Вы находитесь на странице: 1из 28

BEST PRACTISE KEGIATAN INOVASI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN UKBM

TENTANG
PERAN KADER KESEHATAN REMAJA DAN KADER ANTI ROKOK REMAJA
DALAM MEMBENTUK GENERASI REMAJA SEHAT DALAM PELAYANAN
POSYANDU REMAJA DAN PENGGERAK MASYARAKAT HIDUP SEHAT
DI KECAMATAN PULAU MERBAU

Dr. RIO HERISON


NrPTT. 814 446 043

UPT PUSKESMAS PULAU MERBAU


DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
PROVINSI RIAU

Jl. Parit Baru , Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau


Tahun 2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan

rahmat dan inayanhnyalah Penulis dapat menyusun tulisan ini dengan judul

‘PERAN KADER KESEHATAN REMAJA DAN KADER ANTI ROKOK

REMAJA DALAM MEMBENTUK GENERASI REMAJA SEHAT

DALAM PELAYANAN POSYANDU REMAJA DAN PENGGERAK

MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI KECAMATAN PULAU MERBAU’’.

Dalam penulisan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada

kepala UPT Puskesmas Pulau Merbau dan dinas kesehatan kabupaten kepulauan

meranti serta Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang telah banyak membimbing

dalam penyusunan tulisan ini.

Dan ahirnya dengan disusunnya tulisan ini penulis berharap, semoga

tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, kritik dan saran di perlukan agar

makalah ini menjadi lebih sempurna.

Pulau Merbau, 1 Maret 2019


Penyusun

dr. Rio Herison

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………… 2

Daftar Isi………………………………………………………………….. 3

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang……………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah………………………………………… 5
C. Tujuan Penulisan………………………………………….. 5
D. Manfaat Penulisan………………………………………… 6

BAB II. Isi

1. Posyandu Remaja…………………………………………….... 7
A. Definisi Posyandu Remaja………………………………… 7
B. Tujuan Posyandu Remaja………………………………… 8
C. Kegiatan Posyandu Remaja………………………………. 8
D. Manfaat Posyandu Remaja……………………………….. 8
2. Profil Program Posyandu Remaja Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Pulau Merbau
A. Posyandu Remaja di Kecamatan Pulau Merbau…….……. 9
B. Kader Kesehatan Remaja/Sekolah………………………… 13
C. Kader Anti-Rokok Remaja……………………..………… 15
1. Kompetisi Pembuatan Video Promosi Bahaya Rokok Bagi
Remaja…………………………………………………… 16
2. Kampanye Bahaya Rokok Bagi Remaja………………… 18
3. Kader Kesehatan Remaja dan Kader Anti Rokok
Remaja Kecamatan sebagai Penggerak Masyarakat Hidup
Sehat di Kecamatan Pulau Merbau………..…………….. 19
D. Capaian Program Posyandu Remaja……………………… 21

BAB III. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan …………………………………………….. 25
B. Saran …………………………………………………… 25

BAB IV. Penutup ……………………………………………… 26

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan remaja secara umum merupakan masalah yang sangat
kompleks karena masa remaja adalah waktu dimana seseorang sedang mencari
identitas diri dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Masalah remaja yang
banyak ditemukan adalah merokok diusia sekolah, penyalahgunaan narkoba,
pacaran dan seks bebas. Perilaku remaja yang bermasalah diatas menjadi poin
penting dari akar permasalahan yang harus kita benahi karena sekali saja
remaja terjerumus kedalam permasalahan diatas, maka masa depan mereka
yang akan menjadi taruhannya. Maka dari itu diperlukan pembinaan-
pembinaan dikalangan remaja baik itu pembinaan mental, spiritual dan
penyuluhan-penyuluhan kesehatan untuk memperoleh generasi remaja yang
sehat berkualitas.
Menurut hasil penelitian program studi ilmu kesehatan masyarakat
tentang prilaku pacaran remaja ditingkat Sekolah Menengah Atas oleh Rita
damayanti pada tahun 2011 diperoleh data bahwa 1 % remaja putri dan 4 %
remaja putra telah melakukan hubungan seksual. Sedangkan berdasarkan hasil
SDKI tahun 2012, terjadi peningkatan jumlah anak usia sekolah dan remaja
yang sudah aktif secara seksual (angka melahirkan pada remaja perempuan
usia 15 – 19 tahun 48 per 1000 kelahiran ) sehingga meningkatnya risiko
kehamilan pada remaja yang berdampak pada peningkatan angka kematian ibu
dan angka kematian bayi.
Pada akhir tahun 2015 bagian promosi kesehatan UPT Puskesmas
Pulau Merbau melakukan survey masalah kesehatan remaja dengan
menyebarkan kuisioner ke 488 siswa/i di tiga sekolah di Kecamatan Pulau
merbau yaitu SMAN 1 Pulau Merbau, MA Hidayatul Mubtadiin Semukut dan
MA Hidayatul Rahmah Batang Meranti. Dari survey masalah kesehatan
tersebut didapatkan permasalahan yang sangat memprihatinkan yaitu 40 %
dari 488 remaja pernah merokok dan 2 % dari total 488 remaja pernah
melakukan hubungan seksual. Selain itu di awal tahun 2016 ditemukan 2

4
kasus infeksi menular pada remaja dan 1 kasus diantaranya ditemukan pada
anak sekolah yang melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersil
di Selatpanjang.
Oleh karena itu pada awal tahun 2016 bagian Promosi UPT Puskesmas
Pulau Merbau menyusun program-program pembinaan remaja yang
diharapkan dapat mengeliminasi permasalahan-permasalahan kenakalan
remaja yang ada di Kecamatan pulau merbau. Program pembinaan masalah
kesehatan remaja tersebut adalah Posyandu Remaja, program ini merupakan
Program inovasi bagian promosi kesehatan UPT Puskesmas Pulau Merbau.

Selain Posyandu Remaja juga dikembangkan program-program inovasi


lainnya yaitu Kader anti-rokok remaja kecamatan pulau merbau dan kader
kesehatan remaja yang diharapkan mampu mendukung program Posyandu
Remaja ini dalam memperoleh remaja sehat di kecamatan Pulau Merbau.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada tulisan ini adalah ditingginya angka kenakalan
remaja di wilayah kerja UPT Puskesmas Pulau Merbau antara lain yaitu remaja
yang merokok diusia sekolah, seks bebas pada remaja dan penggunaan narkoba
dikalangan remaja di Kecamatan Pulau Merbau.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut::
1. Memberikan gambaran tentang pelayanan Posyandu Remaja di Kecamatan
Pulau Merbau
2. Memberikan gambaran tentang peran Kader Anti-rokok remaja dan kader
Kesehatan Remaja di kecamatan Pulau Merbau

5
D. Manfaat Penulisan
Tulisan ini diharapkan memiliki manfaat, yaitu:
1. Bagi Tenaga Kesehatan, dijadikan kajian awal tentang penanggulangan
masalah remaja
2. Bagi Pembaca, dapat memberi informasi dan wawasan tentang Posyandu
Remaja serta Kader anti rokok remaja

6
BAB II
ISI
1. Posyandu Remaja

A. Definisi Posyandu Remaja

Keberadaan Posyandu sudah menjadi hal yang penting ada di


tengah masyarakat. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2010,
Posyandu berjumlah 266.827 tersebar di seluruh Indonesia yang berarti
ditemukan sekitar 3 – 4 Posyandu di setiap desa. Posyandu selain berfungsi
sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat
juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA (Pedoman Umum Pelayanan
Posyandu Kementrian Kesehatan RI, 2011).

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya


Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi. Posyandu remaja itu sendiri merupakan
pengembangan dari posyandu mandiri yang merupakan satu usaha untuk
mempersiapkan remaja yang berkualitas sebagai generasi penerus bangsa.

Posyandu Remaja adalah Pos Kesehatan Remaja atau sebuah wadah


yang memfasilitasi remaja dalam memahami seluk beluk remaja selama
masa puber dan ditujukkan kepada siswa dan remaja pada umumnya.
Selain itu pos pelayanan terpadu remaja berfungsi juga sebagai sebuah
wadah untuk memberi remaja kesempatan berkembang sesuai dengan
Kebutuhan dan karakteristiknya melalui pendekatan terpadu dari kesehatan.

7
B. Tujuan Posyandu Remaja
Adapun tujuan dari Posyandu remaja adalah :
1. Memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja
2. Memberikan pengetahuan pentingnya bahaya NAPZA bagi remaja.
3. Menciptakan wadah generasi muda di masing-masing desa sebagai
wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat

C. Kegiatan posyandu remaja


Adapun kegiatan didalam Posyandu remaja terdiri dari:
1. Pelayanan kesehatan dasar seperti penimbangan dan pengukuran
tekanan darah
2. Penyuluhan tentang masalah Kesehatan Reproduksi Remaja dan
permasalahan yang dialami remaja pada umumnya seperti NAPZA,
seksualitas, HIV/AIDS dll.
Kegiatan Pelayanan Posyandu remaja terdiri dari 5 Meja diantaranya:
a. Meja I : Pendaftaran
b. Meja II : Pengukuran TB, BB, LILA, HB, Tensi
c. Meja III : Pencatatan hasil pengukuran
d. Meja IV : Konseling
e. Meja V : Pelayanan kesehatan (Pemberian tablet tambah darah,
kapsul Iodium, dll.) dan merujuk ke sarana kesehatan yang lebih
lengkap jika diperlukan/ sesuai kebutuhan.

D. Manfaat Posyandu Remaja


Manfaat dari adanya program ini adalah menstimulasi remaja
dalam menghadapi masa puber dengan segala permasalahnnya, mulai dari
kegiatan bersosialisasi sampai adanya kesadaran untuk menanamkan rasa
tanggung jawab dan mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya

8
2. Profil Program Posyandu Remaja Di Kecamatan Pulau Merbau
A. Posyandu Remaja di Kecamatan Pulau Merbau
Posyandu remaja di wilayah kerja UPT Puskesmas pulau merbau
diresmikan pada tanggal 9 April 2016 oleh Camat Pulau Merbau Bapak
Edi M Nur SH MSi. Peresmian Posyandu Pertama di Kabupaten
Kepulauan Meranti ini dilaksanakan di Desa Kuala Merbau tepatnya di
SMAN 1 Pulau Merbau sebagai salah satu tempat pelayanan Posyandu
remaja di Kecamatan Pulau Merbau.

Gambar 2.1. Peresmian Posyandu Remaja Pertama di Kabupaten Kepulauan


Meranti

Pada acara Peresmian Posyandu Remaja Tersebut, Camat Pulau


Merbau secara simbolis meresmikan 3 Posyandu Remaja yang ada Di
kecamatan Pulau Merbau yaitu:
Posyandu Remaja Tempat Pelaksanaan
Desa Kuala Merbau SMAN I Pulau Merbau
Desa Semukut MA Hidayatul Mubtadiin
Desa Batang Meranti MA Hidayatul Rahmah

Adapun yang menjadi dasar menentukan tempat pelaksanaan


posyandu remaja ini adalah karena ke 3 sekolah ini memiliki jumlah siswa

9
yang lebih banyak dari sekolah lainnya. Berdasarkan data dari UPTD
Pendidikan tahun 2016, jumlah siswa/I SMA sederajat di kecamatan pulau
merbau antara lain:
SMA sederajat Kec Pulau Merbau Jumlah siswa/i
SMAN 1 Pulau Merbau 305
SMA Mohd Yudha 51
SMA Tuah Anak Negeri 31
MA Hidayatul Mubtadiin 99
MA Hidayatul Rahmah 84
SMK Pertanian Terpadu 62
Total 632

Dengan dibentuknya Posyandu Remaja di 3 sekolah diatas,


diharapkan kita dapat melakukan pembinaan remaja sehat sebanyak 77,2
% dari total siswa/i yang sekolah di SMA sederajat di kecamatan Pulau
Merbau.
Seiring bertambahnya waktu, pada tahun 2019 Posyandu remaja di
kecamatan Pulau Merbau telah berkembang di beberapa desa lainnya
seperti desa Teluk ketapang, Centai dan Baran melintang.
Bentuk pelayanan Posyandu remaja di wilayah kerja UPT
Puskesmas Pulau Merbau tidak jauh dari konsep pelayanan Posyandu
remaja yaitu terdiri dari 5 meja dan dilaksanakan langsung oleh kader
kesehatan remaja dan Petugas kesehatan UPT Puskesmas Pulau Merbau.
Adapun 5 meja pelayanan posyandu remaja di kecamatan pulau merbau
yaitu:
a. Meja I : Pendaftaran
b. Meja II : Pengukuran TB, BB, Status gizi, Tekanan Darah dan cek
golongan darah
c. Meja III : Pencatatan hasil pengukuran
d. Meja IV : Konseling Masalah remaja
e. Meja V : Pelayanan kesehatan ( Pemberian tablet tambah darah,
vitamin, dll ) serta merujuk ke sarana kesehatan yang lebih lengkap
jika diperlukan/ sesuai kebutuhan.

10
Khusus Pelayanan Posyandu remaja di desa Batang Meranti dan
Desa semukut mendapat respon yang baik dari kepala desa. Pada tahun
2016 Kepala desa Batang Meranti mengalokasikan dana kegiatan
Posyandu remaja di dalam Anggaran desanya dan diikuti oleh Desa
semukut yang menganggarkan Pelayanan Posyandu Remaja di dalam
Anggaran desa pada tahun 2018 sehingga Posyandu remaja di desa batang
meranti dan desa Semukut menjadi UKBM yang mandiri dimana semua
perlengkapannya didanai oleh desa tersebut.

Gambar 2.2. Pelayanan Posyandu Remaja di Desa Batang Meranti

Disetiap akhir dari pelayanan Posyandu remaja selalu diberikan


Penyuluhan-penyuluhan kesehatan langsung oleh dokter pendamping
posyandu remaja yaitu dr. Rio Herison terhadap seluruh siswa/i yang ikut
dalam pelayanan posyandu remaja tersebut. Adapun materi-materi
penyuluhan yang disampaikan dalam posyandu remaja di Kecamatan Pulau
merbau antara lain:

11
a. Prilaku Remaja
b. Kesehatan reproduksi remaja
c. Narkoba dikalangan remaja
d. Infeksi menular seksual
e. Bahaya rokok bagi remaja
f. Dll
Posyandu remaja di wilayah kerja UPT Puskesmas Pulau Merbau
merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan di masing-masing
sekolah sebagai tempat pelayanan posyandu remaja. Posyandu remaja
merupakan sarana untuk mengeliminasi masalah-masalah disekitar remaja
khususnya remaja di Kecamatan Pulau merbau.
Pada pelayanan posyandu remaja kita dapat mendeteksi status gizi
anak-anak remaja mulai dari tinggi badan dan berat badan, kita juga dapat
mengetahui apakah remaja-remaja putri mengalami anemia disaat
menstruasi, dan dengan mengukur tekanan darah kita dapat mengetahui
remaja yang menderita tekanan darah yang tidak normal. Selain itu dengan
konseling masalah kesehatan, kita juga dapat mengetahui apa yang menjadi
permasalahan remaja ini secara langsung dan dapat memberikan solusi dari
masalah yang mereka alami. Peranan Penyuluhan-penyuluhan kesehatan di
setiap akhir dari posyandu remaja diharapkan dapat memberikan bekal ilmu
kepada para remaja tentang bahaya rokok, bahaya narkoba maupun bahaya
seks bebas.

