Вы находитесь на странице: 1из 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyamuk dewasa dengan sayapnya merupakan stadium nyamuk yang


memiliki tingkat mobilitas paling tinggi. Gerakan yang lincah dengan
terbangnya merupakan sebuah tantangan yang harus diatasi dengan teknik
yang tepat. Menangkap nyamuk dewasa tentu saja memerlukan sebuah
keterampilan yang memadai. Teknik penangkapan nyamuk dewasa yang
bertujuan akhir tertangkapanya sejumlah nyamuk pada suatu wilayah juga
memberikan prasyarat tertentu. Nyamuk yang tertangkap diharapkan tidak
mengalami kerusakan terutama moorfologinya sehingga dapat dilakukan
identifikasi secara menyeluruh dan detil pada seluruh organ tubuhny.
Prasyarat lain sangat bervariasi, misalnya nyamuk akan diuji resistensi trhadap
obat tertentu maka kita tidak boleh menangkap nyamuk dengan obat anti
nyamuk karena hal tersebut tentu akan mempengaruhi hasil pengujian.

Penangkapan nyamuk dewasa dapat dilakukan dengan beberapa teknik


diantaranya adalah penangkapn dengan aspirator, penangkapan dengan tabung
reaksi dan menggunakan jarring. Beberapa peralatan yang diperlukan dalam
penangkapan nyamuk dewasa adalah aspirarot, tabung reaksi besar (16 X 150
mm), cup plastic atau kertas bertutup kasa, kapas dan karet gelang untuk
penangkapan di malam hari atau pada lokasi yang gelap kita gunakan senter.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana metode penangkapan nyamuk Anhopeles ?
2. Bagaimana metode pengawetan nyamuk Anopheles ?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana metode yang digunakan dalam
penangkapan nyamuk
2. Untuk mengetahu bagaimana metode pengawetan nyamuk
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Penangkapan Nyamuk Anhopeles


a. Penangkapan dengan aspirator
Aspirator untuk menangkap nyamuk merupakan alat yang biasanya
dibuat dari tabung kaca atau plastic transparan yang dipadu dengan pipa
selang karet dan bekerja dengan system hisap. Penghisapan biasanya
dilakukan secara manual menggunakan mulut seorang entomolog agar
memberikan kemudahan dan keleluasan dalam menangkap nyamuk.
Teknik penangkapan nyamuk dengan aspirator secara teoritik tampak
mudah dilakukan namun dalam praktiknya tidak semudah yang
dibayangkan. Dibutuhkan keterampilan dengan dukungan ketelatenan dan
kesabaran yang tinggi agar dapat menangkap nyamuk di lapangan. Pada
populasi yang cukup padat ujian di lapangan tidak begitu berat karena
jumlah nyamuk yang banyak akan mempercepat selesainya pekerjaan,
namun populasi yang jarang benar-benar menjadi tantangan yang menarik.
Nyamuk yang hinggap diberbagai media baik di dalm rumah maupun di
luar rumah menjadi target penangkapan.
b. Penangkapan dengan umpan orang
Penangkapan dengan umpan orang ini juga dilakukan
menggunakan alat aspirator. Perbedaan dengan teknik yang pertama
adalah digunakanya umpan orang sebagai penarik nyamuk. Agara lebih
mudah dalam proses penangkapan, sebaiknya teknik ini dilakukan oleh 2
orang.
Seorang sebagai umpan dan seorang lagi bertugas menagkap
nyamuk dengan aspirator. Orang yang berperan sebagai umpan harus
berdiam diri agar banyak nyamuk yang hinggap untuk mencari darah.
Membuka nyamuk dan membiarkan setengah badan terbuka akan lebih
menarik bagi nyamuk untuk datang.
3

