Вы находитесь на странице: 1из 7

ARTIKEL 1

Matahari sangat bermanfaat untuk kehidupan. Tetapi, jika berlama-lama di bawah sinar
matahari, kulit kita bisa terbakar dan bahkan bisa menderita kanker kulit. Anda bisa melindungi
kulit dengan mengenakan pakaian pelindung khusus ataupun menghindari terkena paparan sinar
matahari langsung. Namun ada cara lain yang juga efektif untuk melindungi kulit Anda, cara ialah
dengan menggunakan tabir surya atau dikenal juga dengan istilah —
Sunscreen atauSunblock yang mengandung — UV protection. Bagaimana Anda dapat memilih
tabir surya yang efektif? Berikut ini beberapa tips memilih tabir surya yang efektif.

Mengenal lebih jauh tentang ‘tabir surya’


Banyak orang tak memakai cukup banyak tabir surya karena alasan kosmetik dan ekonomi.
Mereka hanya mengoleskan sedikit tabir surya sehingga tak mampu mencapai faktor
perlindungan surya (SPF). Apa itu SPF? Lalu biasanya di produk tabir surya pun terdapat
beberapa istilah atau label seperti sunscreen, sunblock, SPF, UVA, UVB, PABA, waterproof, dan
lainnya. Nah Apa artinya? Yu kita buka istilah-istilah dari Sunblock (tabir Surya) tersebut

SPF
Suncreen Protection Factor atau SPF atau faktor pelindung dari sinar matahari. Setiap produk
kosmetik dan tabir surya biasanya bakal mencantumkan angka yang menunjukkan tingkat SPF,
misalnya SPF 15, SPF 30, dan seterusnya. Tingkat SPF menentukan waktu aman bagi kulit
Anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit Anda akan
terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit Anda. Jika kulit Anda biasanya
mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir
surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15×10 menit yaitu 150 menit.

SPF tersedia dari mulai angka 2 hingga 60. tetapi tak berarti semakin tinggi angka SPF akan
bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Faktanya adalah SPF 50 hanya bisa memberi proteksi
lebih banyak sekitar 1% hingga 2% dibanding SPF 30. Yang perlu diingat adalah SPF hanya
berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UV-B saja.

UVA dan UVB


Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi dalam radius A, B dan C (UV-A, UV-B, dan UV-C).Tetapi
untuk UV-C dapat dihambat secara efektif oleh lapisan ozon. Sedangkan UV-A dan UV-B bisa
masuk ke permukaan bumi meskipun telah disaring oleh atmosfer bumi.

Sweatproof
Tabir surya yang memiliki berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat, sehingga tak
mudah pudar oleh keringat.

Water resistant
Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit jika
terkena air atau keringat.
Waterproof
Tabir surya yang berlabel waterproof bisa memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir
surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok saat
sedang berenang.

Sunblock
Sunblock merupakan tabir surya jenis fisik yang fungsinya menghalangi atau memantulkan
cahaya matahari melalui permukaan kulit. Tabir surya fisik biasanya memiliki kandungan zinc
oxide ataupuntitanium dioxide yang berfungsi radiasi UV. Namun, sunblock hanya bisa
menghalangi sinar UV-B.

Organic Sunscreen
Organic sunscreen merupakan tabir surya jenis kimia yang berfungsi menyerap
bahkan menyaring radiasi ultraviolet (UV). Tabir surya kimia biasanya memiliki kandungan
seperti octylcrylene, avobenzone, octinoxate, octisalate, oxybenzone, homosalate, 4-MBC,
ataupun para-aminobenzoic acid (PABA). Sunscreen bisa memberi perlindungan lebih banyak
dibanding tabir surya fisik karena bisa menyerap radiasi UV-A dan UV-B. Radiasi UV-A
menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga bisa menyebabkan kanker kulit.

Tips Menggunakan Tabir Surya


Tabir surya memang bisa memberi perlindungan terhadap kulit dari radiasi sinar matahari.
Tetapi tabir surya baru dapat bekerja dengan efektif jika cara penggunaannya tepat dan benar.

