Вы находитесь на странице: 1из 13

Anda belum mahir membaca Qur'an?Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!

Yaumul Ba’ts, Hari Kebangkitan


YAUMUL BAT’S, HARI KEBANGKITAN

Oleh
Abu Isma’il Muslim Atsari

Allah Azza wa Jalla telah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa


sallam sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Beliau n
datang membawa kebenaran sebelum datangnya hari Kiamat. Tidaklah beliau
meninggalkan kebaikan apapun, kecuali telah beliau jelaskan kepada
umatnya. Dan tidaklah beliau meninggalkan keburukan apapun juga, kecuali
telah beliau peringatkan.

Di antara kewajiban yang telah beliau jelaskan, yaitu beriman kepada hari
Akhir. Yang merupakan salah satu dari rukun iman yang enam. Dan termasuk
pokok-pokok aqidah Islam yang besar. Di dalamnya terkandung pengertian
adanya beriman kepada al ba’ts, yaitu hari kebangkitan).

PENGERTIAN AL BA’TS
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”(Yang
dimaksud) iman kepada al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah
mati pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan
berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang
tanpa penutup, dan belum dikhitan. Allah Ta’ala berfirman

ْ ‫س َما َء ن‬
‫َط ِوي يَ ْو َم‬ َ ‫الس ِج ِل َك‬
َّ ‫طي ِ ال‬ ِ ‫ب‬ ِ ُ ‫فَا ِعلِينَ ُكنَّا ِإنَّا ۚ َعلَ ْينَا َو ْعدًا ۚ نُ ِعي ُدهُ خ َْلق أ َ َّو َل َب َدأْنَا َك َما ۚ ِل ْل ُكت‬

Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan


mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya
Kami-lah yang akan melaksanakannya. [al Anbiya’/21 : 104].”[1]

Syaikh Dr. ‘Umar Sulaiman al Asyqar berkata: “Yang dimaksud dengan al


ba’ts adalah, tempat kembalinya badan dan dihidupkannya hamba-hamba
pada hari Kiamat. Jika Allah al Haq (Yang Maha Benar) berkehendak
mengembalikan dan menghidupkan hamba-hamba kembali, (maka) Dia
memerintahkan Malaikat Israfil. Lalu dia (pun) meniup terompet, (yang)
kemudian ruh-ruh kembali menuju jasad-jasadnya, dan manusia akan berdiri
menghadap Rabbul ‘Alamiin. Allah berfirman:

‫ور فِي َونُ ِف َخ‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ت فِي َم ْن َف‬


ُّ ‫صعِقَ ال‬ َّ ‫ض فِي َو َم ْن ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬ َّ ۖ ‫قِيَام ُه ْم فَإِذَا أ ُ ْخ َرى فِي ِه نُ ِف َخ ث ُ َّم‬
ِ ‫ّللاُ شَا َء َم ْن إِ َّّل ْاْل َ ْر‬
َ‫ظ ُرون‬ ُ ‫َي ْن‬

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
[az Zumar/39 : 68].”[2]

KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA AL BA’TS


Al ba’ts merupakan perkara yang pasti, tidak ada keraguan padanya. Hal ini
sebagaimana ditunjukkan oleh al Kitab, as Sunnah, dan Ijma’.

Allah Azza wa Jalla memberitakan, bahwa Dia menciptakan manusia dari sari
pati tanah. Kemudian menciptakannya sebagai air mani di dalam tempat yang
kokoh. Kemudian Dia memberitakan fase-fase penciptaan manusia di dalam
perut ibunya. Maka Dia menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda
dengan sebelumnya ketika dilahirkan ke dunia ini. Setelah itu semua, Allah
berfirman:

‫﴾ث ُ َّم ذَلِكَ بَ ْع َد ِإنَّ ُك ْم ث ُ َّم‬١٥﴿ َ‫ت ُ ْب َعثُونَ ْال ِقيَا َم ِة يَ ْو َم ِإنَّ ُك ْم لَ َميِتُون‬

Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.


Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu)
pada hari Kiamat. [al Mu’minun/23:15-16].

Allah Azza wa Jalla juga memberitakan kebangkitan dari kubur setelah


terompet ditiup, sebagai berikut :

‫ور فِي َونُ ِف َخ‬


ِ ‫ص‬ ِ ‫﴾قَالُوا َربِ ِه ْم ِإلَى ْاْلَجْ َدا‬٥١﴿ َ‫َو َع َد َما َه َذا ۗ ۜ َم ْرقَ ِدنَا ِم ْن بَعَثَنَا َم ْن َو ْي َلنَا يَا يَ ْن ِسلُون‬
ُّ ‫ث ِمنَ ُه ْم فَإ ِ َذا ال‬
ُ‫الرحْ َمن‬ َ ‫ْال ُم ْر َسلُونَ َو‬
َّ َ‫ص َدق‬

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: “Aduhai celakalah
kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?”
Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-
rasul(Nya). [Yasin/36 : 51-52].

