Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kata Pengantar........................................................................................................ I
Daftar Isi................................................................................................................. II
BAB 1
Pendahuluan................................................................................................1
BAB 2
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Secara yuridis-konstitusional kedudukan pancasila sudah jelas, bahwa
pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara RI, dan sebagai
idiologi nasioanal. Sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila merupakan
kristalisasi nilai-niali yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad
untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah
mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indosesia,yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya
dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat
indonesia yang adil dan makmur.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?
Apakah pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia?
Bagaimana implementasi pancasila dalam masyarakat?
3. Tujuan
Mengetahui sejarah terbentuknya pancasila
Mengetahui penerapan atau implementasi dari nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat
4. Manfaat
Memberikan informasi tentang sejarah terbentuknya pancasila.
Memberi contoh penerapan atau implementasi dari nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang telah diterapkan oleh
masyarakat dimasa sekarang.
1
1. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Ketika BPUPKI secara resmi dibentuk pada 29 April 1945, yang ditunjuk
menjadi ketua adalah Radjiman Wedyodiningrat, didampingi oleh Raden Pandji
Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil ketuanya. Soeroso telah memegang
posisi ganda, yaitu sebagai kepala sekretariat BPUPKI bersama Abdoel Gafar dan
Masuda Toyohiko. Ketika didirikan, BPUPKI memiliki 67 anggota dengan 7
diantaranya merupakan orang Jepang yang tidak memiliki hak suara. Pada 28 Mei
1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka di gedung Volksraad, Jalan
Pejambon 6, Jakarta Pusat. Sidang hari pertama ini hanya merupakan upacara
pelantikan, dan sidang sesungguhnya baru dimulai keesokan harinya selama
empat hari. Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan
merumuskan hal yang menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi
dan dasar negara Indonesia, yaitu ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan,
ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan. Adapun pada
tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan,
internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara.
Bung Karno juga memberi nama dasar-dasar tersebut Pancasila, dari kata panca
yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.
2
tanggal 10 dan 14 Juli 1945, di mana dokumen ini dipecah menjadi dua, bernama
Deklarasi Kemerdekaan dan Pembukaan.
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos dan logos.
Eidos berarti gagasan dan logos berarti berbicara. Maka secara etimologis
ideologi adalah berbicara tentang gagasan / ilmu yang mempelajari
tentang gagasan. Gagasan yang dimaksud disini adalah gagasan yang murni ada
dan menjadi landasan atau pedoman dalam kehidupan masyarakat yang ada atau
berdomisili dalam wilayah negara di mana mereka berada. Ideologi adalah
kumpulan ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh destutt de trascky pada akhir abad ke-18
untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi
yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu , sebagai akal sehat
dan beberapa kecenderungan filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang
dikemukakan oleh kelas masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota
masyarakat (definisi ideologi Marxisme). Pancasila sebagaimana kita yakini
merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping
itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan
sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu.
Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan
3
dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan
memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang
Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa
Indonesia.
Dalam beberapa kamus atau referensi, dapat terlihat bahwa definisi idelogi ada
beberapa macam. Keanekaragaman definisi ini sangat dipengaruhi oleh latar
belakang keahlian dan fungsi lembaga yang memberi definisi tersebut.
Keanekaragaman dimaksud antara lain terlihat pada definisi yang berikut :
a. Definisi idelogi menurut BP-7 Pusat (kini telah dilikuidasi) adalah ajaran,
doktrin, teori yang diyakini kebenarannya yang disusun secara sistematis dan
diberi petunjuk pelaksanaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Definisi yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Maswadi Rauf, ahli ilmu Politik
Universitas Indonesia :
Ideologi adalah rangkaian (kumpulan) nilai yang disepakati bersama untuk
menjadi landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan
bersama.
Pengertian sifat dasar Pancasila sebagai ideologi negara diperoleh dari sifat
dasarnya yang pertama dan utama (pokok), yakni dasar negara yang
dioperasionalkan secara individual maupun sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita kemerdekaan
Indonesia yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk
mencapai cita-cita itulah Pancasila berperanan sebagai ideologi negara.
Sedemikian pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
4
dijelaskan melalui Ketetapan MPR No.XX/MPRS/1966 (dan berbagai
penegasannya hingga kini) sebagai berikut: “Pembukaan UUD 1945 sebagai
Pernyataan Kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan yang memuat Pancasila sebagai
Dasar Negara merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, dan oleh sebab itu tidak dapat diubah oleh siapa pun juga,
termasuk MPR hasil pemilihan umum, yang berdasarkan pasal 3 UUD berwenang
menetapkan dan mengubah UUD, karena mengubah isi Pembukaan berarti
pembubaran negara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila hanya
berperanan sebagai ideologi negara jika segala tindakan individual maupun sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mencakup aspek-
aspek politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain, dilaksanakan secara
rasional berdasarkan Pancasila.