Berikut ini adalah cara penggunaan tabir surya :

 Gunakan produk kosmetik atau tabir surya dengan label SPF 15 atau lebih jika Anda akan
beraktivitas di luar dan terpapar langsung sinar matahari. Jika Anda berkulit lebih putih berarti
membutuhkan tabir surya yang lebih tinggi angka SPF-nya dibandingkan dengan yang berkulit
gelap. Pilihlah tabir surya yang memberikan perlindungan terhadap berbagai macam radiasi,
termasuk radiasi UV-A.
 Pilih tabir surya yang tahan terhadap air (waterproof) dan tahan terhadap keringat (sweatproof).
Tanpa label tersebut, tabir surya mudah hapus oleh keringat atau air saat berenang.
 Pilih tabir surya yang bebas PABA atau Para-aminobenzoic acid. PABA dapat membuat alergi
pada kulit. PABA cenderung membuat kulit jadi iritasi, kemerahan, dan makin sensitif terhadap
sinar surya. Oleh karena itu, pilihlah tabir surya yang tak mengandung PABA.
 Oleskan krim tabir surya dcukup tebal 20 menit sebelum mulai beraktivitas di luar ruangan.
Biarkan tabir surya menyerap dan siap bekerja. Lalu oleskan lagi setelah 20 menit terpapar sinar
matahari. Kemudian oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali apalagi jika Anda berenang atau
berkeringat. Tabir surya dengan label tahan air sebaiknya digunakan kembali setelah 40 menit.
 Oleskan krim tabir surya pada area hidung, telinga, belakang leher, dan daerah lain yang
terpapar langsung oleh sinar matahari. Hidung merupakan bagian yang paling banyak terpapar
sinar matahari. Karena itu, jangan lupa oleskan tabir surya pada hidung dan sekitarnya.
 Ada berbagai bentuk tabir surya. Jika kulit Anda berminyak maka tabir surya gel lebih cocok
untuk Anda. Sedangkan jika Anda memiliki kulit kering maka gunakan tabir surya krim.
 Jangan lupa selalu memeriksa umur kedaluwarsa tabir surya Anda. Karena setiap produk
kecantikan memiliki masa kedaluwarsa.
 Jangan terkecoh oleh produk kosmetik seperti bedak, alas bedak, atau berbagai jenis make up
yang juga berfungsi sebagai tabir surya. Karena produk kosmetik tersebut tidak cukup tebal
untuk bertindak sebagai tabir surya. Karena itu, gunakan produk tabir surya yang berbeda
dengan kosmetik karena mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
 Tabir surya sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Lalu periksa masa
kedaluwarsa produk tabir surya tersebut. Karena jika sudah kental, kering, atau berubah warna,
maka produk tabir surya bisa hilang manfaatnya.
 Mengenakan tabir surya bukan berarti Anda aman dari radiasi sinar matahari. Tabir surya hanya
salah satu produk perlindungan terhadap bahaya sinar matahari.
 Kelemahan tabir surya adalah mudah terhapus dari kulit jika terkena air atau terhapus oleh
handuk atau kain. Karena itu, selalu lindungi kulit Anda dari teriknya sinar matahari dengan
berbagai cara termasuk penggunaan tabir surya.

ARTIKEL 2

Memasuki musim liburan, berenang adalah salah satu opsi kegiatan yang
menyenangkan bagi banyak orang. Baik untuk sekadar rekreasi maupun
berenang yang lebih serius untuk exercise, olahraga air ini memang punya
banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Namun,
berenang pun menyimpan risiko tersendiri, terutama bila dilakukan di
kolam outdoor atau laut yang terpapar sinar matahari langsung.

Kita semua tentu sudah tahu bila sinar ultraviolet dapat menyebabkan
beberapa masalah kulit, mulai dari kulit terbakar, iritasi, hingga kanker kulit
atau melanoma. Terlepas dari riwayat kesehatan secara genetis maupun
warna kulitmu, berenang di luar ruangan yang terpapar sinar matahari
langsung terbukti bisa meningkatkan risiko tersebut. Itu sebabnya,
memakai tabir surya sebelum berenang atau berjemur adalah sebuah
keharusan yang tak bisa diganggu gugat. Tapi apa itu saja cukup? Well,
simak beberapa tips di bawah ini, ladies!

Berenang di pagi hari atau sore hari


Cara paling masuk akal untuk menghindari paparan sinar ultraviolet
memang menghindari waktu matahari sedang terik-teriknya, which
is antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Beberapa riset menyebutkan
bahwa tingkat testosteron kita memuncak di pagi hari sehingga tubuh kita
lebih siap berolahraga dan membuat tubuh kita lebih terasa berenergi
sepanjang hari. Selain itu, di pagi hari biasanya kolam pun relatif masih
sepi sehingga kamu lebih bebas melakukan lap tanpa harus khawatir
tabrakan dengan orang lain. Yang penting jangan lupa pemanasan agar
otot tidak kram. Begitupun dengan berenang di sore hari, selain lebih sejuk,
temperatur otot pun sedang berada di puncak sehingga energimu bisa
bertahan lebih lama.