ُ ‫ّللاُ َي ْب َعث ُ ُه ُم َو ْال َم ْوت َى ۘ يَ ْس َمعُونَ َّالذِينَ يَ ْست َِج‬


‫يب ِإنَّ َما‬ َّ ‫ي ُْر َجعُونَ ِإ َل ْي ِه ث ُ َّم‬
Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan
orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian
kepadaNya-lah mereka dikembalikan. [al An’am/6 : 36]

Akan tetapi, orang-orang kafir jahiliyah mengingkari adanya al ba’ts. Sehingga


Allah Azza wa Jalla memerintahkan RasulNya untuk bersumpah dengan
namaNya, bahwa al ba’ts adalah benar :

‫ّللا َعلَى َوذَلِكَ ۚ َع ِم ْلت ُ ْم ِب َما َلتُنَبَّؤُ َّن ث ُ َّم َلت ُ ْب َعث ُ َّن َو َر ِبي بَلَى قُ ْل ۚ يُ ْب َعثُوا لَ ْن أ َ ْن َكف َُروا َّالذِينَ زَ َع َم‬
ِ َّ ‫َي ِسير‬

Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan


dibangkitkan. Katakanlah: “Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan
dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.” Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. [ath Thaghabun/64 :
7].

Bahkan menciptakan seluruh makhluk dan menghidupkan mereka kembali


setelah kematiannya, bagi Allah hanyalah seperti menciptakan dan
menghidupkan kembali satu jiwa saja.

‫اح َدة َكنَ ْفس ِإ َّّل بَ ْعث ُ ُك ْم َو َّل خ َْلقُ ُك ْم َما‬


ِ ‫ّللا ِإ َّن ۗ َو‬
َ َّ ‫س ِميع‬
َ ‫صير‬
ِ ‫َب‬

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu,
melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.
Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat. [Luqman/31 : 28].

Jika demikian, maka sesungguhnya al ba’ts merupakan kepastian, dan tidak


ada keraguan padanya. Oleh karenanya Allah Azza wa Jalla berfirman:

‫ْب َّل آ ِتيَة السَّا َعةَ َوأ َ َّن‬


َ ‫ّللا َوأ َ َّن ِفي َها َري‬ ِ ‫ْالقُب‬
ُ َ‫ُور فِي َم ْن يَ ْبع‬
َ َّ ‫ث‬

Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah akan membangkitkan semua orang di dalam
kubur. [al Hajj/22 : 7].

DALIL-DALIL AL BA’TS
Semakin besar dan semakin penting suatu masalah, maka bukti-bukti
kebenaran bagi masalah itu juga semakin banyak dan jelas. Begitu juga
berkaitan dengan masalah al ba’ts.

Di dalam al Qur`an, Allah Azza wa Jalla banyak menjelaskan masalah ini,


sehingga benar-benar memuaskan akal, perasaan, dan fithrah orang-orang
yang mau memperhatikannya. Berikut adalah di antara dalil-dalil tentang al
ba’ts.

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Penciptaan Manusia


Allah Azza wa Jalla telah menciptakan manusia dari ketiadaan, maka
menghidupkan kembali setelah kematiannya itu lebih mudah bagiNya.

‫سانُ َي َر أ َ َو َل ْم‬
َ ‫اْل ْن‬ ْ ُ‫َصيم ه َُو فَإِذَا ن‬
ِ ْ ‫طفَة ِم ْن َخلَ ْقنَاهُ أَنَّا‬ ِ ‫بخ‬َ ‫ض َر‬
َ ‫﴾و‬ َ ‫يُحْ ِيي َم ْن قَا َل ۖ خ َْلقَهُ َونَ ِس‬
َ ٧٧﴿‫ي َمث َ ًل لَنَا ُم ِبين‬
‫ام‬
َ ‫ظ‬ ْ
َ ‫ِي ال ِع‬ َّ َ َ َ ْ
َ ‫﴾قُ ْل َوه‬٧٨﴿‫َع ِليم خَلق ِب ُك ِل َوه َُو ۖ َم َّرة أ َّو َل أ ْنشَأهَا الذِي يُحْ ِيي َها َر ِميم‬

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari


setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia
membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia
berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah
hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang
segala makhluk. [Yasin/36 : 77-79].

