Вы находитесь на странице: 1из 6

TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI

MODEL INDEKS TUNGGAL

OLEH:
KELOMPOK 5

Ni Putu Wanda AnggelianaPutri (1881611051 - 02)


Putu Dian Indah Savitri (1881611068 - 17)
Ni PutuLissyaSuryandari (1881611071 - 20)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
BAB 10 MODEL INDEKS TUNGGAL

William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks
tunggal (single-index model). Model inio dapat digunakan untuk menyederhanakan
perhitungan. Disamping itu, model indeks tunggal dapat juga digunakan untuk menghitung
return ekspektasi dan resiko portofolio.

a. Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya


Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa sekuritas berfluktuasi
searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa
kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga
saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun,
kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menyarankan bahwa
return-return sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi
umum (common response) terhadap perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan
dasar ini, return dari suatu sekuritas dan return dari indeks pasar yang umum
dapat dituliskan sebagai hubungan :

Ri = ai + βi.Rm

Keterangan :
Ri = return sekuritas i,
ai = adalah bagian dari keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan pasar. Variabel ini merupakan variable yang acak
βi = adalah beta, yaitu parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan
pada Ri jika terjadi perubahan pada Rm.
Rm = adalah tingkat keuntungan indeks pasar. Variable ini merupakan variable
yang acak.

Parameter ai menunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh


oleh perubahan indeks pasar. Parameter ini bisa dipecah menjadi dua yaitu αi
(alpha) yang menunjukkan nilai pengharapan dari ai dan ei yang menunjukkan
elemen acak dari ai. Dengan demikian maka :
ai = αi + ei

Subtitusikan persamaan diatas kedalam rumus sebelumnya, maka didapatkan


persamaan model indeks tunggal sebagi berikut :
Ri = αi + βi . RM + ei

Keterangan :
αi = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar,
ei = kesalahan residu yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasinya
sama
dengan nol atau E (ei)=0.

Persamaan tersebut hanyalah memecah tingkat keuntungan suatu saham


menjadi dua bagian, yaitu yang independen dari perubahan pasar dan yang
dipengaruhi pasar. βi menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu saham
terhadap tingkat keuntungan indeks pasar. βi sebesar 2 menunjukkan bahwa
kalau terjadi kenaikan (penurunan) tingkat keuntungan indeks pasar sebesar 10%
maka akan terjadi kenaikan (penurunan) Ri sebesar 20%.
Bentuk return ekspektasi (expected return). Return ekspektasi dari model ini dapat
diderivasi dari model sebagai berikut :

E(Ri)= E (αi + βi . RM + ei)

Nilai ekspektasi dari suatu konstanta adalah bernilai konstanta itu sendiri, mak
E(αi) = αi dan (βi.RM) = βi.E(RM) dan secara konstruktif nilai E(ei) = 0, maka return
ekspektasi model indeks tunggal, deviasi tingkat keuntungan dan covariance
dapat dinyatakan sebagai :
1. Tingkat keuntungan yang diharapkan :
E(Ri) = αi + βi . E(RM)
2. Variance tingkat keuntungan :
σi2 = βi2 . σm2 + σei2
3. Covariance tingkat keuntungan sekuritas i dan j :
σij = βi .βj .σm2

b. Asumsi – Asumsi
Asumsi-asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari
sekuritas ke-i tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j. Asumsi
model indeks tunggal dapat dirumuskan:

E(ei. [RM . E(RM)])= 0


Asumsi-asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa sekuritas-
sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek pasar melainkan karena
mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar. Asumsi-asumsi ini
digunakan untuk menyederhanakan masalah.

c. Varian Return Sekuritas Model Indeks Tunggal


Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai
berikut:
σi2 = βi2 . σm2 + σei2
Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiri dari
dua bagian: risiko yang berhubungan dengan pasar (market related
risk) yaitu βi2 . σm2 dan risiko unik masing-masing perusahaan (unique
risk) yaitu σei2

d) Kovarian Return Antara Sekuritas Model Indeks Tunggal


Secara umum, kovarian return antara dua sekuritas i dan j dapat dirumuskan:
σij= βi. Βi. σM2

e) Parameter-Parameter input untuk Model Markowitz


Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasian
(E(R)), varian dari sekuritas (σei2) dan kovarian anatar sekuritas (σij) yang
merupakan parameter-parameter input untuk analisis portofolio menggunakan
model Markowitz.Model Markowitz ini digunakan untuk menghitung return
ekspektasian dan risiko portofolio dengan menggunakan hasil indeks tunggal
sebagai input perhitungan Model Markowitz.

B. ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL

Selain hasil dari model indeks tunggal dapat digunakan sebagai input analisis
portofolio, model indeks tunggal dapat juga digunakan secara langsung untuk analisis
portofolio. Analisis portofolio menyangkut perhitungan return ekspektasian portofolio dan
risiko portofolio.
a) Return EkspektasianPortofolio
Return ekspektasian dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata
tertimbang dari return ekspektasian portofolio menjadi:

𝐄(𝑹𝑷 ) = ∑ 𝑾𝒊 . 𝑬(𝑹𝒊 )
𝐢=𝟏

Dengan mensubstitusikan E(Ri) menggunakan nilai di persamaan, return


ekspektasian portofolio menjadi:
𝐧

𝐄(𝑹𝑷 ) = ∑ 𝑾𝒊 . (𝜶𝒊 + 𝜷𝒊 . 𝑬(𝑹𝑴 ))


𝐢=𝟏

b) RisikoPortofolio
Varian dari suatu sekuritas yang dihitung berdasarkan model indeks tunggal
telah teruraikan dan dapat dilihat di persamaan. Varian dari sekuritas ini adalah:
σi2 = βi2 . σM2 + σei2
C. Model Pasar
Model Pasar (market model) merupakan bentuk dari model indeks tunggal dengan
batasan yang lebih sedikit. Model pasar bentuknya sama dengan model indek tunggal.
Perbedaannya terletak di asumsinya. Di model indeks tunggal, diasumsikan bahwa
kesalahan residu masing-masing sekuritas tidak berkovari satu dengan yang lainnya atau
Cov(ei, ej) = 0. Di model pasar, asumsi ini tidak digunakan atau kesalahan residu masing-
masing sekuritas dapat berkorelasi. Kenyataannya bahwa sekuritas berkovari atau
berkorelasi satu dengan yang lainnya membuat model pasar lebih realitas. Model pasar ini
banyak digunakan oleh peneliti-peneliti pasar modal untuk menghitung abnormal return.
Bentuk model pasar yang sama dengan bentuk model indeks tungaal mempunyai return dan
return ekspekasian sebagai berikut:
E(Ri) = α1 + β1 . E(RM)

D. Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal


Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal dapat dimudahkan jika hanya
berdasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat
dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. Angka tersebut adalah rasio antara excess
return to beta (ERB) yang merupakan kelebihan pengembalian atas tingkat keuntungan
bebas risiko (risk free rate) pada asset lain dancut-off rate. Excess return didefinsiskan
sebagai selisih return ekspektasian dengan return aktiva bebas risiko. Rasio tersebut secara
matematis ditulis sebagai berikut:
ERBi= E(Ri)-RBR / βi

Notasi:
ERBi = excess return to beta sekuritas ke-i
E(Ri) = return ekspektasian berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i
RBR = return aktiva bebas risiko
Βi = beta sekuritas ke-i
Cut-off rate merupakan perbandingan antara varian return pasar dengan sensitivitas
return saham individu terhadap variance error saham. Besarnya titik pembatas ini dapat
ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Urutkan sekuritas-sekuritas dari nilai ERB terbesar ke nilai terkecil. Nilai ERB terbesar
merupakan kandidat untuk dimasukkan ke portofolio optimal.
b. Menghitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i sebagai berikut:
Ai =[E(Ri) - RBR] . βi/ σei2danBi = βi2/ σei2

a. Hitung nilai Ci
Dengan mensubstitusi nilai Aj dan Bj maka rumus Ci menjadi:

i [E(Ri)– RBR). i
m2 
j=1
ei2
Ci = 
i j2
1 + m2
j=1
ej2
1) Besarnyacut-off (C*) adalahnilai Ci di mana nilai ERB terakhir kali masih lebih besar
dari nilai Ci
2) Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas
yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*.
Sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih kecil dengan ERB di titik C*
tidak diikutsertakan dalam pembentukan portofolio optimal.
Proporsi dana yang akan diinvestasikan pada sekuritas ke-I memiliki formula sebagai
berikut:

Zi
Xi =
k
j=1 Zj

Вам также может понравиться