Memakai tabir surya 20-30 menit sebelum masuk ke air


Saat memilih tabir surya, yang perlu diperhatikan adalah tingkat SPF (Sun
Protector Factor) yang terkandung di dalamnya. Umumnya yang ada di
pasar adalah SPF 30 untuk penggunaan sehari-hari dan SPF 50+ untuk
aktivitas outdoor yang lebih intens. Banyak orang yang memakai tabir
surya ketika mereka sudah memakai pakaian renang dan siap masuk ke
air, padahal yang dianjurkan adalah memakai tabir surya dahulu ke sekujur
tubuh sebelum memakai pakaian renang untuk menjamin semua bagian
tubuh sudah terlindungi karena tak jarang sinar ultraviolet masih bisa
menembus pakaianmu. Jangan lupa juga untuk memakai tabir surya di
wajah dan bagian yang sering terlewat seperti telinga, punggung tangan,
punggung kaki, dan belakang leher.

Memakai lagi tabir surya setiap 40-80 menit sekali saat


berenang
Nilai proteksi tabir surya akan menurun seiring waktu. Karena itu jangan
lupa untuk memakainya lagi setiap 40 sampai 80 menit sekali. Tabir
surya water-resistant biasanya punya kandungan SPF yang ampuh selama
40 menit, sedangkan tabir surya waterproof bisa bertahan hingga 80 menit.
Puas berenang namun masih ingin berjemur? Sebelumnya, oleskan
kembali tabir surya saat kamu keluar dari air dan mengeringkan tubuh
dengan handuk.

Memakai baju renang yang UV-protective


Saat ini banyak label pakaian renang yang mengklaim mampu melindungi
kulit dari sinar ultraviolet. Well, basically, pakaian apapun sebetulnya bisa
melindungi kulitmu asalkan punya jahitan rapat yang mampu
meminimalkan sinar UV yang mengenai kulit. Cara memeriksa pakaian
kamu bisa menghalau sinar UV atau tidak adalah dengan
membentangkannya melawan sinar. Tidak harus sinar matahari, tapi boleh
juga sinar lampu dalam ruangan. Bila sinar masih bisa menembus pakaian,
itu artinya pakaian tersebut tidak cukup menghalau sinar. Intinya adalah
memilih pakaian renang yang tidak hanya nyaman dipakai di dalam air tapi
juga bisa melindungi kulit.

Menghindari kolam yang penuh klorin


Klorin memang berguna untuk membunuh kuman dalam air, namun kadar
klorin yang terlalu tinggi bisa membuat sesi berenang kamu tidak nyaman.
Selain perih di mata, klorin bisa membuat kulit terasa kering dan bisa
menimbulkan iritasi. Klorin mampu memudarkan warna baju renang,
bayangkan apa efeknya bagi kulit kamu. Tabir surya kedap air bisa menjadi
tameng yang melindungi kulit dari klorin, namun beberapa penelitian
menunjukkan klorin juga mampu menghilangkan efek penghalau ultraviolet
dalam tabir surya yang kamu pakai. Ketika klorin menghapus nanopartikel
titanium dioksida dalam tabir surya, hal itu justru bisa melahirkan radikal
bebas saat kulitmu terpapar sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit. Jadi
kalau bisa hindari berenang di kolam yang mengandung terlalu banyak
klorin.

Memakai penutup rambut untuk melindungi kulit kepala saat


berenang
Klorin membuat rambut terasa cepat kering dan bila kamu punya rambut
berwarna, klorin juga bisa menyebabkan warna rambut lebih cepat
memudar. Tipsnya adalah memakai penutup rambut saat berenang. Selain
itu kamu pun bisa mengoleskan minyak kelapa sebelum berenang yang
fungsinya mencegah klorin melekat dan menembus batang rambut.

Segera mandi saat selesai renang


Selesai berenang, segera bilas tubuh dan juga pakaian renangmu untuk
menghilangkan klorin. Bilas tubuh dan rambut dengan air hangat di
pancuran dan memakai sabun, shampoo, serta conditioner agar residu
klorin tidak mengendap di kulit dan rambut. Selesai mandi, jangan lupa
memakai pelembap kulit untuk mencegah kulit kering dan bersisik.

