Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
A. Deskripsi Data
1. Lokasi Penelitian
awal tahun 1985, dengan ukuran 15 x 10m (150 m2) terletak di atas
tanah milik sendiri seluas 50 x 20m (1000 m2) dengan DIP/PO Nomor
pegawai.
77
78
Mempawah.
VISI:
bentuk
MISI:
Mempawah.
berusia 21 (dua puluh satu) tahun, dalam hal orang tua wali, atau
c) Dispensasi kawin.
d) Pencegahan perkawinan.
f) Pembatalan perkawinan
i) Gugatan perceraian.
k) Penguasaan anak-anak.
81
mematuhinya.
istri.
tuanya.
syari'ah.
muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh orang muslim sesuai
menerimanya.
83
spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu
semata.
a) Bank syari'ah.
c) Reasuransi syari'ah.
f) Sekuritas syari'ah.
g) Pembiayaan syari'ah.
h) Pegadaian syari'ah.
j) Bisnis syari'ah.
84
KMA/080/VIII/2006).
2006).
VIII/2006).
hisab dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG,
2. Sampel Penelitian
binti Aman bahwa pada tanggal 6 Oktober 2010, penggugat dan tergugat
keadilan.
dan fakta-fakta yang ada apakah benar-benar terjadi. Hal ini hanya bisa
2018, Jam 15:20 kepada Bapak Fajar Hermawan dan Bapak Fahrurrozi
Muza Rivta diasuh oleh Penggugat dan Tergugat yang beragama Islam
bahwa saat ini anak Penggugat dan Tergugat tinggal bersama Tergugat di
rumah orang tua Tergugat yang berbeda agama (non muslim) tempat
muslim. Dan saat ini Adisty Muza Rivta telah disekolahkan di TK Suster,
Penggugat dan Tergugat saat ini belum berusia Mumayyiz atau belum
mencapai batas usia bagi seseorang yang dapat membedakan secara baik
hal yang baik ataupun buruk bagi dirinya yakni usia 12 tahun. Secara
anak dengan ajaran-ajaran agama yang dianut anak serta tidak dapat
terutama dari sisi rohani karena Tergugat bekerja fullday dan jarak
tempat tinggal dan tempat kerja yang jauh sehingga tidak memungkinkan
tinggal Penggugat saat ini layak untuk dijadikan tempat tinggal anak
15:20).
jelas secara Normatif dan secara Hukum anak yang belum Mumayyiz
Kepada bapak tapi di atas umur 12 tahun telah Mumayyiz maka si anak
bisa memilih sendiri jika dia merasa nyaman dan enjoy tinggal dengan
ibunya atau dengan bapaknya Hakim bisa bertanya pada si anak kenapa
Hakim telah memutuskan bahwa Hak asuh anak tersebut jatuh kepada
karena keterangan dan alat bukti lain yang dikesampingkan lebih lanjut
yang berbeda dan Hakim memutuskan hak asuh anak tersebut jatuh
Dan saat ini Adisty Muza Rivta telah disekolahkan di TK Suster, sebuah
126/Pdt.G/2016/PA.Mpw.
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang telah
Adysti Muza Rivta, lahir tanggal 13 juli 2011. Sebelum dan sesudah
93
Setiap harinya Adisty diasuh oleh orang tua tergugat karena tergugat
dan Tergugat pasangan suami istri yang telah bercerai dan dikaruniai
seorang anak bernama Adisty Muza Rivta, lahir Tanggal 13 Juli 2011.
saat ini Tergugat dan Adysti masih beragama Islam. sejak menikah
dalam hal perkembangan jiwa dan akhlak anak jika diasuh oleh
namun sepulang bekerja dan di hari sabtu dan minggu, anak selalu
anaknya.
97
bahwa pengasuhan anak akan lebih baik dan lebih terjamin jika
13) Menimbang, bahwa jika penggugat mengambil hak asuh anak, niscaya
anak tidak akan terpenuhi sandang dan pangannya, juga tidak akan
penggugat telah mengajukan alat P.1 sampai P.4 dan tiga saksi
16) Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan foto copy dari akta autentik
syarat formal dan meteriil sebagai alat bukti sehingga dapat diterima
Mochammad Resky dan Marnita yang lahir pada tanggal 13 Juli 2011,
18) Menimbang, bahwa terhadap bukti P.2 dan P.3 berupa foto copy dari
akta autentik yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu,
19) Menimbang, bahwa bukti P.4 berupa foto yang telah di nazegelen,
perkara ini karena ibu kandung adalah orang yang dilarang untuk
dikesampikan.
21) Menimbang, bahwa saksi kedua dan ketiga yang diajukan Penggugat
diterima menjadi saksi karena telah memenuhi syarat formal alat bukti
saksi.
22) Menimbang, bahwa saksi kedua dan ketiga yang dihadirkan oleh
saksi bahwa saksi kedua dan ketiga mengenal Tergugat sebagai istri
mempunyai usaha warung kopi dan sembako, namun saksi- saksi tidak
tersebut.
sebagai fakta.
dipersidangan.
17.00WIB.
kepentingan yang terbaik bagi anak (the best interest of child) dan
badan yikatif, maka kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi
anak terlindungi sehingga anak bisa tumbuh dengan wajar dan normal
yang mayoritas penduduknya juga non muslim. Dan saat ini Adisty
37) Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat saat ini belum
yang dapat membedakan secara baik hal yang baik ataupun buruk bagi
dirinya yakni usia 12 tahun. Secara psikologis anak pada usia tersebut
terutama dari sisi rohani karena pula Tergugat bekerja fullday dan
jarak tempat tinggal dan tempat kerja yang jauh sehingga tidak
106
anak.
bahwa sejak Penggugat dan Tergugat bercerai sampai saat ini, anak
Tergugat.
terbukti bahwa saat ini anak Penggugat dan Tergugat bernama Adisty
bahwa tempat tinggal anak saat ini bersama Tergugat tidak kondusif
diterapkan.
Penggugat dan Tergugat yang saat ini berada pada Tergugat harus
dialihkan/ dipindahkan.
107
dalam hal terjadi perceraian antara suami dan istri, harus ditetapkan
pemegang hak asuh (Hadhanah) agar jelas siapa pihak yang paling
berikut:
Adysti Muza Rivta lahir tanggal 13 Juli 2011 berada di bawah asuhan
(Hadhanah) Penggugat.
45) Menimbang, bahwa saat ini anak tersebut berada ditangan Tergugat
46) Menimbang, bahwa adanya perceraian antar kedua orang tua tidak akan
sebagai berikut.2
yaitu agama Islam, karena ia tinggal dan diasuh oleh ibu Tergugat yang
yayasan Kristen.
persidangan anak tersebut beragama Kristen yang ada dalam asuhan ibu
1
Wawancara dengan Fajar Hermawan. Hakim di Pengadilan Agama Mempawah.
Pada tanggal 27-Juli-2018, Jam 15:20
2
.wawancara dengan fahrurrozi,S.HI. Hakim di Pengadilan Agama Mempawah.
Tanggal 1-Agustus -2018, Jam 16:00
110
karena ternyata tidak sedikit anak yang diasuh oleh pengasuh yang
oleh pengasuh non Islam tetapi pada akhirnya mendapat hidayah dari
Allah untuk memeluk agama Islam seperti terjadi pada Tergugat sendiri.
51) Menimbang, bahwa hukum positif yang berlaku di indonesi tidak ada
yang melarang seorang anak diasuh oelh orang yang berbeda agama
karena perceraian ialah (a) baik ibu atau bapak tetap berkewajiban
53) Menimbang, bahwa Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam hanya mengatur
bahwa dalam hal tejadinya perceraian (a) pemeliharaan anak yang belum
ditemukan dalam fiqh Islam yang dibahas panjang lebar oleh para
55) Menimbang, bahwa walaupun ulama Madzhab Hanafi dan Maliki sama-
mengatakan bahwa anak itu boleh oleh pengasuh yang beda agama
sampai anak itu mengerti soal agama setelah berusia 7 Tahun atau
minuman keras dan makan daging babi. Adapun Ulama dari Madzhab
menurut syara’ tetapi pengasuh itu harus mencegah anak yang dalam
melakukan pengawasan.
karena tujuan pengasuhan anak adalah curahan kasih sayang dan itu
tidak terpengaruh oleh perbedaan agama. Misalnya anak itu pada saat
oelh pengasuhya.
57) Menimbang, bahwa biarpun anak Penggugat dan Tergugat diasuh oleh
buruk dari hasil asuhan ibu Tergugat, kerena pengasuhannya itu tetap
58) Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat saat ini baru
ssehingga belum mengerti mana yang baik dan yang buruk, termasuk
113
59) Menimbang, bahwa tanpa alasan yang kuat tidaklah mungkin seorang
60) Menimbang, bahwa memisahkan seorang anak dari ibu kandungya, ibu
sehingga gangguan pada masa awal, yaitu masa kana-kanak, yang akan
ketagihan alkohol.
ض َر َر َوالَ ِض َرار
َ َال
114
َّ اَل
ض َر ُر يُ َزا ُل
Artinya: kemudharatan haruslah dihindarkan (dihilangkan).
65) Menimbang, bahwa terhadap keterangan dan alat bukti lain yang tidak
66) Menimbang, bahwa pada saat mengajukan jawaban, Tergugat telah pula
muka;
rekonvensi;
115
lebih lanjut.
anak, dalam perkara tersebut yang telah diputuskan hak pemeliharaan dan
memberikan dukungan bagi penggugat, sehingga hak asuh anak jatuh pada
Ayah kandung.
pangan, sandang dan papan. Tidak itu saja sang ayah juga dapat
melalui pendidikan formal dan non formal seperti TPA dan kegiatan
Selain itu, Adysty Muza Rivta juga menjelaskan bahwa dia merasa
nyaman dan aman tinggal dan berada dibawah pengasuhan sang ayah,
karena pada saat ini mereka tinggal di lingkungan yang nyaman dan penuh
jika ingin bertemu dengan sang ibu ataupun keluarga sang ibu. Kondisi
seperti ini tentunya dapat membuatnya lebih nyaman dan baik untuk
perkembangan psikologisnya.
