“Tes Skolastik di SBMPTN 2019”

Oleh: Muhammad Andi Kurniawan

(06071281621024)

I. PENDAHULUAN
Menjelang memasuki tahun kepada perguruan tinggi yang
ajaran baru para siswa yang telah bersangkutan. Nah, ditahun 2019 ini
menamatkan pendidikannya di pemerintah telah melakukan
bangku sekolah menengah atas perubahan dalam skema dan
(SMA) sedang sibuk-sibuknya mekanisme penerimaan mahasiswa
mempersiapkan diri untuk baru dimana kuota pada jalur
melanjutkan pendidikan ke SBMPTN yang awalnya 30% pada
perguruan tinggi, banyak yang harus tahun 2019 ini menjadi sebesar 40%.
dilakukan agar dapat lulus Tidak hanya kuota nya saja yang
keperguruan tinggi yang di impikan, mengalami perubahan namun juga
ada beberapa jalur yang dapat soal yang akan dites-kan juga
ditempuh untuk bisa lulus ke mengalami perubahan dimana tes
perguruan tinggi negeri. kemampuan akademik diubah
Ada tiga jalur yang dapat menjadi tes potensi skolastik.
ditempuh oleh calon mahasiswa yaitu Tujuan dalam penulisan artikel
jalur seleksi masuk perguruan tinggi ini yaitu memberikan informasi
negeri(SNMPTN), seleksi bersama kepada teman-teman
masuk perguruan tinggi negeri
(SBMPTN), dan jalur MANDIRI, II. PEMBAHASAN
jalur mandiri sendiri yaitu jalur Salah satu perubahan yang
masuk perguruan tinggi dimana dilakukan kemeristekdikti pada
otoritas sepenuhnya diberikan SBMPTN 2019 adalah mengubah
Tes Potensi Akademik menjadi Tes dikembangkan merupakan soal yang
Potensi Skolastik. Nah mungkin dari valid. Soal yang telah diuji kemudian
kalian banyak yang bertanya apakah, dikelola dalam bentuk bank soal
sama antara TPA dan TPS? Secara yang terkalibrasi sehingga hasil tes
definisi Bahasa, Skolastik berarti dari beberapa subtes yang berbeda,
sistem logika atau filsafat. Jadi tahun yang berbeda, dan rakitan atau
secara Bahasa TPS adalah alat tes paket yang berbeda, akan dapat
yang digunakan untuk mengukur diperbandingkan.
potensi daya nalar siswa baik secara
logis maupun analitis. Adapun kisi kisi soal Tes
Potensi Skolastik adalah sebagai
Salah satu tujuan TPS adalah berikut :
untuk mengetahui bakat dan Verbal: mengukur kemam-
kemampuan seseorang di bidang puan seseorang dalam menggunakan
keilmuan. Tes ini juga dapat logika verbal untuk menyelesaikan
mencerminkan tingkat kecerdasan masalah yang berhubungan
intelektual (IQ) seseorang. Tes yang dengan masalah kata/Bahasa. Subtes
berasal dari adopsi tes SAT verbal terdiri dari : Sinonim,
(Scholastic Aptitude Tes) ini sudah Antonim, Analogi dan Wacana.
menjadi standar ujian masuk
Perguruan Tinggi di Amerika dan Kuantitatif : mengukur
dunia. TPS memberikan informasi kemampuan matematis sederhana,
potensi belajar siswa sehingga dapat memahami konsep matematika dan
melengkapi hasil Tes Kemampuan menggunakan logika angka untuk
Akademik (TKA) dalam SBMPTN. menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan angka. Subtes
Salah satu keunggulan TPS Kuantitatif terdiri dari: Deretan
adalah prosedur pengembangan butir Angka, Aritmatika dan Aljabar,
soal yang sudah terstandar dengan dan Geometri.
melibatkan tenaga ahli dari beberapa
perguruan tinggi, sehingga soal yang
 Penalaran: Mengukur kemam- materi TPA yang sudah diujikan di
puan untuk memilih dan SBMPTN tahun tahun sebelumnya.
mengorganisasi informasi yang
relevan untuk menyelesaikan
masalah. Subtes Penalaran terdiri
dari: Logis, diagram dan Analitis. IV. DAPTAR PUSTAKA

Hasil Tes Potensi Skolastik akan http://www.sangjuaraschool.com

menunjukkan informasi mengenai /artikel/Tes-Potensi-Skolastik-
potensi belajar siswa. Akurasi SBMPTN-2019-Penjelasan-Kisi-

prediksi prestasi siswa pada saat Kisi-dan-Contoh-Soal

kuliah dapat dilihat berdasarkan hasil

http://sbmptn.ac.id/
TPS. Siswa dengan nilai TPS tinggi,
maka siswa tersebut kemungkinan
akan mempunyai prestasi belajar
yang bagus.

III. KESIMPULAN & SARAN

Jadi, kesimpulannya adalah soal
Tes Potensi Skolastik hampir sama
dengan Tes Potensi akademik, hanya
ada perbedaan dalam nama saja.
Hasil Tes Potensi Skolastik akan
menunjukkan informasi mengenai
potensi belajar siswa.

Jadi kalian ga perlu bingung

dalam mempersiapkan Tes Potensi
Skolastik, saran dari penulis untuk
teman teman yang akan mengikuti
tes, kalian tetap perlu untuk belajar