Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tugas guru adalah mengajar,hal ini menyebabkan ada nya tuntutan

kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentangbagaimana seharusnya

mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi

mengajar.

Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki

pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metodebelajar mengajar serta

hubungannya dengan belajar disamping kemampuan -kemampuan lain yang

menunjang.

Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di

sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas

utama guru yaitu mengajar. Apabila telah memiliki kemampuan dalam penguasaan

penggunaan metode pembelajaran IPS secara mendalam.

Pengajaran IPS pada pendidikan dasar menengah dengan cara mengenalkan

masalah masalah social melalui pengetahuan, ketrampilan,sikap, dan kepekaan untuk

menghadapi dan memecahkan masalah socialtersebut. Sesuai dengan karakteristik anak SD

dan seusianya, metode ceramahakan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi

pelajaran hafalan yang membosankan.

1
Oleh karena itu, guru di harapkan mampu menguasai metode metode yang

cocok untuk pembelajaran IPS agar siswa lebih tertarik pada peljaran tersebut.

1.2 Masalah

Banyak sekali teori teori yang menjelaskan tentang metode untuk pembelajaran,

namun kita belum mengetahui metode apa yang baik danefektif untuk digunakan dalam

pembelajaran Pendidikan IPS khususnya diSD.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah “Metode Pembelajaran IPS di SD“

dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana metode pembelajaran Pendidikan IPS SD ?

2. Apa sajakah macam macam metode pembelajaran PIPS SD ?

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalh ini yaitu :1. Untuk

mengetahui apa itu metode pembelajaran Pendidikan IPS di SD2. Untuk mengetahui

macam macam metode pembelajaran Pendidikan IPS di SD. Diharapkan dapat menerapkan

metode yang cocok dan baik untuk peserta didik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” Yang berarti cara

berani atau cara berjalan yang di tempuh.Menurut Winarno Surakhmad, metode

adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan (

1976 : 74 ).

Sedangkan pengertian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dansumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Nursid

Suaatmadja,metode pembelajaran adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk

mencapai tujuan ( 1984 : 95).

Menurut S Hamid Hasan, metodepengajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk

memberikan kesempatan seluas luasnya kepada siswa dalam belajar ( 1992 : 4).Dari

dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metodepengajaran IPS itu adalah

suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswadapat belajar seluas luasnya dalam

rangka mencapai tujuan pengajaransecara efektif.

Didalam proses belajar mengajara di perlukan suatu metodeyang

sesuaidengan situasi dan kondisi yang ada. Metode pembelajaranseharusnya tepat

guna yaitu mampu memfunfsikan sianak didik untuk belajarsendiri sesuai dengan

Student Active Learnin.

3
Macam-macam metode untuk mata pelajaran IPS cukup beraneka

ragam.Keanekaragaman meliputi klasifikasi maupun penamaan suatu metodebahkan

juga tingkat daya guna dan hasil guna suatu metode. Secara garisbesar, metode

pembelajaran IPS dapat di klasifikasikan atas dua macam yaitu:

Metode Interaksi Edukatif didalam kelas, meliputi:

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen atauguru

mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswadengan cara yang

terutama bersifat verbal. ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ;1985:184 ). Ada tiga unsur di

dalam metode ceramah, yaitu :

a. Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi

b. Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.

c. Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke

kelompok siswa.

Metode ceramah ini lebih tepat digunakan bila proses pembelajaranmemiliki

kondisi sebagai berikut:

1. Tujuan dasar pembelajaran adalah menyampaikan informasi baru.

a. Isi pembelajaran bersifat langka, misalnya berupa penemuan baru.

b. Isi pelajaran harus diorganisasikan dan disajikan dalam sebuah cara

khusus keompok tertentu.

c. Membangkitkan minat terhadap pelajaran.

d. Isi pelajaran tidak diingat dalam waktu yang lama.

