Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PENGKAJIAN :
Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2016
Jam : 16.00 WIB
Tempat : Ruang Melati RSUD Ambarawa
B. IDENTITAS PASIEN :
Identitas Pasien Penanggung Jawab;
Status: Anak
Nama : Ny. P Nama : Ny. N
Umur : 51 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Indonesia SukuBangsa : Indonesia
Alamat : Kupang Kidul Alamat : Kupang Kidul
RT05/RW08, RT05/RW08,
Ambarawa Ambarawa
C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang :
Pasien mengatakan pusing sejak 2 hari sebelumnya
2. Keluhan Utama : Klien mengeluh sakit kepala
3. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengatakan sakit kepala, pusing sejak 2 hari yang lalu, nyeri pada ulu hati dan
sesak, sesak dirasakan pada malam hari, pasien merasa lebih nyaman jika duduk
dibandingkan jika tiduran. Pasien juga mengatakan batuk yang dahaknya tidak bisa
dikeluarkan. Pasien tidak mual dan tidak muntah
4. Riwayat kesehatan yang lalu :
Pasien mengatakan pernah menderita penyakit hipertensi
5. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan bahwa didalam keluarganya ada yang menderita penyakit yang
diderita oleh pasien, yaitu riwayat hipertensi dari ibu pasien. Pasien mengatakan dari
pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan menahun seperi
Hepatitis, Malaria, Asma, Stroke, TBC, Kanker, Diabetes melitus, dan Jantung
d. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit:
BAB 1 kali/hari, Konsistensi Padat, Warna Kuning kecoklatan, bau khas, tidak
ada keluhan
BAK 3-4 kali/hari, Warna Kuning bening, bau khas, Tidak ada keluhan
2) Setelah sakit:
BAB 1 kali/2 hari, Konsistensi keras, Warna Kecoklatan, bau khas, Keluhan
kesulitan BAB
BAK 3-4 kali/hari, Warna kuning gelap, Tidak ada keluhan, Terpasang Kateter
e. Pola Kebersihan diri
1) Mandi :
Sebelum sakit 2 kali sehari
Setelah sakit 1 kali sehari
2) Gosok gigi dan keramas :
Sebelum sakit gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 hari sekali
Selama sakit pasien belum gosok gigi dan keramas
3) Ganti baju :
Sebelum sakit 2 kali sehari
Setelah sakit 1 kali sehari
i. KonsepDiri
Gambaran diri : Baik, optimis dengan kondisi
Ideal diri : Menerima diri
Harga diri : Percaya diri positif
Peran diri : Minimal
Identitas diri : Persepsi diri (pasien yakin penyakitnya akan sembuh)
V. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Metode
F. ANALISA MASALAH
NO DATA PENYEBAB MASALAH
DS:
1 Pasien mengatakan kepala pusing Peningkatan Gangguan rasa nyaman
nyeri ulu hati. tekanan darah nyeri
DO: : Pasien tampak merintih kesakitan,
kondisi badan lemah.
