Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA KELOMPOK:
Owen Konda 1601013
Renanda Ayu Faradilla 1601043
Tampan Fikran Nur Kahfi 1601199
Dadi Chandra Paembonan 1601231
3. Stasiun Kompressor
Alat ini berfungsi untuk menaikan tekanan gas injeksi sesuai dengan
keperluan. Di dalam stasiun kompressor ini terdapat beberapa buah kompressor
yang dihubungkan dengan manifold. Dari stasiun kompressor ini, gas bertekanan
tinggi dikirim ke sumur-sumur gas lift melalui stasiun distribusi.
4. Stasiun Distribusi
Dalam menyalurkan gas injeksi dari kompressor ke sumur terdapat
beberapa cara, antara lain :
a. Sistem Distribusi Langsung
Di dalam stasiun ini terdapat system manifold yang menuju ke sumur-
sumur secara langsung, system ini kurang effisien karena mempunyai beberapa
kelemahan, anatra lain :
1. Penggunaan stasiun pusat compressor yang tidak rasionil karena kebutuhan
gas yang tidak sama untuk setiap sumur.
2. Pemakaian pipa transport gas yang panjang sehingga tidak ekonomis.
b. Sistem Distribusi dengan Pipa Induk
Sistem ini lebih ekonomis karena panjang pipa dapat diperkecil, tetapi
adanya hubungan langsung antara satu sumur dengan sumur lainnya, jika salah
satu sumur sedang diinjeksikan gas maka sumur lain sumur lain bisa terpengaruh.
c. Sistem Distribusi dengan Stasiun Distribusi
Sistem ini sangat rasional dan banyak dipakai, gas dibawa dari pusat
compressor ke stasiun distribusi kemudian dibagi ke sumur-sumur dengan
menggunakan pipa.
5. Peralatan Kontrol
Peralatan control yang digunakan dalam operasi gas lift adalah :
A. Choke control dan regulator
Choke control adalah alat yang berfungsi untuk mengatur jumlah gas yang
diinjeksikan, sehingga dalam waktu tertentu (saat valve terbuka) gas tersebut dapat
mencapai suatu harga tekanan yang dibutuhkan. Choke control ini dilengkapi pula
dengan regulator yang berfungsi untuk membatasi gas injeksi yang dibutuhkan. Bila
gas injeksi cukup maka regulator akan menutup. Choke control dan regulator hanya
khusus dipergunakan untuk intermittent gas lift.
B. Time cycle control
Alat ini berfungsi untuk mengontrol aliran gas injeksi dalam intermittent gas
lift untuk interval waktu tertentu. Time cycle control dapat diatur sesuai dengan yang
diinginkan.
Peralatan di Bawah Permukaan
Peralatan di bawah permukaan dari metode gas lift tidak berbeda jauh dengan
peralatan pada sumur sembur alam, hanya pada gas lift ditambah dengan valve gas lift.
Secara umum pemakaian katup gas lift berfungsi:
1. Untuk mengosongkan sumur dari fluida workover atau kill fluid supaya injeksi gas
dapat mencapai titik optimum di dalam sumur.
2. Mengatur aliran injeksi gas ke dalam tubing baik proses unloading maupun proses
pengangkatan fluida.
Industri gas lift telah mengkategorikan katup gas lift tergantung pada mana yang
paling sensitive berpengaruh terhadap proses membuka katup (valve), apakah tekanan
casing (Ps) yang disebabkan oleh kolom gas injeksi dalam casing atau tekanan tubing
(Pt) yang ditentukan oleh kolom fluida dalam tubing. Sensitivitas ini ditentukan oleh
konstruksi mekanik dari katup gas lift. Tekanan yang bekerja pada bagian yang paling
luas dari katup (valves) merupakan tekanan yang paling dominan berpengaruh pada
valve tersebut.
Peralatan Gas Lift di Bawah Permukaan
1. Gas Lift Valve
Katup ini akan membuka dan menutup secara mekanis dan operasinya dipengaruhi
oleh tekanan injeksi gas, tekanan tubing, tekanan dome dan geometri peralatandalam
katup. Secara umum prinsip kerja katup gas lift ini adalah elemen yang merupakan alat
pengontrol untuk membuka dan menutup valve yang disebut bellow. Jika tekanan
tubing lebih besar dari pada tekanan bellow akan tertekan ke atas dan stem akan ditahan
diatas oleh pegas (spring) sehingga valve terbuka.
Berdasarkan pemasangannya, gas lift valve dapat pula dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
A. Standard gas lift valve, merupakan valve yang dipasang bersama-sama dengan
tubing dan tidak dapat diambil tanpa menggunakan tubing.
B. Retrivable gas lift valve, merupakan valve yang dipasang dengan menggunakan
metode wire line.
2. Check Valve
Gas Lift valve bekerja dengan akibat adanya pengaruh tekanan baik dari tubing
maupun casing annulus.
A. Harus dihindari aliran berlawanan arah.
B. Untuk mencegah hal ini maka dipasanng Reverse Flow Check Valve baik menjadi kesatuan
3. Mandrel
Merupakan suatu bagian dari rangkaian pipa produksi yang setiap satu valve,
memerlukan satu mandrel. Mandrel dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
conventional mandrel dan slide pocket mandrel
4. Standing Valve
Dipasang pada instalasi intermittent flow gas lift yang berfungsi sebagai penahan
fluida yang telah masuk ke dalam tubing agar tidak kembali lagi ke formasi pada saat
injeksi dihentikan.
1.2. SUCKER ROD PUMP
Merupakan metoda artificial lift tradisional dan biasanya digunakan pada sumur
dangkal kurang dari 200 meter, Menggunakan pompa elektrikal-mekanikal yang
dipasang di permukaan. Menggunakan prinsip Katup searah (check Valve), pompa ini
akan menggangkat fluida formasi ke permukaan. Karena pergerakan naik turun seperti
menggangguk, pompa ini dikenal juga dengan julukan Pompa Angguk.
Keuntungan dan Kerugian Pompa Sucker Rod
Kelebihan Pompa Sucker Rod adalah :
1. Tidak mudah rusak.
2. Mudah diperbaiki di lapangan.
3. Fleksibel terhadap laju produksi, jenis fluida dan kecepatan bisa diatur.
4. Keahlian orang di lapangan sangat baik.
5. Dari jauh akan terlihat tidak ada gerakan kalau pompa mati.
6. Harganya relatif murah.
Kekurangan Pompa Sucker Rod adalah
1. Berat dan butuh tempat luas, transportasi sulit.
2. Tidak baik untuk sumur miring / off shore.
3. Butuh unit besar sekali untuk laju produksi besar dan sumur dalam.