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin t berkata,”Setiap orang tidak


mengingkari bahwa dia telah diciptakan dari ketiadaan. Dia ada setelah
sebelumnya tidak ada. Maka (Allah) Yang telah menciptakannya dan
mewujudkannya setelah sebelumnya tidak ada, Dia lebih utama berkuasa
mengembalikannya lagi”.[2]

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Penciptaan Langit dan Bumi


Sesungguhnya Allah adalah pencipta langit dan bumi dengan tanpa contoh
sebelumnya. Sedangkan penciptaan langit dan bumi itu jauh lebih besar
daripada penciptaan manusia. Maka, Dia Yang telah menciptakan langit dan
bumi itu, tentu lebih mampu dan berkuasa menciptakan manusia dan
menghidupkannya kembali setelah kematiannya.

‫ّللا أ َ َّن يَ َر ْوا أ َ َولَ ْم‬


َ َّ ‫ت َخلَقَ الَّذِي‬ َ ‫ي أ َ ْن َعلَى بِقَادِر بِخ َْل ِق ِه َّن يَ ْع‬
َ ‫ي َولَ ْم َو ْاْل َ ْر‬
ِ ‫ض ال َّس َم َاوا‬ َ ِ‫َعلَى ِإنَّهُ بَلَى ۚ ْال َم ْوتَى يُحْ ي‬
‫َيء ُك ِل‬ ْ ‫قَدِير ش‬

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang


menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena
menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan)
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [al Ahqaf/46 : 33].

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”Setiap orang


tidak mengingkari keagungan penciptaan langit dan bumi, karena besarnya
keduanya dan penciptaannya yang mengagumkan. Maka (Allah) Yang telah
menciptakan keduanya lebih utama berkuasa menciptakan manusia dan
menghidupkannya kembali.[4]”

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Muncul dan Berkembangnya Tumbuh-Tumbuhan


di Muka Bumi Setelah Turunnya Hujan
Allah menghidupkan bumi dengan air hujan setelah gersangnya. Begitulah
Allah akan menghidupkan orang-orang yang telah mati.

‫اء ِمنَ ن ََّز َل َوالَّذِي‬ َّ ‫ت ُ ْخ َر ُجونَ َك َذلِكَ ۚ َم ْيتًا بَ ْل َدةً ِب ِه فَأ َ ْنش َْرنَا ِبقَ َدر َما ًء ال‬
ِ ‫س َم‬

Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu
Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur). [az Zukhruf/43 : 11].

Di dalam ayat yang lain Allah berfirman:

ُ ‫ار ِإلَى فَا ْن‬


‫ظ ْر‬ ِ َ ‫ت آث‬
ِ ‫ّللا َرحْ َم‬ َ ‫َيء ُك ِل َع َلى َوه َُو ۖ ْال َم ْوت َى لَ ُمحْ ِيي ذَلِكَ ِإ َّن ۚ َم ْوتِ َها بَ ْع َد ْاْل َ ْر‬
َ ‫ض يُحْ ِيي َكي‬
ِ َّ ‫ْف‬ ْ ‫قَدِير ش‬

Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah


menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa
seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang
telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ar Ruum/30 : 50].

Allah Azza wa Jalla juga berfirman:

َ ‫ت ْال َما َء َعلَ ْي َها أَ ْنزَ ْلنَا فَإِذَا خَا ِشعَةً ْاْل َ ْر‬
‫ض ت ََرى أ َ َّنكَ آيَاتِ ِه َو ِم ْن‬ ْ َ‫إِنَّهُ ۚ ْال َم ْوت َى َل ُمحْ يِي أَحْ يَاهَا الَّذِي إِ َّن ۚ َو َرب‬
ْ ‫ت ا ْهت ََّز‬
‫َيء ُك ِل َعلَى‬ ْ ‫قَدِير ش‬

Dan di antara tanda-tandaNya (ialah), bahwa kau lihat bumi kering dan
gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, pastilah dapat
menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. [Fushshilat/41 : 39]

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”Setiap orang


yang memiliki pandangan melihat bumi yang gersang, mati tumbuh-
tumbuhannya. Jika hujan telah turun padanya, bumi itu subur dan tumbuh-
tumbuhannya hidup setelah sebelumnya mati. Maka (Allah) Yang berkuasa
menghidupkan bumi setelah kematiannya, Dia juga berkuasa menghidupkan
dan membangkitkan orang-orang yang telah mati.”
• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Hikmah Pembalasan Amal
Allah Azza wa Jalla berfirman:

َّ ُ‫ْالك َِر ِيم ْال َع ْر ِش َربُّ ه َُو ِإ َّّل ِإلَهَ َّل ۖ ْال َح ُّق ْال َم ِلك‬
‫﴾فَت َ َعا َلى َّل ِإلَ ْينَا َوأَنَّ ُك ْم َعبَثًا َخ َل ْقنَا ُك ْم أَنَّ َما أَفَ َح ِس ْبت ُ ْم‬١١٥﴿ َ‫ّللاُ ت ُ ْر َجعُون‬

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu


secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan
selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. [al Mu`minun/23 : 115-
116].

‫تَ ْسعَى بِ َما نَ ْفس ُك ُّل ِلتُجْ زَ ى أ ُ ْخ ِفي َها أَكَا ُد آ ِتيَة السَّا َعةَ إِ َّن‬

Segungguhnya hari Kiamat itu akan datang; Aku merahasiakan (waktunya)


agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. [Thaha/20
: 15].

‫﴾ َما ْال ُم ْس ِل ِمينَ أَفَنَجْ عَ ُل‬٣٥﴿ َ‫ْف لَ ُك ْم ك َْال ُمجْ ِر ِمين‬


َ ‫تَحْ ُك ُمونَ َكي‬

Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan
orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Atau adakah kamu (berbuat
demikian); bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [al Qalam/68 : 35-36]

‫س َما َء َخلَ ْقنَا َو َما‬ َ ‫اط ًل بَ ْينَ ُه َما َو َما َو ْاْل َ ْر‬
َّ ‫ض ال‬ ِ َ‫ظ ُّن َذلِكَ ۚ ب‬ َ َ‫﴾أَ ْم ِمنَ َكف َُروا ِللَّذِينَ فَ َويْل ۚ َكف َُروا الَّذِين‬٢٧﴿‫ار‬
ِ َّ‫نَجْ َع ُل الن‬
َّ ُ
َ‫ت َو َع ِملوا آ َمنُوا الذِين‬ ِ ‫صا ِل َحا‬ ْ ْ
َّ ‫ض فِي كَال ُمف ِسدِينَ ال‬ َ ْ َ َّ ْ
ِ ‫َّار ال ُمتقِينَ نَجْ َع ُل أ ْم اْل ْر‬ ُ ْ
ِ ‫كَالفج‬

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang
kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang shalih sama dengan orang-orang yang berbuat
kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang
yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma’siat? [Shaad/38 :
27-28].

Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah


berkata,”Sesungguhnya hikmah menuntut adanya al ba’ts setelah kematian,
agar supaya setiap jiwa dibalas dengan apa yang telah dia usahakan.
Seandainya (pembalasan, Red.) itu tidak ada, berarti penciptaan manusia sia-
sia, tidak ada nilainya, dan tidak ada hikmahnya. Dan (berarti) tidak ada
perbedaan antara manusia dengan binatang dalam kehidupan ini”.[6]
• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Berita-Berita Dari Para Nabi dan Kitab-Kitab Suci
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah
berkata,”Sesungguhnya perkara al ba’ts telah mutawatir berita dari para nabi
dan rasul di dalam kitab-kitab Allah dan syari’at-syari’at dari langit. Umat
mereka telah menerimanya dengan penerimaan yang sebenarnya. Maka
bagaimana engkau (orang-orang kafir, Pen.) mengingkari al ba’ts, sedangkan
engkau membenarkan apa yang diberitakan kepadamu (yang datang) dari
seorang filosof, atau pemilik suatu prinsip (aliran), atau pemilik suatu
pemikiran, padahal beritanya tidaklah mencapai apa yang telah dicapai oleh
berita tentang al ba’ts, baik di dalam sarana pemberitaan, dan di dalam bukti
kenyataan”. []7]

Berita tentang al ba’ts disebutkan di dalam kitab-kitab suci zaman dahulu,


antara lain disebutkan di dalam ayat-ayat sebagai berikut:

‫﴾و ْاْل ِخ َرة ُ ْال َح َياة َ تُؤْ ثِ ُرونَ َب ْل‬ َ ‫﴾ ِإ َّن َخيْر ال ُّد ْن‬١٧﴿‫ف لَ ِفي َه َذا َوأ َ ْبقَى‬
َ ١٦﴿‫ي‬ ِ ‫ص ُح‬
ُّ ‫ف ال‬ ُ ﴾١٨﴿‫ِيم ْاْلُولَى‬
ِ ‫ص ُح‬ َ ‫سى ِإب َْراه‬
َ ‫َو ُمو‬

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang


kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-
benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan
Musa. [al A’la/87: 16-19].

