Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
Pendahuluan
mmHg atau tekanan distolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya berisiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti saraf,
ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
Penyakit hipertensi juga memiliki gejala klinisnya yaitu mengeluh sakit kepala,
pusing, lemas , kelelahan, sesak napas, gelisah, mual, muntah, epistaksis, kesadaran
kurang nya berolahraga, merokok, minum minuman alkohol, pola makan yang tidak
sehat (seperti banyak makan–makanan yang asin) stress dan kelebihan berat badan.
perubahan perubahan elastisitas dinding aorta menurun, katub jantung menebal dan
pembuluh darah hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer
untuk oksigenasi dan meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer dan bisa
menyebabkan komplikasi berupa infark miokard, gagal jantung, stroke, gagal ginjal
1
21
2
masalah kesehatan tentang diet penyakit hipertensi. (Yuli Aspiani Reni. 2015).
penurunan dari 31,7 persen tahun 2007 menjadi 25,8 persen tahun 2013. (Dinkes
Banten 2013). Di Kota serang angka kejadian hipertensi tahun 2015 berjumlah
1600 kasus sedangkan di willayah kerja Puskesmas Singandaru tercatat dari bulan
september sampai bulan november berjumlah 680 kasus terbanyak terdapat pada
bulan september paling banyak diderita oleh perempuan dibandingkan dengan laki–
laki pada tahun 2016 sedangkan di tempat penelitian di daerah kaloran pena yaitu
ada 58 kasus.
hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan januari 2017 oleh peneliti
pada keluarga Ny. M dan Ny. N, bahwa dari anggota keluarga tersebut tidak
21
3
unggulan di Puskesmas.
21
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Data Umum
21
5
5
oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya.
aktivitas rekreasi.
21
6
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan
fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas
21
7
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi efektif : Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga,
lingkungan setempat.
d. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu di kaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
1. Berapa jumlah anak
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang di gunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
e. Fungsi Ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
21
8
papan
2. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau
stressor
c. Strategi koping yang di gunakan : Strategi koping apa yang digunakan
kepala, tekanan darah meningkat (140/90), sering merasa lelah walaupun sedikit
beraktifitas sesak nafas, gelisah, mual, muntah, dan kesadaran menurun. Hasil
ada juga pemeriksaan ;lain nya seperti CT scan rontgen dan EKG. Dan meliputi
21
9
8. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
pengawasan.
21
10
mengucapkan
penghormatan dari
perlu dilakukan.
2.1.1.3 Diagnosa
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
21
11
2.1.1.4 Perencanan
Perencanaan mencakup tujuan umum dan khususnya yang didasarkan pada
masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan stndar yang mengacu pada penyebab.
standar.
Rencana tindakan keperawatan terhadapa keluarga, meliputi kegiatan yang
bertujuan:
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
cara:
a. Mengidentifikasi konsekuensinya bila tidak melakukan tindakan.
b. Menidentifikasikan sumber-sumber yang dimiliki dan ada di sekitar
keluarga,
c. Mendiskusikan tentang konsekuensi tipe tindakan.
3. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit,
dengan cara:
a. Mendemontrasikan cara perawatan.
b. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah.
c. Mengawasi keluarga melakukan perawatan.
4. Membantu keluarga untuk memlihara (memodifikasi) lingkungan yang dapat
21
12
1. Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah, dan mempunyai jangka waktu yang
dapat diminimalisasi.
Tujuan perencanaan yaitu:
1. Tujuan jangka panjang yaitu kjeluarga dan anggota keluarga dengan
2.1.1.5 Pelaksanaan
Pada kegiatan implementasi, perawat perlu melakukan kontrak sebelumnya(saat
siapa yang melaksnakan, anggota keluarga yang perlu informasi (sasaran langsung
implementasi), dan (mungkin) peralatan yang perlu disiapkan keluarga. Kegiatan ini
betujuuan agar keluarga dan perawat mempunyai kesiapan secara fisik dan psikis pada
kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil
21
13
evaluasi tidak atau berhasil sebagian. Perlu disusun rencana keperawatan yang baru
perlu diperhatikan juga bahwa evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan
melibatkan sehingga perlu bila direncanakan waktu yang sesuai dengan kesediaan
keluarga.
Evaluasi yang di harapkan dari perencanaan yaitu:
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit
proses induvidu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai
kesehatan pada keluarga dan anggota keluarga dapat dilakukan dirumah. Penyuluhan
kesehatan pada keluarga dan anggota keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi.
Seperti keluarga yang menderita penyakit menular. Keluarga dengan sosial ekonomi
rendah, keluarga dengan gizi buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang burukdan
sebagainya
21
14
permasalahannya.
b. Interview (wawancar)
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan
penyuluhan.
2. Metoda kelompok terbagi menjadi dua yaitu :
a. Kelompok besar
b. Kelompok kecil
mata.
7. Memperlancar komunikasi,dan lain-lain.
Penggolongan media penyuluhan yaitu:
1. Berdasarkan bentuk umumnya penggunaannya :
a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder,
21
15
CD, VCD.
2.2.5 Langkah-langkah Dalam Penyuluhan:
1. Menentukan kebutuhan penyuluhan:
a. Diagnosis masalah.
b. Menetapkan prioritas masalah.
2. Mengembangkan komponen penyuluhan
a. Menentukan tujuan penyuluhan.
b. Menentukan sasaran penyuluhan.
c. Menentukan isi penyuluhan.
d. Menentukan metode yang akan digunakan.
e. Menyusun rencana evaluasi.
f. Menyusun jadwal pelaksanaan.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
21
16
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu
sebagai berikut :
1. Dua anggota keluarga dengan Hipertensi.
2. Dua anggota keluarga yang mengalami Defisit Pengetahuan tentang hipertensi.
3. Dua anggota keluarga bersedia dijadikan subjek studi kasus.
tahun 2017
1. Definisi Penyuluhan
21
17
Penyuluhan adalah proses perubahan pada keluarga serta anggota keluarga agar
dapat terwujud perubahan pengetahuan yang lebih baik tentang penyakit hipertensi
2. Definisi Hipertensi
Tempat penelitian ini akan dilakukan di Kaloran Pena Kelurahan Lontar Baru
Kecamatan Serang Kota Serang. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan
Februari tahun 2017 sesuai dengan kalender akademik program studi D3 Keperawatan
Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini adalah dengan wawancara,
21
18
Penyajian data hasil studi kasus ini akan disajikan dalam bentuk narasi atau
tekstular dan sebagai hasil asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga atau
Prinsip etika menjelaskan bahwa data dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut :
tindakan.
determination).
21
19
sesudah penelitian tanpa adanya deskiminasi. Subjek juga mempunyai hak agar
data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk perlu adanya tanpa nama (anony
Penulis mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan
dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak responden. Pada
informed concent tercantum bahwa data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk
Penulis mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dijaga
dengan cara menuliskan kode pada lembar observasi tanpa keterangan nama lengkap
dan alamat. Kerahasiaan subjek terjamin karena dalam pengisian kuesioner subjek tidak
perlu mencantumkan nama, namun peniliti hanya menuliskan kode pada lembar
21
20
21