Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah pembahasan mengenai konsep teoritik

berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang ada dalam karya tulis

ilmiah dilanjutkan dengan memilih metode yang digunakan. Dalam bab ini

akan dibahas tentang desain penelitian, kerangka kerja (framework), populasi,

sampel, sampling, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional,

pengumpulan dan pengolahan data, ethical clearence (etika penelitian).

A. Desain Penelitian

Ditinjau dari pendekatannya, peneliti menggunakan pendekatan cross

sectional, yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen yang diidentifikasikan dalam satu waktu (Dharma,

2011). Dalam hal ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur

dengan fungsi kognitif pada lanjut usia yang tinggal di PSLU Bitar di

Tulungagung.

B. Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah bagian kerja terhadap rancangan kegiatan yang

akan dilakukan ( Alimul Aziz, 2013 ).


Kerangka kerja dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Populasi :
Semua lansia yang ada di PSLU Blitar di Tulungagung
Bulan Desember 2016 berjumlah 80 lansia

Teknik Sampling
Total Sampling

Sampel :
Semua lansia yang ada di PSLU Blitar di Tulungagung
Bulan Desember 2016 berjumlah 80 lansia

Pengumpulan Data

Variabel Independen : Variabel Dependen :


Kualitas tidur lansia Fungsi kognitif lansia
Diukur menggunakan Instrumen Diukur menggunakan instrument
PSQI MMSE

Pengolahan data dan analisa data :


Editing,Coding,Scoring,Tabulating

Analisa data dengan menggunakan uji


Chi-Square

Hasil

Kesimpulan :
p value > α (0,05) = H0 diterima
p value < α (0,05) = H0 ditolak (H1)

Bagan 3.1 Kerangka kerja hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif.
C. Populasi, Sampel, Dan Sampling

1. Populasi

Populasi merupakan semua subyek yang memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua lansia di PSLU Blitar di Tulungagung bulan Desember 2016

sebanyak 80 lansia

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2008).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lansia yang

memiliki gangguan dengan kualitas tidur memenuhi kriteria :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan yang akan diteliti (Nursalam,

2013). Yang termasuk kriteria Inklusi adalah :

1) Lansia yang dapat melihat, berbicara, dan mendengar.

2) Lansia yang bersedia menjadi responden.

3) Lansia yang tidak memiliki gangguan kejiwaan.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi adalah kriteria yang menghilangkan subyek yang

memenuhi kriteria Inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2013).

Yang termasuk kriteria Eksklusi adalah Lansia yang sedang sakit


3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi populasi untuk dapat

mewakili populasi (Nursalam, 2013). Teknik sampling merupakan cara-

cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel

yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian.

(Nursalam, 2013).

Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling

dengan metode total sampling, dimana pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara menyeluruh tanpa memperhatikan strata yang

ada di dalam populasi tersebut.

D. Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dll). Variabel juga merupakan konsep

dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk

pengukuran dan manipulasi suatu penelitian.

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini variabel independennya

adalah kualitas tidur lansia.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini variabel dependennya

adalah fungsi kognitif lansia.


E. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek

atau fenomena (Hidayat, 2008).

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Cara Pengukuran


N Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
o operasional ukur data
1 Independen Kemampuan Kualitas tidur: K O Terdiri dari 19
Kualitas individu untuk Hasil U R pertanyaan
Tidur tidur dan pengukuran E D dengan
mendapatkan PSQI S I menggunakan
kesegaran dan (Pittsburgh I N skala likert 0-3
kebugaran saat Sleep Quality O A 0= sangat baik
terbangun dari Index) N L 1= baik
tidurnya E 2= buruk
R 3= sangat buruk
Kemudian
dikategorikan
menjadi 2
kategori :
Baik : skor <5
Buruk : skor ≥5

2 Dependen Kemampuan Fungsi K O Terdiri dari 30


Fungsi yang kognitif : U R pertanyaan yang
Kognitif mencakup Hasil E D terbagi menjadi
pemikiran, pengukuran S I 11 item
penilaian, MMSE I N pertanyaan dan
persepsi, (Mini Mental O A perintah
perhatian, State N L Penilaian
pemahaman Examination) E 0= mampu
dan memori R 1= tidak mampu
Kemudian
dikategorikan
menjadi 2
kategori :
Baik : skor ≥ 23
Buruk : skor < 23
F. Pengumpulan Dan Analisa Data

1. Instrument/ alat ukur Penelitian

Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmojo, 2012). Penelitian ini instrumen yang

digunakan adalah kuesioner kualitas tidur PSQI (Pittsburgh Sleep Quality

Index) dan kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) yang

diberikan kepada lansia di PSLU Blitar di Tulungagung.