‫ف فِي ِب َما يُ َنبَّأ ْ لَ ْم أ َ ْم‬


ِ ‫ص ُح‬
ُ ‫﴿ ُمو َسى‬٣٦﴾ ‫ِيم‬ َ ‫﴿ َوفَّى الَّذِي َو ِإب َْراه‬٣٧﴾ ‫﴿ أ ُ ْخ َرى ِو ْز َر َو ِاز َرة ت َِز ُر أ َ َّّل‬٣٨﴾ ‫ْس َوأ َ ْن‬
َ ‫َلي‬
‫ان‬ِ ‫س‬ َ ‫ل ْن‬ ْ َّ
ِ ‫سعَى َما إِّل ِل‬ َ
َ ﴿٣٩﴾ ‫س ْعيَهُ َوأ َّن‬
َ ‫ف‬ ُ ْ
َ ‫﴿ ي َُرى‬٤٠﴾ ‫اْل ْوفَى ال َجزَ ا َء يُجْ زَ اهُ ث َّم‬
َ ‫س ْو‬ َ ْ

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-


lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu
menyempurnakan janji? (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada
memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha
itu kelak akan diperlihat (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan
kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. [an Najm/53 : 36-41].

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Kejadian Nyata


Yaitu peristiwa-peristiwa yang telah diperlihatkan Allah secara langsung
kepada manusia, sebagaimana Dia beritakan di dalam kitabNya. Berikut di
antara peristiwa-peristiwa tersebut.

1. Peristiwa pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissallam.

ِ ‫ْف أ َ ِرنِي َر‬


‫ب ِإب َْراهِي ُم قَا َل َو ِإ ْذ‬ َ ‫ط َمئِ َّن َولَ ِك ْن بَلَى قَا َل ۖ تُؤْ ِم ْن أ َ َو َل ْم قَا َل ۖ ْال َم ْوت َى تُحْ يِي َكي‬ ْ َ‫ِمنَ أ َ ْربَعَةً فَ ُخ ْذ قَا َل ۖ قَ ْلبِي ِلي‬
َّ ‫ص ْره َُّن‬
‫الط ْي ِر‬ ُ ‫ع ُه َّن ث ُ َّم ُج ْز ًءا ِم ْن ُه َّن َجبَل ُك ِل َعلَى اجْ عَ ْل ث ُ َّم ِإلَيْكَ َف‬ ُ ‫س ْعيًا يَأ ْ ِتينَكَ ا ْد‬
َ ۚ ‫ّللا أ َ َّن َوا ْعلَ ْم‬
َ َّ ‫َح ِكيم َع ِزيز‬
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata : “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku,
bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman,”Belum
yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab,”Aku telah meyakinkannya, akan tetapi
agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).” Allah berfirman,”(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu,” (Allah
berfirman),”Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-
bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera.” Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. [al Baqarah/2 : 260].

2. Peristiwa pada zaman Nabi Musa Alaihissallam.

‫سى يَا قُ ْلت ُ ْم َو ِإ ْذ‬ َ َّ ً ‫صا ِعقَةُ فَأ َ َخذَتْ ُك ُم َج ْه َرة‬


َ ‫ّللا ن ََرى َحتَّى لَكَ نُؤْ ِمنَ لَ ْن ُمو‬ ُ ‫بَ ْع ِد ِم ْن بَ َعثْنَا ُك ْم تَ ْن‬
َّ ‫﴾ث ُ َّم َوأَ ْنت ُ ْم ال‬٥٥﴿ َ‫ظ ُرون‬
‫ت َ ْش ُك ُرونَ لَعَلَّ ُك ْم َم ْوتِ ُك ْم‬

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : “Hai Musa, kami tidak akan beriman
kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang,” karena itu kamu
disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami
bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. [al
Baqarah/2:55-56].

ً ‫َّارأْت ُ ْم َن ْف‬
‫سا قَت َْلت ُ ْم َو ِإ ْذ‬ َّ ‫﴾فَقُ ْلنَا ُك ْنت ُ ْم َما ُم ْخ ِرج َو‬٧٢﴿ َ‫ض َها اض ِْربُوهُ ت َ ْكت ُ ُمون‬
َ ‫ّللاُ ۖ ِفي َها فَاد‬ َّ ‫ْال َم ْوت َى‬
ِ ‫ّللاُ يُحْ ِيي َك َذلِكَ ۚ ِب َب ْع‬
‫ت َ ْع ِقلُونَ لَ َعلَّ ُك ْم آ َياتِ ِه َوي ُِري ُك ْم‬

Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu saling
tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang
selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu
dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan
padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. [al Baqarah/2 : 72-
73].

