Nama : Friti Aulia

Nim : 170204003

TUGAS BIOKIMIA

1. Terangkan tentang sifat koligatif larutan dan hubungkan dengan tekanan osmosis dri
sel hidup ( isotonik,hipotonik dan hipertonik).
Jawab :
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel
zat terlarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Sifat koligatif
larutan ini meliputi: Penurunan teknan uap, Kenaikan titik didih, penuruna titik beku, dan
tekanan osmotik.
Hubungan tekanan osmosis adalah karena tekanan osmosis termasuk kedalam sifat-sifat
koligatif. Osmosis adalah peristiwa mengalirnya molekul-molekul pelarut ke dalam larutan
secara spontan melalui selaput permeabel, atau peristwa mengalirnya molekul-molekul zat
pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat. Proses osmosis terdapat pad
kecedrungan untuk menyeimbangkan kosentrasi antara dua larutan yang saling berhubungan
dengan membran.
Ketika kita memiliki dua larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel, yang
memiliki konsentrasi terlarut yang lebih besar maka yang demikian itu tekanan osmotik akan
mempunyai tekanan osmotik yang lebih tinggi yang di sebut hipertonik dari yang lain (dari
makna hiper Yunani “over,” dan tonikos artinya “membentang”). Larutan dengan larutan
terlarut yang lebih sedikit akan mempunyai tekanan osmotik yang lebih rendah disebut
sebaagai hipotonik pada yang lain (dari bahasa Yunani yang berarti “bawah”) Jika kedua
larutan memiliki jumlah partikel terlarut yang sama maka, osmotik sama mereka dikatakan
isotonik satu sama lain.

2. Mengapa fosfat dan bikarbonat merupakan buffer biologi yang penting?

Jawab :
Karena fosfat dan bikarbonat sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH
dalam tubuh.
- Sistem buffer fosfat
Garam natrium dari hidrogen fosfat dan monohidrogen fosfat masing-masing akan
berperan sebagai asam lemah dan basa lemah. Buffer fosfat terutama
mempertahankan pH fluida intra selular dan tubulus ginjal, sehingga tidak akan
mempertahankan pH darah, namun merupakan buffer yang penting untuk Urine.
- Sistem buffer Karbonat
Ekstra selular utama dan bertanggung jawab mempertahankan pH darah.
Karbondioksida yang terbentuk selama respirasi sel akan larut dalam air plasma
untuk membentuk asam karbonat. Asam karbont ini akan berdisosiasi sebagai
menghasilkan ion hidrogen dan ion bikarbonat. Ion bikarbonat akan berperan
sebagai akseptor ion hidrogen, jika ion hidrogen ditambahkan ke dalam tubuh,
 seperti asam laktat yang dihasilkan saat berolahraga, maka ion bikarbonat dan ion
hidrogen yang terbentuk dari asam laktat akan membentuk asam karbonat. Asam
karbonat berperan sebagai donor ion hidrogen. Jika ion hidrogen hilang dari tubuh,
seperti pada kasus muntah-muntah berat, asam karbonat akan berdisosiasi lebih
banyak untuk melepaskan ion hidrohen dan ion bikarbonat. Sistem bikarbonat
menyangga 90% ion hidrogen dalam darah dan sangat penting karena jumlah
karbondioksida dan ion bikarbonat juga dapat diatur oleh paru dan ginjal. Jumlah
ion bikarbonat yang tersedia untuk buffer disebut juga cadangan alkali.

3. Terangkan tentang keserasian lingkungan cair bagi bagi organisme hidup!

Jawab :
Keserasian lingkungan hidup adalah kesesuaian atau kecocokan diri terhadap lingkungan
disaat diri sedang melakukan adaptasi. Adapun tujuan makhluk hidup menyesuaikan diri
adalah untuk bertahan hidup, berkembang biak dan mendapatkan makanan. Misalnya satu
contoh cara ikan beradaptasi terhadap lingkungan cair dengan kadar garamair laut yang lebih
tinggi daripada cairan tubuh yaitu ikan berdaptasi dengan banyak minum air dan sedikit
mengeluarkan air (urine) sehingga menjadi lebih pekat. Jika kadar garam air tawar lebih
rendah daripada cairan tubuh, maka ikan beradaptasi dengan sedikit meminum air dan banyak
mengeluarkkan urine. Intinya organisme tersebut harus bisa menetralkan bagian luar dari
tubuhya (buffer) agar organisme tersebut tidak akan musnah.

4. Terangkan mengenai hujan asam yang mencemari danau dan sungai!

Jawab :
Hujan asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7 sedangkan pH normal air 7. Hujan
asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam posisi
udara. Hal ini biasanya terjadi karena peningkatan emulsi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen
Oksida (NOx) di atmosfer.
Polutan asam yang dapat menyebabkan hujan asam adalah polutan bahan bakar fosil
(misal: minyak, batu bara,dll) yang ditemukan dalam kadar tinggi dari knalpot mesin
pembakaran internal (misal knalpot mobil). Hujan asam juga dapat terjadi dalam bentu lain
seperti salju.
Hujan asam terjadi ketika gas-gas yang tercemar menjadi terjebak di dalam awan. Awan
bisa melayang hingga ratusan bahkan ribuan kilometer sebelum akhirnya melepaskan hujan
asam.
Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia, mempercepat
proses korosi, tumbuhan menjadi layu, kering dan mati. Merusak ekosistem perairan seperti
danau dan sungai.