Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
melakukan dribbling seperti antara bola dan kaki masih terlalu jauh
jangkauannya, posisi kepala masih menunduk, mata masih terpusat pada bola dan
siswa siswa masih terlalu mudah kehilangan bola. Saat melakukan dribbling
seharusnya semua pemain harus bisa melihat sekelilingnya. Selain itu saat
melakukan dribbling siswa harus menguasai bola dengan baik dan anak latih saat
mendapat bola tidak bisa menggiring dengan cepat sehingga mudah dikejar oleh
lawan.
terhadap bola rata-rata terlihat belum dikuasai oleh para pemain. Akibatnya, saat
terjadi duel satu lawan satu atau saat menyerang di daerah lawan, pemain sering
kesulitan untuk memasuki daerah pertahanan lawan. Sehingga bola dapat dengan
37
38
mudah direbut dan dikuasai oleh lawan, peluang yang diciptakan pun terbuang
dengan sia-sia. Melihat realita yang terjadi di lapangan, maka siswa yang
sehingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan adalah: (1) diadakan pretest dengan
tujuan supaya status teknik dribbling awal siswa diketahui, (2) pemberian
Glagah setelah melakukan variasi latihan dribbling dapat diketahui dari nilai rata-
kali pertemuan (latihan tiga kali dalam satu minggu) berpengaruh terhadap
perhitungan uji-t amatan ulang antara pre test dengan post test diperoleh t-hitung
sebesar 112,8. Berdasarkan hasil uji signifikansi: t hitung = 112,8 > t tabel 5% =
2,045 dengan derajad kebebasan = 30-1= 29. Maka hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada perbedaan mean antara hasil tes awal dan hasil tes akhir
ditolak. Berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean hasil tes awal dan hasil
menyatakan bahwa “untuk mencegah kebosanan berlatih, pelatih harus kreatif dan
pandai menerapkan variasi-variasi dalam latihan” Maka dari itu latihan model
variasi sangat cocok digunakan sebagai program latihan dribbling. Dalam latihan
penting karena akan menentukan gerakan keseluruhan. Oleh karena itu gerakan-
40
gerakan dasar dribbling harus dilatih dan dikuasai secara sempurna untuk
antara kisaran 8-10 minggu”. Latihan yang dilakukan dengan benar biasanya
menuntut banyak waktu dan tenaga dari atlet. Sehingga latihan yang demikian
sering dilakukan dapat menimbulkan rasa kebosanan. Salah satu prinsip dalam
latihan yang monoton, diharapkan seorang pelatih kreatif dengan memiliki banyak
pengetahuan dan berbagai jenis latihan yang memungkinkan dapat bervariasi dan
adaptasi yang optimal dengan latihan yang berbeda-beda dan atlet tidak merasa
yang diterapkan. Jadi, pelatih harus dituntut bagaimana caranya agar latihan
pemain sepakbola. Mereka harus bisa bertindak sesuai situasi yang dihadapi
suatu variasi latihan seperti kondisi saat bermain sesungguhnya (game situation).
ulang, dengan tujuan agar terjadi otomatisasi gerakan dribbling yang baik dan
benar. Selain itu, latihan-latihan tersebut dipilih karena sudah ada berbagai unsur
latihan yang baik. Variasi latihan ini juga harus diselingi beberapa games
situation. Selain untuk menghindari kebosanan, games situation ini juga berfungsi
sepakbola yang handal, semua teknik dasar dalam bermain sepakbola harus
bola) dalam olahraga sepakbola adalah suatu gerakan menggerakkan bola dari
satu titik ke titik lain di lapangan dengan menggunakan kaki. Dribbling identik
dengan membawa bola sambil berlari. Teknik dribbling dilakukan dengan baik
adalah apabila bola selalu dalam kontrol dan penguasaan pemain itu sendiri.
lawan, mengarahkan bola ke ruang kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan
serta menciptakan peluang untuk terciptanya sebuah gol. Begitu banyak dan
peranan penting dalam permainan sepakbola. Maka tidak heran jika para
dapat dilihat pada bagaimana seorang pemain tersebut menggiring bola. Untuk
dihadang oleh dua bahkan sampai tiga pemain. Semua tipe dribbling yang baik
kecepatan dan arah yang mendadak, gerak tipu tubuh dan kaki, dan kontrol bola
salah satu bentuk latihan dribbling dengan cara mengadopsi dari latihan yang
dribblling bola dengan mengubah arah secara cepat sangatlah penting, hal itu
berfungsi juga sebagai pengecoh lawan yang akan menghadang laju kita
melakukan dribbling dengan mengubah arah ketika ada pemain lawan yang
gerakan teknik yang sama atau dapat mengembangkan pola gerak yang diperlukan
latihan menggiring bola tersebut dilakukan dengan jadwal yang sistematis dan