Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

METODOLOGI

3.1 Langkah-Langkah Membuat Bathymetri Di Surfer

1. Menentukan lokasi yang ingin diteliti. Jika sudah ada peta lokasi yang diingini maka dapat
langsung masuk ke surfer, jika belum ada peta maka harus mengambil peta dari google
earth pro (agar mendapatkan titik batasnya) kemudian tentukan 2 titik batas, titik batas kiri
atas dan kanan bawah atau titik batas kiri bawah dan kanan atas. Seteleh menentukan titik
batas screenshoot petanya lalu copy paste ke word dan save.

2. Jika sudah ada peta, maka di peta tersebut sudah terdapat titik batasnya. Titik batas tersebut
di ketik di excel seperti gambar dibawah ini. Jika belum ada peta, maka dari langkah
pertama saat menentukan titik batasnya, koordinat titik batas tersebut diketik di excel
seperti gambar dibawah ini. Kita sudah mendapatkan 2 titik batas selanjutnya mengubah
titik tersebut ke derajat desimal dengan rumus :
DERAJAT+(MENIT/60)+(DETIK/3600). Setelah mendapatkan 2 nilai derajat desimal,
kita menentukan 2 nilai derajat desimal lainnya yaitu dengan konsep : “Jika ke arah
vertikal maka nilai lintang (Y) yang berubah dan jika ke arah horizontal maka nilai
bujur (X) yang berubah”, seperti pada gambar dibawah. Nilai lintang (Y) negatif (-)
karena lokasi kita berada dibawah garis khatulisiwa.

3. Buka surfer kemudian klik newworksheet, copy 4 nilai derajat desimal dari excel (dari
langkah 3) dan paste di worksheet pada baris kedua kolom pertama. Kemudian pada baris
keenam dicopas nilai dari baris kedua. Nilai derajat desimalnya kembali ke titik awal agar
mendapatkan bingkai yang sempurna. Sedangkan untuk baris pertama kolom pertama
diketik 5 dan kolom keduanya diketik 1. 5 karena terdapat 5 nilai dan 1 karena hanya
terdapat 1 bingkai. Kemudian di save dengan nama BINGKAI TELUK BAGUALA.
4. Klik new plot, kemudian klik file, klik import, pilih folder peta lokasi, lalu klik open. Atau
dapat langsung menekan ctrl+I. Hasilnya dapat terlihat seperti gambar dibawah ini.
5. Untuk membuat bingkainya, klik map, klik new, klik base map, klik folder yang kita
simpan dengan nama BINGKAI TELUK BAGUALA pada langkah ke 3, kemudian klik
open. Hasilnya dapat terlihat pada gambar (5.2).
6. Langkah berikutnya yaitu mendigitazi darat dan laut. Klik map, klik digitazi kemudian klik
pada salah satu titik hijau dibingkai, lalu dilanjutkan dengan klik pada bagian darat pada
peta, digitazi darat seluruhnya, untuk digitazi darat terakhir harus kembali ke titik awal
pada saat pertama kita digitazi. Usahakan agar hasil digitazinya polygon. Setelah
didigitazi, datanya di save dengan nama DIGITAZI DARAT. Dapat dilihat pada gambar
(6.2) . begitu juga dengan laut, setelah selesai mendigitazi darat, dilanjutkan dengan
mendigitazi laut. Namun cara mendigitazi laut sedikit berbeda dengan cara mendigitazi
darat yaitu klik map, klik digitazi, klik pada angka-angka yang menunjukan kedalaman
pada peta, kemudian untuk datanya ditambahkan koma (,) lalu diikuti dengan nilai
kedalaman, setelah selesai mendigitazi laut kemudian datanya di save dengan nama
DIGITAZI LAUT. Contoh : misalnya kita klik pada kedalaman 37, maka di data kita akan
menambahkan dibelakang titik koordinatnya yaitu koma (,) lalu 3.7 . Seperti pada gambar
(6.3).
7. Setelah selesai digitazi klik file, klik open (ctrl+O), klik file DIGITAZI DARAT, lalu klik
open. Ulangi langkah tersebut untuk membuka juga file DIGITAZI LAUT. Hasilnya dapat
dilihat pada gambar 1.2 dan 7.3 .
8. Dari hasil digitazi darat pada langkah 7 dapat dilihat bahwa sumbu z tidak memiliki nilai,
maka sumbu z bernilai nol (0). Copas data digitazi darat ke excel, kemudian ketik nol pada
kolom ketiga, seperti gambar dibawah ini. Copas ke excel agar mempermudah untuk
mengetik.
9. Kembali ke surfer, klik newworksheet, copas data digitazi darat yang telah ditambahkan
nilai nol pada sumbu z nya di excel pada langkah ke 8 ke worksheet pada baris yang kedua,
kemudian dilanjutkan dengan copy data digitazi laut dan di paste dibawah data digitazi
darat yang telah ditambahkan nilai nol pada sumbu z tersebut. Setelah itu pada baris
pertama kolom pertama diketik jumlah data dan kolom yang kedua diketik satu. Setelah itu
di save dengan nama DIGITAZI GABUNGAN DARAT DAN LAUT.

10. Jika ingin melihat hasil digitazi darat atau laut dapat dilihat dengan cara klik map, klik new,
klik base map, klik file digitazi darat, lalu klik open, hasilnya dapat terlihat seperti gambar
10.2 . langkah yang sama dilakukan jika ingin melihat hasil digitazi laut, hasilnya dapat
terlihat seperti gampar 10.3 .
11. Untuk membuat 3 dimensinya dapat dilakukan dengan cara klik map, klik new, klik 3D
Surfare, klik file DIGITAZI GABUNGAN DARAN DAN LAUT, lalu klik open.
Kemudian untuk membuat agar daratnya terlihat dapat dilakukan dengan cara klik kanan
pada 3D Surfare, klik add, klik base layer, kilk file digitazi darat, lalu klik open. Agar dapat
dilihat perbedaan antara darat dan lautnya ubah warna darat dengan warna hijau pada
propretis dapat dilihat pada gambar 11.4 . usahakan agar hasilnya polygon. Hasil 3 dimensi
TELUK BAGUALA dapat dilihat pada gambar 11.4 .

Вам также может понравиться