Вы находитесь на странице: 1из 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 seorang Aparatur Sipil
Negara harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta berfungsi
sebagai pelayan publik bagi masyarakat, Pelaksana kebijakan dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Harapan baru yang diinginkan dalam perubahan PNS
menjadi ASN adalah tidak hanya perubahan nama saja namun sebagai
seorang ASN dituntut untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi
kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan
tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. Seorang ASN dituntut tidak hanya
melayani dirinya sendiri namun melayani masyarakat.
Untuk pelatihan calon PNS golongan III telah ditetapkan melalui Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
agar terbentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mempu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan
dan menerapkan nilai – nilai ANEKA (Akuntabiitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Pada era globalisasi, manusia harus mampu bersaing sebab semua
kesempatan terbuka bagi siapapun. Dalam mengejar kesuksesan hidup, akan
terjadi persaingan ketat, oleh karena itu diperlukan Sumber Daya Manusia
(SDM), yang handal yaitu Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian,
keuletan, kejujuran dan kerja keras. Untuk menjadi Sumber Daya Manusia
(SDM) yang handal, dibutuhkan pendidikan. Dalam hal ini, pendidikan
berkaitan erat dengan guru maupun sekolah.

17
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru
menyatakan, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Motivasi belajar peserta didik yang masih rendah merupakan
permasalahan yang hampir sering dijumpai disetiap sekolah, baik sekolah
swasta maupun negeri, baik sekolah perkotaan maupun pedesaan, dari
pendidikan dasar sampai pendidikan menengah bahkan perguruan tinggi.
Kurangnya motivasi belajar dapat mempengaruhi perolehan hasil belajar,
sehingga diperlukan metode-metode yang dapat meningkatkan motivasi
belajar dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di SD Negeri 5 Metro
Timur. Dari hasil aktualisasi ini diharapkan dapat menjalankan nilai-nilai
profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN, Whole of Govermen, serta
Pelayanan Publik, sehingga hasil kegiatan dapat terlaksana secara optimal
dan diharapkan dapat menjadikan ASN yang profesional.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari aktualisasi ini antara lain :
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk pendidikan dan latihan dasar
golongan III menurut peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 38 tahun 2014.
2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai – nilai
dasar ASN.
3. Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ANEKA selama dalam pelaksanaan
tugas sehari – hari di SD Negeri 5 Metro Timur.
4. Menjadikan ASN sebagai pelayan masyarakat yang profesional untuk
meningkatakan kualistas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.

18
1.3. Manfaat
1. Terwujudnya lingkungan kerja yang harmonis yang didasari pada nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi).
2. Peserta didik dapat termotivasi dalam pembelajaran matematika sehingga
mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Peserta didik mau belajar untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tugas
masing-masing.

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari kegiatan ini adalah :
1. Kegiatan yang dilaksanakan adalah 5 kegaitan sesuai dengan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat.
2. Ruang lingkup waktu dan tempat aktualisasi dilaksanakan di SD Negeri 5
Metro Timur.
3. Ruang lingkup pembahasan rancangan aktualisasi ini dilaksanakan
bersdasarkan kalender latihan dasar golongan III Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

19
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

20
STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI 9 METRO TIMUR

KEPALA SEKOLAH
SULASWATI, S.Pd

BENDAHARA STAF TATA USAHA


MUKILAN, S.Pd SISBAGIO

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
NURAIDAH, S.Pd PAIMAN, S.Pd ROY FATHONI A., S.Pd SRI ENI, S.Pd AMINAH, S.Pd SUNARSIH, S.Pd

GURU AGAMA GURU M. LOKAL GURU INGGRIS GURU PJOK

MEY LINA SARI, S.Pd.I , S.Pd , S.Pd MUKILAN, S.Pd

SISWA

MASYARAKAT SEKITAR

17
A. Deskripsi Isu
Isu adalah sebagai suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang
dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi.
Isu juga merupakan sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya, isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik
korporat dengan harapan – harapan para pihak. Berdasarkan definisi yang telah
disebutkan diatas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di
luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis yang sifatnya sangat
penting dan harus dipecahkan oleh seorang cpns. Dalam pelaksaan Aktualisasi
ini harus disertai oleh isu yang sudah ditetapkan. Berikut ini beberapa kriteria
penilaian kualitas isu dalam pelaksanaan aktualisasi dengan disertai isu, antara
lain :
- Aktual, yaitu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
- Kekhalayakan, yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
- Problematik, yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
- Kelayakan, yaitu isu yang memiliki akal dan realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

a. Analisis Isu
Berikut ini beberapa hal yang harus di muat pada rumusan isu, antara lain
- Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara singkat dan jelas.
- Memuat Focus.
- Memuat Locus.
Berikut ini identifikasi isu yang dapat diangkat pada SLB Negeri Pringsewu
adalah :
1. Kurang disiplin pendidik dalam proses belajar mengajar

17
Kedisiplinan pendidikan dalam proses belajar adalah kunci penting dalam
berhasil nya visi dan misi sekolah. Namun kenyataan nya masih saja
banyak pendidik yang tidak memahami tentang bagaimana penerapan
disiplin tersebut, seperti masih banyak guru yang tidak berada di tempat
dan sering pulang sebelum jam pulang sekolah, oleh karena itu ketika
pendidik disiplin maka proses belajar mengajar akan berjalan lancar.
2. Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekolah
Pemahaman tentang menjaga lingkungan sekolah merupakan pondasi
proses belajar mengajar berjalan dengan baik, karena dengan lingkungan
yang bersih, indah, dan terawat, maka seluruh komponen yang berada di
dalam sekolah akan senang berada disekolah dan berkerja dengan
semangat, dan melakukan dengan totalitas sesuai fungsi masing-masing,
serta peserta didik akan terbiasa untuk mandiri dimasa yang akan datang,
sehingga tercapainya visi sekolah menjadi pribadi yang mandiri.
3. Masih banyak siswa yang tidak tepat waktu dalam proses belajar
Disiplin waktu merupakan kunci keberhasilan dari peserta didik, dengan
belajar disiplin yakni tepat waktu ketika berangkat sekolah maupun pulang
sekolah ataupun istirahat, maka proses belajar akan berjalan dengan
lancar. Disiplin waktu disekolah merupakan pembelajaran peserta didik
agar nantinya peserta didik ketika lulus nanti terbiasa dengan disiplin untuk
dirinya sendiri dan lingkungannya.
4. Masih banyak guru yang tidak optimal dalam mengajar
Guru merupakan kunci penting berhasilnya sekolah mencapai visi dan misi
sekolah begitupun memiliki peran yang penting sebagai salah satu
penunjang mencari ilmu oleh peserta didik, oleh karena itu ketika guru tidak
professional , maka tujuan sekolah maupun tujuan wali murid menuntut
ilmu disekolah tidak tercapai. Masih banyak guru yang melakukan tugasnya
dengan asal-asalan , hanya memikirkan hak tapi lupa akan kewajibannya.
5. Adanya kesenjangan tenaga pendidik antara guru PNS dan Guru Honorer
Masih banyak kesenjangan antara pendidik padahal guru memiliki peran
penting memajukan sekolah, ketika adanya kesenjangan tidak akan terjadi
saling kerja sama, saling mengharigai, saling menghormati, dan bersikap
acuh tak acuh.

