Term 2 – 2018/2019

Teknologi Komposit
ENMT 606028

Wahyuaji NP
Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI

Disclaimer: This lecture note is edited from different sources for the solely of teaching and learning purposes. It may contain
copyrighted materials from their respective owners, therefore, apart from teaching and learning purposes, this lecture note
should not be reproduced, stored, or transmitted in any form or by any means
Class info
• Credits : 3
• Semester : 6
• Prerequisite : Polymer Technology
• ELO : students are able to explain composite
materials, process and applications, calculate the mechanical and
physical properties using Rule of Mixture, and understand the
mechanical aspect of laminate composite
• Grading Systems : Homework, In Class Assgn., Midtest
• Textbook :
• Hull, D., An Introduction to Composite Materials. 1981
• Matthew, F.L. and R.D. Rawlings, Composites Materials: Engineering and
Science. 1993
• Bryan Harris, Engineering Composites Materials. 1999
• Gibson R.F., Principle of Composites Materials Mechanics. 2012
Expected Learning Outcome
• Be able to explain the principles of composite material, the
development and application
• Be able to explain the function and basic principles of matrix
and reinforcements
• Be able to define types of reinforcement in composites and
the characteristics
• Be able to calculate the mechanical and physical properties of
composites by using rule of mixture
 Class Schedule
Date Subject Note
WNP 06/07 Feb 2019 SAP. Class Introduction. Definition & classification of composites
WNP 13/14 Feb 2019 Classification and function of matrix and reinforcement.
WNP 20/21 Feb 2019 Types of particle and fiber reinforcement, interfaces, interphases,
contact angle
WNP 27/28 Feb 2019 Adsoprtion and wetting, interdiffusion bonding, electrostatic
attraction, mechanical interlocking, bonding strength
WNP 06/07 Maret 2018 Quiz In Class Assignment
WNP 13/14 Maret 2018 Effect of fiber length and orientation, effect of loading direction,
matrix and fiber loading ratio
WNP 20/21 Maret 2018 Rule of mixture calculation Homework
WNP 27/28 Maret 2018 Mid Test
Class Rules
• Attendance is important but not mandatory
• No sleep in class
• Candies and drinks are allowed
• Late arrival is acceptable
• Don’t be noisy
• Homework submission
• Submit electronically via SCELE
• Minus 10 points per day for late submission
• No plagiarism, no copy-paste
• In Class Assignment
• May be held on SCELE or in class
• In SCELE: please check the quiz type and availability
• In class:
• No cheating, no cell-phone, no restroom-break
• Late arrival is acceptable, however, no additional time for the test
Class Rules
• Mid test & Final test
• Please bring your Student ID card (mandatory!)
• No cheating, no cell-phone, no restroom-break
• Late arrival is acceptable, however, no additional time for the test
• Your answer-book will not be returned
• Any complaint, please come to my office directly
• Grade-related questions via whatsapp/email/sms will not be
entertained
THE WORLD OF MATERIALS
THE WORLD OF MATERIALS
THE WORLD OF MATERIALS
 TUJUAN PENGAJARAN

❑ Definisi material komposit

▪ Dispersed phase (reinforcement), matrix

❑ Struktur komposit
▪ Particle-reinforced
▪ Fiber reinforced
▪ Structural composites
 PENGERTIAN KOMPOSIT
❑ Komposit merupakan kombinasi dari dua material atau lebih yang
memiliki fasa yang berbeda menjadi suatu material baru yang
memiliki properti lebih baik dari keduanya.

❑ Jika kombinasi ini terjadi dalam skala makroskopis maka disebut

sebagai komposit.

❑ Jika kombinasi ini terjadi secara mikoroskopis (molekular level)

maka disebut sebagai alloy atau paduan.
 PENGERTIAN KOMPOSIT
❑ Komposit terbentuk dari dua jenis material atau lebih. Contohnya
adalah komposit polymer/ceramic dan metal/ceramic

❑ Komposit digunakan karena sifat gabungan dari material ini lebih

bagus dibandingkan material penyusunnya. Contohnya yaitu
komposit polymer/ceramic memiliki modulus lebih tinggi
dibandingkan material polimer, akan tetapi tidak getas seperti
material keramik
 PENGERTIAN KOMPOSIT
❑ Multiphase material
▪ Menunjukkan sifat masing – masing material penyusun
(matriks & penguat)
▪ Adanya peningkatan performa lebih baik dibandingkan
material penyusunnya
❑ Composites that may have already been discussed
▪ Multiphase metal alloys, or ceramics or polymers
▪ Example, pearlitic steels, alt. Layers a + fe3c
 JENIS KOMPOSIT