12
Gambar 2.3. Penyuluhan mengenai Infeksi Menular Seksual setelah pelayanan
Posyandu remaja di Desa Kuala Merbau

B. Kader Kesehatan Remaja/ Sekolah


Kader kesehatan Remaja di Kecamatan Pulau Merbau tidak hanya
sebagai pelaksana trias UKS di sekolah, tetapi juga sebagai pelaksana
Posyandu remaja dimasing-masing tempat pelayanan Posyandu remaja.
Pada awal tahun 2016 dilaksanakan pelatihan kader kesehatan remaja
angkatan pertama di kecamatan pulau merbau dan di pelatihan inilah
kader-keder kesehatan remaja ini memperoleh ilmu tentang trias UKS dan
teknis pelaksanaan posyandu remaja.

13
Gambar 2.4. Pelatihan Kader Kesehatan Remaja Angkatan I Kecamatan
Pulau Merbau

Pada seleksi kader kesehatan remaja angkatan pertama di


kecamatan pulau merbau, diperoleh 15 orang kader kesehatan remaja
sebagai penggerak posyandu remaja dimasing-masing sekolah.
Seiring berjalannya waktu, Pelatihan kader kesehatan remaja di
kecamatan Pulau merbau dilaksanakan setiap tahunnya. Hingga tahun
2019 telah diperoleh kader kader kesehatan remaja yang berkualitas
sebanyak 156 orang yang tergabung dalam Forum Kader Kesehatan
Remaja Pulau Merbau.

Gambar 2.5. Kader Kesehatan Remaja sedang melakukan


Penyuluhan kepada teman sebaya tentang Penyakit Anemia pada remaja

14
Karena permasalahan remaja di Kecamatan Pulau merbau sangat
kompleks dan pada tahun-tahun sebelumnya belum ada sarana bagi para
remaja-remaja ini untuk mengembangkan potensi mereka menjadi remaja
sehat, untuk itu UPT Puskesmas Pulau Merbau melalui bagian promosi
kesehatan berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
remaja di sekolah yang diharapkan mampu mendukung program posyandu
remaja ini. Adapun program inovasi pengembangan seputar masalah
remaja adalah Kader anti-rokok remaja .

C. Kader Anti-Rokok Remaja


Karena sangat memprihatinkannya kasus-kasus remaja yang
merokok diusia sekolah khususnya di kecamatan pulau merbau, angka
40% dari remaja yang merokok diusia sekolah dinilai cukup sangat tinggi.
Untuk itu Bagian promosi kesehatan UPT Puskesmas Pulau Merbau
berupaya untuk mengeliminasi angka tersebut dengan membentuk suatu
wadah bagi para remaja-remaja yang berprestasi untuk bergabung di dalam
kader anti-rokok remaja kecamatan pulau merbau.
Kader anti-rokok remaja merupakan suatu wadah bagi para remaja
untuk mempromosikan bahaya rokok terutama bagi teman-teman
sebayanya. Pada tahun 2016 dilaksanakanlah seleksi kader anti rokok
remaja Sekecamatan pulau merbau. Dari hasil seleksi diperoleh 25 orang
kader anti-rokok remaja angkatan I. Hingga tahun 2019, Kader Anti rokok
remaja sudah memasuki angkatan ke IV dengan jumlah kader berjumlah
134 orang.

15
Gambar 2.6. Kader Anti-Rokok Remaja Angkatan I Kecamatan Pulau Merbau

Adapun tugas Utama dari Kader anti-rokok kecamatan pulau merbau


ini adalah:
a. Membuat video promosi bahaya rokok
b. Mengkampanyekan bahaya rokok bagi remaja di tingkat SD, SMP dan
SMA Sederajat di Kecamatan Pulau Merbau
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta Konseling Sebaya bagi remaja
yang ingin berhenti merokok.

