Вы находитесь на странице: 1из 8

DETEKSI GEJALA KLIMAKTERIUM DAN KUALITAS HIDUP PADA USIA

MENOPAUSE MENGGUNAKAN MENOPAUSE QUALITY OF LIFE (MENQOL)


QUESTIONNAIRY

Lailan Savina
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK
Menurunnya hormon estrogen pada wanita menopause menyebabkan timbulnya berbagai
keluhan yang dapat mengganggu kualitas hidup yang disebut gejala klimakterium. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gejala yang timbul dan kualitas hidup pada wanita usia menopause
yang mengalami gejala klimakterium. Penelitian yang digunakan adalah observasional yang
bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional, jenis pengumpulan data dengan
wawancara. Pada penelitian ini diperoleh hasil rata-rata usia menopause adalah 49,05. Wanita
yang mengalami gejala klimakterium vasomotor 41 orang (51,3%), psikososial 23 orang
(28,8%), fisik 31 orang (38,8%), dan seksual 18 orang (22,5%). Kualitas hidup vasomotor 91,3%
ringan, psikososial 100% ringan, fisik 92,5 ringan, dan seksual 98,8% ringan. Dapat disimpulkan
bahwa gejala klimakterium yang dialami oleh wanita menopause adalah gejala vasomotor
dengan gejala yang sering dialami adalah rasa panas seperti terbakar, psikososial dengan gejala
yang sering dialami adalah merasa berdebar atau gugup, gejala fisik yang sering dialami adalah
nyeri pada daerah belakang kepala dan leher, dan perubahan seksual dengan gejala yang sering
dialami adalah perubahan pada keinginan seksual, dan kualitas hidup pada wanita menopause
yang mengalami gejala klimakterium tidak menimbulkan gangguan yang berarti.

Kata kunci : gejala klimakterium, kualitas hidup, menopause, MENQOL.

ABSTRACT
Decreased estrogen in postmenopausal women led to the complaints that may impair the
quality of life that is commonly called the climacteric symptoms. This study aims to determine the
symptoms and assess the quality of life in women of menopausal age who have the climacteric
symptoms. This study is an observasional study with descriptive cross-sectional study design,
data collection by interview type. In this study the results obtained by the average age of
menopause was 49.05. Women who experience vasomotor climacteric symptoms 41 ( 51.3 % ),
psychosocial 23 ( 28.8 % ), physical 31 ( 38.8 % ), and sexual 18 ( 22.5 % ). Quality of life 91.3
% mild for vasomotor climacteric symptoms, 100 % mild for psychosocial, 92.5 % mild for
physical, and 98.8 % mild for sexual. It can be concluded that the climacteric symptoms
experienced by menopausal women with vasomotor symptoms are a burning taste that is often
experienced, psychosocial symptoms with palpitations or feeling nervous, physical symptoms
often experienced pain in the back of the head and neck region, and sexual symptoms with a
change in sexual desire. Quality of life in postmenopausal women experiencing climacteric
symptoms not cause significant.

Keywords : climacteric symptoms, quality of life, menopause, MENQOL .


