Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Abu Isma’il Muslim Atsari
Di antara kewajiban yang telah beliau jelaskan, yaitu beriman kepada hari
Akhir. Yang merupakan salah satu dari rukun iman yang enam. Dan termasuk
pokok-pokok aqidah Islam yang besar. Di dalamnya terkandung pengertian
adanya beriman kepada al ba’ts, yaitu hari kebangkitan).
PENGERTIAN AL BA’TS
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”(Yang
dimaksud) iman kepada al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah
mati pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan
berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang
tanpa penutup, dan belum dikhitan. Allah Ta’ala berfirman
ْ س َما َء ن
َط ِوي يَ ْو َم َ الس ِج ِل َك
َّ طي ِ ال ِ ب ِ ُ فَا ِعلِينَ ُكنَّا ِإنَّا ۚ َعلَ ْينَا َو ْعدًا ۚ نُ ِعي ُدهُ خ َْلق أ َ َّو َل َب َدأْنَا َك َما ۚ ِل ْل ُكت
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
[az Zumar/39 : 68].”[2]
Allah Azza wa Jalla memberitakan, bahwa Dia menciptakan manusia dari sari
pati tanah. Kemudian menciptakannya sebagai air mani di dalam tempat yang
kokoh. Kemudian Dia memberitakan fase-fase penciptaan manusia di dalam
perut ibunya. Maka Dia menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda
dengan sebelumnya ketika dilahirkan ke dunia ini. Setelah itu semua, Allah
berfirman:
﴾ث ُ َّم ذَلِكَ بَ ْع َد ِإنَّ ُك ْم ث ُ َّم١٥﴿ َت ُ ْب َعثُونَ ْال ِقيَا َم ِة يَ ْو َم ِإنَّ ُك ْم لَ َميِتُون
Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: “Aduhai celakalah
kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?”
Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-
rasul(Nya). [Yasin/36 : 51-52].
ّللا َعلَى َوذَلِكَ ۚ َع ِم ْلت ُ ْم ِب َما َلتُنَبَّؤُ َّن ث ُ َّم َلت ُ ْب َعث ُ َّن َو َر ِبي بَلَى قُ ْل ۚ يُ ْب َعثُوا لَ ْن أ َ ْن َكف َُروا َّالذِينَ زَ َع َم
ِ َّ َي ِسير
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu,
melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.
Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat. [Luqman/31 : 28].
Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah akan membangkitkan semua orang di dalam
kubur. [al Hajj/22 : 7].
DALIL-DALIL AL BA’TS
Semakin besar dan semakin penting suatu masalah, maka bukti-bukti
kebenaran bagi masalah itu juga semakin banyak dan jelas. Begitu juga
berkaitan dengan masalah al ba’ts.
سانُ َي َر أ َ َو َل ْم
َ اْل ْن ْ َُصيم ه َُو فَإِذَا ن
ِ ْ طفَة ِم ْن َخلَ ْقنَاهُ أَنَّا ِ بخَ ض َر
َ ﴾و َ يُحْ ِيي َم ْن قَا َل ۖ خ َْلقَهُ َونَ ِس
َ ٧٧﴿ي َمث َ ًل لَنَا ُم ِبين
ام
َ ظ ْ
َ ِي ال ِع َّ َ َ َ ْ
َ ﴾قُ ْل َوه٧٨﴿َع ِليم خَلق ِب ُك ِل َوه َُو ۖ َم َّرة أ َّو َل أ ْنشَأهَا الذِي يُحْ ِيي َها َر ِميم
اء ِمنَ ن ََّز َل َوالَّذِي َّ ت ُ ْخ َر ُجونَ َك َذلِكَ ۚ َم ْيتًا بَ ْل َدةً ِب ِه فَأ َ ْنش َْرنَا ِبقَ َدر َما ًء ال
ِ س َم
Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu
Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur). [az Zukhruf/43 : 11].
