Вы находитесь на странице: 1из 34

DAFTAR TABEL

Tabel Proyeksi Penduduk Tahun 2019-2038 ....................................................................... 44


Tabel Proyeksi Kepadatan Penduduk Tahun 2019-2038 ..................................................... 44
Tabel Kriteria Kelas Kemampuan Lahan ............................................................................ 45
Tabel Kemampuan Lahan Wilayah Pesisir Kecamatan Penajam ........................................ 46
Tabel Luas Kesesuaian Lahan Wilayah Pesisir Kecamatan Penajam ................................. 46
Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan Penajam
.............................................................................................................................................. 53
Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Perkebunan di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan
Penajam ................................................................................................................................ 53
Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Peternakan di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan
Penajam ................................................................................................................................ 53
Tabel Proyeksi kebutuhan listrik di Kecamatan Penajam tahun 2017-2037 ....................... 55
Tabel kebutuhan air bersih pada tahun 2017-2037 di Kecamatan Penajam ........................ 59
Tabel perhitungan produksi air limbah pada Kecamatan Penajam tahun 2017-2037 ......... 62
Tabel produksi sampah di Kecamatan Penajam tahun 2017-2037 ...................................... 65
Tabel kebutuhan sambungan telepon pada Kecamatan Penajam tahun 2017-2037 ............ 67
Tabel Kebutuhan Sarana Pendidikan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037 .................... 70
Tabel Kebutuhan Sarana Peribadatan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037 ................... 71
Tabel Kebutuhan Sarana Kesehatan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037 .................... 72

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page iv


LAMPIRAN ANALISIS

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 42


1. Analisis Kependudukan
Analisis kependudukan yang dilakukan terdiri dari proyeksi jumlah penduduk dan
kepadatan penduduk. Adapun dapat dilihat penjelasan terkait analisis kependudukan sebagai
berikut.
A. Proyeksi Jumlah Penduduk
Dengan menggunakan metode aritmatika yaitu

Pn = Po (1 + rn)

Keterangan:

Pn : Jumlah penduduk tahun proyeksi Po : Jumlah penduduk tahun awal

r : Pertumbuhan penduduk rata-rata n : Selisih tahun

Dapat diketahui bahwa proyeksi jumlah penduduk dari tahun 2019-2034 di


Kecamatan Penajam mencapai 69844 jiwa dengan jumlah penduduk tertinggi berada di
Kelurahan Penajam yaitu sebanyak 17428 jiwa dan jumlah penduduk terendah berada di
Kelurahan Kampung Baru yaitu sebanyak 643 jiwa. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk
dapat diketahui bahwa hingga 20 tahun kedepan terdapat kelurahan yang mengalami
penurunan jumlah penduduk yaitu Kelurahan Nipah-Nipah, Nenang, Gunung Steleng dan
Gersik. Adapun kelurahan lain mengalami pertambahan jumlah penduduk. Hasil proyeksi
penduduk ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya pemerataan penduduk dan
mengetahui kebutuhan penduduk pada 20 tahun kedepan. Hasil analisis dapat dilihat pada
tabel di lampiran.
B. Proyeksi Kepadatan Penduduk
Proyeksi kepadatan penduduk dilakukan dengan menghitung perbandingan antara
jumlah penduduk dan luas wilayah sehingga dapat diketahui besaran jumlah penduduk yanga
ada dalam satu area (km2). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa
kepadatan penduduk tertinggi di 20 tahun mendatang berada di Kelurrahan Jenebora yaitu
707,84 jiwa/km2. Sedangkan kelurahan dengan kepadatan rendah berad di Kelurahan Gersik
yaitu 5,07 jiwa/km2. Adapun hasil analisis dapat dilihat pada lampiran.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 43


Tabel Proyeksi Penduduk Tahun 2019-2038
No. Nama Kelurahan Tahun Proyeksi

2019 2023 2028 2033 2038

1. Tanjung Tengah 2656 2800 2979 3158 3338


2. Saloloang 2853 3328 3923 4518 5112
3. Pejala 1255 1290 1333 1377 1420
4. Kampung Baru 642 643 643 643 643
5. Sesumpu 1007 1071 1151 1231 1312
6. Sungai Parit 3067 3272 3528 3784 4040
7. Nipah-nipah 2644 2349 1981 1613 1245
8. Nenang 4730 4113 3342 2571 1800
9. Gunung Steleng 6040 5940 5815 5691 5566
10. Penajam 16029 16495 17078 17662 18245
11. Buluminung 3501 3366 3198 3029 2861
12. Pantai Lango 416 - - - -
13. Gersik 2496 2015 1414 812 211
14. Jenebora 10307 14846 20520 26193 31867
Sumber : Analisis Penulis, 2019
Tabel Proyeksi Kepadatan Penduduk Tahun 2019-2038
No. Nama Luas Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
Kelurahan Wilayah
2019 2024 2029 2034 2038
(km2)
1. Tanjung
Tengah 22.2 121.27 127.73 135.81 143.89 150.35
2. Saloloang 20.21 147.03 170.57 199.99 229.41 252.95
3. Pejala 20.45 61.80 63.50 65.62 67.74 69.44
4. Kampung Baru 31.57 20.35 20.35 20.36 20.37 20.38
5. Sesumpu 17.88 119.65 127.73 135.81 69.77 73.35
6. Sungai Parit 19.62 141.15 170.57 199.99 195.46 205.89
7. Nipah-nipah 70.51 61.37 63.50 65.62 21.83 17.65
8. Nenang 25.13 20.35 20.35 20.36 96.16 71.61
9. Gunung Steleng 22.18 56.33 60.81 65.29 255.46 250.97
10. Penajam 46.23 156.33 169.37 182.41 384.56 394.65
Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 44
No. Nama Luas Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
Kelurahan Wilayah
2019 2024 2029 2034 2038
(km2)
11. Buluminung 70.86 37.50 32.28 27.05 42.27 40.37
12. Pantai Lango 44.24 188.21 - - - -
13. Gersik 41.55 272.30 266.69 261.07 16.65 5.07
14. Jenebora 45.02 346.72 359.33 371.94 607.02 707.84
Sumber : Analisis Penulis, 2019
2. Analisis Kemampuan Lahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah
disebutkan sebagai karakteristik lahan yang mencakup sifat-sifat tanah, topografi, drainase,
dan kondisi lingkungan hidup lain untuk mendukung kehidupan atau kegiatan pada suatu
hamparan lahan. Untuk menentukan kemampuan lahan, dilakukan analisis tumpang tindih
peta (overlay) pada kondisi fisik dasar wilayah perencanaan terdiri dari:
1. Kelerengan
2. Jenis Tanah
3. Curah Hujan
Di wilayah perencanaan terdapat 4 (empat) jenis rentang kelerengan yaitu datar,
landai, agak curam, dan curam. Adapun untuk jenis tanah yang ditemukan ada 2 (dua) yaitu
Aluvial dan Podsolik Merah Kuning. Sedangkan untuk Jumlah curah hujan rata-rata di
Kecamatan Penajam adalah 203,50 mm/tahun dengan rata-rata 11 hari hujan dalam satu
bulan dan hanya 6,3 mm/hari. Berdasarkan kondisi fisik dasar tersebut dilakukan skoring
penilaian kelas kemampuan lahan dan didapatkan hasil berupa tiga kelas kemampuan lahan
sebagai berikut:
Tabel Kriteria Kelas Kemampuan Lahan
Nilai Klasifikasi Pengembangan
<125 Kawasan Budidaya Tanaman Semusimm dan Permukiman (Lereng <8%)
<125 Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan (Lereng 8%-15%)
125-174 Kawasan Fungsi Penyangga
Sumber: SK Menteri Pertanian No. 837/KPTS/UM/1980
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, selanjutnya dilakukan analisis overlay untuk
mengetahui kelas kemampuan lahan di wilayah perencanaan dan diperoleh hasil berikut:

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 45


Tabel Kemampuan Lahan Wilayah Pesisir Kecamatan Penajam
Fungsi Kawasan Luas (Ha) Persebaran
Kawasan Budidaya Tanaman 19.625,35 Seluruh wilayah perencanaan
Semusim dan Permukiman
Kawasan Budidaya Tanaman 3.984,91 Kelurahan Penajam, Kelurahan
Tahunan Gunung Steleng, dan Kelurahan
Buluminung
Kawasan Fungsi Penyangga 4.889,12 Kelurahan Penajam, Kelurahan
Gunung Steleng, Kelurahan
Buluminung, Kelurahan Nenang,
Kelurahan Nipah-Nipah, dan
Kelurahan Sungai Parit.
Sumber: Penulis, 2019
Berdasarkan tabel tersebut diketahui terdapat 3 jenis kemampuan lahan di Kecamatan
Penajam yang meliputi kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman, kawasan
budidaya tanaman tahunan, dan kawasan fungsi penyangga. Diantara ketiganya yang
memiliki luas paling besar adalah Kawasan Budidaya Tanaman Semusim dan Permukiman
atau sekitar 69% dari keseluruhan luas wilayah pesisir di Kecamatan Penajam. Hal ini
menujukkan wilayah pesisir Kecamatan Penajam memiliki potensi kemampuan
pengembangan lahan yang tinggi karena kawasan budidaya tanaman semusim dan
permukiman merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk kegiatan tanaman pangan dan
pengembangan berbagai sarana dan prasarana serta mendukung berbagai aktivitas sosial dan
ekonomi masyarakat setempat. Namun, disisi lain Kawasan Budidaya Tanaman Semusim dan
Permukiman tersebut juga menjadi permasalahan karena belum dimanfaatkan secara
maksimal.
3. Analisis Kesesuaian Lahan
Analisis kesesuaian lahan pada wilayah perencanaan dilakukan dengan metode
overlay pada dua jenis peta tematik yaitu peta kemampuan lahan dan peta penggunaan lahan
eksisting. Dari proses analisis tersebut akan terlihat apakah lahan eksisting sudah sesuai
dengan kemampuan lahan di wilayah perencanaan. Adapun hasil analisis berupa luas
kesesuaian lahan di wilayah pesisir Kecamatan Penajam adalah sebagai berikut:
Tabel Luas Kesesuaian Lahan Wilayah Pesisir Kecamatan Penajam
Kesesuaian Lahan Luas (Ha)
Sesuai 11.960,01

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 46


Kesesuaian Lahan Luas (Ha)
Tidak Sesuai 16.539,38
Sumber: Penulis, 2019
Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa luas lahan yang tidak sesuai lebih banyak
daripada lahan yang sesuai. Untuk lahan yang sesuai yaitu 11.960,01 ha atau sekitar 42% dari
total luas lahan di Kecamatan Penajam. Lahan yang sesuai tersebut merupakan sebuah
potensi yang dapat digunakan untuk penggunaan tertentu secara lestari tanpa atau sedikit
risiko kerusakan terhadap sumber daya lahannya. Sedangkan untuk lahan yang tidak sesuai
adalah 16.539,38 atau sekitar 58% dari total luas lahan di Kecamatan Penajam.
Ketidaksesuaian lahan tersebut merupakan sebuah permasalahan. Oleh karena itu dibutuhkan
adanya pengendalian pemanfaatan lahan yang lebih tegas serta evaluasi peruntukan lahan
sehingga kemampuan lahan di Kecamatan Penajam dapat berkelanjutan dan sesuai dengan
kondisi fisik wilayahnya.
4. Analisis Pola Ruang Wilayah Pesisir
Berdasarkan Pola Ruang RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara, Khususnya wilayah
pesisir terdapat beberapa pola ruang yang disesuaikan, Karena tidak seluruh pola ruang
berada pada Kawasan pesisir dan di analisis arahan yang tepat untuk masing-masing pola
ruang. Menyesuaikan 14 kelurahan pesisir yang terdapat di Kecamatan Penajam maka pola
ruang dapat dibagi menjadi Kawasan lindung dan budidaya.
A. Kawasan Lindung
Berdasarkan data dan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat beberapa jenis
kawasan lindung di wilayah pesisir kecamatan penajam yaitu kawasan perlindungan setempat
dan Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya.
1. Kawasan perlindungan setempat sekitar sepadan sungai terdiri atas sungai di
kawasan bukan permukiman sekurang-kurangnya 100 meter dan anak sungai
sekurang-kurangnya 50 meter. Arahan pengelolaannya berdasarkan RTRW
Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031 yaitu pembatasan dan
pelarangan pembangunan terutama permukiman, penempatan fungsi rth dan
adanya baliho peringatan pada kawasan sempadan terhadap pengembangan fungsi
terbangun.
2. Kawasan perlindungan setempat sekitar sempadan pantai secara umum ditetapkan
sekurang-kurangnya 100 meter dari titik pasang tertinggi untuk kawasan pesisi,
sedangkan sekurang-kurangnya 130 x rata-rata perbedaan pasang tertinggi dan

