Вы находитесь на странице: 1из 7

DATA PRAKTIKUM KELOMPOK 1

Secara Horizontal
Lokasi : di Universitas Siliwangi dekat Fakultas Pertanian
Waktu : Minggu, 31 Maret 2019. 11:00 WIB
Cuaca : Cerah
Suhu : 35◦C
Kelembaban : 65%
Koordinat :
Kerapatan Kerapatan Relatif Indeks
No Nama Spesies Gambar
(D) (DR) Dominasi
Semut merah 38.53% 0.148
42/ 0,027m3
1. (Solenopsis
1555.55/m3
invicta)
Semut hitam 22.01% 0.048
24/ 0,027m3
2. (Camponotus
888.88/m3
caryae)
Spesies 1 4.58% 0.0021
5/ 0,027m3
3. 185.185/m3

Spesies 2 5.5% 0.003

6/ 0,027m3
4. 222.2/m3

Seperti kutu 29/ 0,027m3


26.6% 0.07
5. 1074.07/m 3
putih
Seperti 1.83% 0.00034
2/ 0,027m3
6. kumbang 74.07/m3

Seperti laba- 1/ 0,027m3


0.91% 0.000084
7. 37.07/m3
laba
DATA PRAKTIKUM KELOMPOK 1
Secara Vertikal

PLOT I
Kedalaman tanah
No 10cm 20cm 30cm
Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah
1. Semut merah 4
Semut merah 4 Semut merah 3

2. Semut hitam 1
Semut hitam 3 Semut hitam 2

3.
Spesies 1 2 Kumbang 1

4.
Spesies 2 1 Kutu putih 3

5.
Kutu putih 5
PLOT II
Kedalaman tanah
No 10cm 20cm 30cm
Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah
Semut merah 2
1. Semut merah 2 Semut merah 2

Semut hitam 1
2. Semut hitam 2 Semut hitam 1

Kutu putih 3
3. Kutu putih 3 Kutu putih 3
PLOT III
Kedalaman tanah
No 10cm 20cm 30cm
Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah
Semut merah 2
1. Semut merah 3 Semut merah 3

Semut hitam 2
2. Semut hitam 2 Semut hitam 1

3. Kumbang 1 Spesies 2 2
4. Kutu putih 3
PLOT IV
Kedalaman tanah
No 10cm 20cm 30cm
Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah

1. Semut merah 4 Semut merah 1 Semut merah 2

2. Semut hitam 2 Spesies 2 1 Semut hitam 1

3. Laba-laba 1 Kutu putih 2

4. Kutu putih 3
PLOT V
Kedalaman tanah
No 10cm 20cm 30cm
Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah Nama spesies Jumlah
Semut merah 2
1. Semut merah 5 Semut merah 3

Semut hitam 2
2. Semut hitam 2 Semut hitam 2

Kutu putih 1
3. Spesies 1 2 Kutu putih 3

4. Kutu putih 2 Spesies 2 1

INDEKS KESAMAAN ANTAR DUA SAMPEL (S)

Dimana: A = jumlah spesies dalam sampel A


B = jumlah spesies dalam sampel B
C = jumlah spesies yang sama pada kedua sampel
CATATAN: INDEKS KETIDAKSAMAAN = 1-S
2.4 8 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,9 = 0,1
S I + II = 6+4 = 10
= 0,8
2.4 8
Indeks ketidaksamaan = 1- 0,8 = 0,2 S I+IV = 6+5 = 11
= 0,73
2.5 10 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,73 = 0,27
S I+III = 6+5 = 11
= 0,9
2.5 10 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,88 = 0,12
S I +V = 6+5 = 11
= 0,9
2.4 8
Indeks ketidaksamaan = 1- 0,9 = 0,1 S III +IV = 5+5 = 10 = 0,8
2.3 6 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,8 = 0,2
S II + III = 4+5 = 9
= 0,6
2.4 8
Indeks ketidaksamaan = 1- 0,6 = 0,4 S III+V = = = 0,8
5+5 10
2.3 6 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,2= 0,8
S II+IV = 4+5 = 9 = 0,6
2.4 8
Indeks ketidaksamaan = 1- 0,6 = 0,4 S IV +V = 5+5 = 10 = 0,8
2.4 8 Indeks ketidaksamaan = 1- 0,8 = 0,2
S II +V = = = 0,88
4+5 9

