Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MANAGING KNOWLEDGE
Disusun Oleh:
Kelas N / Kelompok 9
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
I. THE KNOWLEDGE MANAGEMENT LANDSCAPE
A. Important Dimensions of Knowledge
Pengetahuan merupakan suatu atribut individual dan atribut kolektif dari
perusahaan. Pengetahuan yang berada dalam pikiran karyawan yang belum
didokumentasikan disebut dengan pengetahuan tersirat (tacit knowledge),
sedangkan pengetahuan yang telah didokumentasikan dinamakan pengetahuan
eksplisit (explicit knowledge).
Dimensi pengetahuan yang penting:
1. Pengetahuan merupakan aset perusahaan
- Pengetahuan merupakan aset tidak berwujud.
- Perubahan data menjadi informasi dan pengetahuan yang
bermanfaat memerlukan sumber daya organisasional.
- Pengetahuan tidak mengikuti hukum tingkat pengembalian
yang semakin menurun sebagaimana aset fisik, tetapi sebagai
gantinya efek jaringan pengetahuan yang mana nilainya akan
semakin meningkat ketika semakin banyak orang yang
membagikannya.
2. Pengetahuan memiliki bentuk yang berbeda
- Pengetahuan dapat bersifat tersirat atau eksplisit.
- Pengetahuan melibatkan kecakapan, kesenian, dan
keterampilan.
- Pengetahuan meliputi cara mengikuti suatu prosedur.
- Pengetahuan meliputi alasan mengapa, bukan sekedar kapan,
sesuatu terjadi.
3. Pengetahuan memiliki suatu lokasi
- Pengetahuan merupakan suatu kejadian yang bersifat kognitif
yang melibatkan model mental dan pemetaan pikiran individu.
- Pengetahuan memiliki basis sosial dan individual.
- Pengetahuan melekat, yang terletak, dan kontekstual
4. Pengetahuan dapat berubah (bersifat situasional)
- Pengetahuan bersifat kondisional, mengetahui kapan
menerapkan suatu prosedur yang sama pentingnya dengan
mengetahui prosedur.
- Pengetahuan terkait dengan konteks, anda harus mengetahui
bagaimana memanfaatkan suatu alat bantu tertentu dan dalam
keadaan seperti apa.
B. The Knowledge Management Value Chain
Manajemen pengetahuan (knowledge management) mengacu pada
serangkaian proses bisnis yang dikembangkan dlaam suatu organsasi untuk
menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen
pengetahuan akan meningkatkan kemampuan dari organisasi untuk belajar dari
lingkungannya dan untuk memadukan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya.
Ada 5 langkah yang memberikan nilai tambah dalam rantai nilai manajemen
pengetahuan. Tiap-tiap langkah dalam rantai nilai akan menambah nilai pada data
mentah dan informasi sebagaimana mereka diubah ke dalam pengetahuan yang dapat
digunakan.
1. Penguasaan Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara,
tergantung pada jenis pengetahuan yang dicarinya. Sistem manajemen
pengetahuan yang pertama mencoba membangun pusat data yang
berisi dokumen laporan, presentasi dan praktik-praktik terbaik. Sistem
ini kemudian dikembangkan untuk menyertakan dokumen yang tidak
terstruktur, seperti e-mail. Dalam kasus ini, organisasi memperoleh
pengetahuan dengan mengembangkan jaringan online agar para
karyawan dapat “menghubungi para pakar” di perusahaan tersebut
yang memiliki pengetahuan.
2. Penyimpanan Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen, pola, dan aturan pakar terkumpul,
data tersebut harus disimpan sehingga dapat diambil kembali dan
digunakan oleh para karyawan. Penyimpanan pengetahuan umumnya
melibatkan proses pembuatan basis data. Sistem manajemen dokumen
mengubah data ke dalam bentuk digital, menyusun indeks, dan
menandai dokumen-dokumen yang diperlukan berdasarkan kerangka
kerja yang koheren dengan bentuk akhirnya suatu basis data yang
dapat menyimpan pengetahuan yang diperoleh dengan cara
menerapkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan budaya
organisaisi.
3. Penyebarluasan Pengetahuan
Portal, e-mail, pesan instan, dan teknologi mesin pencari telah
ditambahkan ke dalam serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem
perkantoran yang digunakan untuk berbagi agenda, dokumen, data, dan
grafik. Bagaimana seorang karyawan atau manajer dapat menemukan
sesuatu yang benar-benar penting dan berguna bagi mereka dari lautan
informasi dan pengalaman yang begitu luas? Di sinilah program
pelatihan, jaringan informal, dan pengalaman manajemen yang
dibagikan dapat membantu para manajer agar tetapdapat memfokuskan
perhatian mereka dalam informasi dan pengetahaun yang penting.