4
Sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan pengarah penyelesaian

tugas mengajar.Metode ceramah ini kurang sesuai digunakan jika :Tujuan

pelajaran bukan tujuan perolehan informasi isi pelajaran perlu diingat dalam

waktu yang cukup lama,Isi pelajaran komplek, rinci, dan abstrak.Pencapaian

tujuan yang merprasyaratkan partisipasi siswa.

Drama sosial hanya membatasi diri dari pada permasalahan yang

berkenaandengan aspeksosial masyarakat.Permasalahan yang mungkin

muncul antara siswa setelah suatu sosial akan samahalnya dengan apa yang sudah

dikemukakandalam bermain peran.

Oleh karenaitu, selain aspek positif yang tercapai dalam penanamannilai

melalui drama sosial,guru harus berupaya untuk menghilangkan aspek negatif

yang mungkin terjadi diantara siswa yang memegang peranan tersebut

2. Pendekatan Pembelajaran IPS

Pendekatan pembelajaran IPS dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Pendekatan Pembelajaran tradisionalPembelajaran tradisional adalah

suatu pendekatan dimana didalam prosespembelajaran hanya

menyampaikan materi pembelajaran didalam dengan

metodependekatan yang monoton dan relative tetap setiap kali

mengajar.

b. Dalam pendekatan tradisional guru lebih memegang peranan penting

dengan siswanya.Hal ini menjadikan siswa kurang aktif bahkan lebih

cenderung bersifat pasif.Untuk itu guru dituntut lebih mengembangkan

5
pendekatan yang menjanjikan, agar siswa lebih aktif dalam proses

belajar mengajar.

2. Pendekatan “Inquiry”

Penggunaan pendekatan pembelajaran “Inquiry” akan memberikan suasana

atau iklim yang lebih semangat yang membuat siswa menjadi aktif didalam

kelas.Peran guru dalam proses pembelajarannya hanya bertindak sebagai

motivator dan fasilitator, siswa lebih di prioritaskan sebagai “student center ”.

Ciri ciri pendekatan inkuiri yaitu :

a. Dalam proses belajar

Mengajar lebih banyak melemparkan permasalahankepada siswa

untuk dianalisa dan kemudian mencari beberapa

alternatif perpecahanya.

b. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa lebih bersifat multi

arah

c. Guru lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswanya yang

berfikirsecara kritis dan ilmiah.

d. Dalam proses belajar mengajar guru dalam menyampaikan informasi

materibukan hanya bersifat pengetahuan, tetapi menanamkan sifat

dan memberikanketrampilan praktis kepada siswa

e. Strategi, metode dan teknik mengajar yang digunakan guru dalam

prosesbelajar mengajar lebih bervariatif.

6
f. Dalam proses pembelajaran lebih memperlihatkan kadar cara belajar

siswaaktif (CBSA) yang tinggi.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakanoleh guru agar siswa dapat

belajar seluas-luasnya dalam rangka pencapaian tujuanpengajaran secara efektif.

Secara garis besarnya metode pembelajaran IPS itudapat diklasifikasikan atas

dua macam, yaitu:

1. Metode Interaksi Edukatif didalam kelas:

a. Metode ceramah

b. Metode tanya jawab

c. Metode diskusi

d. Metode kerja kelompok

e. Metode demonstrasi

f. Metode karyawisata

g. Metode simulasi

h. Metode Inquiry dan Discovery

i. Metode bermain peran ( Role Playing )

j. Metode sosial drama

2. Pendekatan pembelajaran IPS:

a. Pembelajaran tradisional

b. Inquiry

8
B. SARAN

Yang perlu diingat bahwa tidak ada suatu model pengajaran yangpaling baik

dan sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekuranganmasing-masing. Jadi

metode yang paling baik adalah metode yang cocok danrelevan dengan materi dan sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Sehingga guru disarankan untuk memahami dan dapat

menginovasikan metode-metode dalampenerapan belajar mengajar.

Вам также может понравиться