3. Peristiwa pada zaman Nabi Isa Alaihissallam.


Nabi Isa telah berkata kepada umatnya, yaitu Bani Israil:

‫ين ِمنَ لَ ُك ْم أ َ ْخلُ ُق أ َ ِني ۖ َربِ ُك ْم ِم ْن بِآيَة ِجئْت ُ ُك ْم قَ ْد أَنِي‬ ِ ‫الط‬ َّ ‫طي ًْرا فَيَ ُكونُ فِي ِه فَأ َ ْنفُ ُخ‬
ِ ‫الطي ِْر َك َه ْيئ َ ِة‬ َ ‫ّللا بِإِ ْذ ِن‬ ُ ‫َوأُب ِْر‬
ِ َّ ۖ ‫ئ‬
َ‫ص ْاْل َ ْك َمه‬ ِ َّ ۖ ‫إِ ْن لَ ُك ْم َْليَةً ذَلِكَ ِفي إِ َّن ۚ بُيُوتِ ُك ْم فِي تَد َِّخ ُرونَ َو َما ت َأ ْ ُكلُونَ بِ َما َوأُن َِبئ ُ ُك ْم‬
َ ‫ّللا بِإ ِ ْذ ِن ْال َم ْوتَى َوأُحْ يِي َو ْاْلَب َْر‬
‫ُمؤْ ِمنِينَ ُك ْنت ُ ْم‬

“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda


(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya. Maka, ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan
orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan
seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa
yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-
sungguh beriman”. [Ali ‘Imran/3 : 49].

4. Peristiwa ribuan orang yang dimatikan oleh Allah, lalu Dia menghidupkan
mereka kembali.

‫ار ِه ْم ِم ْن خ ََر ُجوا الَّذِينَ إِلَى ت ََر أَلَ ْم‬ ِ ‫ت َحذَ َر أُلُوف َو ُه ْم ِد َي‬
ِ ‫ّللاُ لَ ُه ُم َفقَا َل ْال َم ْو‬
َّ ‫ّللا ِإ َّن ۚ أَحْ يَا ُه ْم ث ُ َّم ُموتُوا‬
َ َّ ‫َفضْل لَذُو‬
‫اس َعلَى‬ ِ َّ‫اس أ َ ْكث َ َر َولَ ِك َّن الن‬
ِ َّ‫يَ ْش ُك ُرونَ َّل الن‬

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung


halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati;
maka Allah berfirman kepada mereka: “Matilah kamu,” kemudian Allah
menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap
manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. [al Baqarah/2 : 243].

5. Seorang laki-laki yang telah mati selama seratus tahun, lalu Allah
menghidupkannya.
Allah Azza wa Jalla berfirman:

‫ِي قَ ْريَة َعلَى َم َّر كَالَّذِي أ َ ْو‬ َ ‫ع ُرو ِش َها َعلَى َخا ِويَة َوه‬ ُ ‫ّللاُ َه ِذ ِه يُحْ يِي أَنَّى قَا َل‬
َّ ‫ّللاُ فَأ َ َماتَهُ ۖ َم ْوتِ َها بَ ْع َد‬
َّ َ‫ث ُ َّم َعام ِمائَة‬
ُ‫ض أ َ ْو َي ْو ًما لَ ِبثْتُ قَا َل ۖ َل ِبثْتَ َك ْم قَا َل ۖ َب َعثَه‬َ ‫ظ ْر َعام ِمائَةَ لَ ِبثْتَ َب ْل قَا َل ۖ َي ْوم َب ْع‬ ُ ‫ط َعا ِمكَ ِإلَى فَا ْن‬َ َ‫ۖ َيت َ َسنَّ ْه َل ْم َوش ََرا ِبك‬
ُ
‫اركَ ِإلَى َوا ْنظ ْر‬ ً
ِ ‫اس آ َية َو ِلنَجْ َعلَكَ ِح َم‬ ُ ْ
َ ‫ْف ال ِع‬
ِ َّ‫ظ ِام ِإلَى َوا ْنظ ْر ۖ ِللن‬ ُ
َ ‫سوهَا ث َّم نُ ْن ِش ُزهَا َكي‬ ُ ‫قَا َل لَهُ تَبَيَّنَ فَ َل َّما ۚ َلحْ ًما نَ ْك‬
َ‫ّللا أ َ َّن أ َ ْعل ُم‬ َ ُ
َ َّ ‫َيء ك ِل َعلى‬ ْ ‫َقدِير ش‬

Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri
yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata : “Bagaimana
Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah
mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Dia menjawab :
“Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya
kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan
dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu
(yang telah menjadi tulang-belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda
kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai
itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah
menghidupkan yang telah mati), dia pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu”. [al Baqarah/2 : 259].