PENDAHULUAN Amerika Serikat 40-58% mengalami gejolak
Menopause adalah berhentinya panas (hot flushes) 2 tahun setelah
(9)
menstruasi yang disebabkan berhentinya menstruasi terakhir. Selain keluhan
aktifitas folikular ovarium yang muskuluskeletal dan vasomotorik, keluhan
menyebabkan menurunnya kadar hormon urigenital juga terjadi sebesar 13,3% yaitu
estrogen dan progesteron, yang biasanya nyeri bersenggama sebesar 11,7%. Keluhan
(1,2,3)
terjadi pada usia sekitar 50 tahun. psikologis juga dirasakan sebesar 56,7%. (5)
Menurunnya hormon estrogen pada wanita Gejala-gejala tersebut sangat
menopause menyebabkan timbulnya mempengaruhi kualitas hidup wanita.
berbagai keluhan vasomotor, keluhan Kualitas hidup di kalangan wanita
psikososial, keluhan fisik, dan keluhan menopause telah menjadi topik yang
seksual yang dapat mengganggu kualitas semakin hangat dalam penelitian medis dan
hidup yang biasa disebut dengan gejala sosiologis terakhir. Kualitas hidup wanita
(4,5,6)
klimakterium. Klimakterium adalah menopause telah menjadi subyek selama
periode peralihan dari periode produktif ke beberapa tahun dan berbagai instrumen telah
periode non-produktif yang disebabkan dikembangkan dalam upaya untuk
karena turunnya hormon estrogen dan mengukur gejala ini. Kualitas hidup yang
progesteron yang mengakibatkan munculnya berkaitan dengan wanita menopause
keluhan-keluhan. (7) biasanya mengacu pada kualitas hidup
Hasil penelitian sebelumnya terkait dengan kesehatan, seperti gejala fisik,
menunjukan jenis keluhan yang banyak emosional, dan sosial yang fungsi atau
menyerang usia menopause yaitu keluhan perannya terbatas. Tentu saja gejala
(5)
muskuluskeletal sebesar 35%. keluhan klimakterium dapat mempengaruhi kualitas
(10)
muskuluskeletal yaitu rasa sakit atau linu hidup wanita menopause. Telah
(8)
pada sendi sebesar 61,7%. Keluhan dirancang instrumen untuk mengevaluasi
vasomotorik sebesar 33,3%, dimana keluhan kualitas hidup pada wanita menopause yaitu
vasomotorik yang paling banyak dirasakan Menopause Quality of Life (MENQOL)
(5)
adalah sakit kepala sebesar 66,7%. Questionnairy yang diterbitkan pada tahun
(10)
Penelitian mendapatkan 58% wanita 1996. Kuesioner tersebut dikembangkan
merasakan keluhan vasomotorik sekitar 2 sebagai alat khusus yang dikelola untuk
tahun sebelum menstruasi terakhir, di
mengukur kualitas hidup terkait kesehatan usia. Kuesioner yang digunakan adalah
pada wanita menopause. (11) Menopause Quality of Life (MENQOL)
Penelitian ini bertujuan untuk Questionnairy meliputi pertanyaan tentang
mengetahui gejala yang timbul pada wanita keluhan-keluhan yang terjadi saat
usia menopause dan kualitas hidup pada menopause yang terdiri dari 29 pertanyaan
wanita usia menopause yang mengalami dan tingkat kualitas hidup. Jenis
gejala klimakterium. pengumpulan data dengan wawancara.
Analisa data dengan univariat dilakukan
METODE PENELITIAN
untuk mendeskripsikan tiap variabel yang
Jenis penelitian yang digunakan
diteliti.
adalah observasional yang bersifat deskriptif
dengan rancangan penelitian cross sectional. HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober Pada penelitian ini didapatkan wanita
hingga Desember 2013. Populasi yang menopause berjumlah 80 orang. Distribusi
diambil adalah wanita di Kecamatan usia menopause dapat dilihat dalam Tabel
Baiturrahman Kota Banda Aceh yang 4.1
berusia 40-55 tahun, pengambilan sampel Tabel 4.1 Usia menopause
menggunakan teknik accidental sampling. Frekuensi Persentase Rata-
Umur Min Maks Modus SD
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah (n) (%) rata
45 tahun 6 7,5
1) wanita yang berusia 40-55 tahun, 2)
47 tahun 3 3,8
sudah berhenti haid berturut-turut selama 1
48 tahun 13 16,3
tahun, 3) tidak menggunakan kontrasepsi 49 tahun 21 26,3
49,05 45 51 50 1,54

hormonal, 4) tidak menderita penyakit 50 tahun 27 33,8

51 tahun 10 12,5
autoimun, penyakit kronik, penyakit
metabolik, pengangkatan kedua ovarium,
Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan
penyinaran terhadap kedua ovarium, efek
bahwa rata-rata usia menopause adalah
samping dari kemoterapi, 5) bersedia
49,05. Usia minimal menopause adalah 45
mengikuti penelitian.
tahun dan usia maksimal menopause adalah
Instrumen penelitian yang digunakan
51 tahun.
adalah data demografis dan kuesioner. Data
Distribusi gejala klimakterium dapat
demografis meliputi nama, tanggal lahir,dan
dilihat dalam Tabel 4.2
Tabel 4.2 Karakteristik gejala klimakterium