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 47


surut air terendah, untuk pesisir pulau-pulau kecil. Arahan pengelolaannya
berdasarkan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031 yaitu
adanya perlindungan terhadap ekosistem yang terdapat di wilayah pesisir, Alih
fungsi lahan diijinkan maksimum 20% dari optimum luas hutan bakau, Adanya
kesesuaian antara peruntukkan lahan dalam rencana tata ruang kawasan pesisir
dengan kawasan budidaya di kawasan pesisir, Melakukan sistem peringatan dini
terhadap kemungkinan terjadinya bencana, Bangunan di pantai diarahkan di luar
sempadan pantai, kecuali bangunan yang harus ada di sempadan pantai seperti
dermaga dan tower penjaga keselamatan pengunjung pantai.
3. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya yaitu daerah konservasi
mangrove terletak di pesisir pantai dari selatan sampai utara wilayah pesisir
Kecamatan Penajam. Ketentuan berdasarkan RTRW Kabupaten Penajam Paser
Utara Tahun 2011-2031 yaitu Pemanfaatan untuk kegiatan Pendidikan, penelitian,
dan wisata, pendirian bangunan diperbolehkan dengan syarat menunjang kegiatan
penddikan, penelitian, dan wisata, tidak diperbolehkan merusak kekayaan budaya,
mengubah bentukan geologi tertentu, mengganggu kelestarian lingkungan, dan
mengganggu upaya pelestarian budaya.
B. Kawasan Budidaya
Terdapat beberapa jenis kawasan budidaya yang terdapat diwilayah pesisir yaitu,
pertanian, perkebunan, permukiman dan industry. Untuk masing-masing arahannya dapat
dilihat sebagai berikut.
1. Kawasan pertanian adalah pertanian tanaman pangan yang memiliki beberapa
ketentuan yaitu diperbolehkan mendirikan rumah selama tidak mengganggu
fungsi pertanian, Diperbolehkan aktivitas pendukung pertanian, dilarang aktivitas
budidaya yang mengurangi luas kawasan sawah beririgasi dan merusak kualitas
tanah untuk pertanian, dilarang mengalihfungsikan lahan pertanian pangan
berkelanjutan kecuali untuk kepentingan umum atau terjadi akibat bencana alam.
2. Kawasan perkebunan dengan komoditi kopi, kelapa, kelapa sawit, lada, karet.
Arahan perencanaannya antara lain diperbolehkan mendirikan rumah selama tidak
mengganggu fungsi perkebunan, diperbolehkan aktivitas pendukung perkebunan,
dilarang aktivitas budidaya yang mengurangi dan merusak fungsi lahan dan
kualitas tanah untuk perkebunan.
3. Berdasarkankan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031
Kawasan permukiman terdiri dari permukiman perdesaan dan perkotaan dengan
Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 48
arahan perencanaannya adalah intensitas pemanfaatan ruang memperhatikan
tingkat pemanfaatan ruang, diperbolehkan bangunan dengan KDB tinggi, namun
perlu mempertimbangkan keseimbangan neraca air, diperbolehkan
mengembangkan perdagangan dan jasa, fasilitas umum, dan fasilitas sosial sesuai
skalanya, penetapan amplop bangunan, penetapan tema arsitektur bangunan,
penetapan kelengkapan bangunan dan lingkungan, penetapan jenis dan syarat
bangunan yang diizinkan.
4. Berdasarkankan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031
Kawasan industry terdiri dari industri menengah kecil dan rumah tangga dengan
arahan untuk memperhatikan aspek ekologis untuk meningkatkan produktifitas
dan kelestarian lingkungan, diperbolehkan adanya permukiman penunjang
kegiatan industri, Setiap kegiatan industri harus dilengkapi dengan upaya
pengelolaan lingkungan, sistem pengelolaan limbah dan upaya pemantauan
lingkungan serta dilakukan studi AMDAL, Limbah dilarang dibuang di perairan
atai dipendam di dalam tanah secara langsung tanpa melalui proses pengolahan
limbah terlebih dahulu.
5. Berdasarkankan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011-2031
Kawasan pariwisata yang terdapat di kecamatan penajam adalah pariwisata buatan
dengan ketentuan Diperbolehkan pengembangan aktivitas komersial sesuai
dengan skala daya Tarik pariwisatanya, Diperbolehkan secara terbatas
pengembangan aktivitas perumahan dan permukiman, Pemanfaatan potensi alam
dan budaya masyarakat sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan,
Perlindungan terhadap situs peninggalan kebudayaan masa lampau,
Diperbolehkan secara terbatas pendirian bangunan hanya untuk menunjang
pariwisata.
5. Analisis Pola Ruang Wilayah Laut
Pada wilayah pesisir Kecamatan Penajam memiliki bermacam pola pemanfaaan laut
dan kebanyakan didominasi oleh perikanan serta ekosistem yang lainnya. Di wilayah ini
terdapat beberapa titik Fishing Ground, yaitu suatu area yang dapat dimanfaatkan sebagai
area penghasil perikanan dimana banyak ikan yan cenderung datang secara berkelompok dan
merupakan tempat habitat dari ikan tersebut. Fishing ground yang ada di wilayah pesisir di
Kecamatan umumnya memiliki jangkauan nelayan tradisional sejuah 4 mil. Ini menandakan
bahwa banyak terdapat potensi perikanan tangkap di wilayah pesisir Kecamatan Penajam

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 49


yang dapat dikembangkan. Selain fishing ground, pemanfaatan laut yang lainnya yaitu
sebagai kawasan tumbuhnya terumbu karang yang ada di sekitar Pulau Gusung.
6. Analisis Perubahan Wilayah Pesisir
Analisis ini adalah analisis untuk melihat apakah ada perubahan yang terjadi pada
pesisir di wilayah studi. Perubahan yang terjadi cenderung berupa perubahan penggunaan
lahan. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan wilayah pesisir di Kecamatan
Penajam dari tahun 2009-2019 dengan citra satelit. Berikut ini adalah gambar hasil citra
satelit Kecamatan Penajam dari tahun 2009-2019:

2009 2012

2015 2019
Gambar 5.X Citra Satelit Kecamatan Penajam tahun 2009-2019
Sumber: Google Earth, 2009-2019
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa perubahan yang terjadi pada pesisir di
Kecamatan Penajam adalah terjadinya pembangunan di sepanjang pesisir pantai yang
membuat penggunaan lahan berubah. Pembangunan yang terjadi adalah pembangunan
perumukiman akibat dari semakin bertambahnya penduduk di Kecamatan Penajam. Selain
bertumbuhnya penduduk, faktor lain yang mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan
lahan adalah adanya pembenahan pembangunan untuk memajukan Kecamatan Penajam.
7. Analisis Perekonomian
Pada analisis perekonomian di wilayah pesisir Kecamatan Penajam Kabupaten
Penajam Paser Utara dapat dilakukan dengan analisis komoditas basis yaitu dengan
menggunakan analisis Location Quotient (LQ) berdasarkan masing-masing sektor ekonomi

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 50


untuk menentukan komoditas basis pada sektor-sektor ekonomi serta untuk mengidentifikasi
sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk berkembang dan dikembangkan. Adapun
data yang digunakan adalah data kecamatan dan data kabupaten per masing-masing sektor
ekonomi. Adapun persamaan yang digunakan dalam analisis Location Quotient LQ yaitu
diantaranya ialah sebagai berikut:

𝑸𝒊/𝒒𝒊
𝐋𝐐 =
𝑸𝒏/𝒒𝒏
Keterangan:
LQ = nilai LQ
Qi = output sektor I wilayah kabupaten
qi = output sektor I wilayah kecamatan
Qn = output total wilayah kabupaten
qn = output total wilayah kecamatan
Ketika LQ > 1, menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor basis di suatu daerah
Ketika LQ < 1, menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor non basis di sutau daerah
Adapun berdasarkan analisis Location Quotient (LQ) pada sektor pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan yaitu diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang banyak dilakukan oleh
masyarakat sebagai sumber penghasilan di wilayah pesisir Kecamatan Penajam Kabupaten
Penajam Paser Utara. Adapun hasil analisis LQ dari sektor pertanian yaitu seperti yang
termuat pada tabel 5.X.
Berdasarkan perhitungan analisis LQ sektor pertanian diatas, terdapat salah satu
komoditas pada sektor pertanian yang menjadi sektor basis atau sektor unggulan di
wilayah pesisir Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Komoditas ubi kayu
merupakan komoditas yang menjadi sektor basis di wilayah pesisir Kecamatan Penajam
dikarenakan memiliki nilai LQ sebesar 4,083 atau > 1. Sehingga komoditas ubi kayu ini
memiliki potensi untuk dapat di ekspor keluar wilayah Kecamatan Penajam ataupun keluar
wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan pada komoditas jagung, tomat,
terong, bayam, kangkung dan sawi merupakan sektor non basis dikarenakan memiliki nilai
LQ berturut-turut yaitu sebesar 0,708; 0,875; 0,375; 0,375; 0,708; dan 0,625 atau < 1.
2. Sektor Perkebunan