1. Kompetisi Pembuatan Video Promosi Bahaya rokok Bagi remaja.


Kompetisi Pembuatan Video Promosi Bahaya rokok Bagi remaja
merupakan kegiatan lintas sektoral terkait tingkat kecamatan yang di prakarsai
oleh bagian promosi kesehatan UPT Puskesmas Pulau Merbau. Kegiatan ini
mendapat dukungan langsung dari camat pulau merbau, kepala UPTD
Pendidikan Kecamatan Pulau Merbau, Kepala UPT Puskesmas Pulau Merbau
dan seluruh kepala desa di kecamatan pulau merbau.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2016 di desa Semukut
dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang kader anti-rokok remaja kecamatan

16
pulau merbau. Yang dilombakan dalam kompetisi ini adalah video promosi
bahaya rokok yang telah dibuat langsung oleh kader-kader anti rokok remaja
ini.
Kompetisi pembuatan video promosi oleh kader anti rokok remaja ini di
pimpin oleh dewan juri langsung dari pihak Kecamatan Pulau merbau, UPTD
Pendidikan kecamatan Pulau Merbau, UPT Puskesmas Pulau Merbau dan
Bagian Promosi kesehatan kabupaten kepulauan meranti. Kegiatan ini
mendapat apresiasi yang sangat besar oleh seluruh elemen masyarakat
kecamatan pulau merbau karena kader-kader anti-rokok remaja ini mampu
membuat video-video promosi bahaya rokok yang sangat bagus.

Gambar 2.7. Para Pemenang Kompetisi Pembuatan video promosi bahaya


rokok bagi remaja

17
2. Kampanye Bahaya Rokok Bagi remaja di tingkat SD, SMP dan SMA
sederajat
Dasar dari kegiatan Kampanye bahaya rokok bagi anak sekolah ini
adalah tugas dari kader anti-rokok remaja kecamatan pulau merbau. Kader
anti-rokok remaja harus mampu mensosialisasikan bahaya rokok bagi remaja
minimal di tingkat SD hingga ketingkat SMA sederajat di kecamatan pulau
merbau. Keseluruhan kegiatan ini di bungkus jadi satu dalam kegiatan
Kampanye Bahaya rokok oleh kader anti-rokok remaja dan di pimpin oleh
bagian Promosi kesehatan UPT Puskesmas Pulau Merbau.

Gambar 2.8. Kampanye Bahaya rokok Bagi remaja oleh Kader anti-rokok remaja
di SMPN I Pulau Merbau

18
D. Kader Kesehatan Remaja dan Kader Anti Rokok Remaja Kecamatan
sebagai Penggerak Masyarakat Hidup Sehat di Kecamatan Pulau
Merbau.
Tidak hanya sebagai tonggak pelayanan Upaya Kesehatan sekolah
dan Posyandu remaja, fungsi dari kader kader ini juga berkembang sebagai
penggerak masyarakat untuk hidup sehat. Dari tahun 2016 hingga
sekarang mereka aktif didalam kegiatan kemasyarakatan dalam
mempromosikan hidup sehat.

Gambar 2.9. Kader Anti rokok remaja Kecamatan Pulau Merbau aktif di
dalam Kampanye Germas Tingkat Kecamatan Pulau Merbau

19
Kader Anti Rokok Remaja Juga aktif didalam event event tingkat
kecamatan pulau merbau dalam mempromosikan prilaku remaja sehat
terutama di kecamatan Pulau Merbau

Gambar 2.10. Kader anti Rokok Remaja Bersama Camat Pulau Merbau
dan Kepala UPT Puskesmas Pulau Merbau Bersempena HUT Kecamatan
Pulau Merbau Mempromosikan tentang Remaja Sehat

20
Tidak hanya itu, peran dari kader Anti Rokok Remaja dan Kader
Kesehatan Remaja dalam mengajak masyarakat untuk hidup sehat di
Kecamatan Pulau Merbau juga sangat kuat sekali. Mereka aktif didalam
kegiatan kemasyarakatan terutama dibidang Kesehatan dan sosial.

Gambar 2.11. Kader Anti Rokok Remaja aktif sebagai instruktur senam di
acara Senam Massal di Kecamatan Pulau Merbau

E. Capaian program Posyandu Remaja wilayah kerja UPT Puskesmas


Pulau merbau
Sejak terbentuknya tiga posyandu remaja di wilayah kerja UPT
Puskesmas Pulau merbau pada tahun 2016, sebanyak 77,2 % remaja putra
dan putri tingkat SMA di kecamatan Pulau merbau mendapatkan
pembinaan seputar kesehatan di posyandu ini berupa pemantauan status
gizi, pengukuran tekanan darah, pemberian tablet tambah darah pada
remaja putri, konseling masalah kesehatan dan penyuluhan kesehatan
setiap bulannya.
Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri sangat efisien
dilakukan di posyandu remaja. Capaian remaja putri yang mendapat tablet
tambah darah yaitu 100 % di tiga posyandu remaja yang ada di kecamatan
pulau merbau.
Untuk pemantauan status gizi anak remaja diperoleh data dari
pengukuran tinggi badan dan berat badan anak sekolah di posyandu

21
remaja. Anak remaja dengan status gizi kurang, gemuk dan obesitas secara
berkala memperoleh konseling tentang pengaturan asupan gizi makanan oleh
petugas gizi UPT Puskesmas Pulau merbau.
Untuk masalah prilaku remaja, setelah dilakukan survey pada akhir tahun
2017 di sekolah yang melaksanakan posyandu remaja dengan pengisian kuisioner
oleh 488 orang siswa/i, didapatkan hasil berupa peningkatan prilaku remaja
kearah yang lebih baik.
3%

2%
2%

2%
1.20% Kuala merbau
1% semukut
0.80%
B. Meranti
1%

0% 0% 0 0
0%
sex bebas rokok narkoba

Grafik 2.1. Persentase hasil survey masalah remaja kecamatan pulau merbau
Tahun 2017
Berdasarkan hasil kuisioner seputar masalah remaja, diperoleh hasil
berupa berkurangnya prilaku remaja yang melakukan sex bebas diusia sekolah
dan juga tidak ditemukan angka remaja yang mengkonsumsi narkoba pada
sekolah yang melaksanakan posyandu remaja. Perubahan prilaku remaja kearah
yang lebih baik ini disebabkan oleh remaja putra/i secara rutin setiap bulannya
memperoleh penyuluhan-penyuluhan kesehatan seputar bahaya sex bebas, infeksi
menular seksual, bahaya rokok dan bahaya narkoba di posyandu remaja.
Selain itu angka remaja yang merokok juga menurun yaitu 2% remaja
yang masih merokok di desa kuala merbau, 1,2 % di desa semukut dan 0,8 % di
desa batang meranti. Hal ini di pengaruhi oleh kampanye-kampenye bahaya
rokok yang telah dilaksanakan oleh kader-kader anti-rokok remaja beserta tenaga
kesehatan UPT Puskesmas pulau merbau di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP

22
dan SMA sederajat se kecamatan pulau merbau. Program kader anti-rokok remaja
ini mampu mendukung dalam mengurangi prilaku remaja yang merokok diusia
sekolah khususnya di kecamatan pulau merbau.

Gambar 2.11. Hingga tahun 2019 kader Anti rokok remaja masih aktif
mengkampanyekan bahaya Rokok di Sekolah

Gambar 2.12. Seorang Kader Anti Rokok remaja Mengkampanyekan


Bahaya Rokok bagi anak Sekolah di SMP 1 Pulau Merbau

23
Dari data capaian diatas dapat dilihat bahwa Program Remaja Sehat
yang terdiri dari Kader Kesehatan Remaja dan Kader Anti Rokok Remaja mampu
mendukung program posyandu remaja dalam meningkatkan pengetahuan
kesehatan remaja dan menurunkan angka anak perokok di usia sekolah di
Kecamatan Pulau Merbau. Selain itu Kader Anti Rokok Remaja berhasil
menjadi Icon Remaja sehat di Kecamatan Pulau Merbau karena mereka secara
aktif mengkampanyekan masyarakat hidup sehat.