Mengalami Tidak Mengalami


Gejala Klimakterium Gejala Klimakterium Gejala Klimakterium
n % n %
Vasomotor
Rasa panas seperti terbakar 53 66,3 27 33,8
Keringat malam
35 43,8 45 56,3
Banyak berkeringat
39 48,8 41 51,3
Psikososial
Tidak puas dengan kehidupan pribadi 16 20,0 64 80,0
Merasa berdebar/gugup
42 52,5 38 47,5
Memiliki ingatan yg lebih menurun
39 48,8 41 51,3
Mencapai hal kurang dari target pribadi
17 21,3 63 78,8
Merasa depresi 39 48,8 41 51,3
Menjadi kurang sabar
36 45,0 44 55,0
Merasa ingin sendiri
17 21,3 63 78,8
Fisik
Merasa perut kembung dan banyak buang angin
47 58,8 33 41,3
Nyeri pada persendian dan otot
57 71,3 23 28,8
Merasa lelah
44 55,0 36 45,0
Susah tidur 26 32,5 54 67,5
Nyeri pada daerah belakang kepala dan leher
62 77,5 18 22,5
Penurunan kekuatan tubuh 35 43,8 45 56,3
Penurunan stamina tubuh
39 48,8 41 51,3
Merasa kurang bertenaga
39 48,8 41 51,3
Kulit kering
47 58,8 33 41,3
Penambahan berat badan
29 36,3 51 63,8
Penambahan pertumbuhan rambut pada wajah
4 5,0 76 95,0
Perubahan penampilan,kekenyalan/elastisitas kulit
47 58,8 33 41,3
Merasa lebih gemuk
27 33,8 53 66,3
Nyeri pada pinggang belakang
39 48,8 41 51,3
Sering berkemih 35 43,8 45 56,3
Mengompol saat tertawa/batuk
21 26,3 59 73,8
Seksual
Perubahan pada keinginan seksual
32 40,0 48 60,0
Rasa kering pada vagina
17 21,3 63 78,8
Menghindari keintiman dengan pasangan
21 26,3 59 73,8
Berdasarkan Tabel 4.2 didapatkan paling sering dialami adalah vasomotor
bahwa pada gejala klimakterium vasomotor sebanyak 41 responden (51,3%) dan yang
yang paling sering dialami adalah rasa panas tidak mengalami sebanyak 39 responden
seperti terbakar sebanyak 53 responden (48,8%).
(66,3%) dan yang tidak mengalami Distribusi kualitas hidup dapat
sebanyak 27 responden (33,8%). Gejala dilihat dalam Tabel 4.4
klimakterium psikososial yang paling sering Tabel 4.4 Kualitas hidup
dialami adalah merasa berdebar atau gugup Ringan Sedang Berat
Kualitas
Hidup
sebanyak 42 responden (52,5%) dan yang n % n % n %
Vasomotor 0 0
tidak mengalami sebanyak 38 responden 73 91,3 7 8,8
Psikososial 0 0
80 100 0 0
(47,5%). Gejala klimakterium fisik yang Fisik 0 0
74 92,5 6 7,5
paling sering dialami adalah nyeri pada Seksual 0 0
79 98,8 1 1,3