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 51


Pada sektor perkebunan yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Penajam
Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat komoditas antara lain yaitu kelapa sawit, karet,
kelapa, kopi, lada dan kakao. Adapun hasil analisis LQ dari sektor perkebunan yaitu
seperti yang termuat pada tabel 5.X.
Berdasarkan perhitungan analisis LQ sektor perkebunan diatas, terdapat sebanyak 3
komoditas pada sektor perkebunan yang menjadi sektor basis atau sektor unggulan di
wilayah pesisir Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Komoditas kelapa,
kopi dan kakao merupakan komoditas yang menjadi sektor basis di wilayah pesisir
Kecamatan Penajam dikarenakan memiliki nilai LQ berturut-turut sebesar 2,76; 1,19 dan
2,39 atau > 1. Sehingga komoditas kelapa, kopi dan kakao ini memiliki potensi untuk
dapat di ekspor keluar wilayah Kecamatan Penajam ataupun keluar wilayah Kabupaten
Penajam Paser Utara, sedangkan pada komoditas kelapa sawit, karet dan lada merupakan
sektor non basis dikarenakan memiliki nilai LQ berturut-turut yaitu sebesar 0,99; 0,83 dan
0,02 atau < 1.
3. Sektor Peternakan
Pada sektor peternakan yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Penajam
Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat komoditas antara lain yaitu kerbau, sapi potong,
babi, kambing, ayam buras, ayam ras pedaging, ayam ras petelur, burung puyuh, itik dan
itik manila. Adapun hasil analisis LQ dari sektor peternakan yaitu seperti yang termuat
pada tabel 5.X.
Berdasarkan perhitungan analisis LQ sektor peternakan diatas, terdapat sebanyak 5
komoditas pada sektor peternakan yang menjadi sektor basis atau sektor unggulan di
wilayah pesisir Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Komoditas ternak
sapi potong, babi, ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan burung puyuh merupakan
komoditas yang menjadi sektor basis di wilayah pesisir Kecamatan Penajam dikarenakan
memiliki nilai LQ berturut-turut sebesar 1,08; 1,27; 1,01; 1,44 dan 2,41 atau > 1. Sehingga
komoditas ternak sapi potong, babi, ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan burung
puyuh ini memiliki potensi untuk dapat di ekspor keluar wilayah Kecamatan Penajam
ataupun keluar wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, sedangkan pada komoditas
ternak kerbau, kambing, ayam buras, itik dan itik manila merupakan sektor non basis
dikarenakan memiliki nilai LQ berturut-turut yaitu sebesar 0,96; 0,63; 0,84; 0,6 dan 0,6
atau < 1.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 52


Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Pertanian di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan Penajam
Produksi Per Sektor (Ton)
No. Jenis LQ Per Sektor
Kecamatan Kabupaten
1. Jagung 5 2.799 0,708
2. Tomat 22 10.015 0,875
3. Terong 5 5.310 0,375
4. Bayam 1,5 1.573 0,375
5. Kangkung 4 2.311 0,708
6. Ubi Kayu 25 2.543 4,083
7. Sawi 3 1.949 0,625
Total 65,5 26.500 7,749
Sumber: Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Tahun 2018, Kecamatan Penajam Dalam Angka
Tahun 2018, dan Analisis Penulis 2019
Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Perkebunan di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan Penajam
Produksi Per Sektor (Ton)
No. Jenis LQ Per Sektor
Kecamatan Kabupaten
1. Kelapa Sawit 35.208 127.965 0,99
2. Karet 399 1.721 0,83
3. Kelapa 1.429 1.856 2,76
4. Kopi 2 6 1,19
5. Lada 7 1.267 0,02
6. Kakao 2 3 2,39
Total 37.047 132.818 8,18
Sumber: Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Tahun 2018 dan Analisis Penulis 2019
Tabel Hasil Analisis LQ Sektor Peternakan di Wilayah Rencana Pesisir Kecamatan Penajam
Banyaknya Ternak (Ekor)
No. Jenis LQ Per Sektor
Kecamatan Kabupaten
1. Kerbau 249 622 0,96
2. Sapi Potong 7.599 16.888 1,08
3. Babi 566 1.068 1,27
4. Kambing 1.235 4.749 0,63
5. Ayam Buras 137.707 393.449 0,84
6. Ayam Ras Pedaging 766.500 1.825.000 1,01
7. Ayam Ras Petelur 62.809 104.682 1,44
8. Burung Puyuh 1.383 1.383 2,41
9. Itik 5.131 20.525 0,6
10. Itik Manila 468 1.871 0,6
Total 983.647 2.370.237 10,84
Sumber: Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Tahun 2018 dan Analisis Penulis 2019
8. Analisis Prasarana dan Sarana
a. Analisis Prasarana
Jaringan Listrik
Berdasarkan Undang-Undang tentang Ketenagalistrikan Tahun 2004, dijelaskan bahwa
ketenagalistrikan merupakan segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 53


tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik. Oleh karena itu perencanaan pada jaringan
listrik dalam perkotaan harus dilakukan dengan mempertimbangkan hak-hal seperti berikut
ini.
a. Sarana lingkungan : 40% dari kebutuhan rumah tangga
b. Kebutuhan komersial : 70% dari kebutuhan rumah tangga
c. Kebutuhan sosial : 15% dari kebutuhan rumah tangga
d. Kebutuhan perkantoran : 10% dari kebutuhan rumah tangga
e. Penerangan : 10% dari kebutuhan rumah tangga
Diperoleh hasil kebutuhan rumah tangga pada suatu rumah tangga sebesaar 170
watt/jiwa atau 450 VA/rumah tangga. Nilai kebutuhan listrik pada tahun 2018 dapat
diperoleh dengan melakukan analisis terhadap lsitrik rumah tangga serta kebutuhan lainnya
pada ketentuan tersebut. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛=𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 × 170 𝑤𝑎𝑡𝑡/𝑗𝑖𝑤𝑎
Dengan menggunakan rumus tersebut, dapat ditentukan besar daya yang diperlukan
pada masing-masing aspek kebutuhan. Adapun hasil perhitungan pada masing-masing
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut
a. Sarana lingkungan : 68 watt/jiwa
b. Kebutuhan komersial :119 watt/jiwa
c. Kebutuhan sosial : 30 watt/jiwa
d. Kebutuhan perkantoran : 17 watt/jiwa
e. Penerangan : 17 watt/jiwa
Kemudian, berikut ini analisis proyeksi kebutuhan listrik di Kecamatan Penajam dari
tahun 2017-2037 setiap 5 tahun sekali :

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 54


Tabel Proyeksi kebutuhan listrik di Kecamatan Penajam tahun 2017-2037
Kebutuhan listrik Rumah Tangga: 170 watt/jiwa
Total
Tahun Jumlah Kebutuha
Sarana Kebutuha Kebutuhan Daya
Proyeks Kelurahan Pendudu n Peneranga Total
Lingkunga n Sosial Perkantora Kecamata
i k Komersial n (watt)
n (watt) (watt) n (watt) n
(watt)
Tanjung
2441
Tengah 165988 290479 73230 41497 41497 612691
Saloloang 2139 145452 254541 64170 36363 36363 536889
Pejala 1202 81736 143038 36060 20434 20434 301702
Kampung
651
Baru 44268 77469 19530 11067 11067 163401
Sesumpu 908 61744 108052 27240 15436 15436 227908
Sungai Parit 2578 175304 306782 77340 43826 43826 647078
Nipah-nipah 3356 228208 399364 100680 57052 57052 842356
2017 142191 12294733
Nenang 5665
385220 674135 169950 96305 96305 5
Gunung 151001
6016
Steleng 409088 715904 180480 102272 102272 6
303534
Penajam 12093
822324 1439067 362790 205581 205581 3
Buluminung 3707 252076 441133 111210 63019 63019 930457
Pantai
1662
Lango 113016 197778 49860 28254 28254 417162
Gersik 2954 200872 351526 88620 50218 50218 741454
Jenebora 3611 245548 429709 108330 61387 61387 906361
Tanjung
2764
Tengah 187952 328916 82920 46988 46988 693764
2022 15173452
Saloloang 3209 218212 381871 96270 54553 54553 805459
Pejala 1281 87108 152439 38430 21777 21777 321531

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 55


Kampung
642
Baru 43656 76398 19260 10914 10914 161142
Sesumpu 1055 71740 125545 31650 17935 17935 264805
Sungai Parit 3221 219028 383299 96630 54757 54757 808471
Nipah-nipah 2423 164764 288337 72690 41191 41191 608173
107101
Nenang 4267
290156 507773 128010 72539 72539 7
Gunung 149721
5965
Steleng 405620 709835 178950 101405 101405 5
411112
Penajam 16379
1113772 1949101 491370 278443 278443 9
Buluminung 3400 231200 404600 102000 57800 57800 853400
Pantai
Lango 0 0 0 0 0 0
Gersik 2135 145180 254065 64050 36295 36295 535885
344146
Jenebora 13711
932348 1631609 411330 233087 233087 1
Tanjung
2943
Tengah 200124 350217 88290 50031 50031 738693
Saloloang 3804 258672 452676 114120 64668 64668 954804
Pejala 1325 90100 157675 39750 22525 22525 332575
Kampung
643
Baru 43724 76517 19290 10931 10931 161393
Sesumpu 1135 77180 135065 34050 19295 19295 284885
2027 Sungai Parit 3477 236436 413763 104310 59109 59109 872727 16525589
Nipah-nipah 2055 139740 244545 61650 34935 34935 515805
Nenang 3496 237728 416024 104880 59432 59432 877496
Gunung 146584
5840
Steleng 397120 694960 175200 99280 99280 0
425746
Penajam 16962
1153416 2018478 508860 288354 288354 2
Buluminung 3231 219708 384489 96930 54927 54927 810981

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 56


Pantai
Lango 0 0 0 0 0 0
Gersik 1543 104924 183617 46290 26231 26231 387293
486563
Jenebora 19385
1318180 2306815 581550 329545 329545 5
Tanjung
3123
Tengah 212364 371637 93690 53091 53091 783873
110414
Saloloang 4399
299132 523481 131970 74783 74783 9
Pejala 1368 93024 162792 41040 23256 23256 343368
Kampung
643
Baru 43724 76517 19290 10931 10931 161393
Sesumpu 1215 82620 144585 36450 20655 20655 304965
Sungai Parit 3733 253844 444227 111990 63461 63461 936983
Nipah-nipah 1687 114716 200753 50610 28679 28679 423437
2032 Nenang 2725 185300 324275 81750 46325 46325 683975 17873459
Gunung 143471
5716
Steleng 388688 680204 171480 97172 97172 6
440379
Penajam 17545
1193060 2087855 526350 298265 298265 5
Buluminung 3063 208284 364497 91890 52071 52071 768813
Pantai
0
Lango 0 0 0 0 0 0
Gersik 933 63444 111027 27990 15861 15861 234183
628980
Jenebora 25059
1704012 2982021 751770 426003 426003 9
Tanjung
Tengah 3302 224536 392938 99060 56134 56134 828802
125324
2037 Saloloang 19221580
4993 339524 594167 149790 84881 84881 3
Pejala 1411 95948 167909 42330 23987 23987 354161
Kampung 643 43724 76517 19290 10931 10931 161393

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 57


Baru
Sesumpu 1295 88060 154105 38850 22015 22015 325045
100098
Sungai Parit
3988 271184 474572 119640 67796 67796 8
Nipah-nipah 1318 89624 156842 39540 22406 22406 330818
Nenang 1954 132872 232526 58620 33218 33218 490454
Gunung 140334
Steleng 5591 380188 665329 167730 95047 95047 1
455012
Penajam
18128 1232704 2157232 543840 308176 308176 8
Buluminung 2894 196792 344386 86820 49198 49198 726394
Pantai
Lango 0 0 0 0 0 0 0
Gersik 331 22508 39389 9930 5627 5627 83081
771373
Jenebora
30732 2089776 3657108 921960 522444 522444 2
Sumber : Analisis Penulis, 2019

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 58


Jaringan Air Bersih
Kebutuhan air ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut berdasarkan Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Prasarana Air Minum Sederhana pelengkap Petunjuk Teknis Subbidang
Air Bersih pada Peraturan Menteri PU No. 39/PRT/M/2006 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Tahun 2007. Dengan rumus:
Q=Pxq
Qmd = Q x fmd
Qt = Qmdx 100/80
Dimana :
Qmd = kebutuhan air (liter/hari)
q = konsumsi air per orang per hari (liter/orang/hari)
P = jumlah jiwa yang akan dilayani sesuai tahun perencanaan (jiwa)
f = faktor maksimum (1,05—1,15)
Qt = kebutuhan air total dengan faktor kehilangan air 20% (liter/hari)
berikut dengan perhitungan kebutuhan air bersih pada tahun 2017-2037 di Kecamatan
Penajam :
Tabel kebutuhan air bersih pada tahun 2017-2037 di Kecamatan Penajam

Tahun Jumlah Kebutuhan air Total air bersih


Kelurahan
Proyeksi Penduduk bersih (liter) (liter)

Tanjung Tengah 2441 456161.88


Saloloang 2139 399725.63
Pejala 1202 224623.75
Kampung Baru 651 121655.63
Sesumpu 908 169682.50
Sungai Parit 2578 481763.75
Nipah-nipah 3356 627152.50
2017 9153698.13
Nenang 5665 1058646.88
Gunung Steleng 6016 1124240.00
Penajam 12093 2259879.38
Buluminung 3707 692745.63
Pantai Lango 1662 310586.25
Gersik 2954 552028.75
Jenebora 3611 674805.63

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 59


Tahun Kelurahan Jumlah Kebutuhan air Total air bersih
Proyeksi Penduduk bersih (liter) (liter)
Tanjung Tengah 2764 516522.50
Saloloang 3209 599681.88
Pejala 1281 239386.88
Kampung Baru 642 119973.75
Sesumpu 1055 197153.13
Sungai Parit 3221 601924.38
Nipah-nipah 2423 452798.13
2022 11296967.50
Nenang 4267 797395.63
Gunung Steleng 5965 1114709.38
Penajam 16379 3060825.63
Buluminung 3400 635375.00
Pantai Lango 0.00
Gersik 2135 398978.13
Jenebora 13711 2562243.13
Tanjung Tengah 2943 549973.13
Saloloang 3804 710872.50
Pejala 1325 247609.38
Kampung Baru 643 120160.63
Sesumpu 1135 212103.13
Sungai Parit 3477 649764.38
Nipah-nipah 2055 384028.13
2027 12303663.13
Nenang 3496 653315.00
Gunung Steleng 5840 1091350.00
Penajam 16962 3169773.75
Buluminung 3231 603793.13
Pantai Lango 0.00
Gersik 1543 288348.13
Jenebora 19385 3622571.88
Tanjung Tengah 3123 583610.63
Saloloang 4399 822063.13
Pejala 1368 255645.00
Kampung Baru 643 120160.63
2032 Sesumpu 1215 227053.13 13307181.88
Sungai Parit 3733 697604.38
Nipah-nipah 1687 315258.13
Nenang 2725 509234.38
Gunung Steleng 5716 1068177.50

