Вы находитесь на странице: 1из 7

TUGAS RANGKUMAN KEUANGAN BISNIS

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Hj. Siti Rusidah, MM

Noor Hidayati, S.Sos, MAB

DISUSUN OLEH :

Ariyanie Risqie 1710412120003

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

BANJARMASIN

2019
Ramalan, Penyusunan Rencana dan Anggaran Keuangan

Memberikan pengertian perlunya penyusunan dalam proses perencanaan keuangan


perusahaan. Pada dasarnya perkiraan laba penjualan dan belanja-belanja
perusahaan memberikan informasi yang diperlukan untuk memproyeksikan
kebutuhan-kebutuhan keuangan yang akan datang.

PENYUSUNAN RAMALAN KEUANGAN

Penyusunan ramalan dalam manajemen keuangan diperlukan agara kebutuhan-


kebutuhan keuangan perusahaan di masa mendatang dapat ditaksir. Langkah-
langkah dasar memperkirakan kebutuhan keuangan mendatang adalah sebagai
berikut:
1. Memproyeksikan laba penjualan dan belanja perusahaan selama periode
tersebut.
2. Menaksirkan besarnya investasi yang berupa aktiva tetap dan aktiva lancar,
yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi penjualan.
3. Menentukan kebutuhan-kebutuhan keuangan perusahaan dalam periode
tersebut.

Siklus Cash Flow


Seluruh kegiatan perusahaan dapat digambarkan dengan menggunakan diagram
Siklus Cash Flow. Dalam diagram ini, melukiskan operasi perusahaan sebagai
‘pompa raksasa’ yang memompa dana melewati bermacam-macam saluran. Maka,
yang menjadi masalah dalam penyusunan ramalan dan juga menghubungkannya
dengan kebutuhan keuangan perusahaan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut
berhubungan dengan besarnya bernacam-macam pos yang menampung uang. Pos-
pos ini mewakili bermacam-macam aset yang harus diinvestasikan perusahaan guna
mencapai tingkat penjualan yang diharapkan.
Memperkirakan Cash Flow
Masalah dalam memperkiran Cash Flow, pada intinya mencakup penjualan
mendatang, yang pada gilirannya menjadi dasar prediksi tingkat investasi berupa
barang dagangan (inventori), piutang dagang gedung-gedung, dan alat-alat yang
diperlukan untuk mencapai proyeksi penjualan.

Ramalan Penjualan
Unsur utama dalam proses perencanaan keuangan adalah ramalan penjualan.
Proyeksi ini umumnya diperoleh dengan menggunakan informasi dari berbagai
sumber. Paling kurang, ramalan penjualan untuk tahun mendatang harus
menggambarkan:
1. Kecenderungan penjualan masa sebelumnya, yang diharapkan berlanjut
pada tahun berikutnya.
2. Pengaruh dari berbagai kejadian yang secara materil mempengaruhi
kecenderungan tersebut.

Variabel-variabel Perkiraan Keuangan


Ada dua cara yang umum untuk membuat proyeksi-proyeksi ini:
1. Metods persentase penjualan
2. Analisis regresi