18
Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Probematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 5 Analisis Isu APKL


ANALISIS

KEKHALAYAKAN
PROBLEMATIK
AKTUAL

LAYAK
NO ISU-ISU AKTUAL HASIL

Kurang disiplinnya pendidik dalam proses


Memenuhi
1. + + + +
belajar mengajar Syarat
Kurangnya kesadaran siswa dalam
Memenuhi
2. + + + +
menjaga lingkungan sekolah Syarat
Masih banyak siswa yang tidak tepat Memenuhi
3. + + + +
waktu dalam proses belajar Syarat
Tidak
Masih banyak guru yang tidak optimal
6. - + + + Memenuhi
dalam mengajar
Syarat
Tidak
Adanya kesenjangan tenaga pendidik
5. + + - + Memenuhi
antara guru PNS dan Guru Honorer
Syarat
Tabel 1.1 Analisis Isu APKL

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel di atas, ditemukan tiga
isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
1. Kurang disiplinnya pendidik dalam proses belajar mengajar
2. Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga lingkungan sekolah
3. Masih banyak siswa yang tidak tepat waktu dalam proses belajar

19
Dari ketiga isu di atas yang memiliki kualitas dari beberapa isu lainnya untuk
diangkat menjadi pokok pembahasan isu laporan seminar Rancangan
Aktualisasi, penulis menggunakan teknik USG ( Urgency, Seriousness dan
Growth).
Adapaun USG ( Urgency, Seriousness dan Growth) adalah:
- Urgency, yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
- Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan .
- Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Dari kriteria dan teknik yang sudah disampaikan, dapat diambil beberapa Isu
yang masuk dalam kriteria dan teknik yang sudah ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 6 Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG


N SCORE
IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
O U S G
1. Kurang disiplinnya pendidik dalam
1 3 4 8 II
proses belajar mengajar
2. Kurangnya kesadaran siswa dalam
4 4 5 13 I
menjaga lingkungan sekolah
3. Masih banyak siswa yang tidak tepat
waktu dalam proses belajar waktu 2 2 3 7 III
dalam proses belajar
Keterangan:Urgency Keterangan:Seriousness Keterangan:Growt
Tabel 7 Kriteria Kualitas Issue
5:Sangat Mendesak 5:Sangat Mendesak 5:Sangat Mendesak

4:Mendesak 4:Mendesak 4:Mendesak

3:Cukup Mendesak 3:Cukup Mendesak 3:Cukup Mendesak

2:Tidak Mendesak 2:Tidak Mendesak 2:Tidak Mendesak

1:Sangat Tidak 1:SangatTidak 1:SangatTidak

20
Mendesak Mendesak Mendesak

b. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Dari hasil analisis identifikasi isu menggunakan teknik USG di atas, maka isu
yang ditetapkan adalah “Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga
lingkungan sekolah”. Isu tersebut dianggap sangat mendesak, karena akan
membuat siswa terbiasa dan terlena serta menjadi sifat di masa datang. Isu
tersebuat akan membuat anak menjadi tidak mandiri, tidak memahami
lingkungan, dan mementingkan kepentingan sendiri, sehingga merugikan
dirinya dan orang disekitarnya, serta bersikap masa bodoh terhadap
lingkungan yang berdampak sekarang saat berada di sekolah siswa sulit
berkonsentrasi karena kelas tidak nyaman.

B. Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah ;
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan
 Memiliki pemahaman dan kesadaran tentang netralitas PNS
 Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil
 Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut untuk
dapat mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Pemerintah juga berperan untuk
memperoleh masukan dari masyarakat atas pelayanan yang
dilaksanakan. Empat unsur yang mengaspirasi pembentukan
nasionalisme adalah :
 Pencapaian persatuan nasional

21
 Pencapaian kemerdekaan
 Mandiri
 Menjaga kekhasan nasional
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan
baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Pelayan publik yang professional membutuhkan
tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi
etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik.
Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus
berubah yaitu ;
 Berubah dari dilayani menjadi melayani
 Berubah dari wewenang menjadi peranan
 Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
d. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang
dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen mutu
harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh
komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar
dapat memuaskan pelanggan/ masyarakat.

e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak Sembilan nilai anti korupsi

22
yaitu ; jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.