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 60


Tahun Kelurahan Jumlah Kebutuhan air Total air bersih
Proyeksi Penduduk bersih (liter) (liter)
Penajam 17545 3278721.88
Buluminung 3063 572398.13
Pantai Lango 0 0.00
Gersik 933 174354.38
Jenebora 25059 4682900.63
Tanjung Tengah 3302 617061.25
Saloloang 4993 933066.88
Pejala 1411 263680.63
Kampung Baru 643 120160.63
Sesumpu 1295 242003.13
Sungai Parit 3988 745257.50
Nipah-nipah 1318 246301.25
2037 14310887.50
Nenang 1954 365153.75
Gunung Steleng 5591 1044818.13
Penajam 18128 3387670.00
Buluminung 2894 540816.25
Pantai Lango 0 0.00
Gersik 331 61855.63
Jenebora 30732 5743042.50
Sumber : Analisis Penulis, 2019
Jaringan Air Limbah
Produksi air limbah pada masa yang akan datang dapat diproyeksikan dengan
menggunakan persamaan yang dikemukakan Moduto pada tahun 2000. Berikut persamaan
yang dapat digunakan untuk memproyeksikan jumlah produksi air limbah pada masa yang
akan datang:
𝑄𝑟 = 𝐹𝑎𝑏 𝑥 𝑄𝑎𝑚
Dengan :
Qr = produksi air limbah
Fab = asumsi timbulan air limbah per jiwa
Qam = kebutuhan rata – rata air bersih per jiwa
Dimana asumsi timbulan air limbah per jiwa untuk limbah rumah sebesar 70%, untuk
kegiatan sosial sebesar 60%, dan kegiatan komersial sebesar 60%. Berdasarkan hasil perhitungan
produksi air limbah pada Kecamatan Penajam seperti berikut :

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 61


Tabel perhitungan produksi air limbah pada Kecamatan Penajam tahun 2017-2037
Jumlah
Kebutuhan Jumlah
Tahun Jumlah Total/tahun Buangan Air Total/hari
Kelurahan air bersih Buangan Air
Proyeksi Penduduk (liter) Per Hari (liter)
(liter) (Liter)
(Liter)
Tanjung Tengah 2441 456161.88 319313.31 874.83
Saloloang 2139 399725.63 279807.94 766.60
Pejala 1202 224623.75 157236.63 430.79
Kampung Baru 651 121655.63 85158.94 233.31
Sesumpu 908 169682.50 118777.75 325.42
Sungai Parit 2578 481763.75 337234.63 923.93
Nipah-nipah 3356 627152.50 439006.75 1202.76
2017 6407588.69 17555.04
Nenang 5665 1058646.88 741052.81 2030.28
Gunung Steleng 6016 1124240.00 786968.00 2156.08
Penajam 12093 2259879.38 1581915.56 4334.02
Buluminung 3707 692745.63 484921.94 1328.55
Pantai Lango 1662 310586.25 217410.38 595.64
Gersik 2954 552028.75 386420.13 1058.69
Jenebora 3611 674805.63 472363.94 1294.15
Tanjung Tengah 2764 516522.50 361565.75 990.59
Saloloang 3209 599681.88 419777.31 1150.07
Pejala 1281 239386.88 167570.81 459.10
Kampung Baru 642 119973.75 83981.63 230.09
2022 7907877.25 21665.42
Sesumpu 1055 197153.13 138007.19 378.10
Sungai Parit 3221 601924.38 421347.06 1154.38
Nipah-nipah 2423 452798.13 316958.69 868.38
Nenang 4267 797395.63 558176.94 1529.25

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 62


Tahun Kelurahan Jumlah Kebutuhan Jumlah Total/tahun Jumlah Total/hari
Proyeksi Penduduk air bersih Buangan Air (liter) Buangan Air (liter)
Gunung Steleng 5965 1114709.38 780296.56
(liter) (Liter) Per2137.80
Hari
Penajam 16379 3060825.63 2142577.94 5870.08
(Liter)
Buluminung 3400 635375.00 444762.50 1218.53
Pantai Lango 0.00 0.00 0.00
Gersik 2135 398978.13 279284.69 765.16
Jenebora 13711 2562243.13 1793570.19 4913.89
Tanjung Tengah 2943 549973.13 384981.19 1054.74
Saloloang 3804 710872.50 497610.75 1363.32
Pejala 1325 247609.38 173326.56 474.87
Kampung Baru 643 120160.63 84112.44 230.45
Sesumpu 1135 212103.13 148472.19 406.77
Sungai Parit 3477 649764.38 454835.06 1246.12
Nipah-nipah 2055 384028.13 268819.69 736.49
2027 8612564.19 23596.07
Nenang 3496 653315.00 457320.50 1252.93
Gunung Steleng 5840 1091350.00 763945.00 2093.00
Penajam 16962 3169773.75 2218841.63 6079.02
Buluminung 3231 603793.13 422655.19 1157.96
Pantai Lango 0.00 0.00 0.00
Gersik 1543 288348.13 201843.69 553.00
Jenebora 19385 3622571.88 2535800.31 6947.40
Tanjung Tengah 3123 583610.63 408527.44 1119.25
Saloloang 4399 822063.13 575444.19 1576.56
Pejala 1368 255645.00 178951.50 490.28
2032 9315027.31 25520.62
Kampung Baru 643 120160.63 84112.44 230.45
Sesumpu 1215 227053.13 158937.19 435.44
Sungai Parit 3733 697604.38 488323.06 1337.87

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 63


Tahun Kelurahan Jumlah Kebutuhan Jumlah Total/tahun Jumlah Total/hari
Proyeksi Penduduk air bersih Buangan Air (liter) Buangan Air (liter)
Nipah-nipah 1687 315258.13 220680.69 604.60
(liter) (Liter) Per Hari
Nenang 2725 509234.38 356464.06 976.61
(Liter)
Gunung Steleng 5716 1068177.50 747724.25 2048.56
Penajam 17545 3278721.88 2295105.31 6287.96
Buluminung 3063 572398.13 400678.69 1097.75
Pantai Lango 0 0.00 0.00 0.00
Gersik 933 174354.38 122048.06 334.38
Jenebora 25059 4682900.63 3278030.44 8980.91
Tanjung Tengah 3302 617061.25 431942.88 1183.41
Saloloang 4993 933066.88 653146.81 1789.44
Pejala 1411 263680.63 184576.44 505.69
Kampung Baru 643 120160.63 84112.44 230.45
Sesumpu 1295 242003.13 169402.19 464.12
Sungai Parit 3988 745257.50 521680.25 1429.26
Nipah-nipah 1318 246301.25 172410.88 472.36
2037 10017621.25 27445.54
Nenang 1954 365153.75 255607.63 700.29
Gunung Steleng 5591 1044818.13 731372.69 2003.76
Penajam 18128 3387670.00 2371369.00 6496.90
Buluminung 2894 540816.25 378571.38 1037.18
Pantai Lango 0 0.00 0.00 0.00
Gersik 331 61855.63 43298.94 118.63
Jenebora 30732 5743042.50 4020129.75 11014.05
Sumber : Analisis Penulis, 2019

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 64


Jaringan Persampahan
Berdasarkan ketentuan satandar timbulan sampah yaitu 3,25 liter/orang/hari atau 0,003
m3 /orang/hari. Adapun data antara jumlah penduduk dengan jumlah produksi sampah di
Kecamatan Penajam tahun 2017-2037 pada tabel berikut :
Tabel produksi sampah di Kecamatan Penajam tahun 2017-2037