belakang kepala dan leher sebanyak 62


Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan
responden (77,5%) dan yang tidak
bahwa kualitas hidup ringan yang paling
mengalami sebanyak 18 responden (22,5%).
sering pada gejala klimakterium psikososial
Gejala klimakterium seksual yang paling
sebanyak 80 responden (100,0%), dan
sering dialami adalah perubahan pada
kualitas hidup sedang yang paling sering
keinginan seksual sebanyak 32 responden
pada gejala klimakterium vasomotor
(40,0%) dan yang tidak mengalami
sebanyak 7 responden (8,8%).
sebanyak 48 responden (60,0%).
Distribusi gejala klimakterium dapat
PEMBAHASAN
dilihat dalam Tabel 4.3
Berdasarkan hasil penelitian ini
Tabel 4.3 Gejala klimakterium
didapatkan rata-rata usia menopause adalah
Mengalami Tidak Mengalami
Gejala Gejala Gejala
49,05 tahun. Angka yang diperoleh dari
Klimakterium Klimakterium Klimakterium
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
n % n %
Vasomotor dilakukan oleh Lewis JE et al yang meneliti
41 51,3 39 48,8
Psikososial
23 28,8 57 71,3 tentang pengembangan psikometri dari
Fisik
31 38,8 49 61,3
Seksual
kuesioner Kualitas Hidup Menopause
18 22,5 62 77,5
(MENQOL) dimana usia rata-rata
Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan menopause adalah 49,6 tahun. (11)
Sedikit
bahwa distribusi gejala klimakterium yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Hilditch JR et al yang juga meneliti hasil penelitian yang dilakukan oleh Lewis
menggunakan kuesioner Kualitas Hidup JE et al yang meneliti tentang
Menopause (MENQOL) dimana usia rata- pengembangan psikometri dari kuesioner
(12)
rata menopause adalah 50,7 tahun. Kualitas Hidup Menopause (MENQOL)
Penelitian yang dilakukan oleh Kulasingam dimana gejala klimakterium vasomotor
S et al yang meneliti tentang validitas adalah 78,7%, gejala klimakterium
kuesioner Kualitas Hidup Menopause psikososial adalah 69,9%, gejala
(MENQOL) pada wanita post menopause klimkterium fisik adalah 81,1%, dan gejala
(11)
juga berbeda dimana usia rata-rata klimakterium seksual adalah 76,0%.
menopause adalah 48,1 tahun. (13) Perbedaan Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh
ini bisa saja terjadi karena jumlah sampel sosial ekonomi yang rendah, gaya hidup
peneliti yang dilakukan tidak cukup besar yang tidak sehat, penggunaan alat
untuk mewakili populasi yang lebih luas kontrasepsi, dan reproduksi.
lagi. Keluhan terbanyak pada gejala
Dari hasil penelitian ini didapatkan klimakterium vasomotor adalah rasa panas
yang mengalami gejala klimakterium seperti terbakar. Hal ini disebabkan oleh
vasomotor adalah 41 orang (51,3%), gejala peningkatan pengeluaran hormon adrenalin
klimakterium psikososial adalah 23 orang dan neurotensin oleh tubuh wanita tersebut.
(28,8%), gejala klimakterium fisik adalah 31 Selain itu juga terjadi penurunan sekresi
orang (38,8%), dan gejala klimakterium hormon noradrenalin sehingga terjadi
seksual adalah 18 orang (22,5%). vasodilatasi pembuluh darah kulit,
Angka penelitian ini tidak jauh temperatur kulit sedikit meningkat dan
berbeda dengan hasil penelitian yang timbul perasaan panas. (14,15)
dilakukan oleh Hilditch JR et al yang juga Keluhan terbanyak pada gejala
meneliti menggunakan kuesioner Kualitas klimakterium psikososial adalah merasa
Hidup Menopause (MENQOL) dimana berdebar/gugup, dan keluhan terbanyak pada
gejala klimakterium vasomotor adalah 111 gejala klimakterium fisik adalah nyeri pada
orang, gejala klimakterium psikososial daerah belakang kepala dan leher. Rasa
adalah 101 orang, gejala klimkterium fisik panas pada wanita menopause akan diikuti
adalah 104 orang, dan gejala klimakterium dengan rasa sakit kepala, perasaan kurang
seksual adalah 94 orang. (12) Berbeda dengan nyaman, dan peningkatan frekuensi jantung.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan vasomotor dengan gejala yang sering
pengeluaran hormon adrenalin dan dialami adalah rasa panas seperti
neurotensin oleh tubuh wanita tersebut. (14,15) terbakar, psikososial dengan gejala
Keluhan terbanyak pada gejala yang sering dialami adalah merasa
klimakterium seksual adalah perubahan pada berdebar atau gugup, gejala fisik
keinginan seksual. Semakin meningkat usia, yang sering dialami adalah nyeri
semakin sering dijumpai gangguan seksual pada daerah belakang kepala dan
pada wanita yang diakibat oleh kurangnya leher, dan perubahan seksual dengan
hormon estrogen sehingga aliran darah ke gejala yang sering dialami adalah
vagina berkurang, cairan vagina berkurang, perubahan pada keinginan seksual.
dan sel-sel epitel vagina menjadi tipis dan 3. Kualitas hidup pada wanita
mudah cedera. Ini yang menyebabkan menopause yang mengalami gejala
perubahan pada keinginan seksual pada klimakterium tidak menimbulkan
wanita menopause. (16) gangguan yang berarti pada aktivitas
Hasil penelitian ini didapatkan vasomotor, psikososial, fisik, dan
kualitas hidup psikososial 100% ringan, seksual.
kualitas hidup seksual 98,8% ringan,
DAFTAR PUSTAKA
kualitas hidup fisik 92,5 adalah ringan, dan
kualitas hidup vasomotor 91,3% ringan. Hal 1. Rostiana T, Kurniati NMT. Kecemasa
Pada Wanita yang Menghadapi
ini menunjukan bahwa gejala klimakterium Menopause. Jurnal Psikologi. 2009; 3.
yang dialami wanita usia menopause tidak
2. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi:
menimbulkan gangguan yang berarti pada Konsep Klinis Prose-Prose Penyakit
aktivitas psikososial, kehidupan seksual, Jakarta: EGC; 2005.

