Вы находитесь на странице: 1из 1

Contoh kasus dari etika deontologi

1. Jika seseorang diberi tugas dan melaksanakannya sesuai dengan tugas maka itu
dianggap benar, sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.

2. Suatu tindakan bisnis akan dinilai baik oleh etika deontology bukan karena tindakan
itu mendatangkan akibat baik bagi pelakunya melainkan karena tindakan itu sejalan
dengan kewajiban si pelaku untuk misalnya menberikan pelayanan terbaik untuk
semua konsumennya, untuk mengembalikan hutangnya sesuai dengan perjanjian ,
untuk menawarkan barang dan jasa dengan mutu sebanding dengan harganya.

3. PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat


bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi
pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi
enggan untuk berinvestasi. Dalam kasus ini, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan listrik nasional. Akan tetapi tidak diikuti dengan perbuatan atau tindakan
yang baik, karena PT. PLN belum mampu memenuhi kebutuhan listrik secara adil dan
merata. Jadi menurut teori etika deontologi tidak etis dalam kegiatan usahanya.

4. Baru-baru ini terjadi kasus penculikan generasi muda yang dilakukan oleh teman
facebooknya, yang belum sama sekali bertemu. Tetapi, ada oknum yang mengajak
teman facebooknya bertemu kemudian membawa lari teman facebooknya tersebut.
Kasus ini tentunya membuat para orang tua resah karena takut terjadi hal yang serupa
pada anaknya. Para generasi muda yang menggunakan jejaring sosial memiliki niat
serta motif yang baik adalah untuk bersilaturahmi serta mengenal dan
memperbanyak teman. Tetapi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
memanfaatkan hal ini untuk melakukan perbuatan yang tidak benar seperti
penculikan. Dari kasus ini ahli teori deontologikal menilai perbuatan menggunakan
facebook ialah baik karena niatnya untuk menjaga silaturahmi dan memperbanyak
teman. Tetapi, bagi para teleologikal tidak baik karena yang dilihat teleogikal adalah
akibat. Akibat dari perbuatan menggunakan facebook ialah ada oknum yang
memanfaatkan kesempatan ini untuk penculikan.

Вам также может понравиться