Вы находитесь на странице: 1из 5

1.

Gambaran Riwayat Sakit

Hasil dari wawancara yang saya dapatkan tentang penyakit kardiovaskuler dan hematologi, adalah
mengenai klien dengan hipertensi. Klien yang saya wawancara adalah Bp.K yang beralamatkan di Sedayu,
Bantul. Bp.K sudah mengalami hipertensi sejak 9 tahun yang lalu. Riwayat keluarga dari Bp.K juga ada
yang mengalami hipertensi sehingga keturunan juga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. Pasien
mengatakan gejala hipertensi yang dideritanya seperti pusing, nggliyed, kemudian klien sering terganggu
untuk melakukan pekerjaan yang berat, dan lehernya terasa kaku. Klien mengatakan minum kopi sehari
dua kali. Klien menganggap ketika minum kopi bisa lebih rileks. Klien dalam sehari-hari sering stres akibat
banyak pikiran dari pekerjaannya. Stres yang dialami klien menjadi salah satu faktor resiko terjadinya
hipertensi. Jika sudah merasa stres, ketika di rumah klien sering marah-marah kepada keluarganya. Klien
mengatakan lebih baik tidur untuk mengurangi stresnya.

2. Pengobatan dan Perawatan yang Sudah Dijalani

Klien mengatakan sekitar 2 tahun yang lalu pernah periksa ke dokter dan mendapat resep obat, tetapi
klien lupa nama obatnya. Sampai sekarang klien tidak pernah kontrol lagi. Klien hanya membeli obat
Amlodipine 5mg yang dibelinya di apotik. Klien juga jarang minum obat, hanya diminum saat gejala
hipertensi sedang kambuh. Klien menganggap obat yang dibelinya di apotik sudah bisa meredakan
hipertensinya. Untuk pencegahannya klien mengatakan harus menjaga emosinya, tidak boleh stress,
karena hal tersebut dapat membuat klien merasa pusing seperti mau pingsan. Klien mengatakan jarang
mengecek tekanan darahnya. Sesekali klien meminta saudaranya untuk mengecek tensinya. Klien juga
kadang melakukan olahraga seperti lari untuk membuat badanya menjadi lebih rileks. Klien mengatakan
untuk pola makannya mengurangi makanan seperti jeroan agar tensinya tidak naik.
Refleksi

Berdasarkan hasil wawancara yang telah saya lakukan, saya belajar tentang penyakit hipertensi.
Hipertensi dapat terjadi karena beberapa hal seperti gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang sering
terbiasa merokok, konsumsi alkohol dan banyak stres dapat berpengaruh terhadap hipertensi. Pada klien
yang saya wawancara sudah terkena hipertensi sejak 9 tahun yang lalu. Saya belajar bahwa umur juga
mempengaruhi seseorang terkena hipertensi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi
(2011), yaitu ada hubungan yang bermakna antara umur lansia (60-90 tahun) dengan tekanan darah.
Tingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur yang disebabkan oleh perubahan struktur pada
pembuluh darah besar, sehingga pembuluh darah menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah
menjadi kaku, sebagai akibatnya adalah meningkatnya tekanan darah sistolik.

Pada hasil wawancara juga didapatkan hasil jika klien berjenis kelamin laki-laki. Saya belajar ada
hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi. Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan oleh
Kusumawati (2016), bahwa jenis kelamin sangat erat kaitanya terhadap terjadinya hipertensi dimana
pada masa paruh baya lebih tinggi penyakit hipertensi pada wanita ketika seorang wanita mengalami
menopause. Menopause berhubungan dengan peningkatan tekanan darah hal ini terjadi karena wanita
yang menopause mengalami penurunan hormon estrogen, yang selama ini melindungi pembuluh darah
dari kerusakan. Tidak menutup kemungkinan juga jika laki-laki dapat terkena hipertensi walaupun
pengaruhnya lebih rendah. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada
usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Pengaturan tekanan darah yaitu
refleks baroreseptor pada usia lanjut sensitivitasnya sudah berkurang, sedangkan peran ginjal juga sudah
berkurang dimana aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus menurun.

Saya juga belajar beberapa tanda gejala yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami hipertensi. Ada
beberapa tanda dan gejala yang dirasakan oleh klien yang saya wawancara seperti pusing, nggliyed yang
dapat mengganggu aktivitasnya. Saya belajar dari penelitian Udjianti (2010), tanda dan gejala hipertensi
yang sering terjadi adalah:

1. Sakit kepala ( rasa berat di tengkuk)

2. Kelelahan

3. Keringat berlebihan

4. Tremor otot

5. Mual, muntah
Saya juga belajar tentang terapi obat untuk hipertensi. Pada wawancara yang saya lakukan, klien
mengatakan mengomsumsi obat Amlodipine 5mg untuk meredakan hipertensinya. Saya belajar bahwa
Amlodipin 5mg memiliki indikasi untuk untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit atreri
koroner. Mengomsumsi Amlodipine pada penderita tekanan darah tinggi dapat mencegah penyakit
jantung, serangan jantung, dan stroke. Amlodipine juga digunakan untuk mencegah angin duduk.

Saya belajar pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan cara mengelola stress, menkomsumsi buah
dan sayur, serta perbanyak olahraga. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Febry, et al (2013),
pencegahan terjadinya hipertensi meliputi :

1. Mengurangi konsumsi garam. Kebutuhan garam per hari yaitu 5 gr.

2. Mencegah kegemukan

3. Membatsi konsumsi lemak

4. Olah raga teratur

5. Makan buah dan sayuran segar

6. Hindari merokok dan tidak minum alcohol

7. Latihan relaksasi/ meditasi

8. Berusaha membina hidup yang positif

Kesimpulan

Dalam hasil wawancara yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Hipertensi yang dialami oleh klien dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko seperti umur klien, faktor
keturunan juga berpengaruh terhadap hipertensi. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa umur,
keturunan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.

2. Gaya hidup klien yang kurang berolahraga dapat berpengaruh terhadap hipertensi. Olahraga sangat
penting untuk memperlancar pembuluh darah dan membuat badan rileks, sehingga risiko terjadinya
hipertensi menjadi kecil.

3. Pola pikir klien yang sering stres dapat berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi. Stres dapat
meningkatkan tekanan darah.

4. Untuk mengatasi hipertensi, klien mengkonsumsi Amlodipine 5mg. Amlodipine juga dapat mencegah
penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Amlodipine juga digunakan untuk mencegah angin
duduk.

Saran

Dalam hasil wawancara yang telah dilakukan saran yang dapat diambil yaitu klien harus kontrol rutin dan
minum obat teratur, tidak hanya saat gejala hipertensi kambuh agar tensi tetap normal.
Daftar Pustaka

Budi, L., Sulchan, H. M., Wardani, R. S. (2011). Beberapa faktor yang berhubungan dengan tekanan
darah pada usia lanjut di rw viii kelurahan krobokan kecamatan semarang barat kota semarang. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.

Febry, A. (2013). Ilmu gizi untuk praktisi kesehatan. Yogyakarta : Graha ilmu.

Kusumawaty, J. (2016). Hubungan jenis kelamin dengan intensitas hipertensi pada lansia di wilayah kerja
puskesmas lakbok kabupaten ciamis. Mutiara Medika. 16 (2) : 46-51.

Udjianti, W. J. (2010). Keperawatan kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Вам также может понравиться