23
BAB III
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Unit Kerja : SMAN 2 PUNDUH PEDADA

1. Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SMAN 2 Punduh Pedada Masih Rendah
2. Tingkat Kedisisplinan Siswa di SMAN 2 Punduh Pedada Belum Optimal
3. Budaya Literasi Perpustakaan di SMAN 2 Punduh Pedada Belum Optimal
Identifikasi Isu :
4. Pengembangan Kegiatan OSN Khususnya Pelajaran Matematika di SMAN 2 Punduh Pedada Belum
Optimal
5. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMAN 2 Punduh Pedada belum berjalan maksimal

Isu yang Diangkat : Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SMAN 2 Punduh Pedada Masih Rendah
Model Belajar Variatif untuk Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Matematika
Gagasan Pemecahan Isu :
di SMA Negeri 2 Punduh Pedada Pesawaran

KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Mengelompokan 1. Daftar Saya akan mengawasi Melakukan kegiatan Pengaktualisasi
kegiatan siswa menjadi kelompok kegiatan siswa dengan penuh pembelajaran kelas an nilai-nilai
pembelajaran kelompok besar belajar rasa tanggung jawab terbuka adalah salah dasar dalam
kelas terbuka (8-10 siswa) (Akuntabilitas). satu kegiatan yang kegiatan

17
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2. Video Menanamkan rasa peduli sesuai dengan nilai- pembelajaran
2. Memberikan kegiatan lingkungan kepada siswa nilai dasar ANEKA kelas terbuka
pengarahan pada pembelajaran dengan tidak merusak dan kedukan serta memiliki
setiap kelompok tanaman yang ada di peran ASN yang penguatan nilai
lingkungan sekolah dapat mendukung nilai organisasi
3. Mengawasi (Nasonalisme). misi ke-3 Propinsi yaitu aktif,
kegiatan kelompok Melaksanakan pengarahan Lampung yaitu kreatif, bersih,
dan pengawasan dengan meningkatkan antusias, dan
4. Mengevaluasi ramah (Etika Publik). kualitas Pendidikan, religius.
hasil kegiatan Memberikan penilaian Kesehatan, Budaya
kelompok dengan adil sesuai dengan Masyarakat, dan
kontribusi siswa terhadap toleransi kehidupan
tugas kelompoknya dan beragama. Serta
melakukan pengaturan tata mendukung misi
tertib kegiatan belajar SMAN 2 Punduh
sehingga tidak menggangu Pedada disemua sisi.
kegiatan belajar kelas lain
(Komitmen Mutu).
Melakukan penilaian
terhadap masing-masing
kelompok dengan jujur dan
adil (Anti Korupsi).
2. Menggunakan 1. Mengelompokan 1. Video Saya akan menjadi fasilitator Menggunakan model Pengaktualisasi
model siswa menjadi kegiatan siswa dengan penuh rasa pembelajaran inkuiri an nilai-nilai
pembelajaran kelompok kecil (3- pembelajaran tanggung jawab adalah salah satu dasar dalam
inkuiri 4 siswa) dengan (Akuntabilitas). Mengajar kegiatan yang sesuai menggunakan

18
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
tujuan siswa dapat 2. Analisis hasil siswa tanpa melihat dengan nilai nilai model
lebih aktif diskusi perbedaan SARA dasar ANEKA dan pembelajaran
kelompok (Nasionalisme). Mengajar kedukan serta peran inkuiri memiliki
2. Memberikan dengan santun (Etika ASN yang dapat penguatan nilai
tekanan kepada 3. Dokumen Publik). Mengarahkan mendukung misi ke-3 nilai organisasi
siswa dalam penilaian dan kegiatan pembelajaran secara Propinsi Lampung yaitu aktif,
membuat hipotesis evaluasi hasil efektif dan efisien yaitu meningkatkan kreatif, bersih,
dan menarik belajar (Komitmen Mutu). kualitas Pendidikan, antusias, dan
kesimpulan Mengajar tanpa menerima Kesehatan, Budaya religius.
gratifikasi (Anti Korupsi). Masyarakat, dan
3. Membimbing toleransi kehidupan
siswa dengan beragama. Serta
memberikan mendukung misi
pertanyaan kepada SMAN 2 Punduh
siswa yang kurang Pedada disemua sisi.
aktif

