Вы находитесь на странице: 1из 3

ARTIKEL REGULATOR

Regulator Tekanan Udara


Regulator tekanan udara digunakan sebagai pengatur tekanan yang dibutuhkan
pada instalasi sistem penumatik. Regulator menggunakan piston untuk mendeteksi fluktuasi
tekanan downstream, piston bekerja melawan tekanan spring. Pada tekanan downstream,
mempengaruhi diafragma dan valve popper menjadi terbuka.Penyesuaian ada pada
posisi valve kecil yang membatasi tekanan downstream ke vale preset.

Dalam pemakaiannya, regulator tekanan udara biasa digunakan untuk mengatur tekanan sesuai
dengan kemampuan ataupun kebutuhan dari sebuah instalasi sistem pneumatik yang dimiliki
sebuah industri tertentu. Pada umumnya, regulator bekerja melalui penggunaan piston demi
mendeteksi fluktuasi tekanan downstream yang terjadi, hingga akhirnya piston bekerja
melawan tekanan spring.

Sementara pada tekanan downstream sendiri akan berdampak pada diafragma serta valve
popper yang menjadikannya terbuka. Regulator pun dibutukan untuk menyesuaikan posisi
valve untuk membatasi tekanan downstream menuju valve preset.

Tekanan udara tekan pada tangki penampung baik udara instrumen maupun udara serpis,
umumnya berkisar antara 6 bar hingga 9 bar. Sedangkan tekanan yang diperlukan pada
penggunaan udara instrumen adalah tetap konstan 20 psi (1,4 bar) untuk sistem kontrol numatik
(pneumatics control system). Adapun udara untuk sistem numatik (pneumatics system),
tekanan yang diperlukan berkisar antara 4 bar hingga 6 bar. Oleh sebab itu diperlukan suatu
alat otomatis yang dapat menurunkan dan mengatur tekanan keluaran yang tetap konstan,
masing-masing keperluan catu udara instrumen untuk sistem kontrol numatik maupun sistem
numatik, walaupun tekanan masuknya lebih tinggi dan berubah-ubah. Alat tersebut disebut
pengatur tekanan (pressure regulator). Ada beberapa macam mekanisma kerja pengatur
tekanan, baik bentuk dan modelnya.

Mekanisma utama

Alat ini menggunakan suatu torak piston untuk mengkontrol sebuah sistem servo numatik
perolehan tinggi bertingkat dua (high gain pneumatic two-stage servo system). Bila ingin
menaikkan tekanan keluar yang diatur (regulated pressure), putaran handwheel diputar
kekanan searah jarum jam, yang menekan bagian kapsul/piston pengukuran ke bawah. Bagian
ini menekan diafrahma pilot dan diafragma kontrol ke arah bawah. Sebagai hasilnya, katup
utama membuka dan tekanan catu (supply pressure) memasuki regulator. Perubahan tekanan
yang dihasilkan menyebabkan kapsul pengukuran menekan (compress). Tekanan kompres ini
menyebabkan diafrahma pilot dan difrahma kontrol bergerak keatas, yang kemudian menutup
katup utama.

Bila tekanan keluar yang diatur (regulated pressure) menurun, putaran handwheel diputar
kekiri berlawanan arah jarum jam, untuk menekan bagian kapsul/piston pengukuran ke atas.
Hal ini memungkinkan diafrahma pilot dan difrahma kontrol bergerak keatas. Sehingga katup
pelepas (relief valve) membuka untuk membuang udara keluar melalui saluran buang
(vent)nya, menyebabkan tekanan udara turun dan mengakibatkan kapsul pengukuran
mengembang (expand). Mengembangnya kapsul pengukuran ini menyebabkan diafrahma pilot
dan difrahma kontrol bergerak kebawah, yang kemudian menutup katup pelepas (relief valve).

Untuk menjaga keadaan keseimbangan, aksi dari kapsul pwngukuran seperti dijelaskan di atas
akan menjamin ketelitian pengaturan tekanan yang tetap konstan. Udara dibocorkan dengan
laju aliran tetap konstan melalui lubang bocoran (bleed orifice) sehingga pergerakan katup pilot
(pilot valve) yang sangat kecil akan membuat perubahan tekanan pilot, yang menyebabkan
penguatan servo yang tinggi.
.

Вам также может понравиться