Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Sirup USP
a. Rasa manis dari sirup membuatnya sebagai pembawa yang menyenangkan
untuk pemberiana oral dari pengobatan (Parrot : 171).
b. Sirup mempunyai sifat menyalut yang baik untuk obat berasa pahit dan asin
(RPS 18th : 1527).
c. Berfungsi sebagai pemanis, pengisi tablet, bahan pengawet, bahan
pengemulsi, menaikkan viskositas pengawet. (Exp : 304).
d. Digunakan sebagai pembawa yang manis, bahan pemanis dan sebagai
dasar dari banyak sirup pengaroma dan sirup obat. (RPS 20th : 1028).
e. Sirup yang hampir jenuh dan sepanjang konsentrasinya dipertahankan,
sirup relatif stabil melawan pertumbuhan mikroba (Ansel : 126).
f. Sirup memiliki kemampuan menutupi rasa pahit dan asin dari bahan-bahan
obat. (RPS 18th : 1527).
g. Seperti sudah dinyatakan, sirup ini hampir jenuh dan selama konsentrasinya
dipertahankan, larutan relatif stabil terhadap pertumbuhan mikroba (Ansel
: 126).
h. Sirup USP mengandung 85% b/v atau 65% b/b larutan sukrosa (sukrosa
dalam air) (Parrot; 171).
i. Sirup USP dibuat dengan cara melarutkan sukrosa 85 g ke dalam air
mendidih 100 ml.
2. propilen glikol
a. merupakan cairan jernih, tidak berwarna, kental, cairan tidak berbau dengan
rasa manis, sedikit tajam seperti gliserin. Stabil secara kimia jika dicampur
dengan etanol (95%), gliserin atau air. Umumnya tidak bersifat toksik. Mirip
dengan gliserin sebagai eksipien multi fungsi yang efektif sebagai pengawet
pada konsentrasi 15-30% dalam sediaan oral (Anwar, 2012).
b. Suatu pelarut yang berguba dengan pemakaian yang luas dan sering
mengantikan gliserin dalam formula formula farmasi modern (Ansel, hal :
314 ).
3. Natrium benzoate
a. Menurut excipient: 627
natrium benzoat digunakan sebagai pengawet untuk antimikroba.
Sirup USP (RPS 18 th ; 1302)