6. Peristiwa Ash-habul Kahfi.


Yaitu tujuh pemuda dengan seekor anjing mereka yang masuk ke dalam goa
dan tidur selama 309 tahun qomariyah, atau 300 tahun syamsiyah. Allah
berfirman:

‫ث َك ْه ِف ِه ْم فِي َولَبِثُوا‬
َ ‫از َدادُوا ِسنِينَ ِمائ َة ث َ َل‬
ْ ‫ِت ْسعًا َو‬

Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi). [al Kahfi/18 : 25].

Kemudian Allah membangunkan mereka sebagai tanda kekuasaanNya yang


nyata. Dia berfirman:

َ‫ّللا َو ْع َد أَ َّن ِليَ ْعلَ ُموا َع َل ْي ِه ْم أ َ ْعث َ ْرنَا َو َكذَلِك‬


ِ َّ ‫ْب َّل السَّا َعةَ َوأ َ َّن َحق‬
َ ‫فِي َها َري‬

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar


manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan
hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. [al Kahfi/18 : 21].

Setelah bukti-bukti ini jelas bagi orang-orang yang mengingkari al ba’ts, dan
kemudian mereka tetap mengingkarinya, maka mereka adalah orang-orang
yang sombong dan membangkang lagi zhalim. Adapun orang-orang yang
zhalim itu akan mengetahui ke mana mereka akan kembali setelah kematian
dan kebangkitan mereka.

Al-hamdulillahi Rabbil ‘Alamin.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun X/1427H/2006M. Penerbit


Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton
Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Syarh al Ushul ats Tsalatsah, halaman 100, karya Syaikh Muhammad bin
Shalih al ‘Utsaimin, Penerbit Dar ats Tsurayya.
[2]. Yaumul Akhir (2/51), karya Syaikh Dr. ‘Umar Sualiman al Asyqar, Penerbit
Maktabah al Falah.
[3]. Syarh al Ushul ats Tsalatsah, halaman 146, karya Syaikh Muhammad bin
Shalih al ‘Utsaimin, Penerbit Dar ats Tsurayya.
[4]. Ibid,
[5]. Ibid, halaman 146-147.
[6]. Ibid, halaman 147.
[7]. Ibid, halaman 146.

Anda belum mahir membaca Qur'an?Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!
3 September 2013 in category Bahasan : Aqidah

« PreviousHisab Pada Hari Pembalasan

Bilamana Hari Kebangkitan Tiba? (2)Next »

Pencarian

Search

Category

Select Category Adab Dan Perilaku Ahkam Ahkam : Hudud Ahkam :


Kabair (Dosa-Dosa Besar) Akhlak Aktual Aktual : Cinta Nabi Aktual :
Wahhabi Al-Ilmu Al-Ilmu : Qawaid Fiqhiyah Al-Masaa’il Al-Masaa’il : Dialog
Pemikiran-1 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-2 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-
3 Al-Masaa’il : Haram al-Sharif Al-Masaa’il : Jihad Al-Masaa’il : Politik –
Kekuasaan Al-Masaa’il : Propaganda Al-Masaa’il : Terorisme Al-Qur’an Al-
Qur’an : Ilmu Al-Qur’an : Tafsir Alwajiz : Haji & Umrah Alwajiz : Hukum &
Pidana Alwajiz : Jenazah Alwajiz : Jual Beli Alwajiz : Makanan Alwajiz :
Nikah Alwajiz : Puasa Alwajiz : Shalat Alwajiz : Shalat Sunnah Alwajiz :
Sumpah & Jihad Alwajiz : Thaharah Alwajiz : Wasiat & Waris Alwajiz :
Zakat Bahasan : Aqidah Bahasan : Asmaaul Husna Bahasan :
Assunnah Bahasan : Bai’at Bahasan : Bid’ah Bahasan : Hadits (1) Bahasan
: Hadits (2) Bahasan : Manhaj Bahasan : Sirah Nabi Bahasan :
Syakhshiyah Bahasan : Tauhid Bahasan : Uswah Nabi Dakwah Dakwah :
Firaq Dakwah : Hizbiyyah Dakwah : Kepada Kafir Dakwah : Nahi
Mungkar Dakwah : Perpecahan ! Dakwah : Syubhat Fiqih : Bisnis &
Riba Fiqih : Haji & Umrah Fiqih : Hari Raya Fiqih : Jenazah &
Kematian Fiqih : Jual Beli Fiqih : Kurban & Aqiqah Fiqih : Makanan dan
Hewan Fiqih : Media Fiqih : Nasehat Fiqih : Nikah Fiqih : Nikah &
Talak Fiqih : Puasa Fiqih : Puasa Sunnah Fiqih : Shalat Fiqih : Shalat
Jum’at Fiqih : Sumpah Fiqih : Waris & Waqaf Fiqih : Zakat, Sedekah,
Hadiah Fokus : Fatawa Fokus : Mabhats Fokus : Waqiuna Kitab : Al-Ushul
Ats-Tsalatsah Kitab : Aqidah (Syarah Aqidah ASWJ) Kitab : As-
Sunnah Kitab : Dasar Islam Kitab : Hari Kiamat (1) Kitab : Hari Kiamat
(2) Kitab : Kunci Rizki Kitab : Manhaj Salaf Kitab : Nikah – Sakinah Kitab :
Nikah Beda Agama? Kitab : Nikah Dari A – Z Kitab : Puasa Nabi Kitab :
Qadha & Qadar Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah Kitab : Shalat Tahajjud Kitab :
Tanya Jawab Al-Qur’an Kitab : Tauhid Prioritas Utama Risalah :
Anak Risalah : Do’a, Dzikir & Taubat Risalah : Gambar, Musik Risalah :
Hukum Risalah : Jimat, Sihir, Dukun Risalah : Keluarga Risalah : Orang
Tua Risalah : Pakaian, Hiasan Risalah : Rizqi & Harta Risalah : Sakit,
Obat Risalah : Tazkiyah Nufus Wanita : Darah Wanita Wanita : Fiqih
Shalat Wanita : Kesehatan Wanita : Konsultasi Wanita : Muslimah Wanita :
Thaharah Wanita : Wasiat