24
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Program posyandu remaja di kecamatan pulau merbau sangat
berperan dalam menurunkan angka kenakalan remaja yang menjadi
permasalahan di Kecamatan Pulau Merbau. Terjadi peningkatan capaian
sehingga pada tahun 2017 tidak ditemukan remaja yang melakukan sex bebas
dan mengkonsumsi narkoba di sekolah yang melaksanakan posyandu remaja.
Selain itu jumlah remaja yang merokok juga berkurang di sekolah
yang melaksanakan posyandu remaja karena remaja sadar akan bahaya-
bahaya rokok yang mereka dapat di penyuluhan kesehatan disetiap posyandu
remaja. Jumlah remaja yang merokok berkurang ini juga di pengaruhi oleh
program kader remaja anti-rokok yang mendukung menurunkan angka
konsumsi rokok pada remaja melalui Kampanye bahaya rokok bagi remaja di
sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di kecamatan pulau merbau.

B. SARAN
Untuk tindak lanjut keberhasilan Program Pembinaan Remaja sehat
ini, UPT Puskesmas Pulau Merbau berharap kegiatan ini mendapat dukungan
dari seluruh lintas sektoral terkait terutama institusi Pendidikan yang ada di
kecamatan Pulau merbau dalam meningkatkan mutu generasi remaja sehat
melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan generasi muda yang sehat
dan berakhlak mulia.

25
BAB IV PENUTUP

Program-program Pembinaan remaja sehat di wilayah kerja UPT


Puskesmas Pulau Merbau membawa nuansa baru bagi terbentuknya generasi
remaja sehat di kecamatan Pulau Merbau. Ditahun kedua pelaksanaan kegiatan
remaja sehat, mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari para remaja yang
ingin bergabung dalam kader kesehatan remaja dan kader Anti-rokok remaja
tingkat kecamatan Pulau Merbau. Dengan semakin banyak remaja yang
bergabung didalam Program Pembinaan remaja sehat ini diharapkan tahun demi
tahun hasil yang diharapkan oleh UPT Puskesmas Pulau Merbau dalam
Menurunkan angka kenakalan remaja, angka kematian ibu dan angka kematian
bayi dapat terwujud.
Kompetisi Remaja Sehat dan Kompetisi Pembuatan video promosi bahaya
rokok oleh Kader Anti-rokok remaja diharapkan menjadi program unggulan yang
dapat dilaksanakan tiap tahunnya untuk membentuk generasi remaja yang
berkualitas terutama dibidang ilmu telekomunikasi dan promosi kesehatan
terhadap teman sebaya.

26
DOKUMENTASI VIDEO PROGRAM PEMBINAAN REMAJA SEHAT UPT
PUSKESMAS PULAU MERBAU

Video kegiatan dan video Pemenang Kompetisi Pembuatan Video Promosi


Bahaya Rokok bagi Remaja oleh kader anti-Rokok remaja Kecamatan Pulau Merbau
telah di upload ke media sosial Yuotube. Silahkan menyaksikan Video tersebut dengan
mengunjungi media sosial Youtube dengan alamat web dibawah ini:

1. https://www.youtube.com/watch?v=9KFx8Vbdodk Posyandu Remaja di Desa


Semukut.
2. https://www.youtube.com/watch?v=OTstiZBOKoA Kampanye Bahaya Rokok
Bagi Remaja Oleh Kader Anti-rokok Remaja Kecamatan Pulau Merbau
3. https://www.youtube.com/watch?v=ki0QPYjkVx0 Video Kader Anti-Rokok
remaja. Pemenang Kompetisi Video Promosi Bahaya Rokok Bagi Remaja di
Kecamatan Pulau Merbau
4. https://www.youtube.com/watch?v=MyMicBxA-tc Video Kader Anti-Rokok
remaja. Pemenang Kompetisi Video Promosi Bahaya Rokok Bagi Remaja di
Kecamatan Pulau Merbau
5. http://riausky.com/news/detail/7240/hebat...tiga-sekolah-di-pulau-merbau-ini-
punya-posyandu-remaja.html Peresmian Posyandu Remaja di Kecamatan Pulau
Merbau.

27
DOKUMENTASI PROGRAM REMAJA SEHAT DI KECAMATAN PULAU
MERBAU HINGGA TAHUN 2019

28

Вам также может понравиться