Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DOSEN PEMBIMBING
Disusun Oleh:
1
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Data Fokus
P : 30x/mnt Lemas
Suhu : 39 °C Muntah
Konjungtifitis ( infeksi
selaput mata ) Nyeri perut
Nyeri sendi
Diare
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas
(D.0001)
2. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane alveolus-kapiler
(D.0003)
3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
2
4. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan (D.0056)
C. NIC NOC
3
dapat menghambat jalan - Monitor status
nafas oksigen pasien
- Ajarkan keluarga
bagaimana cara
melakukan suction
- Hetikan suction
dan berikan
oksigen apabila
pasien
menunjukkan
bradikardi,
peningkatan
saturasiO2, dll.
Airway
management
- Buka jalan nafas,
gunakan teknik
chin lift atau jaw
thrust bila perlu
- Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
- Identifikasi pasien
perlunya
pemasangan jalan
nafas buatan
- Pasang mayo bila
perlu
4
- Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
- Keluarkan sekret
batuk atau suction
- Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
- Lakukan suction
pada mayo
- Berikan
bronkodilator bila
perlu
- Berikan pelembab
kassa basah NaCl
lembab
- Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan
- Monitor respirasi
dan status O2
5
oksigenasi dan / atau peningkatan ventilasi memaksimalkan
eliminasi dan oksigenasi yang ventilasi
karbondioksida pada adekuat - Identifikasi pasien
membran alveolus - Memelihara kebersihan perlunya
kapiler paru-paru dan bebas dari pemasangan jalan
tanda-tanda distress nafas buatan
pernafasan - Pasang mayo bila
Mendemonstrasikan perlu
batuk efektif dan suara - Lakukan fisioterapi
nafas yang bersih, tidak dada jika perlu
ada sianosis dan dyspnea - Keluarkan sekret
(mampu mengeluarkan batuk atau suction
sputum, mampu bernafas - Auskultasi suara
dengan mudah, tidak ada nafas, catat adanya
pursed lips) suara tambahan
Tanda-tanda vital dalam - Lakukan suction
rentang normal pada mayo
- Berikan
bronkodilator bila
perlu
- Berikan pelembab
kassa basah NaCl
lembab
- Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan
- Monitor respirasi
dan status O2
6
Respiratory monitoring
- Monitor rata-rata,
kedalaman, irama,
dan usaha respirasi
- Catat pergerakan
dada, amati
kesimetrisan,
pengunaan otot
tambahan,retraksi
otot supraclavicular
dan intercostal
- Monitor suara
nafas seperti
dengkur
- Monitor pola nafas
: bradipena,
takipenia,kussmaul,
hiperventilasi,
Cheyne stokes, biot
- Catat lokasi trakea
- Monitor kelelahan
otot diafragma
(gerakan
paradoksis)
- Auskultasi suara
nafas, catat area
penurunan / tidak
adanya ventilasi
dan suara tambahan
7
- Tetukan kebtuhan
suction dengan
mengauskultasi
crakles dan ronkhi
pada jalan nafas
utama
- Auskultasi suara
paru setelah
tindakan untuk
mengetahui
hasilnya
Nyeri akut b.d agen Pain level Pain management
pencedera fisiologis Pain control - Lakukan
(D.0077) Comfort level pengkajian nyeri
Kriteria hasil : secara
Definisi : pengalaman Mampu mengontrol komprehensif
sensorik atau nyeri (tahu penyebab termasuk lokasi,
emosional yang nyeri, mampu karakteristik,
berkaitan dengan menggunakan tekhnik durasi, frekuensi,
kerusakan jaringan non farmakologi untuk kualitas dan factor
actual atau fungsional, mengurangi nyeri, presipitasi.
dengan onset mencari bantuan) - Observasi reaksi
mendadak atau lambat Melaporkan bahwa nyeri non verbal dari
dan berintensitas berkurang dengan ketidaknyamanan
ringan hingga berat menggunakan - Gunakan teknik
yang berlangsung manajemen nyeri komunikasi
kurang dari 3 bulan Mampu mengenali nyeri terupetik untuk
8
nyeri ) pasien
Menyatakan rasa - Kaji kultur yang
nyaman setelah nyeri mempengaruhi
berkurang respon nyeri
- Evaluasi
pengalaman nyeri
masa lampau
- Evaluasi bersama
pasien dan tim
kesehatan lain
tentang
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau
- Bantu pasien dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
dukungan
- kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
- kurangi factor
presipitasi nyeri
- pilih dan lakukan
9
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi, dan
inter personal)
- kaji tipe dan
sumber nyeri untuk
menentukan
intervensi
- ajarkan tentang
tekik non
farmakologi
- berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
- evaluasi
keefektifan kontrol
nyeri
- tingkatkan istirahat
- kolaborasi dengan
dokter jika ada
keluhan dan
tindakan nyeri
tidak berhasil
- monitor
penerimaan pasien
tentang manajemen
nyeri
analgetic administration
10
- tentukan lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan
derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
- cek intruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
- cek riwayat alergi
- pilih analgesic
yang diperlukan
untuk dikombinasi
dari analgesic
ketika pemberian
lebih dari satu
- tentukan pilihan
analgesik
tergantung tipe dan
beratnya nyeri
- tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan
dosis optimal
- pilih rute
pemberian secara
IV,IM untuk
pengobatan nyeri
11
secara teratur
- monitor vital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
- berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat nyeri
hebat
- evaluasi efektivitas
analgesik, tanda
dan gejala
Intoleransi aktivitas b.d energy conservation Activity therapy
kelemahan (D.0056) activity tolerance - kolaborasi dengan
self care : ADLs tenaga rehabilitasi
Definisi : Kriteria hasil medik dalam
ketidakcukupan energi berpatisipasi dalam merencanakan
untuk melakukan aktivitas fisik tanpa program terapi
aktivitas sehari-hari disertai peningkatan yang tepat
RR mengidentifikasi
12
mampu berpindah psikologi dan
dengan atau tanpa social
bantuan alat - bantu untuk
status kardiopulmonari mengidentifikasi
adekuat dan mendapatkan
sirkulasi status baik sumber yang
13
yang aktif
beraktivitas
- bantu pasien untuk
mengembangkan
motivasi diri dan
penguatan
- monitor respon
fisik emosi, social,
dan spiritual
14