TD : 200/100 mmHg
Nadi : 107 x/mnt
RR : 30 x/mnt
Temp : 36,80C
DS:
2 Pasien mengatakan tidak selera makan Perubahan jenis diet Gangguan pola nutrisi
DO: pasien tampak lemah, Makanan yang
di sajikan habis 1/2 porsi
3 Pasien mengatakan baru BAB 1 kali Efek Asupan nutrisi Gangguan pola
selama dirumah sakit dan pasien yang kurang serat Eliminasi
mengeluh kesulitan BAB dan vitamin
4 Pasien mengatakan kedua kakinya Kelemahan fisik Gangguan pola
bengkak, susah digerakan aktivitas
5 Pasien terlihat lemas dan kulit pasien Kurang cairan Gangguan Kebutuhan
terlihat kering tubuh Cairan Elektronik
G. INTERVENSI
1. Gangguan Rasa nyaman dan nyeri :
a. Atur posisi semi fowler pasien
b. Berikan istirahat yang cukup
c. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
2. Gangguan pada pola pemenuhan Nutrisi :
a. Konseling kepada pasien tentang asupan makanan yang harus dikonsumsi, dan
anjuran untuk memperbanyak sayuran hijau, buah, dan anjuran menghindari makanan
yang mengandung garam
b. Beri makan dalam keadaan hangat, dengan porsi sedikit tetapi sering
3. Gangguan pada eliminasi :
a. Konseling kepada pasien tentang kebutuhan makanan berserat seperti buah
4. Gangguan pada pola aktivitas :
a. Bantu aktivitas pasien meliputi hal sederhana seperti miring kanan kiri, latihan
mengangkat tangan dan kaki,berjalan, turun dari tempat tidur
b.Mendekatkan barang-barang yang dibutuhkan pasien
5. Gangguan kebutuhan cairan elektrolit :
a. Memberikan infus Rl 20 tpm
b. Menganjurkan kepada pasien untuk memperbanyak mengonsumsi air putih
6. Gangguan pada kebutuhan personal Hygiene :
a. Konseling kepada pasien tentang kebersihan diri berupa mandi, keramas, gosok gigi
dan ganti baju
7. Gangguan pada pernapasan
a. Memberi oksigen melalui kanul nasal pada pasien
8. IMPLEMENTASI
1. Mengatur posisi pasien dengan posisi semi fowler (9 Juni 2016, 16.30 WIB)
2. Memberi oksigen pada pasien dengan menggunakan nasal canul sebanyak 4
liter/menit (9 Juni 2016, 16.45 WIB)
3. Memberi Konseling mengenai asupan makanan yang harus dipenuhi pasien
berupa sayuran hijau, buah, dan makanan berserat untuk pemenuhan nutrisi dan
kebutuhan eliminasi ( 9 Juni 2016, 16.50 WIB)
4. Memberi konseling mengenai kebersihan diri berkaitan dengan mandi, keramas,
dan ganti baju
9. EVALUASI
1. Sesak nafas pada pasien dapat berkurang dengan pemberian oksigen ( 10 Juni
2016, 06.00 WIB)
2. Pasien dapat bernafas dengan baik menggunakan nasal canul dalam pemakaian
oksigenasi ( 10 juni 2016, 06.10 WIB)
3. Pasien merasa nyaman dengan posisi semi fowler ( 10 juni 2016, 06.15 WIB)
4. Setelah diberikan konseling, pasien paham tentang asupan makanan yang harus
dipenuhi untuk kebutuhan eliminasi dan nutrisi (10 juni 2016, 06.25 WIB)
5. Setelah diberikan konseling, pasien paham mengenai cara merawat kebersihan
diri ( 10 juni 2016, 06.30 WIB)
====================
LampiranTindakanKeperawatan
1. Alatdanbahan
-Tabung oksigen lengkap
-Flowmeter dan humidifer
-Nasal kanul
2. Tujuan
Memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah saat kebutuhan oksigen
minimal.
Memberikan oksigen yang tidak terputus klien makan dan minum.
3. Cara KerjadanRasionalisasi
Cara kerja :
-Cuci tangan
- Terangkan prosedur pada klien
- Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)
- Atur peralatan oksigen dan humidiflier
-Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran
oksigen yang rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula
-Masukan ujung kanula ke lubang hidung
-Fiksasi selang oksigen
-Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
-Tanyakan respon pasien terhadap pemasangan oksigen
-Rapikan alat dan berpamitan kepada pasien
-Pendokumentasian kegiatan
Rasionalisasi
- Mengetahui adanya penyimpangan data dan untuk intervensi selanjutnya
- Mengurangi rasa sesak
- Penggunaancairanhangatdapatmenurunkan spasme bronkus dan relaksasi
- Dengan latihan nafas dalam dapat membantu mengurangi sesak dan
melebarkan jalan nafas
- Dengan posisi ini akan mempermudah fungsi pernafasan dengan
menggunakan gravitasi.
-meminimalkan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan