Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Spektrofotometri UV
Disusun oleh:
Adha Arum Cahyani (116003)
Dyionisius Yoga Subandriyo (116016)
Abstrak
Pemeriksaan kadar zat aktif merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
menjamin kualitas obat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar asa
mefenamat dari sediaan tablet menggunakan metode spektrofotometri UV serta
mengetahui kesesuaian kadar tablet asam mefenamat dan generik dengan
persyaratan kadar menurut Farmakope Indonesia Edisi IV (1995).
Didapat hasil penelitian sebagai berikut, nilai linearitas sebesar r = 0,9979
dengan batas deteksi (LOD) 0,1246 ppm dan (LOQ) 0,4154 ppm, pada hasil
tersebut didapat kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet nama dagang (1)
adalah 11,3580 ± 0,6344 ppm, nama dagang (2) adalah 11,3044 ± 0,4147 ppm,
generik (1) adalah 11,3044 ± 0,5664 ppm, generik (2) adalah 11,604 ± 0,4180
ppm. Hal ini menunjukan bahwa sediaan tablet generik dan nama dagang
memenuhi persyaratan kadar yang tertera dalam Farmakope Indonesia Edisi IV
(1995).
BAB I
PENDAHULUAN
Sediaan tablet Asam mefenamat dijumpai dengan nama dagang dan nama
generik, harga table asam mefenamat dengan nama dagang lebih mahal dari
harga tablet asam mefenat dengan nama generik. Karena hal tersebut banyak
masyarakat yang tidak percaya dengan obat generik lantaran lebih murah dari
pada obat dengan nama dagang, lalu muncul anggapan bahwa obat yang lebih
mahal harganya, mutunya lebih baik dari pada obat yang murah (Wibowo, 2009).
Oleh karena itu dilakukan penentuan kadar untuk mengetahui perbandingan
antara obat generic dengan obat merek sehingga masyarakat dapat memilih obat
manakah yang dibutuhan sesuai kebutuhannya.
Persyaratan kadar asam mefenamat menurut Farmakope Indonesia edisi
IV (1995), yaitu tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110%, penentuan
kadar obat ini juga memerlukan metode yang akurat. Penelitian ini menggunakan
metode spektrofotometri karena berdasarkan penelitian Deiki (2012) asam
mefenamat dalam sediaan tablet dapat ditetapkan kadarnya secara
spektrofotometri ultraviolet pada serapan maksimum 285 nm, terdapat juga
keuntungan dalam menggunakan spektrofotometri UV yaitu lebih singkat, lebih
mudah, dan spesifik untuk analisis zat uji..
Pada penelitian ini terdapat beberapa masalah yaitu apakah metode
spektrofotometri UV yang digunakan dapat memenuhi kriteria validasi metode
analisis dan apakah zat aktif asam mefenamat dalam sediaan tablet dapat
ditentukan kadarnya secara spektrofotometri ultraviolet serta apakah zat aktif
asam mefenamat dalam sediaan tablet dengan nama dagang dan generik
memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope Indonesia edisi IV
(1995).
Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk
Menentukan validitas dari metode spektrofotometri yang digunakan, menentukan
kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet menggunakan metode
spektrofotometri ultraviolet serta mengetahui kesesuaian kadar tablet asam
mefenamat dengan nama dagang dan generik dengan persyaratan kadar menurut
Farmakope Indonesia edisi IV (1995).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam mefenamat
Asam mefenamat adalah salah satu obat dari golongan AINS (Anti
Inflamasi NonSteroid) yang merupakan turunan dari asam N-
phenylanthranilic. Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat enzim
siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi prostaglandin
terganggu (Gilman, et al., 1996).
Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik dan sebagai anti
inflamasi, asam mefenamat kurang efektif dibandingkan aspirin. Asam
mefenamat terikat sangat kuat pada protein plasma. Dengan demikian
interaksi terhadap obat antikoagulan harus diperhatikan (Wilmana dan Gan,
2007).
B. Spektrofotoetri UV
Spektrofotometri uv merupakan salah satu metode analisis yang
dilakukan dengan panjang gelombang 100-400 nm atau 595–299 kJ/mol. Sinar
uv terbaik terbagi menjadi 2:
Ultra violet jauh yang memiliki panjang gelombang ± 10-200 nm.
Ultra violet dekat yang memiliki panjang gelembung ± 200-400
nm.
Pada Spektrofotometri uv biasanya menggunakan lampu deuterium
atau disebut juga heavi hidrogen sebagai sumber cahaya. Deuterium
merupakan salah satu isotop hidrogen yang memiliki 1 proton dan 1
neutron pada intinya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Pengambilan Sampel
Sampel diperoleh dari apotek-apotek di kota Manado. Sampel yang
digunakan yaitu asam mefenamat merk dagang dan generik dalam bentuk
sediaan tablet.
