pada peta topografi yang dapat digunakan dalam
penafsiran bentang alam struktural adalah :
a) Dune; merupakan bukit yang terbentuk sebagai hasil dari timbunan pasir
oleh hembusan angin. Dune akan sangat dipengaruhi oleh kuatnya
hembusan dan kecepatan angin, bentuk dari permukaan dan adanya
rintangan. Dune memiliki berbagai macam tipe, yaitu :
1. Star dune; dune dengan banyak punggung bukit pasir ridge yang bertemu
pada satu titik.
2. Transverse dune; dune yang terbentuk di sepanjang jejak angin.
3. Barchan; bukit pasir lengkung bertanduk.
b) Loess; merupakan daerah yang luas yang tertutup oleh material-material
halus.
5) Bentang alam laut dan pantai
a. Tempat Terjadinya Bentang Alam Pantai
Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang, tinggi serta lebarnya
dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut, yang terletak antara daratan
dan lautan (Thornbury, 1969).
Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang terbentuk sebagai akibat
dari proses atau kegiatan vulkanisme/gunung berapi. Vulkanisme dibagi dalam
menjadi tiga macam :
a. Tipe Hawaii (perisai); tipe gunung ini memiliki tipe vulkanisme lelehan
dengan bentuk kubah yang relatif landai, umumnya tedapat kaldera.
b. Tipe Krakatau; memiliki tipe vulkanisme lelehan dan letusan.
c. Tipe Pelee; memiliki tipe vulkanisme letusan dengan bentuk bentang
gunung kerucut.
Gletser merupakan massa es yang mampu bertahan lama dan mampu bergerak
karena pengaruh gravitasi. Gletser terbentuk karena salju yang mengalami
kompaksi dan rekristalisasi. Gletser dapat berkembang di suatu tempat setelah
melewati beberapa periode tahun dimana es terakumulasi dan tidak melebur atau
hilang.
untuk lebih memahami pemakaian symbol warna dan garis kontur pada
peta sebagai berikut :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bentangan alam yang sangat luas terdiri dari beragam bentukan alam dan
sumber dayanya serta ragam sebaran vegetasi dan fauna yang hidup sesuai dengan
kemampuan adaptasi mereka dengan lingkungan sehingga membuat ekosistem
tersendiri sesuai dengan kondisi wilayah dan makhluk hidup di dalamnya.
3.2 SARAN
bentang alam. Untuk itu bagi pembaca agar mencari literatur yang lebih lengkap.