fisik, dan vasomotor. 3. Dorland WAN. Kamus Kedokteran


Dorland Jakarta: EGC; 2010.

KESIMPULAN 4. Apriyanti E, Sumantri , Tanjung AS.


Attitudes of Klimakterium's Women in
1. Rata-rata usia menopause di
Dealing Menopause Period at Jimus
Kecamatan Baiturrahman adalah Village Polanharjo District Klaten
Regency. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2012;
49,05 tahun.
4.
2. Gejala klimakterium yang dialami
5. Pratiwi SDA, Dharminto , Purnami CT.
oleh wanita menopause adalah gejala Hubungan Aktivitas Fisik dan Upaya
Pengobatan dengan Tingkat Keluhan 12. Hilditch JR, Lewis J, Peter A, Maris BV,
Klimakterium Pada Usia 40-65 tahun di Ross A, Franssen E, et al. A Menopause
Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Spesific Quality of Life Questionnair:
Pedurungan Kota Semarang. Jurnal Devlopment and Psychometric
Kesehatan Masyarakat. 2012; 1: 196- Properties. Maturitas. 2006; 24.
205.
13. Kulasingam S, Moineddin R, Lewis JE,
6. Hawari D. Manajemen Stress, Cemas, Tierney MC. The validity of the
dan Depresi Jakarta: Gaya Baru; 2006. Menopause Specific Quality of Life
Questionnaire in Oldelr Women.
7. Kasdu D. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Maturitas. 2008; 60: 239-243.
Menopause Jakarta: Puspa Swara; 2004.
14. Ismail NN. A Study on Menopause in
8. Mafticha E. Faktor-Faktor yang Malaysia. Womens Health. 2008; 3: p.
Berhubungan dengan Konsumsi Tablet 205-209.
Kalsium pada Wanita Premenopause di
Desa Tenjek Wagir Kecamatan 15. Boulet MJ, Oddens BJ, Lehert P.
Krembung Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Climacteric and Menopause in Seven
Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Southeast Asian Countries. Womens
Majapahit. 2011; 3. Health. 2008; 3: 157-76.

9. Hammond C. Menopause and Hormone 16. Baziad A. Menopause dan Andropuse


Replacement Therapy. Obstetrics and Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Gynecology. 2000; 87: 2-15. Prawihardjo; 2003.

10. Dole KBV. The Evaluation of the


Menopause-Specific Quality of Life
Questionnairy and Assiciation of
Vasomotor and Psychosocial Symptoms
Among Postmenopausal Women in the
United States: a Dissertation. A
dissertation submitted to the faculty of
the University of North Carolina at
Chapel Hill in partial fulfillment of the
requirements for the degree of Doctor of
Philosophy in the Department of
Epidemiology. 2009.

11. Lewis JE, Hilditch JR, Wong CJ. Further


Psychometric Property Development of
the Menopause-Specific Quality of Life
Questionnaire and Development of a
Modified Version, MENQOL-
Intervention Questionnairy. Maturitas.
2005; 50: 209-221.

Вам также может понравиться