Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
rekam medis terdiri dari catatan data-data pasien yang dilakukan dalam pelayanan
karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat
inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Depkes,
2006). Rekam medis digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada
saat pasien itu berobat kembali, rekam medis pasien harus siap apabila pasien
berobat kembali. Tenaga kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau
terapi sebelum mengetahui sejarah penyakit, tindakan atau terapi yang pernah
diberikan kepada pasien yang terdapat di dalam berkas rekam medis. Hal penting
medis dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi informasi yang berguna
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008 tentang
rekam medis menyebutkan bahwa syarat dari rekam medis untuk pasien rawat inap
Hasil penelitian Rohman (2011) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang
medis yang dimaksud adalah pengisian kode diagnosis. Hal ini juga selaras dengan
penelitian Astuti (2008) bahwa kode yang akurat didapatkan salah satunya dengan
berdasarkan ICD-10 yaitu proses pemberian kode dengan menggunakan huruf dan
angka yang mewakili komponen data yang bertujuan untuk memastikan ketepatan
Sedangkan keakuratan kode adalah pemberian kode yang sesuai dengan ketentuan
diperhatikan oleh tenaga perekam medis, ketepatan data diagnosis sangat penting
dibidang manajemen data klinis, penagihan kembali biaya, beserta hal-hal lain yang
2.1.2 Tujuan
sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar , maka tertib administrasi
sebagai tenaga mdis dan perawat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
Contoh :
3. Aspek Hukum Menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
keadilan , dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda
5. Aspek Penelitian Berkas Rekam medis mempunyai nilai penelitian , karena isinya
7. Aspek Dokumentasi Isi Rekam medis menjadi sumber ingatan yang harus
manajer : - Berapa banyak pasien yang dating ke sarana kesehatan kita ? baru dan
lama ? - Distribusi penyakit pasien yang dating ke sarana kesehatan kita - Cakupan
kesehatan
hak pasien. Yang dimaksud standar profesi adalah pedoman yang harus
yat: 2). Standar profesi ini dibuat oleh organisasi profesi dan disyahkan
diwajibkan :
(bacalampiran).
sejak pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat di rumah sakit.
Rekam medis dan ringkasan pulang disimpan oleh petugas yang ditunjuk oleh
II. Untuk Pelayanan Kesehatan non rumah Sakit dalam mengelola dan pemusnahan
pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat. Setelah 2 tahun maka
sarana pelayanan kesehatan. Untuk keperluan tertentu rekam medis tersebut dapat
dapat menjalankan pengelolaan rekam medis di rumah sakit maupun non rumah
sakit. Dokter, dokter gigi dan petugas lain, pengelola dan pimpinan harus menjaga
ketentuannya.
2.2 Retensi
2.2.1 Definisi
penahanan. Retensi adalah proses kegiatan memilih dokumen rekam medis (DRM)
untuk memisahkan DRM aktif dan DRM inaktif sesuai dengan jangka waktu
retensi arsip (JRA) sebagai pedoman untuk menentukan jangka waktu penyimpanan
DRM, DRM tidak selamanya akan disimpan, DRM akan dilakukan retensi
Pelaksanaan retensi bisa dilakukan setiap hari atau dalam periode bulanan maupun
tahunan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah DRM yang ada, untuk
2.2.2 Tujuan
3. Menjaga informasi medis yang masih aktif (yang masih mengandung nilai
guna )
4. Mengurangi beban kerja petugas dalam penanganan berkas Aktif & In-aktif
rumah sakit
pasal 46-47)
a) Pemilihan dokumen rekam medis aktif dilihat dari tanggal terakhir pasien datang
berobat.
b) Memindahkan dokumen rekam medis aktif ke rak dokumen rekam medis inaktif.
c) Menscan dokumen yang mempunyai nilai guna atau yang akan diabadikan.
2.3 Hipotesis