Вы находитесь на странице: 1из 13

CRITICAL BOOK REPORT

FISIKA TEKNIK
Dosen Pengampu : Joni Syafrin Rambey, ST.M, P.d
Kelas : Pendidikan Teknik elektro A ST 18

OLEH :

JONIPAR MANATAP MUNTHE


5183331006

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANGTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah FISIKA TEKNIK ini
yang bejudul”CRITICAL BOOK REPORT”

Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangan oleh karena
itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami jug mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas kami ini.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu
maupun pengetahuan bagi pembaca.

Medan, MARET 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1.1Latar Belakang .......................................................................................................................5

1.2 Tujuan .................................................................................................................................6

1.3 Manfaat ...........................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................6

2.1 Identitas Buku .......................................................................................................................6

2.2 Ringkasan Isi Buku.............................................................................................................6

2.3 Penilaian Terhadap Buku ..............................................................................................6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................7

3.1 Saran ..............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.
Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila
nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan
sskepadanya.
Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun
istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Jika kita mau mempelajari dan mendalaminya, akan terasa mudah dan menyenangkan
karena kita dapat menemukan ha-hal yang yang menarik mengenai HUKUM OHM sekitar
kehidupan kita. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memahami HUKUM OHM adalah
melalui membaca atau mengkritik buku-buku tentang kalkulus.

Karena kita ketahui juga bahwa peran HUKUM OHM tidaklah lepas dari kehidupan kita
sehari hari mulai dari hal yang kecil sampai hal yang paling besar. Oleh karena itu, kita harus
mengembangkan sikap kritis dalam hidup kita agar dapat lebih memahami materi HUKUM
OHM ini.

Maka dari itu,kita juga harus meningkatkan kemampuan kita dibidang FISIKA dengan
cara terus belajar ilmu HUKUM OHM supaya kita dapat menerapkannya dikehidupan kita
dengan se-efesien mungkin.
1.2 Tujuan

1. Untuk menambah pengetahuan

2. Untuk membangun sikap kritis dalam memahami isi buku

1.3 Manfaat

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Elektro Teknik

2. Untuk memperdalam pemhaman dalam Hukum Ohm


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku

(Buku 01)

 Judul Buku : Dasar Dasar Teknik Listrik


 Penerbit : BINA ADIAKSARA
 Tebal : 277 Halaman
 Tahun Terbit : 1996
 Penulis : F.Suryatmo

(Buku 02)

 Judul Buku : Dasar Dasar Listrik dan Elektronika


 Penerbit : PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO
 Tebal : 248 Halaman
 Tahun Terbit : 1999
 Penulis : Noel M. Morris
2.2 RINGKASAN ISI BUKU
( BUKU 1 )

1.PENJELASAN HUKUM OHM

Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya kuat arus yang mengalir pada sebuah
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial antara dua titik pada ujung penghantar dan
berbanding terbalik dengan hambatan pada kedua ujung penghantar tersebut. Hukum Ohm
berlaku jika besarnya hambatan pada penghantar bersifat tetap dan tidak dipengaruhi oleh beda
potensial yang diberikan pada penghantar.

Prinsip dasar pada hukum Ohm ini merupakan dasar perhitungan pada rangkaian
elektronika karena menyangkut tiga besaran utama yaitu Tegangan, Arus dan Hambatan atau
Beban. Dengan menggunakan Hukum Ohm, dapat dihitung arus yang mengalir pada komponen-
komponen elektronika sehingga dapat dibuat rangkaian dengan fungsi yang bermacam-macam.

Sejarah Hukum Ohm

Nama Ohm pada Hukum Ohm diambil dari nama fisikawan asal Inggris yang bernama
Georg Ohm. Beliau melakukan penelitian terhadap resistansi pada tahun 1825-1826. Hasil dari
penelitian ini kemudian dipublikasikan pada tahun 1827 melalui buku yang berjudul “Die
galvanische Kette, mathematisch bearbeitet”, dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi
“Investigasi Matematis terhadap Rangkaian Galvanis”.

Pada percobaannya, Georg Ohm mendapat inspirasi dari penelitian Fourier tentang “heat
conduction”. Pada awalnya beliau menggunakan elemen volta sebagai sumber tegangan namun
kemudian beralih menggunakan Thermocouple karena dianggap lebih stabil. Beliau
menggunakan
Galvanometer untuk mengukur arus pada sebuah penghantar yang diberi tegangan listrik. Hasil
percobaan diperoleh bahwa besarnya beda potensial yang dihasilkan berbanding lurus dengan
suhu pada junction.
Selanjutnya beliau melakukan pengukuran dengan Galvanometer dan mengganti kabel
untuk pengujian dengan berbagai panjang dan ukuran diameter serta bahan yang berbeda. Dari
percobaan ini diperoleh bahwa besarnya pembacaan Galvanometer berbanding lurus dengan
suhu namun berbalik dengan panjang kabel uji.

Dari percobaan sederhana ini dapat disimpulkan bahwa besarnya kuat arus, yaitu nilai
yang dibaca oleh Galvanometer berbanding lurus dengan beda potensial (ingat bahwa suhu
berbanding lurus dengan beda potensial). Kemudian besarnya kuat arus juga berbanding terbalik
dengan hambatan, karena panjang kabel berbanding lurus dengan hambatan kabel.

