Вы находитесь на странице: 1из 14

TUGAS KELOMPOK

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PENGGUNAAN TERAPI RELAKSASI OTOT

Oleh : Kelompok 2

1. Agung Wahyu Iriandi Nim : 1620002B


2. Agus Kriswanto Nim : 1620003B
3. Benny Riswantoro Nim : 1520006B
4. Frigat Putra Bahari Nim : 1620014B
5. Pompi Yulianto Nim : 1620020B
6. Rudianto Hadi P Nim : 1620024B
7. Endang Siti L Nim : 1620032B

PRODI D III KEPRAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah memberikan hidayah dan
inayah nya kepada kami ,sehingga kami dapat kan menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penggunaan Terapi Relaksasi Otot”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta kelancaran
tugas kami selanjutnya dan dapat berguna bagi semua pihak Amin.

Surabaya, Maret 2019

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 4
I.1 Terapi Relaksasi Otot Progresif
I.2 Teori Terapi Relaksasi Otot Progresif
I.3 Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif
I.4 Indikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif
I.5 Kontraindikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif
I.6 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 7


2.1 Teknik Terapi Relaksasi Otot Progresif
2.2 Kriteria Evaluasi

BAB III PENUTUP ...................................................................................... ..13


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... ..14

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Terapi Relaksasi Otot Progresif


Menurut Herodes (2010), teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam
yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan, atau sugesti. Teknik relaksasi otot progresif
memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang
kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan
perasaan relaks (Herodes, 2010). Teknik relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi relaksasi
yang diberikan kepada klien dengan menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi.
Relaksasi progresif adalah salah satu cara dari teknik relaksasi mengombinasikan latihan napas
dalam dan serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu. (Kustanti dan Widodo, 2008).

Menurut Stuart & Laraia (2005) Gangguan fisik dapat mengancam integritas diri seseorang,
ancaman tersebut berupa ancaman eksternal dan internal. Sedangkan Taylor (2007) mengatakan
bahwa ancaman gangguan fisik yang terjadi dalam kehidupan individu dapat menjadi stressor yang
bisa menyebabkan terjadinya stress dan kecemasan. Stres dan kecemasan serinhkali terjadi pada
kehidupan seseorang dan disebabkan oleh semua peristiwa yang dialami sehari-hari.

I.2 Teori Terapi Relaksasi Otot Progresif


Salah satu kebutuhan dasar klien adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Sekitar 60% klien
mengalami insomnia atau sulit tidur. Stress terhadap tugas maupun permasalahan lainnya yang
tidak segera diatasi dapat menimbulkan kecemasan dalam diri seseorang. Kecemasan dapat
berakibat pada munculnya emosi negative, baik terhadap permasalahan tertentu maupun kegiatan
sehari-hari seseorang bila tidak diatasi. Semua ini dapat menyebabkan gangguan tidur atau
insomnia. Insomnia pada klien dapat diatasi dengan cara nonmedikasi yaitu dengan terapi relaksasi
sehingga seseorang kembali pada saraf normal (Alim, 2009).

4
I.3 Tujuan Terapi Relaksasi Otot Progresif
Menurut Herodes (2010), Alim (2009), dan potter (2005), tujuan dari teknik ini adalah untuk:
1) Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi,
frekuensi jantung, laju metabolic.
2) Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan oksigen;
3) Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokuskan
perhatian serta relaks;
4) Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi;
5) Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress
6) Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia ringan, gagap
ringan, dan
7) Membangun emosi positif dari emosi negative.

I.4 Indikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif


1. Klien lansia yang mengalami gangguan tidur (insomnia).
2. Klien lansia yang sering mengalami stress.
3. Klien lansia yang mengalami kecemasan.
4. Klien lansia yang mengalami depresi.

I.5 Kontraindikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif


1. Klien lansia yang mengalami keterbatasan gerak, misalnya tidak bisa menggerakkan
badannya.
2. Klien lansia yang menjalani perawatan tirah baring (bed rest).