Fiber Reinforced Composite Particle Reinforced Composite

 JENIS KOMPOSIT
Komposit berpenguat partikel dapat menahan tegangan tarik, tekan,
dan geser yang lebih tinggi

Examples for particle – reinforced

composites. (spheroidized steel
and automobile tire)
 APLIKASI KOMPOSIT
❑ Aplikasi rekayasa sering membutuhkan kombinasi sifat yang tidak
biasa
▪ Contoh: aerospace, underwater, and transportation
▪ Sulit untuk memilih material tunggal
▪ e.g. - aerospace requires strong, stiff, light, and abrasion
resistant material
– most strong, stiff materials are dense and heavy
– most light materials are not abrasion resistant

❑ Sehingga dipilih material komposit sebagai solusinya

 CONTOH KOMPOSIT
❑ Natural
▪ Kayu → serat selulosa fleksibel ditahan dengan lignin kaku
▪ Tulang → protein kolagen lentur dan apatit yang keras

❑ Artificial (man-made)
▪ Ban mobil, dinding beton, pesawat luar angkasa
▪ Constituent phases are chemically distinct
KLASIFIKASI KOMPOSIT BUATAN
 SIFAT KOMPOSIT

Tergantung dari:
▪ Fasa penyusun
▪ Jumlah relatif dari fasa tersebut
▪ Bentuk geometri dari fasa terdispersi
 SIFAT KOMPOSIT

Geometri fasa terdispersi pada sistem matriks:

▪ Concentration
▪ Size
▪ Shape
▪ Distribution
▪ Orientation
PARAMETER KOMPOSIT
KLASIFIKASI KOMPOSIT BUATAN
 Komposit Berpenguat Partikel

❑ Dibagi menjadi dua kelas

▪ Berdasarkan mekanisme penguatannya

❑ Large particle
▪ Interaksi antara partikel dan matriks pada skala besar
▪ Antarmuka antara partikel dan matriks sangat penting
▪ Contoh: cermets, concrete

❑ Small particle
▪ 0.01-0.1 mm particles
▪ Bertindak seperti precipitation hardening
▪ Menghalangi pergerakan dislokasi
 Komposit Berpenguat Partikel

Large particle
▪ Interaksi antara partikel dan matrik terjadi tidak dalam skala atomik
atau molekular
▪ Partikel seharusnya kecil dan terdistribusi merata
▪ Contoh dari large particle composit: cement dengan sand atau gravel,
cement sebagai matriks dan sand sebagai partikel
 Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
❑ Semua jenis material dapat digunakan
▪ Metals, ceramics, and polymers

❑ CERMET (ceramic-metal composite)

▪ Cemented carbide (WC, TiC embedded in Cu or Ni)
▪ Cutting tools (ceramic hard particles to cut, but a ductile metal matrix to
withstand stresses)
▪ Large volume fractions are used (up to 90%!)
Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
CERMET Cutting Tool

Light phase - Matrix (Cobalt)

Dark phase- Particulate (WC)
 Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
Contoh:
• Concrete (cement with sand
or gravel) → Beton
• cement is matrix, sand is
particulate
• Concrete is the composite of
cement and an aggregate
(fine sand or coarse gravel)
 Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
Contoh:
• Reinforced concrete → Beton
bertulang
• a composite (large particle
composite) - with a matrix which
is a composite
• Steel rods, wires, bars (rebar,
sometimes stretched elastically
while concrete dries to put system
in compression)
 Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
Parameter komposit yang diinginkan
▪ Partikel memiliki bentuk yang equiaxed

▪ Partikel memiliki ukuran yang relatif kecil dan terdistribusi merata

▪ Jumlah fraksi volume partikel bergantung pada sifat yang diinginkan

 Komposit Berpenguat Partikel
Partikel Besar
❑ Modulus elastis bergantung pada fraksi volume
❑ Ditunjukkan pada persamaan “Rule of mixtures”

▪ E- elastic modulus, V- volume fraction, m- matrix, p- particulate

▪ upper bound Ec = EmVm + E pVp

▪ lower bound Em E p
Ec =
Ep Vm + EmVp
RULE OF MIXTURES
KLASIFIKASI KOMPOSIT BUATAN
 Komposit Berpenguat Serat

Fiber yang digunakan harus:

▪ Mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter bulknya
(matriksnya) namun harus lebih kuat dari bulknya

▪ Harus mempunyai tensile strength yang tinggi

 Komposit Berpenguat Serat

Matriks yang dipadukan dengan fiber berfungsi sebagai :