Memakai serum Vitamin C


jika kulit masih terasa kering selesai berenang, campurkan serum Vitamin
C ke pembersih wajah yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga
kulit dari kerusakan yang disebabkan sinar ultraviolet.
ARTIKEL 3
Banyak hal yang harus diperhatikan saat Anda melakukan kegiatan menyelam ( diving). Selain
ketentuan teknis agar aman saat menyelam, kesehatan kulit juga penting. Meski berada di
dalam air, kulit butuh pelindung agar tidak terpapar sinar matahari yang berlebih. Itulah
pentingnya tabir surya ( sunscreen). Dermatolog, Srie Prihianti Gondokaryono mengatakan
bahwa tabir surya penting untuk diaplikasikan pada kulit sebelum melakukan penyelaman. Tabir
surya bisa dioleskan pada area yang tak tertutup oleh baju selam (wetsuit). Srie
merekomendasikan tabir surya yang tahan air alias water resistant.

"Pilih SPF (Sun Protection Factor) yang paling tinggi. Karena mereka (penyelam) naik kapal ke
laut dan itu terpapar sinar. Walaupun tidak menyelam, tapi exposure (terpapar sinar matahari)
lama. SPF-nya minimal 50

Sinar ultraviolet yang berlebihan bisa menyebabkan kulit terbakar. Lebih parah lagi, bisa
menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu Srie menyarankan tabir surya digunakan sejak keluar
dari penginapan. Tak hanya sekali, tabir surya mesti dioleskan setiap jam agar kulit tetap
terlindungi dari sinar ultraviolet. "Setiap abis menyelam dan mau menyelam lagi, bisa dioleskan
lagi tabir surya," tambahnya. Menurutnya, wetsuit terbilang efektif untuk melindungi tubuh dari
paparan sinar matahari. Pasalnya, wetsuit biasanya berwarna gelap dan menempel dengan kulit.

Pada umumnya warna gelap menyerap (sinar matahari) lebih kuat. Dibanding warna putih, (sinar
matahari) tembus saja. Pada prinsipnya bahan baju yang kita pakai sedikit banyak ada fungsi
melindungi dari sinar UV. Tergantung bahannya, kerapatannya benangnya, dan warnanya

SPF berfungsi melindungi dari paparan ultra violet B (UV B) yang menyebabkan kulit terbakar.
SPF bisa diukur dengan angka, misal 30 atau 50. Angka tersebut merupakan kisaran jangka
waktu perlindungan tabir surya untuk kulit Anda. SPF yang tinggi bisa melindungi kulit dari sinar
UV dengan rentang waktu lebih lama

ARTIKEL 4

Wanita tidak bisa jauh dari produk kosmetik. Itu karena kosmetik dapat mengubah wajah
menjadi lebih segar dan cantik. Namun bagi pemilik aktivitas padat, wajah tentunya
harus menggunakan kosmetik waterproof agar tidak selalu touch up tiap kali luntur.
Untuk itu, BP-Guide ingin memberikan rekomendasi kosmetik waterproof yang dapat
mendukung aktivitasmu.

Untuk kamu yang setiap harinya aktif dengan berbagai kesibukan, pastinya
butuh kosmetik yang tahan lama digunakan. Kegiatan padat yang bikin kita
bergerak aktif akan membuat riasan wajah jadi mudah luntur dan bikin
tampilan cepat kusam. Untuk itu wanita butuh jenis kosmetik waterproof yang
tahan lama dipakai sehingga wajah tetap segar sepanjang hari.
Kosmetik waterproof artinya tahan air dan riasan akan lebih lama menempel
di wajah. Kamu tak perlu lagi memoles ulang wajah kamu karena riasan luntur
oleh keringat dan air. Dengan bahan bersifat tahan air sehingga kosmetiknya
aman meski terkena air dan tak perlu lagi di-touch up ulang.

Terkadang kita jadi sulit membedakan antara istilah waterproof dan water
resistant. Kebanyakan menganggap kedua istilah ini sama padahal terdapat
perbedaan antara keduanya.

Water resistant artinya produk atau barang tersebut didesain supaya tak
mudah kemasukan air. Jadi meski ada rembesan air masuk, produk atau barang
water resistant ini bisa menahannya. Biasanya label water resistant ini
disematkan pada produk seperti jam tangan.

Sementara itu waterproof adalah istilah tertinggi dalam artian antiair.


Produk waterproof bisa menahan air dalam kondisi apa pun. Bisa tahan
rembesan air meski sangat ekstrem.

Вам также может понравиться