Y = a + bx
= 0,3091 + 0,0311
→Dimana x = 5 ppm
Y = a + bx
Y = 0,3091 + 0,0311x
y = 0,3091 + 0,0311 (5)
y = 10,929
→Dimana x = 7 ppm
Y = a + bx
Y = 0,3091 + 0,0311x
Y = 0,3091 + 0,0311 (7)
Y =0,5268
→Dimana x = 9 ppm
Y = a + bx
Y = 0,3091 + 0,0311x
Y = 0,3091 + 0,0311 (9)
Y = 0,589
→Dimana x = 11 ppm
Y = a + bx
Y = 0,3091 + 0,0311x
10,929 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 99,35%
Y = a + bx
0,653 = 0,3091 + 0,0311x
0,3439 = 0,0311x
X = 11,058
11,058 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 100,53%
Y = a + bx
0,685 = 0,3091 + 0,0311x
0,3759 = 0,0311x
X = 12,087
12,087 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 109,88%
Y = a + bx
0,653 = 0,3091 + 0,0311x
0,3439 = 0,0311x
X = 11,058
11,058 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 100,53%
10,961 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 99,65%
Y = a + bx
0,657 = 0,3091 + 0,0311x
0,3479 = 0,0311x
X = 11,186
11,186 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 101,691%
Y = a + bx
0,675 = 0,3091 + 0,0311x
0,3659 = 0,0311x
X = 11,7653
11,7653 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 106,957%
10,961 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 99,65%
Y = a + bx
0,651 = 0,3091 + 0,0311x
0,3419 = 0,0311x
X = 10,994
10,994 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 99,95%
Y = a + bx
0,681 = 0,3091 + 0,0311x
0,3719 = 0,0311x
X = 11,958
11,958 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 108,71%
11,122 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 101,11%
Y = a + bx
0,677 = 0,3091 + 0,0311x
0,3679 = 0,0311x
X = 11,830
11,830 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 107,55%
Y = a + bx
0,678 = 0,3091 + 0,0311x
0,3689 = 0,0311x
X = 11,862
11,862 𝑝𝑝𝑚
Kadar = x 100%
11 𝑝𝑝𝑚
= 107,84%
Penentuan kadar Asam mefenamat dalam sediaan tablet
Tabel dibawah ini merupakan hasil penetapan kadar Asam mefenamat pada
sediaan tablet.
Sampel Abs. Konsentrasi Kadar Kadar rata– Kadar rata-
(ppm) (%) rata (%) rata (ppm)
ANG(1) 0,649 10,929 99,35 103,253 11,358
0,653 11,058 100,53
0,685 12,087 109,88
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan kadar asam mefenamat dalam sediaan tablet
nama dagang (1) adalah 11,358 ppm, nama dagang (2) adalah 11,304 ppm,
generik (1) adalah 11,304 ppm, generik (2) adalah 11,605 ppm.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel tablet yang diuji
baik yang generik maupun dagang memenuhi standar persyaratan tablet menurut
Farmakope Indonesia Edisi IV Tahun 1995.
DAFTAR PUSTAKA
Dieki, R. 2012. Pengaruh Suhu Pembentukan Kristal Terhadap
Karakteristik Kokristal Asam Mefenamat Dengan Asam Tartrat. UI
press : Depok.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen
Kesehatan RI :Jakarta.
Hahne, R. M. A. 2002. Fundamentals of Industrial Hygiene. Edisi 5.
National Safety council : New York.
Harmita, 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara
Perhitungannya. Departemen Farmasi FMIPA-UI :Jakarta.
Higuchi, T. 1961. Pharmaceutical Analysis. Intersciens Publ :New York.
Holme, D. J., Peck, H. 1983. Analytical Biochemistry. Longman :London.
Indrayanto, G. 1994. Metode Validasi Pada Analisis Dengan
Kromatografi. Medika J. Kedokteran dan farmasi : Jakarta.
Mulja, M., Suharman. 1995. Analisis Instrumenta. Airlangga
UniversityPress :Surabaya.
Nasution, A. Y. 2006. Validasi Metode Analisis Nifedipin Dalam Plasma
In Vitro Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Skripsi
Program Sarjana Ekstensi Farmasi UI, Depok.
Rohman, A. 2007. Kimia Analisis Farmasi. Cetakan Pertama. Pustaka
Pelajar :Yogyakarta
Shargel, L. 1985. Biofarmasetika Dan farmakokinetika Terapan.
Penerjemah Fasich. Edisi kedua. Surabaya : Penerbit Universitas
Erlangga.
Wibowo, A. 2009. Cerdas Memilih Obat Dan Mengenali Penyakit. PT.
Lingkar Pena Creativa : Jakarta.