keputusanya.
diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali ada hal yang menentukan yang
lain. Kemudian berdasarkan Pasal 105 huruf (a) KHI Impres No. 1 tahun
yang belum Mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya.
mendidik yang bertujuan untuk menjadikan anak sehat baik fisik maupun
psikisnya.
kedua orang tua ketika terjadi perceraian adalah tanggung jawab kedua
orang tua, baik ketika orang tuanya masih hidup atau hilang tidak
yang baik adalah menjaga memimpin dan mengatur segala hal yang anak-
anak itu belum mampu dan sanggup mengaturnya sendiri, maka dalam
pemeliharaan dan pengasuhan oleh kedua orang tuanya yakni bapak dan
ibunya, sehingga anak akan dapat tumbuh sehat jasmani dan rohaninya.
keduanya mempunyai anak yang belum Mumayyiz, maka ibulah yang lebih
118
berhak untuk mendidik dan merawat anak itu hingga ia mengerti akan
kemaslahatan dirinya.
tersebut sudah tidak bersama lagi dalam hal ini adalah bercerai, baik ibu
dalam persidangan. Karena dalam masalah hak asuh anak adalah persoalan
yang menyangkut masa depan lahir dan batin, perkembangan moral dan
tentunya sesuai dengan tujuan dari hukum Islam. Karena pendidikan yang
lebih penting adalah pendidikan anak dalam pengakuan ibu dan bapaknya,
yang berbeda.
yang berbunyi:
pemeliharaanya.
2) Ayah.
120
9) Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab ayah
jika anak tersebut belum Mumayyiz maka ibulah yang lebih berhak dari
pada ayah, namun, dalam hal ini untuk mendapatkan atau melaksanakan
121
adalah orangtua kandung si anak atau dari kalangan ibu secara berurutan
tetapi ia juga harus amanah, dan mampu mendidik. Tidak hanya seorang
Majlis Hakim yang sangat releven tidak ada terjadinya Pluralisme dalam
dengan kemampuanya.
Dan tidak selamanya Hadhanah itu jatuh kepada ibu, bahkan juga
jatuh kepada garis keturunan ibu ke atas, Sang bapak pun mempunyai hak
yang sama dengan ibu, akan tetapi di dalam Islam ibu dan garis keturunan
ibu yang menjadi prioritas pertama dalam pengasuh anak dengan catatan
dan kesanggupan untuk memberikan rasa aman kepada anak yang menjadi
Pelimpahan Hak Asuh Anak Kepada Bapak Akibat Perceraian (Studi Putusan
dalam bagian ini peneliti akan membahas dengan teori yang ada. Adapun
dan azaz ekonomi. Keadilan ini diberikan agar anak dapat berkembang
nafkah lahir, hak kasih sayang dan hak berkembang sesuai dengan bakat
Meskipun orang tua telah bercerai dan hak jatuh kepada seorang
mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Hal ini telah diatur
dalam Islam bahwa hokum memelihara dan menjaga anak wajib karena
memelihara seorang anak dalam firman Allah pada surat Al-Baqarah ayat
233:
124
satu kewajiban bagi kedua orang tua atau yang mendapatkan hal tersebut,
tersebut. Pendidikan anak juga merupakan salah satu faktor yang amat
3
Tihami, dan Sohari sahroni, Fikih Munakahat kajian Fikih Nikah Lengkap, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2009). h. 217.
125
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Pada ayat ini orang tua diperintahkan Allah swt untuk memelihara
larangan Allah SWT, termasuk anggota keluarga dalam ayat ini adalah
anak4.
(343/Pd.G/2016/PA.Mpw).
tersebut sudah tidak bersama lagi dalam hal ini adalah bercerai, baik ibu
4
Abdul Rahman Ghazali, Fikih Munakahat, (Jakarta Kencana, 2006), h. 177.
126
dalam persidangan. Karena dalam masalah hak asuh anak adalah persoalan
yang menyangkut masa depan lahir dan batin, perkembangan moral dan
terpelihara agama, jiwa, harta, serta keturunan, dan kehormatanya. Hal ini
tentunya sesuai dengan tujuan dari hukum Islam. Karena pendidikan yang
lebih penting adalah pendidikan anak dalam pengakuan ibu dan bapaknya,
(satu) karena ketidak jelas tempat tinggalnya dan tidak mempunyai waktu
Hukum Islam (KHI) masalah pemeliharaan anak atau yang dalam Islam
127
terdapat dalam Pasal 105: Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau
maka hak asuh dapat diberikan kepada ayah. Hal ini bertujuan untuk
orang tua.
18
Satria Effendi M. Zein, Problrmatika Hukum Keluarga Islam Kontempoler, (Jakarta: Kencana,
2004), h. 172.
128
tua diatur dalam Pasal 26 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23
Pasal 26:
b. Dalam hal orang tua tidak ada atau karena suatu kewajiban dan
berlaku.6
6
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
7
Penjelasan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
129
Dalam hal ini hukum Islam diberlakukan oleh negara sebagai hukum