2. Pengumpulan Data

a. Meminta ijin penelitian kepada Ketua STIKes Hutama Abdi Husada

Tulungagung

b. Meminta ijin kepada Kepala UPT PSLU Blitar di Tulungang

c. Melakukan wawancara kepada lansia yang bersedia untuk dijadikan

responden saat penelitian

d. Melakukan informed consent kepada responden

e. Melakukan pengumpulan data

f. Memberikan Kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan

MMSE (Mini Mental State Examination)

g. Mengumpalkan kuesioner yang telah diisi oleh responden

h. Melakukan pengolahan data dan analisa data yang meliputi editing,

coding, scoring dan tabulating

3. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul selanjutya adalah melakuakan analisa data

yang meliputi :
a. Editing

Editing adalah memeriksa ketepatan (validitas) dan kebenaran

(reliabilitas) data yang masuk ( Djarwanto, 2012 ).

Adapun langkah-langkah editing adalah sebagai berikut :

1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas peneliti

2) Mengecek kelengkapan data apabila ternyata ada kekurangan isi atau

halaman, maka perlu dikembalikan kepada responden.

3) Mengecek macam isian data, jika didalam instrumen termuat sebuah

atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau bukan yang

dikehendaki oleh peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut

merupakan variasi pokok (Arikunto, 2012).

b. Coding

Coding Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat

penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan computer.

Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya

dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat

lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.

1) Kode untuk jenis kelamin responden

Kode 1 = untu responden laki-laki

Kode 2= untuk responden perempuan

2) Kode untuk usia responden

Kode 1 = 60-70tahun

Kode 2 = 70-80 tahun


Kode 3 = ≥80 tahun

3) Kode untuk tingkat pendidikan

Kode 1= pendidikan SD

Kode 2= pendidikan smp

Kode 3= pendidikan sma

c. Scoring

Yang dimaksud dengan scoring adalah data yang terkumpul

dikumpulkan dan diberi skor.

1) Skor untuk kualitas tidur dengan kuesioner PSQI dengan

menggunakan skala likert 0-3 dengan kriteria sebagai berikut :

0 = sangat baik

1 = baik

2= buruk

3= sangat buruk

2) Skor untuk fungsi kognitif dengan menggunakan MMSE dengan

kriteria sebagai berikut :

0 = tidak mampu melakukan

1 = mampu melakukan

d. Tabulating

Yaitu penyusunan data dalam bentuk tabel. Data yang telah

didapatkan disajikan dalam bentuk tabulasi kemudian dianalisa secara

analisis korelasional yang bertujuan untuk mencari hubungan kualitas

tidur dengan fungsi kognitif pada lansia.


G. Metode Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat ini bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis

univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari setiap

variabel (Notoatmodjo, 2010). Dari penelitian ini, peneliti akan melihat

gambaran dari data demografi lansia (jenis kelamin, usia,dan pendidikan)

dan masing-masing variabel yaitu, kualitas tidur dengan menggunakan

kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) yang terdiri dari 19

pertanyaan dengan menggunakan skala likert 0-3 dengan kriteria 0= sangat baik;

1= baik; 2= buruk; 3= sangat buruk. Kemudian hasil dari jawaban kuesioner

dijumlahkan, setelah selesai lalu dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu kualitas

tidur baik dengan total skor <5 dan kualitas tidur buruk dengan total skor ≥5.

Kemudian pengukuran fungsi kognitif dengan menggunakan MMSE (Mini

Mental State Examination) yang terdiri dari 30 pertanyaan yang terbagi

menjadi 11 item pertanyaan dan perintah dengan kriteria 0= mampu ; 1= tidak

mampu. Kemudian skor yang diperoleh dari kuesioner dijumlahkan dan

selanjutnya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu, fungsi kognitif baik jika

total skor ≥ 23 dan fungsi kognitif buruk jika total skor < 23.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat berguna untuk menghubungkan dua variabel

(Umar, 2003) yaitu untuk melihat hubungan variabel kualitas tidur dengan

fungsi kognitif pada lansia. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini

yaitu Chi-square untuk menguji ada tidaknya hubungan, dilakukan dengan


menggunakan komputer program SPSS versi 16.0 for Windows dengan

derajat kemaknaan 95%, bila didapatkan p ≤ α (0,05) artinya H0 tolak

(H1). Jadi ada hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada

lansia, dan bila p > α (0,05) artinya H0 diterima. Jadi, tidak ada hubungan

antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia

H. Lokasi Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Adalah PSLU Blitar di Tulungagung

2. Waktu penelitian

Penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 1-30 Maret 2017

I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan rekomendasi

dari Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung dan meminta izin kepada

pihak PSLU Blitar di Tulungagung. Setelah mendapatkan persetujuan barulah

melakukan penelitian dengan menekankan masalah etik yang meliputi :

1. Lembar Persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden untuk mendapatkan

informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian, hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent

juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu.


2. Tanpa Nama (anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti menggunakan initial atau

kode untuk nama responden.

3. Kerahasiaan (confidentiliaty)

Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai

hasil penelitian

Вам также может понравиться