Archives

Select Month April 2019 March 2019 February 2019 January


2019 December 2018 November 2018 October 2018 September
2018 August 2018 July 2018 June 2018 May 2018 April
2018 March 2018 February 2018 January 2018 December
2017 November 2017 October 2017 September 2017 August
2017 July 2017 June 2017 May 2017 April 2017 March
2017 February 2017 January 2017 December 2016 November
2016 October 2016 September 2016 August 2016 July 2016 June
2016 May 2016 April 2016 March 2016 February 2016 January
2016 December 2015 November 2015 October 2015 September
2015 August 2015 July 2015 June 2015 May 2015 April
2015 March 2015 February 2015 January 2015 December
2014 November 2014 October 2014 September 2014 August
2014 July 2014 June 2014 May 2014 April 2014 March
2014 February 2014 January 2014 December 2013 November
2013 October 2013 September 2013 August 2013 July 2013 June
2013 May 2013 April 2013 March 2013 February 2013 January
2013 December 2012 November 2012 October 2012 September
2012 August 2012 July 2012 June 2012 May 2012 April
2012 March 2012 February 2012 January 2012 December
2011 November 2011 October 2011 September 2011 August
2011 July 2011 June 2011 May 2011 April 2011 March
2011 February 2011 January 2011 December 2010 November
2010 October 2010 September 2010 August 2010 July 2010 June
2010 May 2010 April 2010 March 2010 February 2010 January
2010 December 2009 November 2009 October 2009 September
2009 August 2009 July 2009 May 2008 April 2008 March
2008 February 2008 January 2008 December 2007 November
2007 October 2007 September 2007 August 2007 July 2007 June
2007 May 2007 April 2007 March 2007 February 2007 January
2007 December 2006 November 2006 October 2006 September
2006 August 2006 July 2006 June 2006 May 2006 April
2006 March 2006 February 2006 January 2006 December
2005 November 2005 October 2005 September 2005 August
2005 July 2005 June 2005 May 2005 April 2005 March
2005 February 2005 January 2005 December 2004 November
2004 October 2004 September 2004 August 2004 July 2004 June
2004 May 2004 April 2004 March 2004 February 2004 January
2004 November 2003 October 2003

 Twitter

 Telegram

 Download

 Surat

 Ayat

Kata Dewasa Yg Sering Membahas Duit Utang, Hadist Tentang Azab Orang Yang
Memberikan Kesaksian Palsu, Allah Menjadikan Pemimpin Fasik, Kesesatan Sufi, Risalatul
Mahid Bab Nifas, Surat Al Quran Utnuk Larangan Meminum Minuman Keras, Hadist
Menguap Tidak Menutup Mulut, Sholat Isya Jam Setengah 4, Pendapat Demokrasi Darurat
Menurut Syari, Hadits Ketetapan Allah, Hukum Saksi Palsu Agama, Hadis 995, Hidup Di
Dunia Hanya Permainan Dan Senda Gurau, Tata Cara Shalat Menurut Alquran Dan
Hadist, Dalil Larangan Demokrasi, Hadits Tentang Laknat Allah, Sujud Ayat Sajadah, 3
Golongan Manusia Di Akhirat, Hadist Tentang Pemilu, Mudharat Dalam Islam Adalah

Baca Selengkapnya : https://almanhaj.or.id/3706-yaumul-bats-hari-


kebangkitan.html

Вам также может понравиться