5
I.6 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan terapi relaksasi
otot progresif.
1. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri.
2. Dibutuhkan waktu sekitar 20-50 detik untuk membuat otot-otot relaks.
3. Perhatikan posisi tubuh. Lebih nyaman dengan mata tertutup. Hindari dengan posisi
berdiri.
4. Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan.
5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudian bagian kiri dua kali.
6. Memeriksa apakah klien benar-benar relaks.
7. Terus-menerus memberikan instruksi.
8. Memberikan instruksi tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.

6
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Teknik Terapi Relaksasi Otot Progresif


Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan: kursi, bantal, serta lingkungan yang tenang dan sunyi.
Persiapan klien:
1. Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisian lembar persetujuan terapi pada klien;
2. Posisikan tubuh klien secara nyaman yaitu berbaring dengan mata tertutup menggunakan
bantal dibawah kepala dan lutut atau duduk dikursi dengan kepala ditopang, hindari
posisi berdiri;
3. Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata, jam, dan sepatu;
4. Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnya mengikat ketat.
Prosedur

Gerakan 1: ditujukan untuk melatih otot tangan.


1. Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan.
2. Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi.
3. Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk merasakan relaks selama 10 detik.
4. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga klien dapat membedakan
perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami.
5. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.

Gerakan 2: ditujukan untuk melatih otot tangan bagian belakang.


Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot di tangan bagian
belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit. Gerakan melatih otot
tangan bagian depan dan belakang ditunjukkan pada

7
gambar.

Gerakan 3: ditujukan untuk melatih otot biseps (otot besar pada bagian atas pangkal lengan).
1. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan.
2. Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan menjadi
tegang.
Gambar:

8
Gerakan 4: ditujukan untuk melatih otot bahu supaya mengendur.
1. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga menyantuh kedua telinga.
2. Fokuskan atas, dan leher.

Gambar:

Gerakan 5 dan 6: ditujukan untuk melemaskan otot-otot wajah (seperti otot dahi, mata, rahang,
dan mulut).
1. Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa dan kulitnya
keriput.
2. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan disekitar mata dan otot-otot yang
mengendalikan gerakan mata.

Gerakan 7: ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot rahang. Katupkan
rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan disekitar otot rahang.

Gerakan 8: ditujukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-
kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.

9
Gambar :

Gerakan 9: ditujukan untuk merileksikan otot leher bagian depan maupun belakang.
1. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan.
2. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat.
3. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat merasakan
ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas.

Gerakan 10: ditujukan untuk melatih otot leher begian depan.


1. Gerakan membawa kepala ke muka.
2. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian
muka.

Gerakan 11: ditujukan untuk melatih otot punggung


1. Angkat tubuh dari sandaran kursi.
2. Punggung dilengkungkan.
3. Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian relaks.

10
4. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi lemas.

Gerakan 12: ditujukan untuk melemaskan otot dada.


1. Tarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya.
2. Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada sampai turun
ke perut, kemudian dilepas.
3. Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega.
4. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan relaks.
Gambar:

Gerakan 13: ditujukan untuk melatih otot perut.


1. Tarik dengan kuat perut kedalam.
2. Tahan sampai menjadi kencang dank eras selama 10 detik, lalu dilepaskan bebas.
3. Ulangi kembali seperti gerakan awal perut ini.

11
Gerakan 14-15: ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan betis).
1. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang.
2. Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga ketegangan pindah ke otot
betis.
3. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepas.
4. Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali.

2.2 Kriteria Evaluasi


1. Klien tidak mengalami gangguan tidur (insomnia) dan tidak stress.
2. Kebutuhan dasar klien terpenuhi.
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ada 15 macam gerakan relaksasi yang bisa dilakukan untuk menurunkan stres dan
kecemasan. Gerakan itu bisa dilatih pada area tangan, bahu, wajah, punggung, perut, dada dan
kaki.
Gerakan relaksasi ini bisa dilakukan kapan saja, tanpa pembatasan waktu dan akan
memberikan efek relaks apabila dilakukan dengan benar.

3.2 Saran
Lakukan gerakan relaksasi ini secara bertahap dan tidak dalam sekali waktu. Bisa membagi
15 gerakan ini dalam 2 atau 3 sesi sesuai dengan kondisi dan kemampuan.. Setiap kali mengalami
stres atau cemas, terapi ini bisa dilakukan, hati- hati bagi yang memiliki tekanan darah di atas
normal ( > 120/80 mmHg). Terutama pada saat melakukan penegangan pada area leher, karena
dikhawatirkan akan terjadi vaso konstriksi pembuluh darah leher.

