Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Seorang lansia laki-laki berusia 78 tahun beragama islam di Panti Jompo Sejahtera post stroke dan
afasia sejak 2 tahun yang lalu yang menyebabkan bicara klien menjadi pelan dan lambat. Lansia
tinggal di Panti Jompo. Hasil pengkajian perawat terhadap care giver : lansia sering marah-marah
dan melempar benda-benda di sekitarnya. Lansia kesal jika petugas tidak paham apa yang
diinginkan lansia. Care giver dan petugas panti sering berkomunikasi dengan nada tinggi, cepat,
berteriak dan menggunakan kalimat yang panjang dengan posisi berdiri di samping lansia. Lansia
sudah mulai sulit berbicara dan mengungkapkan kata-kata. Lansia mengalami kelumpuhan di
extremitas kiri, sehingga banyak aktivitas lansia dibantu oleh care giver. Makanan disajikan
dipotong-potong kecil, lansia mampu makan walaupun agak lambat; mandi, menggosok gigi dan
berpakain dibantu, biasanya lansia didorong dengan kursi roda ke kamar mandi, care giver
mengatakan lansia memakai diapers karena sudah tidak bias merasakan sensasi ingin berkemih
atau BAB. Lansia mengatakan sulit berjalan dan menggerakan tubuhnya. (Barthel Index : 5; Katz
Indez : 1). Care giver mengatakan lansia tidak mau mengikuti senam ataupun kegiatan lain yang
ada di panti. Lansia masih sering merokok jika temantemannya ada yang merokok, apabila
dilarang lansia melempar barang yang ada di dekatnya. Care giver dan petugas panti sulit
memahami komunikasi yang dilakukan lansia. Lansia sejak muda sudah merokok dan seorang
perokok berat. Lansia pernah jatuh dari kursi roda 3 bulan yang lalu, saat berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur. Lansia terpeleset karena lantai licin dan lansia gemar menggunakan sandal yang
lebih besar dari ukuran kakinya dan sol yang tipis. Lansia adalah lulusan SMP dan tidak memiliki
pekerjaan. Hasil pemeriksaan TTV : TD 180/100 mmHg; N : 89 x/mnt; S : 36,7o C; RR : 13 x/mnt.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas pasien :
Nama : Tn. X
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 78 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : tidak bekerja
2. Keluhan utama
Lansia mengatakan sulit untuk menggerakan tubuh dan sulit berjalan sehingga
harus menggunakan kursi roda dan harus dibantu dalam melakukan aktivitas sehari-
hari oleh care giver dan petugas panti.
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Keadaan umum lansia yang memiliki gangguan berbicara
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda tanda vital : TD 180/100 mmHg; N : 89 x/mnt; S : 36,7o C; RR : 13 x/mnt
B. DATA FOKUS
C. ANALISA DATA
Data Masalah
DS: Resiko Jatuh
1. Lansia mengatakan jika usia nya 78
tahun
2. Lansia mengatakan pernah jatuh dari
kursi roda
3. Lansia mengatakan jika ke kamar
mandi menggunakan kursi roda
DO:
1. Lansia pernah jatuh dari kursi roda 3
bulan yang lalu
2. Lansia pernah terpeleset karena lantai
licin
3. Lansia gemar menggunakan sandal
yang lebih besar dari ukuran kakinya
dan sol yang tipis
4. Lansia mengalami kelumpuhan
ekstremitas kiri jadi aktivitas dibantu
DS: Hambatan Mobilitas Fisik
1. Lansia mengatakan tidak mau
mengikuti senam/kegiatan lain yang
ada di panti
2. Lansia mengatakan sulit untuk
menggerakan tubuh
3. Lansia mengatakan sulit berjalan
DO:
1. Lansia post stroke
2. Aktivitas lansia di bantu oleh care giver
3. Makanan lansia di sajikan dan
dipotong kecil-kecil
4. Mandi, gosok gigi, dan berpakaian
lansia dibantu care giver
5. Lansia menggunakan diapers
DS: Hambatan Komunikasi Verbal
1. Lansia mengatakan kesal jika petugas
panti tidak memahami apa yang di
inginkannya
2. Lansia mengatakan sulit
mengungkapkan kata-kata
3. Lansia mengatakan sulit berbicara
DO:
1. Lansia sering marah-marah dan
melempar benda
2. Care giver dan petugas panti sering
berkomunikasi dengan nada tinggi,
cepat, dan berteriak
3. Bicara klien pelan dan lambat akibat
post stroke
4. Klien menderita afasia
5. Care giver dan petugas panti sulit
memahami komunikasi lansia
6. TTV : TD : 180/100 mmHg;
N : 89 x/mnt;
S : 36,7oC;
RR : 13 x/mnt.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Jatuh
2. Hambatan Mobilitas Fisik
3. Hambatan Komunikasi Verbal
E. INTERVENSI KEPERAWATAN