INDEKS DIVERSITAS SPESIES DIHITUNG DENGAN INDEKS SHANNON-WEINER


𝑛𝑖
H' =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖 Equation 2 pi = peluang kepentingan tiap spesies = 𝑁
(nilainya berkisar 0,1-1,0)
N = Jumlah total individu untuk semua spesies
ni = Jumlah individu untuk spesies-i

No Spesies Jumlah Pi Ln pi
1. Semut merah 42 42/109 0.38 -0.97
2. Semut hitam 24 24/109 0.22 -1.51
3. Spesies 1 5 5/109 0.045 -3.1
4. Spesies 2 6 6/109 0.055 -2.9
5. Seperti kutu 29 29/109 0.266 -1.32
putih
6. Seperti 2 2/109 0.018 -4.01
kumbang
7. Seperti laba- 1 1/109 0.00091 -7
laba
Jumlah 109

H'spesies A =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0,38)𝑙𝑛(0.38)
=−Ʃ(0,38)(−0.97)
= 0,36 (keanekaragaman rendah)
H'spesies B =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0,22)𝑙𝑛(0,22)
=−Ʃ(0,22)(−1.51)
= 0,33 (keanekaragaman rendah)
H'spesies C =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0.045)𝑙𝑛(0,045)
=−Ʃ(0.045)(−3.1)
= 0,14 (keanekaragaman rendah)
H'spesies D =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0.055)𝑙𝑛(0.055)
=−Ʃ(0.055)(−2.9)
= 0.15 (keanekaragaman rendah)
H'spesies E =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0.266)𝑙𝑛(0.266)
=−Ʃ(0.266)(−1.32)
= 0.35 (keanekaragaman rendah)
H'spesies F =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0.018)𝑙𝑛(−4.01)
=−Ʃ(0.018)(−4.01)
= 0.072 (keanekaragaman rendah)
H'spesies G =−Ʃ𝑝𝑖 𝑙𝑛 𝑝𝑖
=−Ʃ(0.00091)𝑙𝑛(0.00091)
=−Ʃ(0.00091)(−7)
= 0.00064 (keanekaragaman rendah)
A. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan tentang distribusi vertikal hewan, bertujuan
untuk mengetahui strata kehidupan hewan bawah tanah. Praktikum ini menggunakan lima
sampel yaitu sampel A, sampel B, sampel C, sampel D dan sampel E.
Pada sampel A digali sebanyak tiga tingkatan, pada tingkatan pertama yaitu digali
sedalam 10 cm dan temukan adanya 5 spesies yaitu spesies semut merah sebanyak 4
individu, semut hitam 3 individu, spesies 1 sebanyak 2 individu, speies 2 hanya sebanyak 1
individu, dan kutu putih sebanyak 5 individu. Pada tingkatan kedua yaitu digali sedalam 20
cm ternyata ditemukan empat spesies yaitu semut merah sebanyak 3 individu, semut hitam
sebanyak 2 individu, kutu putih sebanyak 3 individu dan kumbang sebanyak 1 individu. Pada
tingkatan ketiga yaitu pada kedalaman 30 dan temukan dua spesies yaitu semut merah
sebanyak 4 individu dan semut hitam sebanyak 1 individu.
Pada sampel B digali sebanyak tiga tingkatan, pada tingkatan pertama digali sedalam
10 cm serta ditemukan empat spesies yaitu semut merah sebanyak 2 individu, semut hitam
sebanyak 2 individu, spesies 1 sebanyak 2 individu, dan kutu putih sebanyak 3 individu. Pada
tingkatan kedua yaitu pada kedalaman 20 cm ditemukan tiga spesies yaitu semut merah
sebanyak 2 individu , semut hitam sebanyak 1 individu dan kutu putih sebanyak 3 individu,
dan pada tingkatan ketiga pada kedalam 30 cm ditemukan tiga spesies yaitu semut merah
sebanyak 2 individu , semut hitam sebanyak 1 individu dan kutu putih sebanyak 1 individu.
Pada sampel C digali sebanyak tiga tingkatan. Pada tingkatan pertama yaitu pada
kedalaman 10 cm ditemukan empat spesies yaitu semut merah sebanyak 3 individu, semut
hitam sebnyak 2, kutu putih sebanyak 3 individu dan kumbang sebanyak 1 individu. Pada
tingkatan kedua yaitu kedalaman 20 cm ditemukan tiga spesies yaitu semut merah sebanyak
3 individu, semut hitam sebanyak 1 individu dan spesies 2 sebanyak 1 individu, dan pada
tingkatan ketiga yaitu kedalaman 30 cm ditemukan dua spesies yaitu semut merah sebanyak
2 individu dan semut hitam sebanyak 2 individu.
Pada sampel D digali sebanyak tiga tingkatan. Pada tingkatan pertama yaitu pada
kedalaman 10 cm ditemukan empat spesies yaitu semut merah sebanyak 4 individu, semut
hitam sebanyak 2 individu, kutu putih sebanyak 3 individu dan laba-laba sebanyak 1
individu. Pada tingkatan kedua yaitu kedalaman 20 cm ditemukan satu spesies yaitu semut
merah sebanyak 1 individu, , dan pada tingkatan ketiga yaitu kedalaman 30 cm ditemukan
tiga spesies yaitu semut merah sebanyak 2 individu, semut hitam sebanyak 1 individu dan
kutu putih sebanyak 1 individu.
Pada sampel E digali sebanyak tiga tingkatan. Pada tingkatan pertama yaitu pada
kedalaman 10 cm ditemukan empat spesies yaitu semut merah sebanyak 5 individu, semut
hitam sebanyak 2 individu, spesies 1 sebanyak 2 individu dan kutu putih sebanyak 2
individu. Pada tingkatan kedua yaitu kedalaman 20 cm ditemukan empat spesies yaitu semut
merah sebanyak 3 individu, semut hitam sebanyak 2 individu, spesies 2 sebanyak 1 individu,
dan kutu putih sebanyak 3 individu, dan pada tingkatan ketiga yaitu kedalaman 30 cm
ditemukan tiga spesies yaitu semut merah sebanyak 2 individu , semut hitam sebanyak 2
individu dan kutu putih sebanyak 1 individu.
Dari data tersebut diperoleh jumlah spesies semut merah 42 individu, semut hitam 24
individu, spesies 1 berjumlah 5 individu, spesies 2 berjumlah 6 individu, kutu putih
berjumlah 29 individu, kumbang berjumlah 2 individu, dan laba-laba berjumlah 1 individu.
Jadi jumlah keseluruahan individu yang ditemukan yaitu 109 individu dan 7 spesies hewan.
Hasil perhitungan indeks dominansi dari masing-masing spesies adalah untuk spesies
semut merah memiliki nilai indeks dominansi 0,148 untuk semut hitam memiliki nilai indeks
dominansi 0,048 untuk spesies 1 memiliki nilai indeks dominansi 0,0021, untuk spesies 2
memiliki nilai indeks dominansi 0,003 dan untuk kumbang memiliki nilai indeks dominansi
0,0034, untuk kutu putih memiliki nilai indeks dominansi 0,07 dan sedangkan laba-laba
memiliki nilai indeks dominansi 0,000084. Dari perhitungan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa hewan yang mendominasi dikawasan kebun paferta adalah semut merah
karena semut memiliki nilai indeks dominansi paling tinggi yaitu 0,148.

B. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kehidupan bawah tanah
memiliki strata kehidupan yang dihuni oleh spesies yang berbeda, semakin banyak spesies
dan individu yang hidup didalamnya maka keanekaragaman semakin tinggi.

Вам также может понравиться