13
DAFTAR PUSTAKA

Setyoadi dan Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik.
Jakarta. Salemba Medika.
Alim. 2009. “Langkah-Langkah Relaksasi Otot Progresif”.
http//www.psikologizone.com/Langkah-Langkah-Relaksasi-Otot-Progresif, diakses tanggal 25
Nopember 2010.
Perry, Patricia A., & Potter, Anne Griffin. (2005). Fundamental Keperawatan buku I edisi 7.
Jakarta : Salemba Medika
Hawari, D. (2008). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta : FKUI
Herodes, R. (2010). Anxiety and Depression in Patient.

14

Вам также может понравиться

  • Faktor Kewirausahaan
    Faktor Kewirausahaan
    Документ5 страниц
    Faktor Kewirausahaan
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Diare Pada Anak
    Diare Pada Anak
    Документ2 страницы
    Diare Pada Anak
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ22 страницы
    Bab I
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Hamil
    Hamil
    Документ17 страниц
    Hamil
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Kelompok Telinga
    Kelompok Telinga
    Документ14 страниц
    Kelompok Telinga
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Satuan Acuan Penyuluhan Hiv Pok 1
    Satuan Acuan Penyuluhan Hiv Pok 1
    Документ7 страниц
    Satuan Acuan Penyuluhan Hiv Pok 1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Group 5
    Group 5
    Документ7 страниц
    Group 5
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • TUGAS Dokep Pok 3
    TUGAS Dokep Pok 3
    Документ14 страниц
    TUGAS Dokep Pok 3
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Ca Rectum
    Ca Rectum
    Документ12 страниц
    Ca Rectum
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Butir Saya
    Butir Saya
    Документ9 страниц
    Butir Saya
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Komplementer Pok 2
    Komplementer Pok 2
    Документ19 страниц
    Komplementer Pok 2
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Mie Buto Ijo
    MAKALAH Mie Buto Ijo
    Документ17 страниц
    MAKALAH Mie Buto Ijo
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Anthropologi Pok 1
    Anthropologi Pok 1
    Документ14 страниц
    Anthropologi Pok 1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Anthropologi Pok 1
    Anthropologi Pok 1
    Документ14 страниц
    Anthropologi Pok 1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Ca Rectum
    Ca Rectum
    Документ12 страниц
    Ca Rectum
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Anthropologi Pok 1
    Anthropologi Pok 1
    Документ14 страниц
    Anthropologi Pok 1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Butir Saya
    Butir Saya
    Документ9 страниц
    Butir Saya
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Klien Kanker Paru
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Kanker Paru
    Документ36 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Kanker Paru
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Kritis Gastrointestinal
    Asuhan Keperawatan Kritis Gastrointestinal
    Документ18 страниц
    Asuhan Keperawatan Kritis Gastrointestinal
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Anthropologi Pok 1
    Anthropologi Pok 1
    Документ14 страниц
    Anthropologi Pok 1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Kritis Pok
    Kritis Pok
    Документ2 страницы
    Kritis Pok
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Ca Rectum
    Ca Rectum
    Документ12 страниц
    Ca Rectum
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • TBC B1
    TBC B1
    Документ7 страниц
    TBC B1
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • LP Jiwa RPK
    LP Jiwa RPK
    Документ25 страниц
    LP Jiwa RPK
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Komplementer Pok 2
    Komplementer Pok 2
    Документ14 страниц
    Komplementer Pok 2
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Kritis Pok
    Kritis Pok
    Документ28 страниц
    Kritis Pok
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Komplementer Pok 2
    Komplementer Pok 2
    Документ19 страниц
    Komplementer Pok 2
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • Kelompok Telinga
    Kelompok Telinga
    Документ14 страниц
    Kelompok Telinga
    agung wahyu
    Оценок пока нет
  • kmb2
    kmb2
    Документ26 страниц
    kmb2
    agung wahyu
    Оценок пока нет