4. Penerapan Pengetahuan
Agar investasi yang ditanamkan tidak terbuang sia-sia.
Pengetahuan organisasi harus menjadi sistem yang dapat mendukung
keputusan.
5. Membangun Modal Organisasional dan Modal Manajemen:
Kolaborasi, Komunitas Praktik, dan Lingkungan Perkantoran
Komunitas Praktik adalah jaringan umum informal yang terdiri
atas para profesional dan karyawan baik di dalam maupun di luar
perusahaan dengan minat dan kegiatan yang sama.Tentunya minat dan
kegiatan tersebut harus berkaitan dengan pekerjaan. Kegiatan
komunitas ini termasuk pendidikan perorangan atau kelompok,
konferensi, newsletter online, dan setiap harinya saling berbagi
pengalaman dan teknik untuk menyelesaikan masalah dalam pekerjaan
tertentu.
C. Types of Knowledge Management Systems
1. Enterprise-wide Knowledge Management Systems
Sistem manajemen pengetahuan perusahaan adalah sistem serba guna
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mendistribusikan dan menerapkanp engetahuaan dan muatan digital. Sistem
ini menyediakan basis data berikut perangkatnya untuk menyusun dan
menyimpan dokumen terstruktur dan tidak terstruktur beserta objek
pengetahuan lainnya.
2. Knowledge Work Systems
KWS adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi,
ilmuwan dan para pekerja di bidang pengetahuaan lain yang bertugas
memperoleh dan menciptakan pengetahuaan barubagi perusahaan mereka.
3. Intelligent Techniques
Manajemen pengetahuan juga meliputi berbagai kelompok teknik
cerdas (inteliegent techniques) seperti penggalian data, system canggih
jaringan syaraf, logika fuzzy,algoritmegenetik dan agen inteligen.
Teknik-teknik ini memiliki tujuan yang berbeda mulai dari focus pada
menemukan pengetahuan baru (penggalian data dan jaringan saraf),
pengolahan pengetahuan dalam bentuk aturan bagi program computer (system
ahli dan logika fuzzy), sampai pada bagaimana mendapatkan solusi optimal
untuk suatu masalah (algoritme genetic).
D. Machine Learning
Pembelajaran mesin adalah belaja rbagaimana program computer dapat
memperbaiki kinerja mereka tanpa pemograman ekplisit.
· Jaringan Syaraf
Jaringan syaraf digunakan untuk memecahkan masalah kompleks dan kurang
dipahami dimana sejumlah besar data dikumpulkan. Jaringan syaraf memiliki
sejumlah besar simpul penginderaan dan pengolahan yang terus berinteraksi satu sama
lain. Perancang jaringan syaraf berusaha memasukkan kecerdasan ke dalam perangkat
keras dalam bentuk kemampuan umum untuk belajar.
Algoritma Genetik
Algoritma genetic berguna untuk menemukan solusi optimal untuk masalah
spesifik dengan memeriksa setiap ratusan kemungkinan solusi untuk masalah
tersebut. Algoritma genetika mencari populasi yang dihasilkan secara acak string digit
biner untuk mengidentifikasi string yang tepat mewakili solusi terbaik untuk masalah.
Algoritma genetika digunakan untuk memecahkan masalah yang sangat dinamis dan
kompleks, melibatkan ratusan atau ribuan variabel atau formula.
E. Intelligent Agents
Agen inteligen adalah program perangkat lunak yang bekerja tanpa intervensi
langsung manusia untuk melaksanakan tugas tertentu untuk pengguna individu, proses
bisnis, atau aplikasi software. Agen menggunakan basis pengetahuan built-in atau
pengetahuan untuk menyelesaikan tugas atau membuat keputusan atas nama
pengguna, seperti menghapus email sampah, menjadwalkan janji temu, atau
melakukan perjalanan melalui jaringan yang saling terkait.
F. Hybrid AI Systems
Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan syaraf, dan sistem pakar dapat
diintegrasikan ke dalam satu aplikasi untuk memanfaatkan fitur terbaik dari teknologi
ini. Sistem semacam itu disebut sistem AI hibrida.