َ ت ْال َما َء َعلَ ْي َها أَ ْنزَ ْلنَا فَإِذَا خَا ِشعَةً ْاْل َ ْر
ض ت ََرى أ َ َّنكَ آيَاتِ ِه َو ِم ْن ْ َإِنَّهُ ۚ ْال َم ْوت َى َل ُمحْ يِي أَحْ يَاهَا الَّذِي إِ َّن ۚ َو َرب
ْ ت ا ْهت ََّز
َيء ُك ِل َعلَى ْ قَدِير ش
Dan di antara tanda-tandaNya (ialah), bahwa kau lihat bumi kering dan
gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, pastilah dapat
menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. [Fushshilat/41 : 39]
َّ ُْالك َِر ِيم ْال َع ْر ِش َربُّ ه َُو ِإ َّّل ِإلَهَ َّل ۖ ْال َح ُّق ْال َم ِلك
﴾فَت َ َعا َلى َّل ِإلَ ْينَا َوأَنَّ ُك ْم َعبَثًا َخ َل ْقنَا ُك ْم أَنَّ َما أَفَ َح ِس ْبت ُ ْم١١٥﴿ َّللاُ ت ُ ْر َجعُون
تَ ْسعَى بِ َما نَ ْفس ُك ُّل ِلتُجْ زَ ى أ ُ ْخ ِفي َها أَكَا ُد آ ِتيَة السَّا َعةَ إِ َّن
Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan
orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Atau adakah kamu (berbuat
demikian); bagaimanakah kamu mengambil keputusan? [al Qalam/68 : 35-36]
س َما َء َخلَ ْقنَا َو َما َ اط ًل بَ ْينَ ُه َما َو َما َو ْاْل َ ْر
َّ ض ال ِ َظ ُّن َذلِكَ ۚ ب َ َ﴾أَ ْم ِمنَ َكف َُروا ِللَّذِينَ فَ َويْل ۚ َكف َُروا الَّذِين٢٧﴿ار
ِ َّنَجْ َع ُل الن
َّ ُ
َت َو َع ِملوا آ َمنُوا الذِين ِ صا ِل َحا ْ ْ
َّ ض فِي كَال ُمف ِسدِينَ ال َ ْ َ َّ ْ
ِ َّار ال ُمتقِينَ نَجْ َع ُل أ ْم اْل ْر ُ ْ
ِ كَالفج
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang
kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang shalih sama dengan orang-orang yang berbuat
kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang
yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma’siat? [Shaad/38 :
27-28].
﴾و ْاْل ِخ َرة ُ ْال َح َياة َ تُؤْ ثِ ُرونَ َب ْل َ ﴾ ِإ َّن َخيْر ال ُّد ْن١٧﴿ف لَ ِفي َه َذا َوأ َ ْبقَى
َ ١٦﴿ي ِ ص ُح
ُّ ف ال ُ ﴾١٨﴿ِيم ْاْلُولَى
ِ ص ُح َ سى ِإب َْراه
َ َو ُمو
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : “Hai Musa, kami tidak akan beriman
kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang,” karena itu kamu
disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami
bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. [al
Baqarah/2:55-56].
ً َّارأْت ُ ْم َن ْف
سا قَت َْلت ُ ْم َو ِإ ْذ َّ ﴾فَقُ ْلنَا ُك ْنت ُ ْم َما ُم ْخ ِرج َو٧٢﴿ َض َها اض ِْربُوهُ ت َ ْكت ُ ُمون
َ ّللاُ ۖ ِفي َها فَاد َّ ْال َم ْوت َى
ِ ّللاُ يُحْ ِيي َك َذلِكَ ۚ ِب َب ْع
ت َ ْع ِقلُونَ لَ َعلَّ ُك ْم آ َياتِ ِه َوي ُِري ُك ْم
Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu saling
tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang
selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu
dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah
menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan
padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. [al Baqarah/2 : 72-
73].
ين ِمنَ لَ ُك ْم أ َ ْخلُ ُق أ َ ِني ۖ َربِ ُك ْم ِم ْن بِآيَة ِجئْت ُ ُك ْم قَ ْد أَنِي ِ الط َّ طي ًْرا فَيَ ُكونُ فِي ِه فَأ َ ْنفُ ُخ
ِ الطي ِْر َك َه ْيئ َ ِة َ ّللا بِإِ ْذ ِن ُ َوأُب ِْر
ِ َّ ۖ ئ
َص ْاْل َ ْك َمه ِ َّ ۖ إِ ْن لَ ُك ْم َْليَةً ذَلِكَ ِفي إِ َّن ۚ بُيُوتِ ُك ْم فِي تَد َِّخ ُرونَ َو َما ت َأ ْ ُكلُونَ بِ َما َوأُن َِبئ ُ ُك ْم
َ ّللا بِإ ِ ْذ ِن ْال َم ْوتَى َوأُحْ يِي َو ْاْلَب َْر
ُمؤْ ِمنِينَ ُك ْنت ُ ْم
4. Peristiwa ribuan orang yang dimatikan oleh Allah, lalu Dia menghidupkan
mereka kembali.
