Вы находитесь на странице: 1из 203
MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Menimbang Mengingat PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMBATALAN, HAK ATAS TANAH NEGARA DAN HAK PENGELOLAAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL, * bahwa untuk melaksanakan ketentuan pemberian hak atas tanah berdasarkan Undang-undang Nomor § Tahun 1960 can Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 perlu diatar_mengenai tata cara pemberian dan pembatalan hak atas tanah Negara dan Hak Pengelolaan; bahwa sehubungan dengan hal sebagainiana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1125); Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318); Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688); Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 _ tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah Negara (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomot 3643); Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1988 tentang Badan Pertanahan Nasional; Menetapkan 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 122/M ‘Tahun 1998 tentang Pembubaran Kabinet Pembangunan VII Dan Pembentukan Kabinet Reformasi Pembangunan; Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pekmpahan Kewenangan Pemberian Dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara; MEMUTUSKAN PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMBATALAN HAK ATAS TANAH NEGARA DAN HAK PENGELOLAAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1 Hak atas tanah adalah hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria, dan Hak Milik Alas Satuan Rumah Susun sebagaimana di maksud dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. Tanah Negara adalah tanah yang langsung dikuasai Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- pokok Agraria, Hak Pengelolaan adalah hak menguasai dari Negara yang, kewenangan pelaksanaannya sebagian _dilimpahkan kepada pemegangnya. Tanah hak adalah tanah yang telah dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah. Data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban Jain yang membebaninya Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan di atasnya. 2 10. re 12. 13. 14. 15. Pemohon atau subjek hak adalah perorangan atau badan hukum yang pendiriannya sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pemberian hak atas tanah adalah penetapan Pemerintah yang memberikan suatu hak atas tanah Negara, perpanjangan jangka waktu hak, pembaharuan hak, perabahan hak, termasuk pemberian hak diatas Hak Pengelolaan. Perpanjangan hak adalah penambahan jangka waktu berlakunya suatu hak atas tanah tanpa mengubah syarat- syarat_ dalam —pemberian hak —tersebut, yang. petmohonannya dapat diajukan sebelum jangka waktu berlakunya hak atas tanah yang bersangkutan berakhir. Pembaharuan hak adalah pemberian hak atas tanah yang sama kepada pemegang hak yang sama yang dapat diajukan setelah jangka waktu berlakunya hak yang bersangkutan berakhir, Uang pemasukan adalah uang yang harus di bayar oleh setiap penerima hak atas tanah negara sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pengakuan (recognitie) atas hak menguasai Negara Panitia Pemeriksa Tanah adalah Panitia. yang bertugas melaksanakan pemeriksaantanah dalam —_rangka penyelesaian permohonan untuk memperoleh Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai atas tanah Negara termasuk Hak Pengelolaan. Petubahan hak adalah penetapan Pemerintah mengenai penegasan bahwa sebidang tanah yang semula dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah tertentu, atas permohonan pemegang haknya, menjadi tanah Negara dan sekaligus memberikan tanah tersebut kepadanya dengan hak atas tanah jenis lainnya, Pembatalan hak atas tanah adalah pembatalan keputusan pemberian hak atas tanah atau sertipikat hak atas tanah karena keputusan tersebut mengandung, cacad hukum administrasi dalam —penerbitannya atau untuk meiaksanakan putusan pengadilan yang telah _memper- oleh kekuatan hukum tetap. Rencana Tata Ruang Wilayah adalah rencana tata ruang yang sudah ditetapkan dan disahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Вам также может понравиться