▪ Penjepit fiber

▪ Melindungi fiber dari kerusakan permukaan

▪ Pemisah antara fiber dan juga mencegah timbulnya perambatan

crack dari suatu fiber ke fiber lain

▪ Berfungsi sebagai medium dimana eksternal stress yang

diaplikasikan ke komposit, ditransmisikan dan didistribusikan ke
fiber.
 Komposit Berpenguat Serat
Matriks yang digunakan harus :
▪ Ductility tinggi

▪ Memiliki modulus elastisitans lebih rendah daripada fiber

▪ Mempunyai ikatan yang bagus antara matriks dan fiber

▪ Biasanya secara umum yang digunakan adalah polimer dan logam

Komposit Berpenguat Serat
Komposit Berpenguat Serat
 Komposit Berpenguat Serat
Serat Kaca
Fibers – Glass
▪ Sangat umun digunakan, fiber yang murah adalah glass fiber yang
sering digunakan untuk reinforcement dalam matrik polimer

▪ Komposisi umum adalah 50 – 60 % SiO2 dan paduan lain yaitu Al,

Ca, Mg, Na, dll.

▪ Moisture dapat mengurangi kekuatan dari glass fiber

▪ Glass fiber sangat rentan mengalami static fatik

▪ Biasanya digunakan untuk: piping, tanks, boats, alat-alat olah raga

 Komposit Berpenguat Serat
Serat Kaca
Sifat-Sifatnya
▪ Densitynya cukup rendah ( sekitar 2.55 g/cc)

▪ Tensile strengthnya cukup tinggi (sekitar 1.8 GPa)

▪ Biasanya stiffnessnya rendah (70GPa)

▪ Stabilitas dimensinya baik

▪ Resisten terhadap panas

▪ Resisten terhadap dingin

▪ Tahan korosi
 Komposit Berpenguat Serat
Serat Kaca
Keuntungan :
▪ Biaya murah
▪ Tahan korosi
▪ Biayanya relative lebih rendah dari komposit lainnya

Kerugian
▪ Kekuatannya relative rendah
▪ Elongasi tinggi
▪ Keuatan dan beratnya sedang (moderate)

Jenis-jenisnya antara lain :

▪ E-Glass - electrical, cheaper
▪ S-Glass - high strength
 Komposit Berpenguat Serat
Serat Polimer
Fibers - Aramid (Kevlar, Twaron)
▪ Aramid → aromatic polyamide

▪ Biasanya digunakan untuk : Armor, protective clothing, industrial,

sporting goods

▪ Keuntungan :kekutannya cukup tinggi, dan lebih ductile dari carbon

 Komposit Berpenguat Serat
Serat Karbon
Carbon Fibers
▪ Densitas karbon cukup ringan yaitu sekitar 2.3 g/cc

▪ Struktur grafit yang digunakan untuk membuat fiber berbentuk seperti

kristal intan.

▪ Karakteristik komposit dengan serat karbon :

– ringan;
– kekuatan yang sangat tinggi;
– kekakuan (modulus elastisitas) tinggi.

▪ Diproduksi dari poliakrilonitril (PAN), melalui tiga tahap proses :

– Stabilisasi = peregangan dan oksidasi;
– Karbonisasi= pemanasan untuk mengurangi O, H, N;
– Grafitisasi = meningkatkan modulus elastisitas
KLASIFIKASI KOMPOSIT BUATAN
 Komposit Struktural

❑ Definisi Komposit Struktural

▪ Tersusun dari material homogeneous dan komposit
▪ Sifatnya sangat tergantung dari material penyusun DAN desain
geometris dari elemen-nya
❑ Jenis Komposit Struktural
▪ Laminar composites
▪ Sandwich panels
Komposit Struktural
Komposit Laminar
 Komposit Struktural
Komposit Laminar
❑ Two dimensional sheets or panels with a preferred high-
strength direction
▪ Q. What is a natural example of this?
▪ A. Wood
▪ Q. What is a man made example
▪ A. Plywood - Layers are stacked and subsequently bonded together so that
the high strength direction varies
Komposit Struktural
Komposit Laminar
Komposit Struktural
Komposit Sandwich
 Komposit Struktural
Komposit Sandwich
❑ Two strong outer sheets (called faces) separated by a layer of
less dense material or core (which has lower E and lower
strength)

❑ Core
▪ Separates faces
▪ Resists deformation perpendicular to the faces
▪ Often honeycomb structures

❑ Used in roofs, walls, wings

Komposit Struktural
Komposit Sandwich