c. Alat dan bahan


 Paper cup
 Aspirator
 Kain kasa
 Kapas
 Hygrometer
d. Cara Kerja
 Siapkan paper cup yang telah ditutupi dengan kain kasa dan
diberi lubang pada bagian tengahnya kemudian ditutupi
dengan kapas sebagai tempat atau wadah nyamuk yang
telah tertangkap nantinya.
 Siapkan aspirator beserta hygrometer sebelum melakukan
sampling
 Tentukan lokasi lalu ukur suhu dan kelembapan tempat
tersebut
 Orang yang berperan sebagai umpan menggulung lengan
baju dan celana untuk menarik nyamuk.
 Pada saat nyamuk sudah hinggap orang yang bertugas
menangkap nyamuk menggunakan aspirator, dengan teknik
penangkapan aspirator kita siapkan aspirator dengan
memasang ujung hisap pada mulut kita sementara tangan
kanan memegang batang aspirator dan mengarahkan lubang
pipa aspirator kea rah nyamuk. Sebaiknya arah lubang pipa
aspirator dari bagian ekor nyamuk
selanjutnya kita buka kapas penututp kasa pada paper cup
dan secara hati-hati kita masukkan ujung pipa aspirator ke
dalam cup tersebut. Dengan perlahan tiup aspirator hingga
masuk ke dalam cup.
4

 Setelah itu tarik aspirator secara perlahan dan segera kita


tutup kembali lubang kasa pada cup dengan kapas agar
nyamuk tidak keluar.

B. Teknik pengawetan nyamuk anhopeles


a. Prinsip
Spesimen (nyamuk anhopeles) yang telah diidentifikasi dibuat
awetan kering dengan ditempelkan pada paper point pada jarum serangga
nomor 3 dengan menggunakan cat kuku. Spesimen diberi identifikasi
spesies, lokasi penangkapan, tanggal penangkapan dan metode
penangkapan yang ditulis pada kertas label.
b. Alat dan bahan
 Sampel nyamuk Anhopeles
 Aspirator
 Gelas kertas
 Bolpoint
 Cawan petri
 Kertas label
 Pinset
 Kotak serangga
 Pinning block
 Mikroskop
 Punch Point
 Buku identifikasi
 Iris Scissors
 Jarum serangga no. 3
 Lem ( cat kuku bening/ambroid)
 Kapur barus
 Aseton
 Etil asetat
5

c. Cara kerja
 Paper point dibuat dengan menggunakan punch point
 Jarum serangga no. 3 ditusukkan pada sisi paper point yang
lebar.
 Proses penusukan jarum pada paper point dilakukan dengan
menggunakanpinning block.
 Potongan kapas dibasahi dengan etil asetat.
 Kapas diletakkan di atas kasa penutup gelas kertas untuk
mematikan nyamuk.
 Nyamuk Anhopeles dipindahkan di dalam cawan petri
berisi kapas etil asetat, dan diatur supaya posisi nyamuk
tidak saling bertumpukan. Cawan petri ditutup, nyamuk
didiamkan hingga kaki-kakinya menjulur lurus.
 Posisi nyamuk yang akan dibuat specimen diatur agar
kepala berada disebelah kanan.
 Bagian ujung runcing paper point dicelup ambroid atau cat
kuku bening kemudian diletakkan pada bagian lateral (
sumping) thorax nyamuk.
 Masing-masing specimen diidentifikasi.Identifikasi
mengenai spesies ,lokasi penangkapan ,tanggal
penangkapan dan metode penangkapan di tulis pada kertas
lebel yang d tusukkan pada bagian bawah paper point .
 Spesimen anopheles yang teridentifikasi disimpan pada
kotak yang telah dilengkapi dengan kapur barus/kamper.
6

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penangkapan nyamuk anhopeles dewasa dapat dilakukan dengan
beberapa teknik diantaranya adalah penangkapan dengan aspirator,
penangkapan dengan tabung reaksi dan menggunakan jarring. Teknik
penagkapan nyamuk anhopeles yang bertujuan akhir tertangkapnya
sejumlah nyamuk pada suatu wilayah juga memberikan persyaratan
tertentu. Nyamuk yang tertangkap diharapkan tidak mengalami kerusakan
terutama morfologinya sehingga dapat dilakukan identifikasi secara
menyeluruh dan detil pada seluruh organ tubuhnya.
Spesimen (Nyamuk anhopeles) dibuat awetan kering dengan
ditempelkan pada paper point pada jarum serangga no. 3 dengan
menggunakan cat kuku. Spesimen diberi identifikasi spesies, lokasi
penagkapan, tanggal penangkapan dan metode penangkapan yang ditulis
pada kertas label.
7

Daftar Pustaka

Sulasmi dan Hamsir Ahmad. 2018. Modul Entomologi Diploma IV. Politeknik
Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan. Makassar.

Вам также может понравиться