Rumus Hukum Ohm

Dari pernyataan diatas, Hukum Ohm dapat dirumuskan secara matematis melalui
persamaan berikut ini :

Dimana :
V = adalah besarnya beda potensial antara dua penghantar, dinyatakan dalam satuan Volt
I = adalah besarnya kuat arus yang mengalir pada penghantar, dinyatakan dalam satuan Ampere
R= adalah besarnya hambatan pada penghantar, dinyatakan dalam satuan Ohm
( BUKU II )
PENJELASAN HUKUM OHM
Dalam Ilmu Elektronika, Hukum dassar Elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti
oleh setiap Engineer Elektronika ataupun penghobi Elektronika adalah Hukum Ohm, yaitu
Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan
(R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”.
Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama
Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum
Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically”
pada tahun 1827.

Contoh Aplikasi dan Perhitungan Hukum Ohm

Hukum Ohm dapat digunakan untuk menghitung arus yang mengalir pada sebuah rangkaian
berdasarkan hambatan sebuah beban. Dengan menghitung kuar arus, kita juga bisa menghitung
besarnya daya yang dipakai oleh beban tersebut.

Pada rangkaian diatas tampak sebuah rangkaian sederhana dengan satu sumber tegangan
berupa battery dan sebuah beban (load) yang dipasang pada sumber tegangan tersebut. Karena
diberi beban, maka terjadi kuat arus yang mengalir pada rangkaian.
Contoh perhitungan pada rangkaian diatas misalnya diketahui besarnya tegangan sebesar
10Volt dengan hambatan beban sebesar 10 Ohm maka besarnya kuat arus sama dengan tegangan
dibagi hambatan, hasilnya sebesar 1 Ampere.

Dengan mengacu pada rumus perhitungan daya yaitu tegangan dikalikan kuat arus, maka
dapat dihitung besarnya daya yang dipakai yaitu sebesar 10 Volt dikalikan 1 Ampere, hasilnya
sebesar 10 Watt.

Dari persamaan hukum ohm dapat dilihat bahwa :

a. I ~ V, (I sebanding dengan V) maka semakin besar kuat arus yang mengalir, semakin besar
pula beda potensial/tegangannya. Sebaliknya semakin kecil kuat arus yang mengalir, semakin
kecil pula beda potensial/tegangannya.

b. I ~ , (I berbanding terbalik dengan R) maka semakin besar kuat arus yang mengalir, semakin
kecil hambatannya. Sebaliknya semakin kecil arus yang mengalir, semakin besar hambatannya.

c. V ~ R (V sebanding dengan R) maka semakin besar beda potensial/tegangannya, semakin


besar pula hambatannya. Sebaliknya semakin kecil beda potensial/hambatannya semakin kecil
pula hambatannya.

3. Grafik hubungan antara beda potensial/tegangan dengan kuat arus adalah sebagai berikut :
2.3. Penilaian Terhadap Buku

 Penilaian Terhadap Buku

 PERBEDAAN BUKU UTAMA SAMA BUKU PEMBANDING

Buku pertama karangan F.Suryatmo ini merupakan satu buku yang bagus dan
menarik untuk dibahas , karena dari sampul buku buku tersebut memiliki tampilan yang
menarik dan telah menyertakan berbagai warna serta isi dari buku ini membahas tuntas
perbab nya dan buku ini langsung mengaplikasikan rumusnya kedalam suatu benda
sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya
Buku kedua karangan Noel M.Morris sangat bagus kerna bukunya mudah
dipahami pembelajaran nya, selain itu buku nya juga menggunakan bahasa yang baku,
dan membuat para pembaca dengan mudah memahaminya.
selain itu dalam penurunan rumusnya sangat mudah untuk dipahami dan
dimengerti,serta penjelasannya lengkap dan memiliki gambar yang jelas.

Kelebihan Buku
Kedua buku mudah dipahami walaupun terbitan bukunya tak seluas wawasan buku lain
nya namun, buku ini juga memberikan kejasan yang pas. Dalam buku ini juga tedapat
dekskriktif gambar sihingga membantu pembaca dalam penjelasan.
Kekurangan Buku

Buku pertama hanya menyertakan sedikit penjelasan setiap babnya dan langsung
metautkan kedalam suatu rumus sehingga agak sulit tuk dipahami serta kurangnya pewarnaan
dalam buku tersebut sehingga menimbulkan kesan bosan ketika membacanya.

Buku kedua ini hanya memiliki sedikit gambar di dalam isinya sehingga pembaca akan
merasa sulit untuk memahami rumus-rumus dan penjelasan yang ada di dalam buku tersebut dan
buku ini juga tidak menyertakan pendapat beberapa ahli di dalamnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran

Setelah membaca makalah ini semoga dapat berguna bagi pembaca dengan cara
memahami dan mempraktikanya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang
pembelajaranya khususnya di bidang teknik. Akhir kata penulis ucapkan banyak terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Astuti,Budi.2011.Pengantar Teknik Elektro. Graha Ilmu.Bandung
Sri,Widodo Thomas,2002.Elektronika Dasar.Salemba Teknika : Jakarta
Referensi Internet :
Fatrindo.2016.Pengantar Teknik Elektro. http://fatrindo.blogs.uny.ac.id. Diakses pada 7
Oktober 2016

Reza Yogatama.2010.Pengantar Elektro


Teknik.https://mrezayogatama.wordpress.com.Diakses Pada 7 Oktober 2016

Вам также может понравиться