Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Adapun Kelebihan Dan Kekurangan Dari Studi Kasus Adalah Sebagai Berikut:
a. Kelebihannya, Dengan melakukan studi kasus, maka kita dapat melakukan penelitian
lebih mendalam. Dengan menggali lebih dalam seluruh kepribadian seseorang seperti
keadaannya sekarang, pengalamannya masa lampau, latar belakang dan lingkungannya
memungkinkan kita megetahui megapa seseorang bertindak seperti itu?. Selain tiu kita
juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh wawasan mengenai konsep-konsep
dasar tingkah laku manusia, dengan melakukan penyelidikan secara intensif, kita dapat
menemukan hubungan-hubungan yang tidak diharapkan sebelumnya.
b. Kekurangannya, karena studi yang terlalu mendalam, maka kajiannya kurang luas.
Penemuan-penemuan dari studi kasus juga sulit untuk digeneralisasikan dengan keadaan
yang berlaku umum, karena hasil penemuan hanya diperoleh dari satu keadaan tertentu
saja.
2.2.4 Croosover Groups (Kelompok Berpindah Silang)
1. Metode pembelajaran crossover group
Metode pembelajaran crossover groups (kelompok berpindah silang) ialah metode
dimana anggota-anggota kelompok berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya
secara bergantian selama diskusi berlangsung.[1]
Metode crossover groups merupakan teknik dari diskusi kelompok kecil yang
didasarkan pada prinsip-prinsip perwakilan dan pemfungsian yang demokratis. Metode ini
memberikan kepada semua peserta suatu kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka,
gagasan mereka, mengajukan pertanyaan, mengkritik isu-isu semuanya yang tidak mungkin
dilakukan dalam satu kelompok yang besar. Saling berdiskusi, membantu
mengklasifikasi dan memahami sudut-sudut pandang yang berbeda.
Diskusi kelompok kecil mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
a. Membantu para anggota mengenali apa yang mereka lakukan dan tidak mengetahui
dalam hubungan dengan anggota lain dim dalam kelompok tersebut.
b. Membantu mereka mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka
hadapi melalui pengalaman wawasan anggota yang lain.
c. Memberikan kesempatan bagi anggota-anggota yang diam, malu dan terhambat untuk
terbuka secara lambat dan berhubungan dengan anggota-anggota yang lain.
d. Membantu membangun kohesivitas kelompok, meningkatkan keterlibatan para anggota
dalam tugas dan proses kelompok.
e. Para peserta mengalami suatu pemahaman akan kepemilikan dan kreativitas.
f. Jangkauan pengalaman yang beragam memungkinkan kelompok tersebut untuk
menantang pengalaman-pengalaman yang dominan dan berpikir mengenai gagasan
yang baru ideal, dengan demikianlah perrumusan-perumusan yang lebih baru.[2]
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) prosedur yang harus ditempuh dalam penggunaan metode
simulasi adalah:
3. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang
dimainkan,
1. mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan
dilakukan siswa dalam simulasi,
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan
metode simulasi adalah:
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan
metode simulasi sebagai berikut:
2. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam
pembelajaran,
4. Manfaat Media
1. Manfaat dan Nilai-nilai praktis dari penggunaan media pengajaran didalam proses belajar
mengajar, yaitu:
2. Memperjelas penyajian pesan dan informasi
3. Meningkatkan dan mengarahkan minat dan perhatian anak
4. Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu
5. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan mereka
6. Pasar pabrik
7. Mempercepat gerakan yang terlalu lambat (mis: pertumbuhan tanaman), dan
memperlambat gerakan yang terlalu cepat (mis: gerakan kapal, mobil, mesin)
8. Membangkitkan motivasi belajar siswa
9. Dapat mengontrol dan mengatur tempo belajar siswa
10. Memungkinkan siswa berinteraksi dengan lingkungan
11. Bahan belajar dapat diulang sesuai dengan kebutuhan
12. Memungkinkan untuk menampilkan objek yang langka seperti peristiwa gerhana
matahari
13. Menampilkan objek yang sulit diamati oleh mata telanjang misalnya mempelajari bakteri
dengan menggunakan mikroskop
14. Meletakkan dasar-dasar befikir secara nyata oleh karenanya dapat mengurangi terjadinya
verbalisme
15. Meningkatkan kegiatan belajar sehingga hasil belajar semakin matap
16. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
secara aktif
17. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan
18. Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain, serta membantu
berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna
2.2.10 Latihan
Metode Latihan (Drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh suatu ketangkasan atau
keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan
bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat
kewajaran dari metode Drill.
1. Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan,
pembuatan, dan lain-lain.
2. Untuk melatih kecakapan mental, misalnya perhitungan penggunaan rumus- rumus, dan
lainlain.
3. Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan
lainlain. Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill.