Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
usia dewasa dan orang tua. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular
yang sering terjadi di dunia termasuk di Indonesia atau disebut juga sebagai
akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap
tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi
1
2
mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakni Rp.2,8 triliun pada 2014, Rp.
3,8 triliun pada 2015, dan Rp. 4,2 triliun pada 2016 (Kemenkes RI, 2018).
paling banyak di derita sejak 2015. Jumlah klien hipertensi mencapai 37.163
Samarinda dari bulan Januari - Desember pada tahun 2018 sebanyak 1005
orang.
sangat tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat, hal ini merupakan
masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat. Kondisi tersebut perlu diatasi
agar tidak memberikan dampak yang lebih buruk bagi masyarakat. Hipertensi
pembuluh darah otak, stroke, gagal ginjal, gagal jantung, sindrome metabolik
dari tahun 2007 sampai 2013 yaitu dari 8,3 per 1000 menjadi 12,1 per 1000
penyakit, seperti gagal ginjal kronis, obesitas, gangguan tidur dan penyebab
lainnya bisa karena gaya hidup tidak sehat, gaya hidup tinggi lemak dan
berdensitas tinggi dan terapi relaksasi yang merupakan intervensi wajib yang
merupakan salah satu terapi masase yang bisa digunakan untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Slow stroke back massage adalah
terapi pijat punggung yang dilakukan 12-15 kali pijatan dalam satu menit
dalam waktu 3-10 menit. Usapan yang panjang dan lembut memberikan
Tekanan darah sistolik dan diastolik yang sudah dilakukan terapi slow
hormon endhorphin, hormon ini dapat memberikan efek tenang pada pasien
menjadi rileks dan akan terjadi penurunan tekanan darah. Slow stroke back
Widiyanto, 2016).
bahwa terapi pijat ini secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah
sebesar 6,44 mmHg dan 4,77 mmHg setiap kali dilakukan pemijatan
(Mohebbi, 2014).
diastolik 8,00 mmHg dan 24,00 mmHg (Prawesti & Retno, 2012).
5
Tekanan darah diukur setiap awal dan akhir sesi setelah sampel diberikan
perlakukan, yakni sebanyak 6 kali selama dua minggu dengan jumlah sampel
menurunkan sistole sebesar 11,74 mmHg dan diastole sebesar 8,76 mmHg
dkk, 2014)
sangat penting dikarenakan terapi relaksasi ini merupakan cara yang mudah,
sederhana dan murah. Teknik ini dapat dilakukan oleh perawat dan dapat di
ajarkan kepada kelurga pasien. Hasil wawancara dengan salah satu petugas
maka peneliti perlu untuk menganalisa pengaruh slow stoke back massage
B. Rumusan Masalah
dengan ini merumuskan satu masalah yaitu :“ Bagaimana efek stimulasi slow
stroke back massage pada tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Samarinda.
2. Tujuan Khusus
Temindung Samarinda.
7
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
penelitian dan penulisan ilmiah ini, serta untuk memperluas wawasan dan
2. Bagi Responden
massage pada penderita hipertensi dan untuk menjaga tekanan darah agar
tetap normal dan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. Selain itu
masyarakat.