4. Mengarahkan
siswa untuk
memahami soal
dan melatih
memecahkan
masalahnya
dengan mencatat
permasalahan dan
informasi yang

19
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
diberikan soal

5. Mengingatkan
siswa untuk
menghitung ulang
dan melakukan
pengecekan
terhadap hasil
yang diperoleh
sehingga lebih
cermat
3. Membuat 1. Mengelompokan 1. Daftar Saya mengawasi dan Membuat kelompok Pengaktualisasi
kelompok belajar siswa berdasarkan kelompok membimbing kegiatan belajar (Tutor an nilai-nilai
(Tutor Sebaya) jarak lokasi rumah belajar kelompok belajar tutor Sebaya) berdasarkan dasar dalam
masing masing sebaya dengan penuh jarak rumah adalah Membuat
berdasarkan jarak
2. Analisis tanggung jawab salah satu kegiatan kelompok
rumah (Akuntabilitas). Membuat yang sesuai dengan belajar (Tutor
2. Menentukan tutor hasil
untuk masing- diskusi kelompok murni karena nilai nilai dasar Sebaya)
masing kelompok masing- faktor jarak dan bukan karena ANEKA dan kedukan berdasarkan
masing faktor suku maupun ras serta peran ASN yang jarak rumah
3. Masing-masing kelompok (Nasionalisme). dapat mendukung memiliki
kelompok Melaksanakan pengawasan misi ke-3 Propinsi penguatan nilai
melakukan secara sopan dan ramah. Lampung yaitu nilai organisasi
kegiatan diskusi Menjadi fasilitator secara meningkatkan yaitu aktif,
diluar kegiatan mandiri bagi peserta didik kualitas Pendidikan, kreatif, bersih,
belajar mengajar secara tanggap jika Kesehatan, Budaya antusias, dan

20
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
di sekolah sesuai komunikasi anatar siswa Masyarakat, dan religius.
tema/isu yang kelompok belajar kurang toleransi kehidupan
telah ditentukan baik (Etika Publik). beragama. Serta
dan dipandu oleh Memberikan penilaian mendukung misi
masing-masing dengan adil sesuai dengan SMAN 2 Punduh
tutor kelompok kontribusi siswa terhadap Pedada disemua sisi.
tugas kelompoknya dan
4. Perwakilan melakukan pengaturan tata
kelompok tertib kegiatan kerja belajar
mempresentasikan sehingga tidak menggangu
hasil diskusi kegiatan belajar mengajar
kelompok di disekolah (Komitmen
depan kelas Mutu). Bekerjasama dengan
amanah kepada wali murid
tentang informasi adanya
kelompok belajar.
Memberikan saran kepada
kelompok belajar tentang
kesulitan kesulitan yang
dihadapi (Anti Korupsi).
4. Menggunakan 1. Mengelompokan 1. Video Saya akan menjadi fasilitator Menggunakan model Pengaktualisasi
model siswa menjadi kegiatan yang bertanggung jawab pembelajaran an nilai-nilai
pembelajaran kelompok sedang pembelajaran (Akuntabilitas). snowball throwing dasar dalam
(5-6 siswa) Menanamkan rasa cinta adalah salah satu menggunakan
snowball throwing
2. Menyiapkan 2. Analisis hasil terhadap lingkungan dengan kegiatan yang sesuai model
setiap kelompok diskusi tidak membuang sampah dengan nilai nilai pembelajaran

