Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha
besar bagi kita untuk mempelajari seluk - beluk tentang sediaan obat –obat
tersebut
solid. Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan
dan tulisan yang kurang tepat. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan
saran para pembaca akan kami terima dengan senang hati demi
.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2Rumusan Masalah..............................................................................
2
1.3Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tablet ............................................................................. 3
2.2penggolongan tablet ..................................................................... 4
2.3 Parameter fisika kimia........................................................................ 5
2.4 Study in vivo.......................................................................................
.................................................................................................................15
2.5 sifat organometri................................................................................
.................................................................................................................22
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Definisi tablet
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak,
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau
cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.Tablet adalah sediaan padat yang mengandung satu dosis dari
beberapa bahan aktif dan biasanya dibuat dengan mengempa sejumlah
partikel yang seragam (BP 2002). Tablet yang berbentuk kapsul umumnya
disebut kaplet. Bolus adalah tablet besar yang digunakan untuk obat hewan
besar. Bentuk tablet umumnya berbentuk cakram pipih/gepeng, bundar,
segitiga, lonjong dan sebagainya. Bentuk khusus ini dimaksudkan untuk
menghindari, mencegah atau mempersulit pemalsuan dan agar mudah
dikenali orang. Warna tablet umumnya putih. Tablet yang berwarna mungkin
karena zat aktifnya memang berwarna, tetapi ada juga tablet yang sengaja
diberi warna agar tampak lebih menarik, mencegah pemalsuan, dan untuk
membedakan tablet yang satu dengan tablet yang lain.
B. Penggolongan tablet
Berdasarkan Metode Pembuatan
Berdasarkan metode pembuatannya, dikenal dua jenis tablet, yaitu tablet
cetak dan tablet kempa.
Tablet cetak
Tablet cetak dibuat dari bahan obat dan bahan pengisi yang umumnya
mengandung laktosa dan serbuk sukrosa dalam berbagai perbandingan.
Massa serbuk dibasahi dengan etanol persentase tinggi. Kadar etanol
tergantung pada kelarutan zat aktif dan bahan pengisi dalam system
pelarut, serta derajat kekerasan tablet yang diinginkan. Massa serbuk
yang lembap ditekandengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan.
Kemudian dikeluarkan dan dibiarkan kering. Tablet cetak agak rapuh
sehingga harus hati-hati dalam pengemasan dan pendistribusian.
Kepadatan tablet bergantung pada ikatan Kristal yang terbentuk selama
proses pengeringan selanjutnya dan tidak bergantung pada kekuatan
tekanan yang diberikan.
Tablet kempa
Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk
atau granul menggunakan cetakan baja. Umumnya tablet kempa
mengandung zat aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, desintegrant dan
lubrikan, tetapi dapat juga mengandung bahan pewarna dan lak
(pewarna yang diabsorpsikan pada alumunium hidroksida yang tidak
larut) yang diizinkan, bahan pengaroma dan bahan pemanis.
Kriteria tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan;
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil;
3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik;
4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan;
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan;
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan;
7. Bebas dari kerusakan fisik;
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan;
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu;
10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku.
Keuntungan tablet
Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai
keuntungan antara lain :
1. Tablet merupakan bentuk sediaan utuh dan menawarkan kemampuan
terbaik dibanding semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran
serta variabilitas kandungan yang paling rendah.
2. Tablet merupakan sediaan yang biaya pembuatannya paling rendah.
3. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan sehingga
mudah dibawa.
4. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah
untuk dikemas dan dikirim.
5. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah,
tidak memerlukan pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan
pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul.
6. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di
tenggorokan, terutama tablet salut yang memungkinkan pecah/
hancurnya tablet tidak segera terjadi.
7. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti
pelepasan di usus atau produk lepas lambat.
8. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk
diproduksi secara besar-besaran.
9. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran
kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.
10. Bau, rasa, dan warna yang tidak menyenangkan dapat ditutupi dengan
penyalutan.
11.Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif
yang tepat/teliti) dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk
sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang
paling rendah.
12.Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang
kecil.
13.Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil.
14.Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air.