Jumlah
Timbulan
Tahun Jumlah timbulan
Kelurahan Sampah
Proyeksi Penduduk Sampah
(m3/hari)
(m3/hari)
Tanjung Tengah 2441 7.32
Saloloang 2139 6.42
Pejala 1202 3.61
Kampung Baru 651 1.95
Sesumpu 908 2.72
Sungai Parit 2578 7.73
Nipah-nipah 3356 10.07
2017 146.95
Nenang 5665 17.00
Gunung Steleng 6016 18.05
Penajam 12093 36.28
Buluminung 3707 11.12
Pantai Lango 1662 4.99
Gersik 2954 8.86
Jenebora 3611 10.83
Tanjung Tengah 2764 8.29
Saloloang 3209 9.63
Pejala 1281 3.84
Kampung Baru 642 1.93
Sesumpu 1055 3.17
Sungai Parit 3221 9.66
Nipah-nipah 2423 7.27
2022 181.36
Nenang 4267 12.80
Gunung Steleng 5965 17.90
Penajam 16379 49.14
Buluminung 3400 10.20
Pantai Lango 0.00
Gersik 2135 6.41
Jenebora 13711 41.13

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 65


Tahun Kelurahan Jumlah Timbulan Jumlah
Proyeksi Penduduk Sampah timbulan
Tanjung Tengah 2943
(m3/hari) 8.83 Sampah
Saloloang 3804 11.41 (m3/hari)
Pejala 1325 3.98
Kampung Baru 643 1.93
Sesumpu 1135 3.41
Sungai Parit 3477 10.43
Nipah-nipah 2055 6.17
2027 197.52
Nenang 3496 10.49
Gunung Steleng 5840 17.52
Penajam 16962 50.89
Buluminung 3231 9.69
Pantai Lango 0.00
Gersik 1543 4.63
Jenebora 19385 58.16
Tanjung Tengah 3123 9.37
Saloloang 4399 13.20
Pejala 1368 4.10
Kampung Baru 643 1.93
Sesumpu 1215 3.65
Sungai Parit 3733 11.20
Nipah-nipah 1687 5.06
2032 213.63
Nenang 2725 8.18
Gunung Steleng 5716 17.15
Penajam 17545 52.64
Buluminung 3063 9.19
Pantai Lango 0 0.00
Gersik 933 2.80
Jenebora 25059 75.18
Tanjung Tengah 3302 9.91
Saloloang 4993 14.98
Pejala 1411 4.23
Kampung Baru 643 1.93
2037 Sesumpu 1295 3.89 229.74
Sungai Parit 3988 11.96
Nipah-nipah 1318 3.95
Nenang 1954 5.86
Gunung Steleng 5591 16.77

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 66


Tahun Kelurahan Jumlah Timbulan Jumlah
Proyeksi Penduduk Sampah timbulan
Penajam 18128 (m3/hari)54.38 Sampah
Buluminung 2894 8.68 (m3/hari)
Pantai Lango 0 0.00
Gersik 331 0.99
Jenebora 30732 92.20
Sumber : Analisis Penulis, 2019
Jaringan Telekomunikasi
Berdasarkan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan
Perkotaan, setiap lingkungan perlu terlayani sambungan telekomunikasi, dan setiap jiwa
membutuhkan 0,13 sambungan. Dengan menggunakan landasan dari SNI 03-1733-2004,
maka dapat dilakukan proyeksi kebutuhan sambungan telepon untuk beberapa tahun
kedepan. Berikut persamaan yang digunakan untuk menghitung proyeksi kebutuhan
sambungan telepon pada Kecamatan Penajam tahun 2017-2037:
Tabel kebutuhan sambungan telepon pada Kecamatan Penajam tahun 2017-2037
Jumlah
kebutuhan Total kebutuhan
Tahun Jumlah
Kelurahan sambungan sambungan telepon
Proyeksi Penduduk
telepon (sambungan)
(sambungan)
Tanjung Tengah 2441 317.33
Saloloang 2139 278.07
Pejala 1202 156.26
Kampung Baru 651 84.63
Sesumpu 908 118.04
Sungai Parit 2578 335.14
Nipah-nipah 3356 436.28
2017 6367.79
Nenang 5665 736.45
Gunung Steleng 6016 782.08
Penajam 12093 1572.09
Buluminung 3707 481.91
Pantai Lango 1662 216.06
Gersik 2954 384.02
Jenebora 3611 469.43
Tanjung Tengah 2764 359.32
2022 Saloloang 3209 417.17 7858.76
Pejala 1281 166.53

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 67


Tahun Kelurahan Jumlah Jumlah Total kebutuhan
Proyeksi Penduduk kebutuhan sambungan telepon
Kampung Baru 642 83.46
sambungan (sambungan)
Sesumpu 1055 137.15
telepon
Sungai Parit 3221 (sambungan)
418.73
Nipah-nipah 2423 314.99
Nenang 4267 554.71
Gunung Steleng 5965 775.45
Penajam 16379 2129.27
Buluminung 3400 442.00
Pantai Lango 0.00
Gersik 2135 277.55
Jenebora 13711 1782.43
Tanjung Tengah 2943 382.59
Saloloang 3804 494.52
Pejala 1325 172.25
Kampung Baru 643 83.59
Sesumpu 1135 147.55
Sungai Parit 3477 452.01
Nipah-nipah 2055 267.15
2027 8559.07
Nenang 3496 454.48
Gunung Steleng 5840 759.20
Penajam 16962 2205.06
Buluminung 3231 420.03
Pantai Lango 0.00
Gersik 1543 200.59
Jenebora 19385 2520.05
Tanjung Tengah 3123 405.99
Saloloang 4399 571.87
Pejala 1368 177.84
Kampung Baru 643 83.59
Sesumpu 1215 157.95
Sungai Parit 3733 485.29
2032 9257.17
Nipah-nipah 1687 219.31
Nenang 2725 354.25
Gunung Steleng 5716 743.08
Penajam 17545 2280.85
Buluminung 3063 398.19
Pantai Lango 0 0.00

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 68


Tahun Kelurahan Jumlah Jumlah Total kebutuhan
Proyeksi Penduduk kebutuhan sambungan telepon
Gersik 933 121.29
sambungan (sambungan)
Jenebora 25059 3257.67
telepon
Tanjung Tengah 3302 (sambungan)
429.26
Saloloang 4993 649.09
Pejala 1411 183.43
Kampung Baru 643 83.59
Sesumpu 1295 168.35
Sungai Parit 3988 518.44
Nipah-nipah 1318 171.34
2037 9955.40
Nenang 1954 254.02
Gunung Steleng 5591 726.83
Penajam 18128 2356.64
Buluminung 2894 376.22
Pantai Lango 0 0.00
Gersik 331 43.03
Jenebora 30732 3995.16
Sumber : Analisis Penulis, 2019
b. Analisis Kebutuhan Sarana
Analisis kebutuhan sarana dilakukan untuk mengetahui proyeksi kebutuhan sarana
hingga 20 tahun kedepan. Analisis sarana dilakukan dengan menggunakan standar kebutuhan
sarana yang terdapat dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Dalam melakukan analisis, dilakukan
perbandingan jumlah sarana eksisting dengan proyeksi jumlah kebutuhan sarana berdasarkan
standar.
A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan pada Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara tersebar di
setiap kelurahan dan terdiri dari TK, SD, SMP dan SMA. Berikut adalah tabel analisis kebutuhan
sarana pendidikan di Kecamatan Penajam untuk tahun 2017-2037 yang dilakukan per lima tahun.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 69