ار ِه ْم ِم ْن خ ََر ُجوا الَّذِينَ إِلَى ت ََر أَلَ ْم ِ ت َحذَ َر أُلُوف َو ُه ْم ِد َي
ِ ّللاُ لَ ُه ُم َفقَا َل ْال َم ْو
َّ ّللا ِإ َّن ۚ أَحْ يَا ُه ْم ث ُ َّم ُموتُوا
َ َّ َفضْل لَذُو
اس َعلَى ِ َّاس أ َ ْكث َ َر َولَ ِك َّن الن
ِ َّيَ ْش ُك ُرونَ َّل الن
5. Seorang laki-laki yang telah mati selama seratus tahun, lalu Allah
menghidupkannya.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
ِي قَ ْريَة َعلَى َم َّر كَالَّذِي أ َ ْو َ ع ُرو ِش َها َعلَى َخا ِويَة َوه ُ ّللاُ َه ِذ ِه يُحْ يِي أَنَّى قَا َل
َّ ّللاُ فَأ َ َماتَهُ ۖ َم ْوتِ َها بَ ْع َد
َّ َث ُ َّم َعام ِمائَة
ُض أ َ ْو َي ْو ًما لَ ِبثْتُ قَا َل ۖ َل ِبثْتَ َك ْم قَا َل ۖ َب َعثَهَ ظ ْر َعام ِمائَةَ لَ ِبثْتَ َب ْل قَا َل ۖ َي ْوم َب ْع ُ ط َعا ِمكَ ِإلَى فَا ْنَ َۖ َيت َ َسنَّ ْه َل ْم َوش ََرا ِبك
ُ
اركَ ِإلَى َوا ْنظ ْر ً
ِ اس آ َية َو ِلنَجْ َعلَكَ ِح َم ُ ْ
َ ْف ال ِع
ِ َّظ ِام ِإلَى َوا ْنظ ْر ۖ ِللن ُ
َ سوهَا ث َّم نُ ْن ِش ُزهَا َكي ُ قَا َل لَهُ تَبَيَّنَ فَ َل َّما ۚ َلحْ ًما نَ ْك
َّللا أ َ َّن أ َ ْعل ُم َ ُ
َ َّ َيء ك ِل َعلى ْ َقدِير ش
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri
yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata : “Bagaimana
Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah
mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Dia menjawab :
“Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya
kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan
dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu
(yang telah menjadi tulang-belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda
kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai
itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah
menghidupkan yang telah mati), dia pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu”. [al Baqarah/2 : 259].
ث َك ْه ِف ِه ْم فِي َولَبِثُوا
َ از َدادُوا ِسنِينَ ِمائ َة ث َ َل
ْ ِت ْسعًا َو
Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi). [al Kahfi/18 : 25].
Setelah bukti-bukti ini jelas bagi orang-orang yang mengingkari al ba’ts, dan
kemudian mereka tetap mengingkarinya, maka mereka adalah orang-orang
yang sombong dan membangkang lagi zhalim. Adapun orang-orang yang
zhalim itu akan mengetahui ke mana mereka akan kembali setelah kematian
dan kebangkitan mereka.
Anda belum mahir membaca Qur'an?Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!
3 September 2013 in category Bahasan : Aqidah
Pencarian
Search
Category
Archives
Telegram
Download
Surat
Ayat
Kata Dewasa Yg Sering Membahas Duit Utang, Hadist Tentang Azab Orang Yang
Memberikan Kesaksian Palsu, Allah Menjadikan Pemimpin Fasik, Kesesatan Sufi, Risalatul
Mahid Bab Nifas, Surat Al Quran Utnuk Larangan Meminum Minuman Keras, Hadist
Menguap Tidak Menutup Mulut, Sholat Isya Jam Setengah 4, Pendapat Demokrasi Darurat
Menurut Syari, Hadits Ketetapan Allah, Hukum Saksi Palsu Agama, Hadis 995, Hidup Di
Dunia Hanya Permainan Dan Senda Gurau, Tata Cara Shalat Menurut Alquran Dan
Hadist, Dalil Larangan Demokrasi, Hadits Tentang Laknat Allah, Sujud Ayat Sajadah, 3
Golongan Manusia Di Akhirat, Hadist Tentang Pemilu, Mudharat Dalam Islam Adalah