15. Pemakaian oleh penderita lebih mudah.
Kerugian tablet
1.Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak,
tergantung pada keadaan amorfnya, flokulasinya, atau rendahnya berat
jenis.
2. Obat yang sukar dibasakan, lambat melarut, dosisnya tinggi, absorpsi
optimumnya tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat
diatas, akan sukar atau tidak mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalam
bentuk tablet yang masih menghasilkan bioavailabilitas obat cukup
3. Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan,
atau obat yang peka terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu
pengapsulan atau penyelubungan dulu sebelum dikempa (bila mungkin)
atau memerlukan penyalutan dulu. Pada keadaan ini kapsul dapat
merupakan jalan keluar yang terbaik dan lebih murah.
4. Kesulitan menelan pada anak-anak, orang sakit parah, dan pasien lanjut
usia.
F. Komponen tablet
Komponen tablet atau formulasi tablet kempa terdiri atas zat
aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, desintegran dan lubrikan, dapat
juga mengandung bahan pewarna dan lak (bahan pewarna yang
diabsorpsikan pada alumunium hidroksida yang tidak larut) yang
diizinkan, bahan pengaroma dan bahan pemanis.
1. Zat aktif : harus memenuhi syarat yang ditentukan farmakope.
2. Eksipien atau bahan tambahan
a.Bahan pengisi (diluent) berfungsi untuk memperbesar volume massa agar
mudah dicetak atau dibuat. Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya
sedikit atau sulit dikempa. Misalnya laktosa, pati, kalsium fosfat dibase,
dan selulosa mikrokristal.
b.Bahan pengikat (binder) berfungsi memberikan daya adhesi pada massa
serbuk sewaktu granulasi serta menambah daya kohesi pada bahan
pengisi, misalnya gom akasia, gelatin, sukrosa, povidon, metilselulosa,
CMC, pasta pati terhidrolisis, selulosa mikrokristal.
c.Bahan penghancur/pengembang (disintegrant) berfungsi membantu
hancurnya tablet setelah ditelan. Misalnya pati, pati dan selulosa yang
dimodifikasi secara kimia, asam alginate, selulosa mikrokristal, dan
povidon sambung-silang.
d.Bahan pelican (lubrikan/lubricant) berfungsi mengurangi gesekan selama
proses pengempaan tablet dan juga berguna untuk mencegah massa
tablet melekat pada cetakan. Misalnya senyawa asam stearat dengan
logam, asam stearat, minyak nabati terhidrogenasi, dan talk. Umumnya
lubrikan bersifat hidrofob, sehingga dapat menurunkan kecepatan
disintegrasi dan disolusi tablet. Oleh karena itu, kadar lubrikan yang
berlebih harus dihindari. PEG dan garam laurel sulfat dapat digunakan,
tetapi kurang memberikan daya lubrikasi yang optimal dan diperlukan
dalam kadar yang lebih tinggi.
e. Glidan adalah bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalir
serbuk, umumnya digunakan dalam kempa langsung tanpa proses
granulasi. Misalnya silica pirogenik koloidal.
f. Bahan penyalut (coating agent): (lihat pada jenis bahan penyalut)
3.Ajuvan. Ajuvan adalah bahan tambahan yang tidak mempengaruhi kerja
dari suatu obat.
a.Bahan pewarna (colouring agent) dan lak berfungsi meningkatkan nilai
estetika atau untuk identitas produk. Misalnya zat pewarna dari
tumbuhan.
b.Bahan pengaroma (flavour) berfungsi menutupi rasa dan bau zat khasiat
yang tidak enak (misalnya tablet isap penisilin), biasanya digunakan
untuk tablet yang penggunaannya lama di mulut. Misalnya macam-
macam minyak atsiri.
PI L ( PI LU LAE )
PENGERTIAN
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat sepeti kaleng
mengandung satu atau lebih bahanobat. Berat pil berkisar antar 100
mg sampai 500 mg.
Pil kecil yang beratnya kira-kira 30 mg disebut granul dan pil
besar yang beratnya lebih dari500 mg disebut boli. Boli biasanya
digunakan untuk pengobatan hewan seperti sapi, kuda dan lain-
lain.Bila tidak disebut lain granul mengandung bahan obat berkhasiat
1m