Tabel Kebutuhan Sarana Pendidikan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037
Jumlah
Standar Proyeksi
Sarana
Jenis Sarana Pelayanan Jumlah Kebutuhan
Tahun Pendidikan
Pendidikan Sarana Penduduk Sarana (unit)
Eksisting
(Jiwa) (Jiwa)
(Unit)
TK 43 1250 39
SD 28 1600 31
2017 48.983
SMP 10 4800 10
SMA 3 4800 10
TK 43 1250 48
SD 28 1600 38
2022 60.258
SMP 10 4800 13
SMA 3 4800 13
TK 43 1250 52
SD 28 1600 40
2027 64.615
SMP 10 4800 13
SMA 3 4800 13
TK 43 1250 55
SD 28 1600 43
2032 68.973
SMP 10 4800 14
SMA 3 4800 14
TK 43 1250 61
SD 28 1600 48
2037 76.580
SMP 10 4800 16
SMA 3 4800 16
Sumber: Analisis Penulis, 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa kebutuhan sarana pendidikan pada
Kecamatan Penajam sejak tahun 2017 belum terpenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Oleh karena itu, diperlukan penambahan sarana pendidikan dengan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan sarana pendidikan dengan memperhatikan persebarannya.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 70


B. Sarana Peribadatan
Sarana Peribadatan pada Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari
masjid, musholla dan gereja. Namun, untuk jenis sarana peribadatan gereja tidak terdapat standar
pelayanan sarana (SNI 03-2004). Berikut adalah tabel proyeksi kebutuhan sarana peribadatan
Kecamatan Penajam untuk tahun perencanaan 2017-2037 per lima tahun.
Tabel Kebutuhan Sarana Peribadatan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037
Jumlah
Standar Proyeksi
Sarana
Jenis Sarana Pelayanan Jumlah Kebutuhan
Tahun Peribadatan
Peribadatan Sarana Penduduk Sarana (Unit)
Eksisting
(Jiwa) (Jiwa)
(Unit)
Masjid 48 2.500 20
2017 48.983
Musholla 47 250 196
Masjid 48 2.500 24
2022 60.258
Musholla 47 250 241
Masjid 48 2.500 26
2027 64.615
Musholla 47 250 258
Masjid 48 2.500 28
2032 68.973
Musholla 47 250 276
Masjid 48 2.500 31
2037 76.580
Musholla 47 250 306
Sumber: Analisis Penulis, 2019
Dengan melihat pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa kebutuhan jenis sarana
peribadatan masjid pada Kecamatan Penajam sudah terpenuhi hingga tahun 2037, namun
kebutuhan musholla pada Kecamatan Penajam sejak tahun 2017 belum terpenuhi. Hal tersebut
berarti perlu dilakukan penambahan unit sarana peribadatan berupa musholla dengan
memperhatikan persebarannya.
C. Sarana Kesehatan
Analisis kebutuhan sarana kesehatan pada Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser
Utara dilakukan per lima tahun selama 20 tahun perencanaan terhitung dari tahun 2017-2037
adalah sebagai berikut.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 71


Tabel Kebutuhan Sarana Kesehatan Kecamatan Penajam Tahun 2017-2037
Jumlah
Standar
Sarana Jumlah Kebutuhan
Jenis Sarana Pelayanan
Tahun Kesehatan Penduduk Sarana
Kesehatan Sarana
Eksisting (Jiwa) (Unit)
(Jiwa)
(Unit)
Puskesmas 1 120.000 1
Puskesmas
12 30.000 2
2017 Pembantu 48.983
Apotek 9 30.000 2
Posyandu 62 1.250 39
Puskesmas 1 120.000 1
Puskesmas
12 30.000 2
2022 Pembantu 60.258
Apotek 9 30.000 2
Posyandu 62 1.250 48
Puskesmas 1 120.000 1
Puskesmas
12 30.000 2
2027 Pembantu 64.615
Apotek 9 30.000 2
Posyandu 62 1.250 52
Puskesmas 1 120.000 1
Puskesmas
12 30.000 2
2032 Pembantu 68.973
Apotek 9 30.000 2
Posyandu 62 1.250 55
Puskesmas 1 120.000 1
Puskesmas
12 30.000 3
2037 Pembantu 76.580
Apotek 9 30.000 3
Posyandu 62 1.250 61

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 72


Sumber: Analisis Penulis, 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa kebutuhan sarana kesehatan pada
Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara sudah terpenuhi hingga tahun 2037. Hal
tersebut berarti bahwa tidak perlu penambahan unit sarana kesehatan pada Kecamatan Penajam.
9. Analisis Hukum dan Kebijakan Publik
Kabupaten Penajam Paser Utara sebagian besar wilayahnya adalah kawasan pesisir,
termasuk di dalam Kecamatan Penajam. Oleh karena itu, di dalam kebijakan penataan ruang
Kabupaten Penajam Paser Utara juga terdapat aturan- aturan yang mengatur tentang wilayah
pesisir, yang sebagian besar berada pada Kecamatan Penajam. Diantara kebijakan- kebijakan
tersebut adalah dokumen RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara dan dokumen RZWP-3-K
Kabupaten Penajam Paser Utara.
Keberadaan dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai arahan pemanfaatan ruang
Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun, pada realisasinya tidak semua pemanfaatan ruang,
khususnya pada wilayah pesisir sesuai dengan arahan pemanfaatan ruang yang tertulis dalam
dokumen-dokumen tersebut. Pada laporan ini, akan dibahas lebih khusus untuk wilayah
Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tujuan penataan ruang wilayah pesisir yang dijelaskan dalam dokumen RZWP-3-K
adalah untuk melindungi, mengkonservasi, merehabilitasi, memanfaatkan, dan memperkaya
sumber daya serta sistem ekologisnya secara berkelanjutan, kemudian menciptakan
keharmonisan dan sinergi antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten
dalam pengelolaan Sumber Daya, serta memperkuat peran serta masyarakat dan lembaga
pemerintah serta mendorong inisiatif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya agar tercapai
keadilan, keseimbangan, dan keberkelanjutan. Di dalam dokumen RTRW Kabupaten Penajam
Paser Utara 2011-2031 telah diatur mengenai rencana pengembangan sistem prasarana untuk
sistem jaringan transportasi darat dan laut pada Kecamatan Penajam, kawasan peruntukan
perikanan dengan jenis perikanan tangkap dan budidaya serta untuk pembangunan TPI dan PPI,
kawasan peruntukan wisata dengan jenis pariwisata alam dan pariwisata buatan, kawasan
strategis dari sudut pandang ekonomi pariwisata bahari dan kawasan strategis dari sudut
kepentingan dan daya dukung lingkungan berupa kawasan konservasi mangrove, kawasan
strategis Waterfront city yaitu kawasan yang semua aktivitasnya berorientasi area perairan
seperti sungai dan pantai.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 73


Pada kondisi eksisting kawasan pesisir Kecamatan Penajam, tujuan penataan ruang
wilayah pesisir dalam dokumen RZWP-3-K belum tercapai. Hal tersebut dikarenakan kondisi
kawasan pesisir berdasarkan hasil pengamatan dan observasi masih belum dimanfaatkan dengan
baik, serta belum adanya sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mengelola
kawasan pesisir Kecamatan Penajam. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan, pemanfaatan,
pengelolaan dan pengendalian kawasan pesisir Kecamatan Penajam agar tujuan penataan ruang
kawasan pesisir dapat tercapai.

Laporan Rencana Kawasan Pesisir dan Laut Kecamatan Penajam Page 74

Вам также может понравиться