Вы находитесь на странице: 1из 2

Cara peroleh ricin

Ricin toksin atau risin, seperti yang lebih dikenal, adalah protein yang terdiri dari subunit A dan
B yang dapat diekstraksi dari biji tanaman jarak, Ricinus communis. Pabrik jarak berasal di Asia
dan Afrika dan sekarang tumbuh di Amerika Serikat bagian barat daya. Ricin adalah produk
sampingan dari produksi minyak jarak: ketika biji jarak dihancurkan, mereka membentuk pulp
dari mana minyak jarak diekstraksi, dan risin dihasilkan sebagai produk buangan. Minyak jarak
ditemukan dalam banyak zat yang biasa digunakan seperti cat, pernis, dan minyak pelumas, dan
juga digunakan sebagai pencahar.
Ricin dapat dimasukkan ke tubuh melalui inhalasi aerosol, atau melalui konsumsi, injeksi, atau
infusi. Toksin protein, risin, secara efektif merupakan bi-produk dari proses ekstraksi minyak
jarak dan setidaknya 100 juta metrik ton biji jarak ditanam dan diproses setiap tahun dengan
tujuan menyiapkan minyak jarak. Selain budidaya untuk produksi minyak, tanaman Ricinus juga
tumbuh seperti rumput liar di iklim yang lebih hangat di dunia, termasuk Afrika, Timur Tengah,
India, dan Prancis Selatan. Persiapan yang sangat beracun dapat dengan mudah dihasilkan dari
biji jarak (Roy and Wortmann, 2003).

Ricin adalah glikoprotein globular, yang panjangnya mencapai 1-5%. Minyak jarak diperoleh
dari biji dengan pengepresan dingin dan berat biji dari tanaman minyak jarak Ricinus communis,
dan digunakan sebagai pencahar. Pengepresan panas, perdu tahunan umumnya dilakukan di
iklim hangat. Kacang berukuran 0,5-2 cm diikuti dengan ekstraksi pelarut, digunakan untuk
menghasilkan minyak dan pelumas khusus. Residunya digunakan sebagai pupuk setelah risin
dihancurkan oleh pemanasan. Ricin, bubuk putih terlarut, stabil dalam kondisi sekitar, tetapi
dapat didetoksifikasi dengan memanaskan selama 10 menit pada 80ºC atau selama 1 jam pada
50ºC. Ricin terdiri dari rantai A dan rantai B, dihubungkan oleh ikatan disulfida. Rantai A
menghasilkan toksisitas seluler risin, sedangkan rantai B memberi risin sifat-sifat lektin, yaitu
molekul tanaman dengan afinitas tinggi untuk glikoprotein pada reseptor permukaan sel. Istilah
'toksalbumin' juga kadang-kadang diterapkan untuk risin dan mengacu pada molekul lektin yang
lebih besar yang memiliki berat molekul mirip dengan albumin (Bradberry et al., 2003).

Daftar pustaka

Roy, M. J. and Wortmann, G. (2003) ‘Ricin Toxin’, Physician’s Guide to Terrorist Attack, pp. 175–180. doi:
10.1385/1-59259-663-0:175.

Bradberry, S. M. et al. (2003) ‘Ricin poisoning’, Toxicological Reviews, 22(1), pp. 65–70. doi:
10.2165/00139709-200322010-00007.

Вам также может понравиться