Metode-metode Persentase Penjualan untuk Perkiraan Keuangan


Metode persentase penjualan meliputi penaksiran jumlah biaya, aktiva, atau pasiva
untuk periode mendatang sebagai persentase dari ramalan penjualan. Persentase
yang bisa diambil dari pokok laporan keuangan yang terbaru sebagai persentase
dari penjualan berjalan (current sales), atau dari kombinasi sumber-sumber tersebut.
Sebagai tambahan, perusahaan dapat memperolej ramalan penjualan dari
jasa perusahaan konsultan yang khusus bergerak di bidang peramalan ekonomi.
Konsultan luar tersebut dapat menyediakan ramalan penjualan final atau proyeksi
dari faktor-faktor ekonomi umum yang dapat dipakai perusahaan untuk
menganalisis perkiraan penjualan mereka sendiri.
Menggunakan metode persentase penjualan untuk perkiraan keuangan,
dengan empat langkah berikut:
1. Ubah tiap-tiap pos aset dan pasiva yang berubah langsung mengikuti
penjualan, menjadi persen dari penjualan tahun berjalan.
2. Proyeksikan angka masing-masing sset dan rekening pasiva dalam neraca
keuangan, dengan cara mengalikan persen dari penjualan dengan proyeksi
penjualan atau biarkan neraca pembayaran tak berubah jika rekening
tersebut tidak mengikuti perubahan tingkat penjualan secara langsung.
3. Proyeksikan tingkat laba ditahan yang baru, yang diperlukan untuk
membiayai operasi perusahaan. Ini sama dengan laba bersih yang dikurangi
pembayaran dividen sahan unum yang direncanakan.
4. Proyeksikan kebutuhan discreationary financing sebagai proyeksi total aset
dikurangi proyeksi pasiva dan penyertaan pemilik (owner’s equity).
Metode persentase penjualan dpaat menyediakan perkiraan yang mudah dan
murah, yang kemudian dapat dikembangkan lebih rinci lagi dengan memakai
anggaran belanja, sehingga perusahaan betul-betul memperoleh taksiran kebutuhan
keuangannya dimasa mendatang.
Manajemen Salco sekarang diharapkan untuk membuat analisis keuangan
dengan menggunakan laporan pro forma baru yang telah disediakan. Analisis
tersebut akan menjadi dasar untuk mengevaluasi rencana kinerja keuangan
perusahaan selama enam bulan mendatang. Analisis itu memerlukan seperangkat
rasio-rasio, yang kemudian akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan rata-
rata industri.

Kontrol Keuangan
Laporan performa yang dibuat dapat dipakai sebagai alat monitor atau kontrol
kinerja keuangan perusahaan. Salah satu prakteknya adalah dengan membuat
laporan proforma setiap bulan selama periode yang direncanakan. Tipe analisis
semacam ini akan menyediakan sistem peringatan dini untuk mendeteksi masalah-
masalah keuangan yang ada.

Penyusupan Rencana dan Anggaran Keuangan (Komentar Penutup)


Ada dua aspek dari laporan proforma yang harus ditekankan: Pertama, angka-angka
di dalamnya merupakan taksiran tunggal atas masing-masing item dalam
keseluruhan sistem anggaran, untuk kemudian membentui satu kesatuan. Kedua,
pos utang dagang hendaknya digunakan sebagai sebuah katup(plug) untuk
kebutuhan keuangan tambahan. Sumber keuangan yang nantnya dipakai harus
diseleksi berdasarkan sejumlah faktor, mencakup (1) panjangnya periode dimana
keuangan dibutuhkan (2) biaya dari masing-masing alternatif sumber pinjaman (3)
pilihan manajemen perusahaan untuk menggunakan pinjaman atau penyertaan
(equity).

KOMPUTERISASI PENYUSUNAN RENCANA KEUANGAN


Paket perangkat lunak untuk penyusunan rencana keuangan dirancang
untuk memungkinkan orang awam komputer menggunakan teknologu ini untuk
menyusun anggaran-anggaran dan ramalan-ramalan. Keuntungan nyata dari ini
terlihat dalam pembuatan anggaran-anggaran menjadi dapat dievaluasi dengan
cepat dan jam kerja lebih singkat. Sehingga dengan menggunakan paket
spreadsheet keuangan, analisis keuangan dapat memanfaatkan komputer untuk
memecahkan berbagai masalah penyusunan rencana dan ramalan keuangan tanpa
perlu ahli komputer atau bahkan tanpa perlu berkonsultasi.

RANGKUMAN
Telah dikembangkan peranan penyusunan ramakan dalam konteks usaha
perencanaan keuangan perusahaan. Ramalan mengenai laba penjualan dan biaya-
biaya perusahaan menjadi dasar untuk memproyeksikan kebutuhan keuangan
perushaan dimasa mendatang. Metode-metode meramalkan variabel-variabel
keuangan adalah metode persentase penjualan dan metode regresi (yang dibahas
pada apendiks).
Ramalan penjualan dan biaya-biaya perusahaan dipakai untuk menyusun
anggaran keuangan dalam periode perencanaan, yang kemudian digunakan untuk
menafsirkan kebutuhan keuangan perushaan masa mendatang.
Laporan keuangan proforma meruoakan dasar bagi pemakainya untuk:
1. Mengevaluasi hasil-hasil rencana keuangan perencanaan.
2. Mengontrol kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA

D. Martin, John dkk. 1999. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Raja


Grafindo Persada

Вам также может понравиться