Ideologi juga diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun
secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya,
baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara. Eksistensi
Pancasila sebagai dasar negara, simbol pemersatu dan identitas nasional yang bisa
diterima berbagai kalangan, harus terus dijaga kesinambungannya. Tidak ada
pilihan lain, Pancasila dan pilar-pilar kehidupan bernegara lainnya harus terus
dimasyarakatkan. terjadinya berbagai konflik kekerasan dan gerakan separatis di
sejumlah daerah di Indonesia adalah cermin belum meresapnya kesadaran
nasional di kalangan masyarakat.
5
Pancasila dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena
ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi:
1) Nilai Dasar :
Nilai dasar adalah nilai yang ada dalam ideologi Pancasila yang merupakan
representasi dari nilai atau norma dalam masyarakat, bangsa, dan negara
Indonesia. Nilai dasar merupakan nilai yang tidak bisa berubah-ubah
sepanjangbangsa Indonesia berpedoman pada nilai tersebut. Contoh nilai dasar
adalah sila-
sila Pancasila yang ada dalam alinea IV, UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945.
2) Nilai Instrumental :
Nilai instrumental adalah nilai yang merupakan pendukung utama dari nilai dasar
(Pancasila). Nilai ini dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, baik dalam
negeri maupun dari luar negeri. Nilai ini ini dapat berupa TAP MPR, UU, PP dan
peraturan perundangan yang ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan
ideologi Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
3) Nilai Praktis :
Nilai ini adalah nilai yang harus ada dalam bentuk praktik penyelenggaraan
negara. Sifat ini adalah abstrak. Artinya berupa semangat para penyelenggara
negara dari pusat hingga ke tingkat yang terbawah dalam struktur sistem
pemerintahan negara Indonesia. Semangat yang dimaksud adalah semangat para
penyelenggara negara untuk membangun sila-sila dalam Pancasila secara
konsekuen dan istiqomah. Contoh, memberi teladan untuk tidak KKN, dan lain-
lain.
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral
dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak
6
diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri. Oleh
sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari semua rakyat dan masyarakat dapat
menemukan dirinya di dalamnya. Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan
melainkan dibutuhkan. Nilai-nilai dasar menurut pandangan negara modern
bahwa negara modern hidup dari nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan
perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat
ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945.
Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehingga
memenuhi prasyarat sebagai suatu ideologi terbuka. Sekalipun suatu ideologi itu
bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah sebegitu rupa
sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi itu sendiri, yang
merupakan suatu yang tidak logis.
7
Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari (Masyarakat).
Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain
diciptakan oleh penciptanya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib
melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya
8
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
- Pengakuan negara terhadap hak bagi setiap bangsa untuk menentukan nasib
sendiri;
- Pengakuan negara terhadap hak perlakuan sama dan sederajat bagi setiap
manusia;
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah :
Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum.
2) Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;
9
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.
10
serta penyelenggaraan kehidupan bernegara yang didasarkan atas konstitusi dan
tidak bersifat absolute.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah :
Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
3) Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik ;
6) Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan;
11
- Negara menghendaki agar setiap warga negara Indonesia memperoleh
pengajaran secara maksimal;
Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah :
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.
Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain
sesuai dengan haknya.
12
Kesimpulan
Menurut istilah pancasila berasal dari 2 kata yaitu panca dan sila. Panca artinya
lima dan sila artinya aturan. Implementasi artinya penerapan. Jadi definisi
implementasi pancasila adalah penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu implementasi sila ke-1 yaitu Setiap umat harus mempelajari agama dan
mengamalkannya; Implementasi sila ke-2 yaitu menjaga keseimbangan antara hak
dan kewajiban; implementasi sila ke-3 yaitu tidak mementingkan ego diri sendiri
dan bersatu untuk Indonesia; implementasi sila ke-4 yaitu Mengutamakan
musyawarah dengan menggunakan akal sehat; implementasi sila ke-5 yaitu
Berbuat adil
13
Daftar Pustaka
http://arindhaayuningtyas.wardpress.com/2012/05/03/implementasi-nilai-
pancasila-dalam-masyarakat/2/
http://adibathoillah.blogspot.com/2013/01/implementasi-pancasila-dalam-
kehidupan.html.htm?m=1
14