21
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
untuk memilih kelompok sembarangan dasar ANEKA dan snowball
ketua kelompok, (Nasionalisme). kedukan serta peran throwing
masing-masing Melaksanakan pengarahan ASN yang dapat memiliki
ketua kelompok Dokumen dan pengawasan dengan mendukung misi ke-3 penguatan nilai
menerima pesan penilaian dan ramah (Etika Publik). Propinsi Lampung nilai organisasi
dari guru evaluasi hasil Menciptakan suasana kelas yaitu meningkatkan yaitu aktif,
3. Masing-masing belajar yang efektif dan efisien kualitas Pendidikan, kreatif, bersih,
ketua kelompok (Komitmen Mutu). Kesehatan, Budaya antusias, dan
memnyampaikan Mengawasi kegiatan Masyarakat, dan religius.
pesan yang pembelajaran dengan adil, toleransi kehidupan
diterima ke setiap tanggung jawab, peduli, dan beragama. Serta
anggotanya disiplin (Anti Korupsi). mendukung misi
4. Setiap anggota SMAN 2 Punduh
mendapatkan Pedada disemua sisi.
lembar kerja dan
menuliskan
pertanyaan apa
saja yang
menyangkut
materi yang sudah
dijelaskan oleh
ketua kelompok
5. Lembar kerja
yang telah ditulis
pertanyaan dibuat
seperti bola dan

22
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dilempar dari satu
siswa ke siswa
lain selama
kurang lebih 2
menit
6. Setiap siswa
mendapat satu
bola/satu
pertanyaan,
diberikan
kesempatan untuk
menjawab
pertanyaan yang
tertulis dalam
kertas tersebut
secara bergantian
7. Melakukan
evaluasi kegiatan
pembelajaran
yang telah
dilakukan
5. Melakukan 1. Menuliskan kisi 1. Kuisioner. Saya akan membuat kisi-kisi Melakukan Dengan
pembuatan dan kisi instrumen Angket instrumen dan angket pengisisan diperolehnya
penilaian motivasi belajar motivasi motivasi yang sesuai dengan kuisioner/angket hasil penilaian
kuisioner/angket tujuan pembelajaran yang motivasi adalah salah motivasi
motivasi 2. Membuat 2. Hasil diharapkan yaitu bertanggung satu kegiatan yang memiliki

23
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pertanyaan penilaian jawab (Akuntabilitas). sesuai dengan nilai penguatan nilai
tentang angket kuisoner/a Membuat angket motivasi nilai dasar ANEKA nilai organisasi
kuisioner ngket dengan menambahkan unsur dan kedukan serta yaitu siswa
tentang kebudayaan Indonesia peran ASN yang memiliki
motivasi sehingga menumbuhkan rasa dapat mendukung penguatan nilai
3. Melakukan cinta terhadap tanah air misi ke-3 Provinsi nilai organisasi
penilaian (Nasionalisme). Menyusun Lampung yaitu yaitu aktif,
kuisioner yang angket motivasi sesuai meningkatkan kreatif, bersih,
telah dilakukan dengan kebutuhananya. kualitas Pendidikan, antusias, dan
Memberikan penilaian sesuai Kesehatan, Budaya religius.
dengan pedoman nilai. Masyarakat, dan
Melakukan penilain secara toleransi kehidupan
jujur, terbuka, dan adil beragama. Serta
(Etika Publik). Melakukan mendukung misi
penilaian bekerjasama SMAN 2 Punduh
dengan wali kelas terkait Pedada disemua sisi.
dengan hasil masing masing
siswa. Memberikan angket
motivasi yang sesuai dengan
materi yang telah diajarkan
(Komitmen Mutu).
Membuat kuisoner/angket
yang memiliki sifat jujur,
peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil

24
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/
NO. KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
KEGIATAN HASIL
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
(Anti Korupsi).

25
LAMPIRAN

JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI

APRIL MEI
NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 5

1 Melakukan kegiatan pembelajaran kelas


terbuka
Menggunakan model pembelajaran
2
inkuiri
3 Membuat kelompok belajar (Tutor
Sebaya) berdasarkan jarak rumah
4 Menggunakan model pembelajaran
snowball throwing
5 Melakukan pembuatan dan penilaian
kuisioner/angket motivasi

26

Вам также может понравиться