Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Memperbaiki dan mengembangkan sistem yang sudah ada sehingga pelayanan akan lebih bagus
Dapat mengendalikan stok obat dan alkes pada banyak gudang dengan mudah dan akurat.
Efisiensi waktu untuk entry data karena hanya di entry satu kali
Sedangkan menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk menyiapkan
informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem informasi itu sendiri, dan subsistem
antara lain subsistem pengembangan dan subsistem lainnya.
Tujuan Umum penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah : Meningkatkan
pelayanan kesehatan dan keperawatan kepeda pasien secara optimal.
PENGERTIAN SIMRS
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi dan manajemen. Sistem adalah
suatu himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa,
sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunkannya untuk membuat keputusan. Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai
hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-
bakat manusia dan sumber-sumber daya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan data-data baik
data-data umum Rumah Sakit maupun data-data medik pasien sehingga dapat mendukung proses
pengambilan keputusan manajemen.
Jika lebih spesifik lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang dimaksudkan adalah suatu sistem
yang telah berbasiskan komputer untuk mengolah data-data medik pasien maupun data-data
administrasi yang dimiliki rumah sakit. Selama ini jika kita bicara tentang rumah sakit, yang paling mudah
diingat adalah pelayanannya yang tidak memuaskan ketika melakukan administrasi atau waktu yang
terlalu yang dibutuhkan oleh perawat untuk mencari data-data medik pasien.
Sedangkan untuk melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit dibutuhkan biaya yang tidak
sedikit jumlahnya. Banyak yang harus benar-benar dipersiapkan agar hasil yang akan diperoleh seperti
apa yang diharapkan. Komponen utama untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi
yang benar dan sesuai kebutuhan :
Ketika sistem informasi telah disiap diimplementasikan ternyata ada beberapa kendala yang terjadi di
lapangan, antara lain ketidaksiapan pihak Rumah Sakit dalam menerapkan sistem informasi yang
terintegrasi dan berbasis komputer, sulitnya merubah pola kerja yang telah terbiasa dengan sistem
manual menjadi komputerisasi, dan penyajian data yang belum semuanya dalam bentuk elektronik yang
akan memudahkan proses migrasi data.
Secara garis besar, ruang lingkup SIMRS ini bisa digambarkan sebagai berikut:
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) masih belum lancar dan banyak
rumah sakit mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih
minim
4. Ambisius para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap
sehingga dapat mendukung semua lapisan pegawai
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam perkembangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) ini. Setiap Rumah Sakit harus memahami betapa pentingnya
manajemen informasi bagi perkembangan Rumah Sakit. Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat
perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas kegiatan rumah
sakit dan meningkatnya kemampuan komputer. Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya
juga mendorong pegawai untuk meningkatkan kemampuan kompetitif (competitive advantage) Rumah
Sakit.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari
pengembangan Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) adalah dengan memberikan
pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen
rumah sakit (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen
rumah sakit (SIMRS), dan memberikan insentif kepada setiap pegawai yang dapat memanfaatkan Sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang
penting di dalam suatu organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam
pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja
yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan / kegiatan,
menetapkan standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku
kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan
begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Pengembangan dan pengelolaan sistem saat ini membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam Rumah
Sakit, jika dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.